Tugas Akhir Pak Tije.docx

  • Uploaded by: Syandhika Putra
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Akhir Pak Tije.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,908
  • Pages: 11
Tugas Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah :Pendidikan Multiliterasi Dosen Pengampu : Drs Ahmad Tijari M.Pd

Firhan Ali P. 1104617097

Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta 2018

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pada kemajuan teknologi informasi komunikasi saat ini tidak hanya memberikan dampak yang positif tetapi juga memberikan dampak yang buruk. Penyampaian akan informasi begitu cepat dimana setiap orang telah dengan mudah memproduksi informasi, dan informasi yang begitu cepat tersebut melalui beberapa media sosial seperti facebook, twitter, ataupun pesan telpon genggam seperti, whatsapp dan lain sebagainya yang tidak dapat difilter dengan baik.

Informasi yang dikeluarkan baik orang perorang maupun badan usaha melalui media sosial dan elektronik ketika telah terkirim dan dibaca oleh banyak orang dapat mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran bahkan tindakan seseorang atau kelompok. Sangat disayangkan apabila informasi yang disampaikan tersebut adalah informasi yang tidak akurat terlebih informasi tersebut adalah informasi bohong (hoax) dengan judul yang sangat provokatif mengiring pembaca dan penerima kepada opini yang negatif. Opini negatif, fitnah, penyebar kebencian yang diterima dan menyerang pihak ataupun membuat orang menjadi takut, terancam dan dapat merugikan pihak yang diberitakan sehingga dapat merusak reputasi dan menimbulkan kerugian materi. CNN Indonesia menyebutkan bahwa dalam data yang dipaparkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan ada sebanyak 800 ribu situs di Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar berita palsu dan ujaran kebencian (hate speech) (Pratama, 2016). Kemkominfo juga selama tahun 2016 sudah memblokir 773 ribu situs berdasar pada 10 kelompok. Kesepuluh kelompok tersebut di antaranya mengandung unsur pornografi, SARA, penipuan/dagang ilegal, narkoba, perjudian, radikalisme, kekerasan, anak, keamanan internet, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dari jumlah itu, paling banyak yaitu unsur pornografi (Jamaludin, 2016).

B. Masalah yang dikaji Masalah yang dikaji dalam penelitian yang saya buat dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Dampak

setelah

orang

dewasa

diberikan

penyuluhan

mengenai

cara

memberhentikan berita hoax melalui aplikasi Hoax Buster Tolls. 2. Respon masyarakat di daerah sekitar terhadap sering tersebabnya berita hoax di daerah tersebut. 3. Peran stake holder yang ada di daerah tersebut terhadap pencegahan penyebaran berita hoax.

C. Tujuan Kajian Tujuan penelitian merupakan jawaban atau sasaran yang ingin dicapai penulis dalam sebuah penelitian. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dampak setelah orang dewasa diberikan penyuluhan mengenai cara memberhentikan berita hoax melalui aplikasi Hoax Buster Tolls. 2. Untuk mengetahui respon masyarakat disekitar daerah tersebut terhadap sering tersebarnya berita hoax di daerah tersebut. 3. Untuk mengetahui peran stake holder yang ada didaerah tersebut terhadap pencegahan penyebaran berita hoax.

D. Metode Kajian 1. Data Primer Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. 

Wawancara (Interview) Menggunakan wawancara, disini yang saya wawancarai merupakan orang tua yang telah lama tinggal di Rusun Pinus Elok dan beberapa stake holder yang ada disana, sehingga mereka mengetahui informasi berita hoax dan cara memberhentikan penyebaran berita hoax, saya tidak bisa mewawancarai pendiri dikarenakan pendiri sedang tidak ada di tempat.



Observasi Lapangan Mengggunakan observasi lapangan dengan mengunjungi Rusun Pinus Elok secara langsung dan melihat aktivitas yang sedang dilakukan warga.

2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. 

Data sekunder kapi peroleh melalui arsip-arsip yang ada di rusun tersebut.

