Tugas Akhir.docx

  • Uploaded by: Berin D. Salome
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Akhir.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,253
  • Pages: 6
TUGAS AKHIR INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR KETERAMPILAN BERTANYA

Disusun oleh:

Berin D. Prasetya (2501415002)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

PENDAHULUAN Keterampilan bertanya merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang guru untuk menjalankan perannya. Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam suatu proses komunikasi, termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan stimulus untuk memunculkan atau menumbuhkan jawaban (respon) dari siswa. Brown (Purwati, 2009: 6) berpendapat melalui keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih bermakna. Sejalan dengan teori belajar yang dikemukakan oleh Vygotsky (Widjajanti, 2008) bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi sosial dengan bantuan guru atau teman. Selain itu, mengajukan pertanyaan adalah salah satu tehnik mengajar yang sering dilakukan oleh guru (Kim dan Kelloy, 1987). Oleh karena itu, Callahan dan Clarke (Sinambela, Manik, Pangaribuan, 2015: 13) berpendapat bahwa pertanyaan adalah salah satu yang paling penting dari semua teknik mengajar.

Pertayaan-pertanyaan dalam pengajaran berguna untuk memacu gagasan siswa, misalnya dalam hal memancing gagasan/ide dalam memecahkan masalah. Pertanyaan yang berbobot, mudah dimengerti atau sesuai dengan materi yang sedang dibahas akan lebih efektif. Oleh karena itu, pertanyaan yang diajukan guru akan menyangkut isi dari pertanyaan itu sendiri yang akan tertuju kepada proses berpikir yang diharapkan dalam diri siswa. Sehingga isi dari pertanyaan itu sendiri akan berkaitan dengan jenis-jenis pertanyaan yang diajukan guru (McAnninch, 2015: 33).

Apa yang dimaksud dengan keterampilan bertanya? Menurut Brown yang dikutip Udin S. Saud dan Cicih Sutarsih (2007:59), menyatakan bahwa bertanya adalah setiap pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa. Keterampilan bertanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, yang sekaligus merupakan bagian dari keberhasilan dalam pengelolaan instruksional dan pengelolaan kelas. Melalui keterampilan bertanya guru mampu mendeteksi hambatan proses berpikir di kalangan siswa dan sekaligus dapat memperbaiki dan meningkatkan proses belajar di kalangan siswa (Sofa, 2008).

Apa jenis-jenis keterampilan bertanya? Ada 2 jenis keterampilan bertanya, yaitu keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut. Pengertian keterampilan bertanya dasar secara etimologis diuraikan menjadi dua suku kata yaitu “terampil dan tanya”. Menurut kamus bahasa Indonesia “bertanya” berasal dari

kata “tanya” yang berarti antara lain permintaan keterangan. Sedangkan kata “terampil” memiliki arti “cakap dalam penyelesaian tugas ataupun mampu dan cekatan”. Dengan demikian keterampilan bertanya secara sederhana dapat diartikan dengan kecakapan atau kemampuan seseorang dalam meminta keterangan atau penjelasan dari orang lain atau pihak yang menjadi lawan bicara. Menurut John. I. Bolla dalam proses pembalajaran setiap pertanyaan baik berupa kalimat tanya atau suruhan, yang menuntut respon siswa, sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berfikir, dimasukkan pertanyaan. Pendapat serupa dikemukakan oleh G.A. Brown dan R.Edmonson dalam Siti Julaeha, pertanyaan adalah segala pertanyaan yang menginginkan tanggapan verbal (lisan). Merujuk pada dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang diajukan tidak selalu dalam rumusan kalimat tanya, melainkan dalam bentuk suruhan atas pertanyaan, selain itu dimaksudkan adanya respon siswa. Dalam kegiatan pembelajaran di atas telah dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan keterampilan bertanya dasar adalah pertanyaan pertama atau pembuka untuk mendapatkan keterangan atau informasi dari siswa. Untuk menindaklanjuti pertanyaan pertama diikuti oleh pertanyaan berikutnya atau disebut dengan pertanyaan lanjut. Dengan demikian, pertanyaan lanjut adalah kelanjutan dari pertanyaan pertama (dasar) yaitu mengorek atau mengungkapkan kemampuan berfikir yang lebih dalam dan komperehensif dari pihak yang diberi pertanyaan (siswa). Keberhasilan mengembangkan kemampuan berfikir yang dilakukan melalui bertanya lanjut banyak dipengaruhi oleh hasil pembelajaran yang dikembangkan melalui pengggunaan pertanyaan dasar. Kemampuan bertanya lanjut sebagai kelanjutan dari bertanya dasar lebih mengutamakan usaha mengembangkan kemampuan berfikir, memperbesar partisipasi dan mendorong lawan bicara agar lebih aktif dan kritis mengembangkan kemampuan berfikirnya.

