Tugas Akhir Demografi.docx

  • Uploaded by: Nilawan Apriani
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Akhir Demografi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 9,715
  • Pages: 40
Di Susun Oleh : NILAWAN APRIANI

E100180266 KELAS D

PRODI GEOGRAFI FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

1

A. Konsep demografi dari waktu ke waktu 1. Johan Sussmilch (1762, dalam Iskandar ,1994) berpendapat bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum Tuhan yang berhubungan dengan perubahanperubahan pada umat manusia yang terlihat dari jumlah kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya. Komentar : Saya sangat setuju, karena segala sesuatu yang di alam semesta ini diciptakan

oleh

Tuhan,baik

alam

dan

isinya

termasuk

manusia.Dengan

demikian,hukum Tuhan inilah yang menjadi penyebab adanya perubahan pada umat manusia baik itu kelahiran, kematian dan lain-lain.

2. Achille Guillard (1855) memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur ,yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi moralnya (lihat juga Iskandar, 1994). Komentar : Menurut saya, alangkah baiknya jika definisi demografi ini juga menekankan kepada perubahan sistem hukum alam, misalnya bencana alam, karena bencana alam dapat mempengaruhi perubahan komposisi suatu penduduk yang terkena dampak dari bencana alam itu sendiri.

3. David v. Glass(1953) menekankan bahwa demografi terbatas pada studi penduduk sebagai akibat pengaruh dari proses demografi ,yaitu fertilitas,mortalitas,dan migrasi. Komentar: Menurut saya, pendapat dari definisi ini masih kurang kompleks,dimana hal yang menyebutkan proses demografi masih butuh penambahan.Karena proses demografi menyangkut dalam arti yang luas,jadi proses demografi bukan hanya 3 proses tersebut melainkan masih ada proses yang lainnya, seperti mobilitas sosial, diferensiasi sosial dan lainnya.

4. United Nations (1958) dan International Union for the Scientific Study of Population/IUSSP (1982) mendefinisikan demografi sebagai studi ilmiah masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur, serta pertumbuhannya.

2

Komentar: Saya sangat setuju, karena demografi bisa dibilang studi ilmiah sebagai ilmu dalam pencatatan komposisi terhadap perubahan komposisi suatu masyarakat dan definisi ini juga lebih menekankan pada segi kuantitatif.Jadi perubahan komposisi akan lebih memfokuskan pada 3 hal yaitu, kelahiran, kematian dan migrasi.

5. Philip M. Hauser dan Otis Dudley Duncan (1959) berpendapat bahwa demografi merupakan ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran teritorial, komposisi penduduk, serta perubahannya dan sebab-sebab perubahan tersebut. Komentar: Saya sangat setuju dengan pendapat ini, karena menurut saya inti dari demografi,yaitu mempelajari, dimana artinya mencangkup semua hal dari menganalisa, menyusun, mencatat tentang perubahan-perubahan serta penyebab perubahan.

6. Donald J. Bougue(1969) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik jumlah,komposisi,distribusi penduduk,dan perubahanperubahannya

sebagai

akibat

bekerjanya

komponen-komponen

pertumbuhan

penduduk, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian(mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial. Komentar: Saya sangat setuju dengan pendapat ini dan menurut saya pendapat ini lengkap.Karena hal ini sesuai dengan konsep,tujuan serta manfaat demografi,karena mencatumkan angka/jumlah, komposisi, distribusi penduduk,

serta perubahan

sepanjang masa dengan 5 komponen yang dijelaskan tersebut.

7. George W. Barclay (1970) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang memberikan gambaran secara statistik tentang penduduk. Demografi mempelajari perilaku penduduk secara menyeluruh bukan perorangan. Komentar: Saya sangat setuju,karena demografi bisa dibilang jurnal atau tempat pencatatan, penggambaran dalam statistik mencangkup secara keseluruhan terhadap tingkah laku perubahan komposisi yang terjadi.

3

B. Resume world population data sheet tahun 2018,2017 dan 2016

1. Data populasi dunia 2018 dengan fokus khusus pada perubahan struktur usia. Penduduk dunia sedang menua dimana dengan terus menurunnya kesuburan dan kematian, pergeseran populasi global ke arah struktur usia yang lebih tua, yang dikenal sebagai penuaan populasi, akan semakin cepat. Populasi orang dewasa yang lebih tua (usia 65+) dari populasi global meningkat dari 5 persen pada tahun 1960 menjadi 9 persen pada tahun 2018 dan diproyeksikan akan meningkat menjadi 16 persen pada tahun 2050, dengan segmen usia 85 dan tumbuh lebih tua paling cepat. Sementara anak-anak (usia 0 hingga 14) menurun, dari 37 persen pada tahun 1960, menjadi 26 persen pada tahun 2018, dengan penurunan yang diproyeksikan menjadi 21 persen pada tahun 2050. Waktu dan kecepatan perubahan struktur usia berbedabeda di setiap negara, dan perubahan ini memiliki pengaruh sosial yang penting dan implikasi ekonomi. Struktur usia penduduk memiliki implikasi pada kebijakan nasional dan alokasi sumber daya. Negara-negara dengan kesuburan yang relatif tinggi dan ketergantungan anak menghadapi tantangan dalam menginvestasikan sumber daya yang cukup untuk pengembangan sumber daya anak muda.Sementara negara-negara yang mengalami ketergantungan relatif banyak anak dan banyaknya populasi orang tua menghadapi tantangan yang berbeda. Mereka harus mengatasi tingginya biaya orang yang lebih tua dimana kebutuhan perawatan medis dan jangka panjang sementara juga berinvestasi dalam kesejahteraan dan peluang masa depan generasi muda. Dengan demikian,dapat dilakukan cara seperti berinvestasi dalam pendidikan yang bertujuan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi negara terutama negaranegara berkembang.Dimana pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan menengah atas (yaitu, pendidikan menengah pada tingkat lanjutan) yang dapat melengkapi kaum muda dengan pengetahuan dan keterampilan karena mereka harus kompetitif dalam angkatan kerja yang membantu mereka memperoleh pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pendidikan menengah juga memiliki manfaat kesehatan dan ekonomi transformatif untuk anak perempuan,termasuk menunda usia pada pernikahan pertama dan usia saat kelahiran pertama. Dua sisi pertumbuhan penduduk dunia dapat kita 4

