Tugas Akhir.docx

  • Uploaded by: Awiya Rahmadani
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Akhir.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,659
  • Pages: 20
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................. i KATA PENGATAR ................................................................................................. ii BAB I BELAJAR ..................................................................................................... 1 A. Pengertian Belajar .......................................................................................... B. Jenis-Jenis Belajar .......................................................................................... C. Teori Belajar ................................................................................................... D. Prinsip-Prinsip Belajar ................................................................................... BAB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR ............... A. Faktor Intern ................................................................................................... B. Faktor Ekstern ................................................................................................ BAB III MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK KOGNITIF SISWA............ A. Pesepsi ............................................................................................................ B. Pehatian .......................................................................................................... C. Mendengarkan ................................................................................................ D. Ingatan ............................................................................................................ E. Readinness (Kesiapan) dan Transfer .............................................................. F. Struktur Kognitif ............................................................................................. G. Intelegensi ...................................................................................................... H. Kreativitas ...................................................................................................... I. Gaya Kognitif .................................................................................................. BAB IV MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK AFEKSI SISWA .................

A. Motivasi dan Kebutuhan ................................................................................ B. Minat .............................................................................................................. C. Konsep Diri dan Aspirasi ............................................................................... D. Kecemasan ..................................................................................................... E. Sikap ............................................................................................................... DAFTAR REFERENSI ...........................................................................................

KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini meskipun dengan sangat sederhana. Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi. Sebagai penulis, saya mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi lebih memperbaiki makalah ini. Terima Kasih.

Padang, 14 Maret 2018

Penulis

BAB I BELAJAR A. Pengertian Belajar Menurut Slameto (2010: 13) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. B. Jenis-Jenis Belajar 1.

Belajar bagian Umumnya balajar bagian dilakukan oleh seseorang bila ia dihadapkan pada materi belajar yang bersifat luas atau ekstensif, misalnya mempelajari sajak sudut ataupun gerakan-gerakan motoris seperti bermain silat.

2.

Belajar dengan wawasan Menurut Kohler (dalam Slameto, 2003: 5) teori wawasan merupakan proses mereorganisasikan pola-pola tingkah laku yang telah terbentuk menjadi satu tingkah laku yang ada hubungan dengan penyelesaian suatu persoalan.

3.

Belajar diskriminatif Belajar diskriminatif dapat diartikan sebagai suatu usaha untk memilih beberapa sifat situasi/stimulus dan kemudian menjadikannya sebagai pedoman dalam bertingakah aku.

4.

Belajar global/keseluruhan Di sini bahan pelajaran dipelajari secara keseluruhan berulang-ulang sampai pelajar menguasainya.

5.

Belajar insidental

Belajar disebut insidental bila tidak ada intruksi atau petunjuk yang diberikan pada individu mengenai materi belajar yang akan diujuikan kelak.

6.

Belajar instrumental Pada belajar instrumental, reaksi-reaksi seseorang siswa yang diperlihatkan diikuti oleh tanda-tanda yang mengarah pada apakah siswa tersebut akan mendapatkan hadiah, hukuman, berhasil atau gagal. Dalam hal ini maka salah satu bentuk belajar instrumental yang khusus adalah “pembentukan tingkah laku”.

7.

Belajar intensional Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, ini bermakna bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang ingin dicapai

8.

Belajar laten Dalam belajar laten, perubahan-perubahan tingkah laku yang terlihat tidak terjadi secara segera, dan oleh karena itu disebut laten.

9.

Belajar mental Belajar mental sebagai belajar dengan cara melakukan observasi dari tingkah laku orang lain, membayangkan gerakan-gerakan orang lain dan lain-lain.

10. Belajar produktif Belajar produktif adalah belajar dengan maksimum. Belajar dikatakan

produktif

bila

individu

mampu

mentransfer

menyelesaikan satu persoalan dalam situasi ke situasi lain. 11. Belajar verbal

prinsip

Belajar verbal adalah balajar mengenai materi verbal dengan melalui latihan dan ingatan. C. Toeri-Teori Belajar 1.

Teori Gestalt Teori ini dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman, yang sekarang menjadi tenar diseluruh dunia. Hukum yang berlaku pada pengamatan adalah sama dengan hukum dalam belajar, Slameto (2010: 9), yaitu:

2.

a.

Gestalt mempunyai seusatu yang melebihi jumlah unsur-unsurnya;

b.

Gestalt timbul lebih dahulu daripada bagian-bagiannya.