E. Sistematika Kajian Dalam penulisan makalah ini terdapat 3 bab yang akan dibahs, adalah sebagai berikut: 1. Bab I Merupakan pendahuluan dalam makalah ini, membahas tentang permasalahan apa yang dikaji, metode apa yang akan digunakan dalam mengidentifikasi masalah serta data yang dapat diperoleh 2. Bab II Merupakan bab yang membahas secara singkat tentang program yang saya jalani dan tempat yang menjadi penelitian saya. 3. Bab III Merupakan bab yang membahas secara garis besar mengenai program yang saya lakukan yang kemudian saya analisis teoritisnya. 4. Bab IV Merupakan bagain akhir dari makalah saya yang berisi tentang kesimpulan dan saran terkait dengan penelitian saya.

Bab II Stop Berita Hoax Menggunakan Aplikasi Hoax Buster Tolls Di Rusun Pinus Elok Penggilingan,Cakung Jakarta Timur A. Profil Rusun Pinus Elok Penggilingan,Cakung Jakarta Timur Alamat: Taman Pulo Indah, Kelurahan Penggilingan,Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Terdiri dari 8 Blok (Di Rusun A ada 6 Blok dan di Rusun B ada 2 Blok. Terdapat 1966 penghuni yang terdiri 1005 laki-laki dan 961 perempuan.Dan terdiri dari 45 hunian umum serta 710 hunian dari relokasi.Untuk meningkatkan SDM yang ada disana kepala pengolala mengadakan berbagai macam pembinaan dan pemberdayaan warga yang ada disana diantaranya pembinaan service alat elektronik, diklat tata rias kecantikan,pelatihan komputer,pelatihan menari,sosialisasi penanggulangan rubella,dan masih banyak lagi. Di Rusun Pinus Elok ini juga terdapat Unit Pengelola Rumah Susun atau UPRS.UPRS ini ialah Unit Pengelola Teknis (UPT) yang memberikan pelayanan umum kepada masyarakat (Public Service Organization / PSO) dalam bentuk Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang memiliki sasaran penghunian kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan kategori Masyarakat Terprogram dan masyarakat Tidak Terprogram. Sarana dan prasarana yang terdapat disana juga cukup memadai seperti terdapat mushola,perpustakaan,taman bermain,dan tempat parkir.Untuk pembelajaran disediakannya TPA,TPQ,PAUD,serta kejar Paket A,B,dan C.Untuk perekonomian masyarakat sekitar juga disediakan kios di lantai dasar sebanyak 20 kios dan koperasi. Terkait keamanan disediakannya pagar keliling di pintu utama 2 pos satpam yang terletak di pintu utama dan di daerah timur rumah susun.Dan disediakan pula isntalasi listrik dan air bersih disetiap lantai serta adanya prasaran M/E (1 unit genset & instalasi STP). Dan untuk kepengelolaan,di rusun ini terdapat kebersihan prasarana atau cleaning service sebanyak 18 orang,23 security sebagai pengelolaan keamanan lingkungan,serta terdapat pula pendayagunaan dan pemeliharaan Mekanical Electrical dan Utilitas sebanyak14 orang.

Struktur Organisasi Unit Pengelola Rumah Susun Pinus Elok dan Penempatan Personil Organik

Kepala UPRS Drs.Nugraharyadi

Ka Subbag Tata Usaha

Ka Subbag Keuangan

Drs. Ahmad Haerurahim M. Si

Devina Septriani S.IP , M.Si

Satpel Pelayanan Bambang Wahyu Pujianto SE

Satpel Penertiban Wahyu Priastanto S.Sos

Satpel Sarana & Prasarana

Pengurus Barang Ahmad Aladin S.Sos

Ir.Jamila

Bendahara Pengeluaran

Bendahara Penerimaan

Muhammad Erik Taufik Nur S.Kom

Rio Samiaji

B. Program ”Stop Berita Hoax” Melalui Aplikasi Hoax Buster Tools Program “Stop Berita Hoax” melalui aplikasi hoax buster tools ialah program