lihat di negara maju seperti Jerman dimana usia 65+ relatif tinggi.Sementara pada negara berkembang seperti Indonesia,usia 65+ relatif rendah.

2. Data populasi dunia 2017 dengan fokus khusus pada remaja.

"NEET" merupakan tarif yang menunjukkan tantangan pembangunan pemuda, terutama untuk remaja putri.Dimana yang dimaksud indikator NEET (Tidak dalam Pendidikan, Pekerjaan, atau Pelatihan) yaitu mengukur persentase pemuda biasanya usia 15 hingga 24 tahun yang tidak dalam sistem pendidikan, tidak bekerja, dan tidak dalam pelatihan kerja. Sebagian besar di negara yang masyarakatnya berpenghasilan tinggi, tarif NEET umumnya jauh lebih tinggi untuk wanita muda daripada pria muda. Wanita muda sering memiliki lebih sedikit akses ke pekerjaan, pendidikan, dan pelatihan, dan kemungkinan besar akan sepenuhnya terlibat dalam kegiatan seperti pengasuhan dan pekerjaan rumah tangga.Masyarakat di negara berpenghasilan menengah, terutama yang berpendapatan menengah ke bawah, memiliki tingkat NEET tertinggi dan perbedaan gender terbesar. Selama dua dekade terakhir, meningkat jumlah wanita yang menikah usia 15 hingga 24 tahun di banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah yang telah memenuhi kebutuhan keluarga berencana mereka dengan menunda atau membatasi melahirkan anak dengan metode modern kontrasepsi.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, meningkat pencapaian pendidikan, dan meningkatkan peluang ekonomi bagi perempuan muda. Sementara itu,HIV terus mempengaruhi remaja putri tidak proporsional di Afrika Sub-Sahara.Wanita muda menyumbang dua pertiga remaja yang baru terinfeksi secara global dan tiga perempat di Afrika sub-Sahara.Wanita muda lebih rentan ke HIV / AIDS karena berbasis jender kekerasan.Memberdayakan perempuan muda melalui pendidikan dan pekerjaan, dan melawan kekerasan berbasis gender, sangat penting untuk pencegahan dan awal pengobatan HIV / AIDS. Selain itu, pemuda di seluruh dunia menghadapi peningkatan risiko penyakit karena kurangnya komunikasi tentang penyakit yang di akibatkan oleh penggunaan tembakau, penggunaan alkohol yang berbahaya, kurang olahraga,dan kebiasaan diet yang tidak sehat.Dengan demikian,dibutuhkan pendidikan di kalangan pemuda untuk memberikan pengetahuan tentang berbagai penyakit baik sebab maupun akibat yang akan ditimbulkan oleh penyakit tersebut. 5

3. Data populasi dunia 2016 dengan fokus khusus pada kebutuhan manusia dan sumber daya berkelanjutan.

-Materi partikulat (PM/PM2.5) di udara terdiri dari debu, kotoran, jelaga, asap, dan tetesan cairan.Banyak penelitian telah menghubungkan PM2.5 dengan masalah kesehatan yang serius termasuk detak jantung tidak teratur, asma, serangan jantung, dan kematian dini.Partikulat materi juga dapat mencemari saluran air dan merusak hutan dan tanaman.Kualitas udara di Amerika Serikat telah meningkat sejak perjalanan Clean Air Act of 1963 dan amandemen utamanya pada tahun 1970, 1977, dan 1990. Peraturan emisi yang lebih ketat telah mengurangi polusi PM2.5 nasional, tetapi tingkat peningkatannya paling cepat di wilayah metropolitan dan kabupaten yang bergantung pada manufaktur, yang memiliki tingkat polusi partikel yang lebih tinggi dari kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan aktivitas industri. Meskipun tingkat perbaikan telah terjadi lebih lambat di daerah pedesaan, pertambangan, dan pertanian, polusi PM2.5 tetap lebih rendah daripada di daerah metropolitan atau bergantung pada manufaktur kabupaten. -Di seluruh dunia, konsentrasi PM2.5 tingkat nasional tertinggi berada di negaranegara berpenghasilan menengah seperti Cina dan Bangladesh di mana adopsi langkah-langkah pengendalian pencemaran telah tertinggal di belakang industrialisasi yang cepat. Tantangan bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan menengah dalam suatu negara adalah untuk memastikan orang memiliki udara bersih untuk bernafas tanpa menghambat pembangunan. - Sampah perkotaan global data menunjukkan bahwa volume per kapita cenderung meningkat dengan tingkat pendapatan rata-rata tetapi dampak negatif berkurang karena kota yang lebih kaya meningkatkan sistem pengolahan limbah. Sementara beberapa kota di negara-negara berpenghasilan rendah telah memperluas cakupan pengumpulan, banyak yang masih tertinggal dalam pengolahan limbah yang tepat atau pembuangan yang dikendalikan. - Akses ke air minum yang aman dan sanitasi dasar sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan dan kesehatan manusia.Kemajuan air dalam 25 tahun terakhir telah membawa akses ke air leding dekat dengan rumah (definisi perbaikan akses) hingga 91 persen dari populasi dunia, naik dari 76 persen pada tahun 1990. 6