Teori R. Gagne Mengenai masalah belajar, Gagne memberikan dua definisi dalam Slameto (2010: 13), menyatakan bahwa : a.

Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku.

b.

Belajar adalah pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi.

D. Prinsip-Prinsip Belajar 1.

2.

Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar a.

Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif.

b.

Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi.

c.

Belajar perlu lingkungan yang menantang.

d.

Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungan.

Sesuai hakikat belajar a.

Belajar itu proses kontinyu.

b.

Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery;

c.

Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan.

3.

4.

Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari a.

Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur.

b.

Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu.

Syarat keberhasilan belajar a.

Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.

b.

Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

BAB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR A. Faktor Intern 1.

Faktor jasmaniah a.

Faktor Kesehatan: Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat.

b.

Cacat Tubuh: Yaitu sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan.

2.

Faktor psikologis a.

Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapai dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

b.

Perhatian menurut Gazali (dalam Slameto, 2010: 56) adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbulah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.

c.

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpaada yang menyuruh.

d.

Bakat adalah kemampuan untuk belajar.

e.

Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.

f.

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.

g.

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi. Kesiapan itu perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

3.

Faktor kelelahan a.

Kelelahan jasmani: terlihat dengan lemah lunglainya yubuh den timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.

b.

Kelelahan rohani: dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

B. Faktor Ekstern 1.

Faktor keluarga: Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

2.

Faktor sekolah: Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa , relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

3.

Faktor masyarakat: Masyarakat sangat berpengaruh terhadap belajar siswa karena keberadaannya siswa dalam masyarakat. Seperti kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media yang juga berpengaruh terhadap positif dan negatifnya, pengaruh dari teman bergaul siswa dan kehidupan masyarakat disekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa.

BAB III MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK KOGNITIF SISWA A. Persepsi Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungan. B. Perhatian Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungan dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungan. C. Mendengarkan Mendengar dan mendengarkan merupakan dua hal yang sangat berbeda. Mendengar merupakan proses pasif yang terjadi bahkan bagaikan selagi tidur. Mendengar adalah respons yang terjadi karena adanya rangsangan gelombang suara. D. Ingatan Ingatan adalah penarikan kembali informasi yang pernah diperoleh sebelumnya. E. Readiness (Kesiapan) dan Transfer Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Transfer adalah pengaruh hasil kerja yang telah diperoleh pada waktu yang lalu terhadap proses dan hasil belajar yang dilakukan kemudian. F. Struktur Kognitif Dalam pengertian yang lebih umum dan jangka panjag, variabel struktur kognitif merupakan substansi serta sifat organisasi yang signifikan

keseluruhan pengetahuan siswa mengenai bidang mata pelajaran tertentu, yang mempengaruhi prestasi akademis dalam bidang pengetahuan yang sama di masa mendatang. G. Intelegensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapai dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. H. Kreativitas Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan tentang sesuatu dalam cara yang baru dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan solusi-solusi yang unik. I.

Gaya Kognitif Gaya kognitif merupakan salah satu variabel kondisi belajar yang menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam merancang pembelajaran (Bruce Joyce, 1992: 241).

BAB IV MEMPENGARUHI KARAKTERISTIK AFEKTIF SISWA A. Motivasi dan Kebutuhan Motivasi merupakan perubahan energi dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. B. Minat Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. C. Konsep Diri dan Aspirasi Konsep diri adalah persepsi keseluruhan yang dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri. Aspirasi merupakan harapan atau keinginan seseorang akan suatu keberhasilan atau prestasi tertentu. D. Kecemasan Kecemasan terbagai dua yaitu: 1.

Kecemasan sebagai suatu sifat: kecenderungan pada diri seseorang untuk merasa terancam oleh sejumlah kondisi yang sebenarnya tidak berbahaya.

2.

Kecemasan sebagai suatu

keadaan: suatu keadaan atau kondisi

emosional sementara pada diri seseorang yang ditandai dengan perasaan tegang dan kekhawatiran yang dihayati secara sadar serta bersifat subyektif, dan meningginya aktivitas sistem saraf otonom. E. Sikap Sikap merupakan suatu yang dipelajari, dan sikap menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menetukan apa yang dicari individu dalam kehidupan

