Review Matakuliah Statistika Bisnis
1. Jelaskan definisi statistik dan statistika 1) Definisi statistik : Kata statistik berasal dari kata state yang berarti negara. Pada awalnya statistik diartikan sebagai kumpulan keterangan yang berbentuk angka maupun kumpulan keterangan yang tidak berbentuk angka yang memiliki arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu Negara. Namun seiring perkembangan statistik dapat diartikan sebagai kumpulan keterangan berbentuk angka yang dapat memberikan gambaran mengenai keadaan, peristiwa atau gejala tertentu yang disusun dalam bentuk tabel atau daftar dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu. misalnya statistik penduduk, statistik perdagangan, statistik pendidikan, statistik tenaga kerja, statistik hasil pertanian dan sebagainya. Dengan kata lain kumpulan keterangan yang berbentuk angka tersebut di sebut juga sebagai data statistik. 2) Definisi statistika : Statistika dapat diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara atau metode pengumpulan penyajian, analisis, intrepetasi dan pengambilan kesimpulan dari suatu data sehingga data tersebut dapat memberikan pengertian atau makna tertentu.
2. Jelaskan hubungan statistik dengan bisnis Dalam dunia bisnis statistik memiliki peranan yang sangat penting, statistik memiliki fungsi sebagai alat bantu, terutama bagi pelaku bisnis dan bagi pembuat keputusan. sebagai alat bantu statistik membantu pelaku bisnis dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan tertentu, khususnya dalam bidang bisnis. Dengan menggunakan statistika sebagai alat bantu, maka berdasarkan pada data yang diperoleh itu : 1) Pelaku bisnis atau pembuat keputusan akan memperoleh gambaran tentang kejadian, gejala atau keadaan dunia ekonomi dan bisnis baik gambaran secara khusus maupun gambaran secara umum.
2) Pelaku bisnis atau pembuat keputusan akan dapat mengikuti perkembangan mengenai kejadian, gejala atau keadaan dunia ekonomi dan bisnis dari waktu ke waktu. 3) Pelaku bisnis atau pembuat keputusan akan dapat menyusun laporan berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas, dan jelas. 4) Pelaku bisnis atau pembuat keputusan dapat mengetahui, apakah gejala ekonomi dan bisnis yang satu ada hubungannya dengan gejala lainnya. 5) Pelaku bisnis atau pembuat keputusan akan dapat melakukan pengujian, menarik kesimpulan, dan mengambil keputusan terhadap suatu gejala ekonomi dan bisnis, serta dapat menaksirkan atau meramalkan hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang, yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
3. Jelaskan mengenai sampel, populasi, dan teknik pengambilan sampel 1) Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, atau bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang ada di populasi, maka peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. 2) Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen (unit atau individu) sejenis yang dapat dibedakan yang menjadi objek penyidikan atau penelitian. Unit atau individu yang menjadi objek penelitian dan yang karakteristiknya ingin diketahui disebut sebagai satuan penelitian atau unit elementer. Sebagai elemen atau objek penelitian dapat brupa orang, lembaga atau organisasi, barang, besaran dan yang lainnya, sedangkan yang dimaksudkan dengan karakteristik dari elemen/obyek penelitian tersebut adalah ciri-ciri, sifat-sifat atau hal-hal yang dimiliki oleh elemen (obyek) penelitian tersebut. Dalam suatu penelitian, populasi sepenuhnya ditentukan oleh si peneliti, ukuran populasi mengikuti daerah penelitian semakin luas daerah penelitian maka ukuran populasi akan menjadi semakin besar. 3) Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling bisa dikelompokkan menjadi 2 yaitu probability sampling dan non-probability sampling.
Probability sampling adalah suatu teknik sampling yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, tekhnik ini terdiri atas: a) Simple random sampling: dikatakan simple atau sederhana sebab pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut. Cara ini dapat lakukan jika anggota populasi dianggap homogen. b) Dispropotionate Stratified Random Sampling: Suatu teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel, jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional. c) Proportionate stratified random sampling: salah satu teknik yang digunakan jika populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen serta berstrata secara proporsional. d) Area sampling (Cluster sampling): Teknik sampling daerah dipakai untuk menentukan sampel jika objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, seperti misalnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.
Non probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, teknik ini terdiri atas: a) Sampling Sistematis: suatu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. b) Sampling Kuota: Teknik untuk menentukan sampel yang berasal dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Seperti misalnya, jumlah sampel laki-laki sebanyak 70 orang maka sampel perempuan juga sebanyak 70 orang. c) Sampling aksidental: Saatu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dipakai sebagai sampel, jika dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai sumber data.
d) Purposive Sampling: Suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau sleksi khusus. Seperti misalnya misalnya, kamu meneliti kriminalitas di Kota atau daerah tertentu, maka kamu mengambil informan yaitu Kapolresta kota atau daerah tersebut, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal yang ada di kota tersebut. e) Sampling Jenuh: Suatu teknik penentuan sampel jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering sekali dilakukan jika jumlah populasi relatif kecil atau sedikit, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil. f) Snowball Sampling: Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit, lalu kemudian membesar. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang sebelumnya. Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu informn seterusnya.
4. Jelaskan statistik deskriptif dan statistik inferensial 1) Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah statistik yang tingkat pekerjaannya mencakup cara-cara pengumpulan, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan dan menganalisis data angka, agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai keadaan, peristiwa atau gejala tertentu sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu. Dengan kata lain , statistik deskriptif tersebut hanya menggambarkan atau mendeskripsikan karakteristik atau sifat-sifat yang dimiliki oleh sekelompok atau serangkaian data baik itu data sampel maupun data populasi, tanpa melakukan generaliasi yaitu menarik suatu simpulan umum berdasarkan informasi data sampel yang dikenakan kepada populasi induknya. 2) Statistik inferensial atau statistik induktif adalah statistik yang menyediakan aturan atau metode yang dapat digunakan untuk membuat ramalan, membuat taksiran dan mengambil simpulan yang bersifat umum dari sekumpulan data (data sampel) yang dipilih secara acak dari seluruh data yang menjadi subyek kajian (populasi). Tujuan dari statistik inferensia yaitu pendugaan parameter populasi
dan pengujian hipotesis tentang parameter populasi. Statistik imferensial bersifat lebih mendalam dan merupakan tindak lanjut dari statistika deskriptif dimana statistik deskriptif merupakan dasar dari ilmu statistik secara keseluruhan.
5. Jelaskan tenntang variabel penelitian Variabel merupakan suatu besaran yang nilainya bervariasi atau sesuatu yang sifatsifatnya atau ciri-cirinya bervariasi. Variabel penelitian dapat dikatakan sebagai objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian. Ada dua variabel dasar penelitian yaitu variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel kuantitatif yaitu lebih memperhatikan pada data bilangan/numerik atau nilai yang bervariasi. Variabel kuantitaif ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu variabel kontinu dan variabel diskrit. Variabel kontinu didapat dari hasil pengukuran melalui alat ukur, oleh karena itu satuannya berupa bilangan pecahan atau desimal, dan variabel diskrit merupakan variabel yang merupakan hasil pencacahan atau perhitungan sederhana, oleh karena itu satuannya merupakan bilangan bulat positif dan nol. Sedangkan variabel kualitatif adalah variabel yang perhatiannya lebih kepada sifat-sifat atau ciri-ciri yang bervariasi atau pada kategori bukan bilangan.