C. Translate conclusion Buku Principles of Demography karangan Donald J. Bogue dari bab 1-21

1. Chapter 1 : Konsep Demografi Bab ini bertujuan memberi definisi demografi, menggambarkan sifat riset demografi, menjelaskan hubungan antara demografi dengan ilmu sosial yang lain, mendeskripsikan sifat krisis penduduk dunia dan bagian demografi yang sedang berperan dalam perolehan data yang diperlukan bagi bangsa di dunia, mendeskripsikan secara jelas beberapa masalah kependudukan lainnya, memberikan secara jelas sejarah kependudukan dan perkembangan demografi sebagai sebuah ilmu, dan akhirnya menyediakan secara terbuka organisasi di seluruh dunia yang terkait dengan riset demografi. Dengan latar belakang informasi ini, maka kita akan memperoleh studi yang sistematis dari demografi sebagai sebuah cabang ilmu sosial.

2. Chapter 2 : Perubahan Penduduk dan Komponennya Dalam bab ini, kami telah berusaha menyiapkan mahasiswa untuk berfikir secara jernih tentang fenomena pertumbuhan penduduk. Kami mendefinisikan pertumbuhan penduduk, mendeskripsikan bagaimana hal tersebut diukur, dan menyediakan secara sederhana tehnik untuk perbandingan ke arah pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu dalam ruang atau wilayah. Pertumbuhan total digambarkan berisi 2 komponen besar yaitu perubahan penduduk karena reproduksi manusia dan arena migrasi bersih. Masing-masing komponen terdiri dari 2 sub komponen yaitu untuk perubahan reproduksi, kelahiran dan kematian dan sedangkan untuk migrasi bersih terdiri dari migrasi masuk dan migrasi keluar. Langkah pertama dalam mempelajari pertumbuhan penduduk adalah harus masuk dalam ranah komponen ,jika mungkin masuk ke sub komponen agar lebih mengena. Kemudian analisis penjelas dari kekuatan komponen dan sub komponen harus dilakukan atau diterangkan. Dengan latar belakang ini, kita sekarang siap melihat situasi kependudukan dunia.

7

3. Chapter 3 : Pertumbuhan Penduduk Dunia dan Teori Kependudukan Gambaran trend / perkembangan penduduk diseluruh dunia telah mencoba untuk menyajikan masalah penduduk dunia dalam ilmu sosial secara jelas, sebagai hal yang kontras dengan perspektif biologi.Secara biologi kami melihat setiap bangsa yang belum siap untuk mennjangkau titik dimana nilai kematian mencapai 10 per 100 atau kurang. Ini sedang dicapai oleh kedokteran umum dan teknologi kesehatan umum serta metode modern untuk menghasilkan dan menyalurkan makanan dan bahan kehidupan yang lain. Dibawah kondisi modern, seringnya bantuan dari negara makmur, negara berkembang didunia sukses dalam menaklukkan masalah angka kematian dalam separuh waktu yang diperlukan di negara-negara Eropa dan Amerika Utara.Perubahan itu telah begitu cepat sehingga kelahiran kurang responsif terhadap perubahan situasi. Sudah tidak bergerak dari level yang tinggi di negara berkembang. Kita memiliki hasil, situasi anomali dimana mempunyai tingkat kematian di akhir transisi dan tingkat kelahiran di awal transisi dalam penduduk yang sama. Akibat dari situasi ini adalah terjadinya tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat dibanding sebelumnya. Banyak penduduk takut dengan perkembangan ini, dasar ketakutannya adalah mereka akan mengambil beberapa dekade mungkin generasi, membawa angka kelahiran kedalam garis angka kematian yang rendah. Penelitian pertumbuhan populasi di masa depan, memperlihatkan kelahiran yang berangsur – angsur merosot, menghasilkan penilaian dari populasi masa depan yang benar secara astronomis, memimpin selalu menuju keputusan yang intelektual. Kehadiran buku menyanggupi untuk menantang premis utama dari dilema ini: Apakah itu benar-benar tak terelakkan bahwa begitu lama suatu nada diperlukan untuk mengurangi tingkat kelahiran? Mengapa tidak bisa dilakukan secara efektif dalam10 atau 15 tahun, jika kita memulai program besar-besaran dan ilmiah berbasis pengendalian kesuburan untuk mencocok kan program kontrol kematian kami? Studi sebelumnya tentang sejarah populasi dunia telah menekankan bahwa sepanjang sejarah peradaban telah terjadi ke cenderungan regulasi proses demografi oleh kontrol sosial atau kelompok. Bukti apa yang telah kita tunjukkan bahwa kecenderungan peraturan tersebut telah berkembang kuat sebagai tunggangan kepadatan penduduk.