KOMENTAR RINGKASAN Pengertian belajar yang saya dapat dari buku Djamarah (2010) yang menjadi pedoman dari ringkasan saya sama halnya dengan pendapat dari Slameto (2010), yaitu: Menurut Whittaker (Djamarah, 2011: 12) merumuskan belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Sedangkan di dalam buku Syah (2010) belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. Dari ke tiga pendapat buku di atas saya lebih memahami pengertian belajar dari pendapat Slameto (2010). Karena menurut Slameto belajar adalah hasil pengalaman atau interaksi dengan lingkungan, sebab setau saya apapun pengalaman yang kamu dapat jadikan itu sebagai pelajaran dalam hidupmu. Menurut buku yang Saya baca dari Djamarah (2011) jenis-jenis belajar ada 9 dan sangat berbeda dengan yang ada di buku Slameto (2010). Jenis-jenis belajar menurut Parreren & Gagne (dalam Djamarah, 2011: 27-37): 1.

Belajar arti kata-kata Belajar arti kata-kata maksudnya adalah orang mulai menangkap arti yang terkandung dalam kata-kata yang digunakan.

2.

Belajar kognitif Tak dapat disangkal bahwa belajar kognitif bersentuhan dengan masalah mental.

3.

Belajar menghafal Menghafal adalah suatu aktivitas menanamkan suatu materi verbal dalam ingatan,

4.

Belajar teoritis Bentuk belajar ini bertujuan untuk menempatkan semua data dan fakta (pengetahuan) dalam suatu kerangka organisasi mental.

5.

Belajar konsep Konsep atau pengertian adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama.

6.

Belajar kaidah Belajar kaidah adalah bila dua konsep atau lebih dihubungkan satu sama lain, terbentuk suatu ketentuan yang mereprensikan suatu keteraturan.

7.

Belajar berpikir Dalam belajar ini, orang dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan, tetapi tanpa melalui pengamatan dan reorganisasi dalam pengamatan.

8.

Belajar keterampilan motorik Mampu melakukan suatu rangkaian gerak-gerik jasmani dalam urutan tertentu, dengan mengadakan koordinasi antara gerak-gerik bergabagi anggota badan secara terpadu.

9.

Belajar estetis Bentuk belajar ini bertujunan membentuk kemampuan menciptakan dan menghayati keindahan dalam berbagai bidang kesenian.

Sementara Saya juga mendapatkan jenis-jenis belajar yang berbeda lagi di buku Syah (2010) dan itu sangat berbeda sekali dari dua buku sebelumnya. Jenis belajar di sini didapat dari suatu kegiatan belajar, yaitu:

1.

Belajar Abstrak (Abstract Learning) Belajar abstrak pada dasarnya adalah belajar dengan menggunakan suatu cara-cara berpikir abstrak (tidak nyata).

2.

Belajar Keterampilan (Skill Learning) Belajar keterampilan yaitu suatu proses belajar yang bertujuan untuk memperoleh sebuah keterampilan tertentu dengan menggunakan suatu gerakan-gerakan motorik.

3.

Belajar Sosial (Social Learning) Belajar sosial ialah belajar yang bertujuan untuk memperoleh sebuah keterampilan dan pemahaman terhadap suatu masalah-masalah sosial, penyesuaian terhadap nilai-nilai sosial dan sebagainya.

4.

Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving) Belajar pemecahan masalah pada dasarnya yaitu belajar untuk memperoleh sebuah keterampilan atau kemampuan untuk memecahkan berbagai suatu masalah secara logis dan rasional.

5.

Belajar Rasional (Rational Learning) Belajar

rasional

yaitu

belajar

dengan

menggunakan

suatu

kemampuan berpikir secara logis atau sesuai dengan akal sehat. 6.

Belajar Kebiasaan (Habitual Learning) Belajar kebiasaan yaitu suatu proses pembentukan kebiasaan baru untuk perbaikan kebiasaan yang telah ada.

7.

Belajar Apresiasi (Appreciation Learning)

Belajar

apresiasi

pada

dasarnya

ialah

belajar

untuk

mempertimbangkan nilai atau arti penting suatu objek. 8.

Belajar Pengetahuan (Study) Belajar pengetahuan dimaksudkan yaitu sebagai belajar untuk mendapatkan

sejumlah

pemahaman,

pengertian,

informasi,

dan

sebagainya. Begitu pula dengan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Dari ke tiga buku yang saya dapat, satu utnuk saya ringkas dan da lainnya untuk jadi pedoman atau pegangan saya untuk mengomentari buku yang saya ringkas. Dari buku Djamarah (2011) didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sebagai berikut: 1.