untuk

mengajak

masyarat

sekitar

untuk

memberhentikan

penyebaran berita hoax dan memberi tahu berita hoax secara lebih luas agar masyarakat dapat memilih mana berita yang benar-benar dapat dipercaya dan mana berita yang ternyata palsu atau berita hoax. Untuk membedakan berita hoax dengan berita fakta,masyarakat masih bingung untuk membedakannya.Dan kalau ternyata masyarakat sudah tahu kalau berita tersebut adalah berita hoax,masyarakat juga bingung apa yang harus mereka perbuat dan kemana mereka harus melaporkan berita hoax tersebut. Untuk menjawab pertanyaan mereka,maka diadakannya penyuluhan mengenai “Stop Berita Hoax” melalui aplikasi Hoax Buster Tools.Aplikasi Hoax Buster Tools merupakan aplikasi yang diciptakan Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia).yang baru saja dipatenkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (MENKOMINFO) yang sekarang sudah tersedia di playstore dan bisa diunduh oleh masyarakat Indonesia. Walaupun aplikasi tersebut sudah dapat di unduh dengan gratis namun banyak masyarakat Indonesia yang kurang tahu bagaimana pengoprasikan aplikasi tersebut karena saat membuka aplikasi tersebut tidak ada panduan atau video cara menggunakan aplikasi tersebut.Hal itu dapat dibuktikan melalui kolom komentar yang ada di aplikasi tersebut. Cara menggunakan aplikasi ini yang pertama ialah mengunduh aplikasi ini di playstore.Kemudian jika sudah selesai di unduh,maka buka aplikasi Hoax Buster Tools dan akan muncul beberapa fitur yang bisa digunakan.Ada fitur people tools dimana pada fitur ini anda bisa mencari tokoh-tokoh yang anda dengar beritanya seperti pelaku pembunuhan,korban bencana,dan lain-lain. Fitur yang kedua yakni video tools dimana pada fitur ini Anda dapat mencari video-video yang benar beritanya atau hoax.Jika video itu video hoax,maka di judul video tersebut didahului kata [ HOAX ].Sebaliknya jika video itu tersebut fakta maka video tersebut akan didahului kata [ KLARIFIKASI ].Hampir sama dengan fitur video tools,fitur image tools dan media sosial juga menyediakan berita-berita yang sudah ditelusuri kebenarannya ataupun juga berita hoax.

Ada juga fitur lapor hoax,dimana pada fitur ini kita dapat melaporkan berita,gambar,video,atau pelaku hoax.Cara menggunakan fitur ini pun cukup mudah,pertama kita harus memasukan hal yang menurut kita hoax bisa gambar,video,berita,atau linknya kemudian kita beri alasan kenapa menurut kita hal yang kita laporkan adalah hoax.Jika sudah maka akan langsung terkirim dan ditindak lanjuti oleh pihak terkait.

Bab III

A. Pelaksanaan Program Program “Stop Berita Hoax melalui aplikasi Hoax Buster Tolls” dimana saya melakukan survei tempat terlebih dahulu di daerah Rusun Pinus Elok Penggilingan Cakung Jakarta Timur pada hari Kamis,20 Desember 2018 dan saat saya nilai tempat tersebut cocok untuk tempat diadakan penyuluhan terkait “Stop Berita Hoax melalui aplikasi Hoax Buster Tolls” maka saya langsung meminta izin kepada kepala pengelola,ketua RT,serta pihak keamanan setempat. Setelah mendapat izin dari pihak terkait maka pada hari Jumat saya membuat media yang akan digunakan untuk menjelaskan aplikasi Hoax Buster Tolls.Saya memilih media brosur untuk saya gunakan saat menjelaskan aplikasi Hoax Buster Tolls kepada masyarakat Rusun Pinus Elok.Tidak pula juga saya mengunduh aplikasi tersebut untuk lebih memudahkan saat saya menjelaskan aplikasi tersebut kepada masyarakat.