8

Hal ini melekat dalam semua budaya dan dilembaga-lembaga sosial semua masyarakat. Dengan kata lain, gagasan pengendalian kesuburan tidak asing bagi budaya apapun. Salah satu tema utama, yang kita kembali dihampir setiap bab, adalah pertanyaan, Bagaimana teori ilmu sosial dan penelitian memperkuat dan mempercepat proses regulasi demografis, agar transisi dari tidak terkendali menjadi proses penuh kontrol sepenuhnya dapat dicapai dalam waktu kurang? Hal ini tidak mustahil bahwa pertanyaan ini adalah salah satu topik penelitian yang paling penting dari paruh kedua abad kedua puluh, peringkat dengan memanfaatkan energi atom dan penaklukan ruang. Dan jadwal untuk meningkatkan pendapatan per kapita dan tingkat hidup miskin populasi tergantung pada jadwal untuk mengurangi kesuburan. Kami percaya bahwa kesuburan pengurangan populasi ini dapat dan akan telah sangat ketakutan jauh lebih cepat dari pada itu di Eropa Barat Laut dan Amerika Utara. 4. Chapter 4 : Sumber Data Demografi Dalam bab ini kami telah meneliti sumber data demografi dari para ahli demografi. Beliau adalah ahli dalam analisis “data sekunder” , sejak beliau mencerna hasil output dari sensus, sistem registrasi, dan sumber lain. Untuk peningkatan, dia menyibukkan diri dalam “analisis primer”. Mereka melakukan dalam 2 cara : dengan mengambil setiap pihak yang aktif sebagai penasihat dalam design, tabulasi sensus, dan statistik penting dan membawa sampel survei spesial untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan pada tes istimewa proporsi penelitian.

5. Chapter 5 : Metode Demografi Dasar 5.7. Produk Lain Metodologi Demografi Demografi membuat ekstensif menggunakan beberapa teknik metodologis lainnya. Diantaranya adalah prosedur untuk interpolasi nilai sepanjang kurva, untuk merapikan data, untuk memperkirakan distribusi yang mendasari, untuk mempersiapkan meja hidup, tabel nuptiality, dan proyeksi penduduk, untuk memperkirakan populasi saat ini tempat kecil antara tanggal sensus, dengan menggunakan indikator gejala perubahan populasi , untuk memperkirakan migrasi bersih, dan untuk memperkirakan kelahiran dan tingkat kematian dari data sensus di mana registrasi vital tidak memadai. Selain itu ada banyak prosedur untuk mengevaluasi sejauh mana kesalahan dan bias dalam sensus dan data 9

registrasi vital. Ini melibatkan pertimbangan yang lebih kompleks dan dijelaskan dalam Manual dan referensi lain yang dikutip pada akhir bab ini. 6. Chapter 6: Pertumbuhan Penduduk di Amerika Serikat Dari proyeksi ini kita dapat membuat dua kesimpulan: 1. Penduduk Amerika Serikat telah menjadi begitu besar bahwa perubahan kecil dalam angka kelahiran (maka dalam tingkat pertumbuhan) dapat menghasilkan perbedaan yang sangat besar dalam ukuran populasi hanya dalam beberapa tahun. 2. Jika pertumbuhan penduduk Amerika Serikat yang akan melambat ke titik di mana angka tetap hampir stasioner atau meningkat hanya secara bertahap, tingkat kelahiran harus jatuh ke titik jauh lebih rendah daripada mereka yang telah berlaku sejak 1946. Sampai ini terjadi, kenaikan tahunan ke populasi nasional akan sangat besar. Selain itu, sedangkan imigran tiba sebagai orang dewasa, siap untuk pergi bekerja, kedatangan yang merupakan pertumbuhan penduduk ini, baru bayi yang harus ia dibesarkan, dididik, dan diserap ke dalam kehidupan nasional pada saat jatuh tempo. Proses penyerapan berkembang untuk proporsi besar di tahun 1960-an. Selama 19551965 bangsa terganggu dengan meningkatnya kadar pengangguran, terutama di kalangan pemuda. Para wajib militer dari 1965-1968 tampaknya telah diatasi, itu setidaknya untuk sementara. Telah terjadi peningkatan besar dalam jumlah anak-anak nakal. Meskipun kita telah menikmati kemakmuran ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami telah mampu menyerap dan menghilangkan sisa-sisa terakhir dari kemiskinan. Sebaliknya, jumlah orang yang menjadi tanggungan masyarakat telah meningkat. Peningkatan besar dalam jumlah bayi dalam populasi telah menempatkan ketegangan yang luar biasa sistem sekolah publik kita.Beberapa menyatakan bahwa kualitas pendidikan Amerika telah menurun, baik secara absolut maupun relatif, terhadap kebutuhan masyarakat meningkat pesat teknis kami. Pertumbuhan penduduk telah menciptakan kekurangan perumahan, yang tampaknya telah membuat sulit jika tidak mustahil untuk menghancurkan kumuh dan meningkatkan kualitas perumahan secepat akan diinginkan dan sebaliknya. Kota-kota besar kami menjadi lebih padat, sehingga kondisi hidup tampaknya akan memburuk. Polusi udara, pasokan air tidak memadai murni, perjalanan panjang tak tertahankan, kemacetan lalu lintas, dan masalah lain yang terkait dengan ukuran besar dan pertumbuhan yang cepat akan mengganggu pejabat kota. 10