Apa hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam mengajukan pertanyaan dalam proses mengajar pada siswa? Ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam mengajukan pertanyaan. Yang pertama adalah tujuan. Tujuan yang dicanangkan guru dalam mengajukan suatu pertanyaan harus jelas. Berikutny adalah penyusunan kata-katan. Untuk membantu siswa merespon pertanyaan guru, pertanyaan harus disusun dengan kata-kata yang sesuai dengan tingkat perkembangan

siswanya dan harus memahami bahwa pembendaharaan kata-kata dan pemahaman terhadap katakata antara guru dan siswa berbeda. Yang ketiga adalah Struktur. Selama proses belajar mengajar, sebaiknya guru memberikan informasi yang relevan dengan tugas atau pertanyaan yang diajukan pada siswa baik sebelum maupun sesudah pertanyaan itu diajukan. Lalu yang ke-empat adalah pemusatan. Pemusatan sangat penting dalam ruang lingkup pertanyaan yang diberikan guru agar

pertanyaan tidak meluas ke topik-topik yang lain yang bukan menjadi tujuan materi yang diajarkan. Pemusatan lainnya yaitu perhatian terhadap jumlah pertanyaan yang diberikan pada siswa. Berikutnya adalah pindah gilir. Agar respon dari siswa tetap ada dalam proses belajar mengajar, guru dapat melakukan pindah gilir terhadap pertanyaan yang diajukan, misalnya pertanyaan yang diajukan pada salah satu siswa belum terjawab, maka guru bisa mengajukannya lagi pada siswa yang lain dengan pertanyaan yang sama. Selanjutnya adalah distribusi/penyebaran. Untuk melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar, guru disarankan mendistribusikan pertanyaan secara acak selama proses belajar mengajar. Pertanyaan dapat diberikan pada seluruh kelas kemudian baru pada salah satu siswa, dan guru harus berusaha agar semua siswa mendapat giliran menjawab pertanyaan. Yang ke-tujuh adalah pemberian waktu. Guru perlu memberikan waktu bagi siswanya untuk berpikir sebelum menemukan jawaban dari pertanyaan yang diberikan guru. Kemudian ada pemberian tuntutan. Guru dapat memberikan tuntunan pada siswa untuk meberikan jawaban dengan baik dan benar, misalnya dengan menanggapi jawaban yang kurang tepat atau jawaban yang salah yang diberikan siswa. Berikutnya adalah antusias dan hangat. Sikap antusias dan hangat yang diberikan guru pada siswa dapat memberikan arti dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar. Misalnya tidak secara langsung mengatakan bahwa jawaban si A salah dan langsung mengajukannya pada siswa lain, akan tetapi memberikan arahan lain yang yang bersifat membantu (Wartono, 2003). Apa kelebihan dan kelemahan dari keterampilan bertanya? Kelebihan dari keterampilan bertanya antara lain; mempererat hubungan keilmuan antara guru dan siswa, melatih anak-anak mengeluarkan pendapatnya secara merdeka, sehingga pelajaran akan lebih menarik, dan menghilangkan verbalisme, individualisme dan intelektaulisma (Munsyi (1981:70) dalam Albantati, 2010).

Kelemahan dari keterampilan bertanya antara lain; mudah menjurus kepada hal yang tidak dibahas, bila guru kurang waspada pedebatan beralih kepada sentiment pribadi, tidak semua anak mengerti dan dapat mengajukan pendapat (Munsyi (1981:70) dalam Albantati, 2010).

Kesimpulan dan Saran Kesimpulannya keterampilan bertanya merupakan kemampuan dalam memberikan pertanyaan kepada siswa agar mencapai sasaran yang tepat dengan maksud antara lain untuk memberikan dorongan kepada siswa agar mereka mengemukakan pendapat, sekedar apersepsi, atau untuk mendapatkan umpan balik dari penjelasan yang telah disampaikan. keterampilan ini merupakan salah satu kunci untuk meningkatakan mutu dan kebermaknaan pembelajaran. Keterampilan bertanya dibedakan menjadi 2, yaitu keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut. Pertanyaan dapat dibedakan menjadi bermacam-macam, antara lain yaitu: klasifikasi pertanyaan berdasarkan Taksonomi Bloom, berdasarkan maksudnya, berdasarkan tujuannya, berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan caranya. Hal yang perlu diperhatikan guru dalam mengajukan pertanyaan yaitu sebelum memberi pertanyaan yaitu tentang tujuan, penysusunan kata-kata, struktur, pemusatan, pindah gilir, distribusi/penyebaran, pemberian waktu, pemberian tuntunan, antusias, dan hangat. Kelebihan keterampilan bertanya yaitu mempererat hubungan guru dengan murid dan melatih untuk berpendapat, sedangkan kelemahannya antara lain mudah keluar dari topik pembicaraan, menimbulkan perdebatan, serta tidak semua siswa mengerti dan dapat berpendapat. Dari uraian pembahasan yang telah disebutkan diatas, penulis menyarankan kepada para pembaca yang akan berprofesi sebagai calon guru agar dapat menguasai keterampilan bertanya ini, karena keterampilan ini merupakan satu komponen penting di dalam memotivasi minat belajar anak.

DAFTAR PUSTAKA

Albantati, Fadlie. 2010. Keterampilan Bertanya, (online), (http://keterampilan-bertanya-fadli_files/navbar.htm, diakses 17 Agustus 2011). Beni. 2008. Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjut, (online), (http:// KETERAMPILAN%20BERTANYA%20DASAR%20DAN%20LANJUT%20%C2%AB %20BENI%27S%20WEBLOG_files/jquery.js", diakses 17 Agustus 2011). Hutasoit, Amelia. 2010. Keterampilan Bertanya, (online), (http://callmeamel.blogspot.com/2010/07/keterampilan-bertanya.html, diakses 17 Agustus 2011). Sofa, Pakde. 2008. Keterampilan Bertanya, Mendengar dan Evaluasi dalam pembelajaran Fisika, (online), (http://massofa.wordpress.com/2008/02/04/keterampilan-bertanya-mendengar-danevaluasi-dalam-pembelajaran-fisika, diakses 17 Agustus 2011). Wartono. 2003. Keterampilan Dasar Mengajar. Malang: Universitas Kanjuruhan Malang. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snmpm/article/download/10854/7752

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"