Faktor Lingkungan Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam rantai kehidupan yang disebut ekosistem.

a.

Lingkungan alami Lingkungan seolah yang baik adalah lingkungan sekolah yang di dalamnya dihiasi dengan tanaman/pepohonan yang dipelihara dengan baik, sebab lingkungan yang sepeti itu bisa meningkatkan minat belajar siswa.

b.

Lingkungan sosial budaya Lingkungan

sosial

budaya

di

luar

sekolah

sangat

memepengaruhi minat belajar siswa seperti hiruk pikuk lalu lintas keramaian dan kebisingan yang dapat menurunkan minat belajr siswa.

2.

Faktor Instrumental a.

Kurikulum Muatan kurikulum akan mempengaruhi intensitas dan frekuensi belajar anak didik. Seorang guru terpaksa menjajalkan sejumlah bahan pelajaran kepada anak didik dalam waktu yang masih sedikit tersisa, karena ingin mencapai terget kurikulum, akan memaksa anak didik untuk belajar padahal saat itu anak didik sudaha lelah, maka akan terganggu fokus anak didik tersebut untuk balajar.

b.

Program Program pengajaran yang guru buat akan mempengaruhi ke mana proses belajar itu berlangsung. Gaya belajar anak didik digiringi ke suatu aktivitas belajar yang menunjang keberhasilan program pengajaran yang dibuat oleh guru.

c.

Sarana dan fasilitas Sarana dan fasilitas sangat mempengaruhi minat balajar siswa sebab kalau sarana yang kurang nyaman seperti gedung sekolah yang sudah rusak dan fasilitas sekolah yang tidak memadai akan menurunkan minat belajar siswa.

d.

Guru Kehadiran guru sangat mutlak diperlukan di dalamnya. Kalau hanya ada anak didik saja, tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Jangankan ketiadaan guru, kekurangan guru saja sudah merupakan masalah.

3.

Faktor Fisiologis Nasution, dkk (Djamarah, 2011: 189) kondisi fisiologi umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Oranga yang dalam keadaan segara jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang

yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak yang kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya di bawah anak-anak yang ridak kekurangan gizi; mereka lekas lelah, mudah mengatuk, dan sukar menerima pelajaran. 4.

Kondisi Psikologis a.

Minat Slameto (Djamarah, 2011: 191) Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

b.

Kecerdasan Kecerdasan diakui ikut menentukan keberhasilan belajar seseorang. Orang yang memiliki kecerdasaan yang tinggi akan cenderung

baik

dalam

menyelesaikan

tugasnya,

begitupun

sebaliknya orang yang memiliki kecerdasan yang rendah akan mengalami kesukaran dalam menyelesaikan tugasnya. c.

Bakat Sartono & Hartono (Djamarah, 2011: 196) bakat memang diakui sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan.

d.

Motivasi Nasution (Djamarah, 2011: 200) motivasi adalah kondisi psikologi yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk belajar.

e.

Kemampuan kogintif

Kemampuan yang selalu dituntut kepada anak didik untuk dikuasai. Karena penguasaan kemampuan pada tingkat ini menjadi dasar bagi penguasaan ilmu pengatahuan. Sedangkan yang ada di buku Syah (20110) juga di temukan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan berbeda dengan ringkasan saya, yaitu: 1.

Faktor Inernal Siswa a.

Aspek fisiologis 1) Tonus jasmani 2) Mata dan telinga

b.

Aspek psikologis 1) Intelegensi 2) Sikap 3) Minat 4) Bakat 5) Motivasi

2.

Faktor Eksternal Siswa a.

Lingkungan sosial 1) Keluarga 2) Guru 3) Staf 4) Masyarakat 5) Teman

b.

Lingkungan nonsosial

1) Rumah 2) Sekolah 3) Pergaulan 4) Peralatan 5) Alam

3.

Faktor Pendekatan Belajar a.

Pendekatan tinggi 1) Speculative 2) Achieving

b.

Pendekatan sedang 1) Analitical 2) Deep

c.

Pendekatan rendah 1) Reproductive 2) Surface

Dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yang dikemukan di atas saya lebih paham dan setuju dengan yang ada di buku Djamarah (2011) karena di buku tersebut menjelaskan dengan cara keseluruhan tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi belajar.

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"

Aspek.docx
December 2019 14
Tugas Akhir.docx
December 2019 12
Psikologi Sosial 3.docx
December 2019 16
Analisa Museum.docx
May 2020 10
Penda Hulu An
October 2019 33