Namun cukup dapat dikatakan bahwa sejauh ini hanya getaran pertama telah dirasakan dari gempa demografis yang besar. Dampak disfungsional dari era 1946-1957 akan menyapu atas bangsa dengan kekuatan penuh antara tahun 1970 dan 1980. Karena masalah tersebut menjadi lebih akut dan sebagai badan legislatif yang disebut sumber untuk memilih alokasi yang semakin besar untuk membayar beban bantalan mereka, beberapa pertanyaan diminta lebih dan lebih terus-menerus: Sejauh mana masalah ini dengan produk dari "baby boom" bahwa kita dibuat setelah Perang Dunia II? Sejauh mana mereka sebut akan mereda atau dihilangkan dengan memperlambat pertumbuhan penduduk? Adalah kelahiran dari 22 hingga 25 baik untuk Amerika atau akan tingkat kelahiran dari 12 atau 14 lebih baik? Beberapa tahun yang lalu kami prihatin bawah populasi. Sampai 1966 Amerika prihatin sama serius tentang pertumbuhan yang terlalu cepat dari populasi. Ini adalah topik tentang apa yang kita baca secara teratur di korankoran dan majalah berita. Itu dibicarakan di televisi dan radio forum, dan ada agitasi terbuka dari berbagai arah untuk memulai pro-butir keluarga berencana masyarakat untuk memperlambat pertumbuhan penduduk (terutama di kalangan masyarakat miskin) ke titik yang akan memungkinkan perekonomian kita untuk menyerap kenaikan lebih sistematis. Dengan kata lain, orang Amerika datang untuk melihat mereka memiliki kecenderungan populasi baru-baru ini sebagai berbeda dalam derajat tetapi tidak dalam bentuk dari orang-orang yang dihadapi oleh negara-negara berkembang di dunia. Karena penurunan tajam dalam tingkat kelahiran di 1965-1968, bergemuruh dari ketakutan tentang stagnasi populasi lagi telah mendengar terutama dari komunitas bisnis. Bab 21 mengevaluasi perkembangan yang sangat baru-baru ini secara lebih rinci, melihat mereka dalam perspektif dunia mereka. Pada akhirnya, bangsa kita harus belajar untuk memiliki kemakmuran bagi penduduk stasioner.Mungkin kita cukup bijaksana di bidang ekonomi untuk mencapai sekarang. Jika tidak, mungkin kita harus menggantikan keberanian untuk kebijaksanaan dan belajar jalan.

7. Chapter 7 : Komposisi Penduduk Ini perampokan pertama ke dalam topik komposisi penduduk telah mengungkapkan bahwa populasi di seluruh dunia mungkin berbeda secara substansial dalam demografis mereka (usia dan jenis kelamin) karakteristik. Usia dan jenis kelamin komposisi dapat 11

berubah agak cepat dalam suatu negara. Amerika Serikat, pada kenyataannya, adalah contoh dramatis dari perubahan yang cepat di kedua sifat demografis. Pada saat ini, Amerika Serikat memiliki salah satu komposisi usia yang paling menyimpang dari semua bangsa sepanjang sejarah.Komposisi usia ini mengancam untuk menjadi lebih terdistorsi di masa depan. Oleh karena itu pemahaman tentang variabel demografi harus mendahului dan mendasari setiap analisis tren dalam variabel lain yang berhubungan dengan usia dan komposisi jenis kelamin. Sebuah hubungan yang erat antara komposisi umur dan tingkat kesuburan didirikan. Ini mungkin diharapkan bahwa sebagai negara dengan kesuburan tinggi membawa penurunan tingkat kelahiran mereka, komposisi usia mereka akan berubah segera dan secara substansial. Makna dan implikasi dari perubahan ini perlu dihargai baik demografer dan oleh orang lain.Kelompok dan siklus hidup, diperkenalkan dalam bab ini, prinsip-prinsip dasar dan demografi akan diikuti sistematis seluruh pada bab-bab berikutnya.

8. Chapter 8 : Populasi Komposisi : Etnis dan Sosial Karakteristik

Perlakuan singkat etnis, pendidikan, dan agama harus menunjukkan kepada pembaca bahwa sensus nasional dapat mengumpulkan data yang akan menerangi dan mengungkapkan kekuatan utama yang bekerja dalam berbagai situasi sosial yang mungkin menjadi perhatian nasional. Di Amerika Serikat, kemajuan penduduk Negro ke arah memperoleh kesetaraan ekonomi dan sosial adalah karena tidak ada bagian kecil untuk keberanian dari Biro Sensus Amerika Serikat untuk bertahan dalam mengumpulkan data atas dasar ras dan untuk menyajikan olahan tabulasi silang yang mengungkapkan tingkat penuh hukuman dan ketidakadilan Negro menderita karena diskriminasi. Fakta statistik tak terbantahkan dari jenis ini memberikan sebuah tuas yang lebih kuat bagi kemajuan sosial daripada demonstrasi dan kerusuhan.Variabel tingkat pendidikan adalah salah satu yang telah sangat diremehkan dan diabaikan dalam analisis demografi. Seperti yang kita berusaha untuk menunjukkan pada bab berikutnya, ia memiliki daya penjelas sepenuhnya sama dengan pendudukan dan tindakan Status sosial lainnya yang lebih banyak digunakan.Penolakan dari Sensus AS untuk mengajukan pertanyaan pada afiliasi keagamaan, dalam pandangan ofthe seluruh dunia diutamakan diilustrasikan dalam Tabel 8-18, adalah mendiskreditkan baik kepada Kongres Amerika dan Biro Sensus.

12

9. Chapter 9 : Ekonomi Karakteristik: Populasi ekonomi Aktif

Bab ini telah dilakukan untuk menyajikan konsep dasar analisis tenaga kerja, khususnya konsep tingkat partisipasi tenaga kerja dan tingkat pengangguran. Telah dibuktikan bahwa kedua langkah sangat bervariasi namun secara sistematis dengan usia, jenis kelamin, ras, asal daerah, status perkawinan, jumlah anak ¬ anak dalam keluarga, dan faktor lainnya. Tinjauan data untuk Amerika Serikat menunjukkan bahwa faktor-faktor sosiologis

dan

demografis

berinteraksi

dengan

faktor-faktor

ekonomi

untuk

mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja.Yang terberat dari masalah-masalah sosial bangsa yang ditelusuri pada kesulitan yang anggota kelompok minoritas dalam mencapai pekerjaan, terutama pekerjaan yang membayar upah hidup.Fluktuasi siklus bisnis mempengaruhi ekonomi kesejahteraan semua segmen angkatan kerja, tetapi bertindak