Setelah persiapan selesai,maka pada hari Sabtu,22 Desember 2018 saya langsung mengadakan penyuluhan kepada masyarakat di Rusun Pinus Elok.Pihak keamanan adalah orang yang pertama kali saya ajak untuk mengikuti penyuluhan terkait “Stop Berita Hoax melalui aplikasi Hoax Buster Tolls”.Pihak keamanan pun mendengarkan dengan seksama penyuluhan yang saya berikan.Terkadang pun mereka bertanya kepada saya mengenai hal-hal yang mereka tidak pahami seperti apa yang dimaksud dengan link,apa yang harus dilakukan saat mengetahui pelaku penyebaran berita hoax itu adalah orang terdekat mereka,dan masih banyak lagi.Setelah penyuluhan berakhir pun tak lupa saya memberikan cinderamata dan mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan. Kemudian penyuluhan pun saya lanjutkan kepada pengunjung salah satu warung makanan dimana saat disana saya memberikan penyuluhan cara memberhentikan berita hoax lewat aplikasi Hoax Buster Tools kepada penjaga warung dan pengunjungnya.Mereka juga tidak terganggu saat saya melakukan penyuluhan.Dan tak lupa juga saya memberikan cinderamata kepada mereka saat saya selesai melakukan penyuluhan.Dan terakhir saya pergi ke aula untuk bertemu ibu RT dan beberapa warga yang sedang berkumpul.Saat disana cukup banyak orang sehingga membuat saya lebih semangat melakukan penyuluhan.Saat saya melakukan,banyak juga yang bertanya mengenai aplikasi ini.Dan setelah itu,saya pun juga memberikan cinderamata untuk mereka dan mengucapkan terima kasih serta pamit kepada mereka.

B. Analisis Teoritis / Konsep

1. Analisis Dari teori yang saya jelaskan sudah kemukakan diatas bahwa Sanggar Kegiatan Belajar melakukan proses pendidikan yaitu memberikan pembelajaran bagi anak-anak yang kurang mampu didaerah sekitar tersebut. Berkaitan dengan teori Behaviorisme yang saya ungkapan bahwa teori berkaitan dengan perubahan tingkah laku anak-anak, jadi kaittannya dengan yang diatas, bahwa terdapat perubahan perilaku anak-anak setelah mereka mengikuti kegiatan penambahan belajar di

sanggar, sekarang anak-anak lebih semangat untuk bersekolah lagi, tidak berat bebannya apabila ada pelajaran disekolah yang mereka tidak mengerti, anak-anak dapat bertanya kepada kakak-kakak disanggar sehingga dapat diajarkan, dan hal ini bersifat gratis tidak dipungut biaya apapun. Para orangtua juga membebaskan anakanaknya untuk mengikuti program pembelajaran ini, karena tidak keberatan akan soal biaya yang akan mereka keluarkan bagi anakanak mereka dalam menempuh pendidikan. Hal ini sesuai dengan teori pendidikan behaviorisme yang melihat adanya perubahan tingkah laku anak-anak sesudah mengikuti kegiatan pembelajaran di sanggar.

Bab III

Penutup A. Kesimpulan Sanggar Kegiatan Belajar Sejahtera merupakan LSM/NGO yang sangat dibutuhkan warga sekitar, karena sanggar ini berkaitan dengan bidang pendidikan yang sangat berpengaruh bagi generasi penerus bangsa, dengan adanya sanggar ini para orangtua disekitar daerah tersebut terbantu untuk memberikan tambahan pembelajaran bagi anak-anak mereka, tanpa memikirkan biaya yang harus dikeluarkan dan tidak menjadi beban bagi para orang tua tersebut, hal ini dapat meningkatkan minat anak-anak untuk belajar yang berguna untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. B. Saran Sanggar Kegiatan Belajar Sejahtera harus meningkatkan pemahaman kepada orang tua di daerag sekitar tersebut tentang arti pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka, sehingga para orangtua dapat berperan aktif dalam pendidikan anak-anak mereka, kemudian sanggar ini dapat meningkatkan sarana dan prasaran yang tersedia untuk menunjang proses kegiatan belajar dan mengaja.

Related Documents

Tugas Akhir
May 2020 45
Tugas Akhir
June 2020 34
Tugas Akhir
May 2020 38
Tugas Akhir
May 2020 40

More Documents from ""