dengan

keparahan

yang

luar

biasa

pada

kelompok-kelompok

minoritas.Perempuan memasuki angkatan kerja dalam jumlah yang meningkat.Partisipasi mereka berkurang oleh kewajiban keluarga, tapi setelah ini habis, mereka cenderung mencari pekerjaan yang menguntungkan.Banyak pekerjaan mereka adalah bagian-minggu dan bagian-tahun.Di negara-negara berkembang pemuda memasuki angkatan kerja pada usia dini ail dan menarik di usia yang lebih tua daripada di negara-negara industri. Terlepas dari kenyataan bahwa di negara-negara industri laki-laki memasuki angkatan kerja jauh lebih kemudian dan pensiun lebih awal, rata-rata panjang kehidupan kerja yang jauh lebih lama daripada di negara-negara berkembang-berkat tingkat kematian yang lebih rendah. Tabel Kehidupan Kerja adalah teknik yang berguna untuk meringkas dampak bersih dari berbagai komponen kerja dinamika kekuatan, dan memfasilitasi sangat pembuatan internasional serta perbandingan nasional internal dan studi tren di tingkat internasional dan nasional.

10. Chapter 10 : Kerja dan Industri Komposisi Angkatan Kerja

Studi sistematis komposisi pekerjaan dengan implikasi sosial ekonomi dan implikasinya terhadap demografi hanya mulai mengembangkan seluruh dunia.Statistik yang disajikan 13

di sini jelas mengungkapkan bahwa data untuk membuat perbandingan internasional menderita bukan hanya dari kurangnya definisi rinci dan konsisten, tetapi juga dari kurangnya ketersediaan data untuk banyak negara. Meskipun kita tidak bisa membicarakan hal ini sepenuhnya di sini, data yang dilaporkan dalam Sensus AS untuk pekerjaan rinci serius kekurangan dalam akurasi dan presisi, dan tabulasi silang dalam banyak kasus yang dibuat dari sampel yang terlalu kecil untuk mendukung halus analisis yang akan diinginkan. Penelitian ini perlu mempertimbangkan kualitas data yang tersedia.Kami ingin menekankan lagi bahwa analis yang membatasi dirinya hanya untuk mempelajari sepuluh atau dua belas kelompok kerja utama suatu negara hampir pasti melakukan analisis dangkal.Hanya ketika data pekerjaan yang ditabulasi pada tingkat klasifikasi pekerjaan menengah atau rinci dan silang diklasifikasikan dengan karakteristik sosial, demografi, ekonomi dan lainnya bahwa struktur penuh dan dinamika angkatan kerja mulai muncul. Satu set serupa komentar dapat dibuat sehubungan dengan komposisi industri. Hal Diharapkan bahwa salah satu garis analisis demografi yang akan memperluas sangat di tahun-tahun mendatang akan terletak pada arah sangat meningkatkan kualitas data dan penggunaan mengalikan data untuk pekerjaan dan industri.

11. Chapter 11 : Pernikahan Status

Tampaknya jelas bahwa di hampir semua negara-negara utama dari perubahan signifikan di dunia dalam komposisi status perkawinan sedang berlangsung. Bangsa dengan pernikahan dini yang cenderung ke arah usia yang lebih tua pada perkawinan. Bangsa dengan pernikahan terlambat cenderung ke arah pernikahan sebelumnya. Perceraian tampaknya terus meningkat hampir di mana-mana dan tampaknya menjadi tak terelakkan seiring pemberian status hukum dan sosial yang sama kepada perempuan dan mendasarkan perkawinan lebih pada pilihan pribadi dan persahabatan dan kurang pada kewajiban untuk keluarga besar. Seperti penurunan suku irnortality, janda di usia muda menjadi jauh kurang lazim. Variasi dalam pengaturan perkawinan yang sangat besar, tetapi tampaknya konvergen.Dalam Latin konsensual serikat Amerika mulai mengalami penurunan, dan di Amerika Serikat, disorganisasi keluarga luas yang melanda ithe penduduk Negro tampaknya agak berkurang. Di Asia dan Afrika kebiasaan perkawinan usia muda dan larangan pernikahan kembali janda berubah menuju rata-rata dunia.Ruang 14

dan kelangkaan data yang tidak mengizinkan suatu perbandingan internasional dari komposisi penduduk menurut status perkawinan, tapi review dari data untuk Amerika Serikat menunjukkan bahwa status perkawinan sangat bervariasi di antara berbagai kelompok sosial ekonomi.Hal ini karena status perkawinan merupakan kategori signifikansi besar sosial, hukum, dan ekonomi.Seperti pekerjaan, pendidikan pendapatan, dan mereka adalah salah satu sumbu utama sekitar mana semua kehidupan pribadi dan komunal diatur.Sosiolog sebelumnya mengisyaratkan bahwa industrialisasi dan modernisasi akan mengakibatkan penurunan dalam pernikahan dan kehidupan keluarga, sebaliknya tampaknya terjadi. Di negara-negara besar dunia proporsi populasi orang dewasa yang menikah dan hidup dengan pasangan adalah pada semua waktu tinggi. Karena penurunan menjanda, dalam kesarjanaan dan perawan tua, dan menunda pernikahan hingga jatuh tempo canggih dan karena permisif yang lebih besar dalam pernikahan kembali dari pernikahan mereka yang telah dibubarkan, persentase penduduk yang akut maladjusted vis-a-vis pernikahan adalah sekarang di titik terendah sepanjang waktu di banyak jika tidak sebagian besar negara di dunia. Dipaksa untuk lulus dari jatuh tempo sampai usia tua tanpa pernah menikah atau dipaksa untuk hidup sendiri sebagai janda atau bercerai didefinisikan dalam sebagian besar masyarakat sebagai masalah sosial yang serius. Saldo bersih dari perubahan saat ini ada ¬ bijih tampaknya menjadi salah satu kemajuan. Moralitas dapat berubah, tetapi tidak tampak menurun, karena orangorang muda tampaknya lebih cemas daripada pada waktu sebelumnya di masa lalu untuk mendapatkan persetujuan sosial bagi perilaku seksual mereka dengan bergegas pada usia dini pernah terjadi sebelumnya ke negara dari "perkawinan suci" dan dengan mencoba lagi jika gagal pertama kalinya. Hal ini bahkan mungkin bahwa tingkat perceraian yang lebih tinggi, dengan membebaskan orang-orang bahagia dari kehadiran masing-masing dan memberikan mereka kesempatan untuk remake hidup mereka, memberikan kontribusi menuju keadaan yang lebih baik akhirnya penyesuaian perkawinan di kalangan penduduk. Efek demografis paling tren saat pernikahan adalah untuk mempromosikan pertumbuhan penduduk lebih cepat. Pernikahan modern memperlihatkan perempuan untuk jangka waktu yang lebih risiko kehamilan. Penurunan umum-hukum dan pernikahan konsensual membuat risiko lebih intens dan lebih berkelanjutan. Sejauh bahwa pernikahan im-membuktikan kesehatan mempromosikan umur panjang. Meskipun pertumbuhan-meningkatkan efek dari perubahan ini mungkin sederhana, mereka sangat mungkin account untuk banyak peningkatan kesuburan yang telah tercatat sejak Perang Dunia II di beberapa negara. 15

12. Chapter 12 : Keluarga, Rumah Tangga, dan Kondisi Perumahan

Bab ini menyanggupi untuk mengembangkan tesis bahwa studi rumah tangga dan keluarga adalah cabang demografi yang perlu dikembangkan secara internasional.Ini adalah studi yang Biro Sensus AS telah menerbitkan banyak data yang memiliki relatif telah diabaikan-baik oleh Amerika dan demografi oleh sosiolog mempelajari keluarga.Studi demografi telah banyak berkontribusi pada pemahaman tentang kehidupan keluarga dari setiap bangsa di kedua sosial dan aspek ekonomi.

13. Chapter 13 : Ekonomi Status dan Pendapatan

Ekonomi kesejahteraan kondisi populasi setiap aspek demografi, seperti halnya semua aspek lain dari kehidupan sosial. Dalam bab-bab selanjutnya kita akan menunjukkan bahwa kematian proses demografi, kesuburan, nuptiality, dan migrasi bervariasi sesuai dengan status ekonomi, seperti melakukan berbagai sifat komposisi dipertimbangkan di sini. Sebagai ukuran tunggal terbaik dari kesejahteraan ekonomi, statistik pendapatan adalah dari pentingnya dalam studi komposisi penduduk.Mereka diperlukan untuk mengukur distribusi pendapatan dan distribusi pendapatan diferensial menurut umur, jenis kelamin, ras, karakteristik tingkat pendidikan, pekerjaan, dan lainnya.Jika data pendapatan tidak dapat diperoleh dari sensus nasional, mereka harus diperoleh melalui survei sampel khusus.Ketika data pendapatan sebanding tersedia untuk dua atau lebih tanggal, maka ada kemungkinan untuk melacak perubahan status ekonomi dan perubahan dalam perbedaan pendapatan.Fenomena kemiskinan dan kekayaan yang tidak biasa dan kesenjangan antara ekstrem saat ini sangat menarik di banyak bagian dunia. Data untuk pertunjukan Negara United s 'bahwa meskipun fakta bahwa ia memiliki pendapatan perkapita tertinggi, sebagian besar (satu dari tujuh) dari Amerika Serikat populationare kemiskinan naik dan sebagian kecil (tapi tetap jumlah yang sangat besar orang) bahkan sekarang tinggal di tingkat situasi kemiskinan yang bahagia adalah kondisi kronis atas sebagian besar Asia, Amerika Latin, dan Afrika. Kemajuan untuk memperbaiki status ekonomi orang tampaknya sedang dibuat di hampir semua bangsa.dunia. Jika tingkat

16

pertumbuhan penduduk di negara-negara yang lebih rendah, kemajuan ini tidak diragukan lagi akan lebih cepat. 14. Chapter 14 : Sosial Ekonomi Prestasi : Sebuah Sistem Pengukuran Status Sosial dan Mobilitas Sosial

Bab ini dimaksudkan hanya sebagai pengantar deskriptif untuk sistem. Karena komponen dari mana indeks ini dibangun adalah variabel yang biasanya merupakan bagian dari sensus penduduk biasa, dan karena pendekatan yang dilakukan di sini adalah bahwa dari rute indeks objektif yang berasal dari pendidikan berpenghasilan-pekerjaan data, yang secara luas dianalisis dan dimanfaatkan sebagai bagian dari bidang komposisi penduduk, subjek seluruh pengukuran funtional status sosial di sini didefinisikan sebagai subfield demografi. Hal ini perlu ditambah untuk kelas elit oleh penelitian prestise, Namun, dengan tegas membantah bahwa prestise peringkat sendiri pernah dapat memberikan dasar yang memadai untuk studi status sosial, stratifikasi sosial, atau mobilitas sosial.Selain itu, dengan tegas membantah bahwa ocupat ion adalah dasar yang tepat dari mana untuk memulai studi status sosial bahkan untuk studi prestise.Pekerjaan hanya satu aspek dari posisi status sosial individu, dan segi yang dibayangi dalam kebanyakan kasus dengan pertimbangan penghasilan, ras pendidikan, atau etnis, dan durasi di masyarakat saat ini.Pekerjaan, yang dinilai sebagai rata-rata kelompok, buang informasi berharga banyak tentang pencapaian status individu, yang disimpan dengan menggeser ke campuran dari pendidikan dan pendapatan.Jumlah variasi dalam pendapatan dan pendidikan

yang

mencirikan

bahkan

kategori

pekerjaan

rinci

benar-benar

menakjubkan.Variasi efektif menghancurkan harapan mendirikan skema berlaku untuk studi status sosial berdasarkan pekerjaan.Hal ini lebih efisien dan bermakna untuk pergi langsung ke komponen yang ukuran fungsional dari status sosial.

15. Chapter 15 : Populasi Distribusi dan Pemukiman Pedesaan – Perkotaan Statistik demografis keseluruhan untuk bangsa hanya genteng rata-rata tertimbang untuk sejumlah daerah khas, subregional, dan masing-masing komunitas yang terdiri bangsa.Studi tentang penyebaran penduduk menyanggupi untuk mengungkap pola liversity internal dan menjelaskannya.Salah satu strategi yang paling berguna dalam penelitian demografis adalah untuk membagi penduduk menjadi subpopulasi dan untuk 17

menentukan apakah hubungan yang diberikan tetap, menghilang, atau perubahan ketika cought dalam kelompok masing-masing individu. Strategi lain penelitian juga berguna untuk membagi penduduk, perhatikan variasi di antara sub-populasi dalam fenomena demografis, dan berjanji untuk menjelaskan atau menjelaskan variasi ini. Kedua prosedur memberikan Yayasan untuk disiplin sub penelitian populasi distribusi. Selain menjadi strategi penelitian, ini cabang studi populasi adalah penggunaan praktis besar dalam suatu negara. Dengan berfokus pada penduduk lingkungan daerah tertentu, masyarakat, atau bahkan di dalam masyarakat, dan dengan memeriksa komposisi, perubahan, dan masalahintensif berkaitan pengukuran demografi dengan pengukuran lain untuk sama-wilayah itu mungkin menjelaskan banyak masalah praktis keprihatinan lokal besar. "Populasi Masalah" suatu bangsa adalah pada kenyataannya masalah yang berbeda, masing-masing dengan daerah tertentu dan satu set unik aspek. Jika analisis demografi tetap selamanya di tingkat nasional akan dapat membuat pernyataan hanya dangkal dan agak tidak membantu tentang masalah ini.

16. Chapter 16 : Demografi Aspek Kematian

Negara

1960

1964 Perubahan

Austria

12.7

12.3

- 0.46

Belgium

12.4

12.6

+0.2

Bulgaria

8.1

7.9

-

Czechoslovakia

9.2

9.6

+0.4

Denmark

9.6

9.9

+0.3

Finland

9.0

9.3

+0.3

France

11.4

10.7

-

0.7

Germany 11.4

11.0

-

0.4

West

0.3

Hungary

10.2

9.9

-

0.3

Ireland

11.5

11.4

-

0.1

Italy

9.7

9.6

-

0.1

Luxembourg

11.8

11.9

-

0.1

Netherlands

7.7

7.7

0.0 18

Norway

9.1

10.0

+0.9

Hal ini penting bagi demografi

Poland

7.5

7.6

+0.1

untuk

Portugal

10.8

10.2

-

Spain

8.8

8.7

-0.1

kemajuan dalam menurunkan

Sweden

10.0

10.0

0.0

angka

Romania

8.7

8.0

-

0.7

selama sepuluh tahun terakhir di

Switzerland

9.7

9.2

-

0.5

Amerika

England and Wales 11.5

11.3

-

0.3

karakteristik dari sebagian besar

Scotland

11.9

11.7

-

0.2

negara-negara industri. Gambar

Yugoslavia

9.9

9.4

-

0.5

16-17 memberikan data untuk

Australia

8.6

9.0

+0.4

Inggris dan Wales, Norwegia,

Zealand 8.8

8.8

0.0

Swedia, Denmark, dan Belanda,

USSR

- 7.1

7.2

+0.1

dan

United

States 9.5

9.4

-

Canada

7.8

7.6

- 0.2

New

0.6

0.1

menghargai

fenomena

hampir

bahwa tidak

kematian,

ditemukan

Serikat,

adalah

Jepang

menggambarkan

ada

untuk situasi

ini.

Dalam semua bangsa, angka kematian

mentah

stasioner

atau

baik

tetap

meningkat

perlahan setelah tren menurun yang panjang. Perhatikan data berikut dari PBB Yearbook, melaporkan angka kematian kasar pada tahun 1960 dan pada tahun 1964:

Bahkan di negara yang baru-baru ini telah menikmati penurunan yang besar dalam kematian perubahan sekarang sangat kecil jika tidak benar-benar terbalik. Selain itu, angka ini semua begitu rendah sehingga mereka hanya titik atau dua jauh dari apa yang paling akan mempertimbangkan fisiologi minimum biologis direduksi di bawah pantat ilmu kedokteran yang dikenal saat ini. Kami dituntun untuk menyimpulkan, karena itu, bahwa nanations industri utama dunia telah menyelesaikan transisi kematian dari kematian yang tinggi ke rendah dan berharap tidak ada pengurangan substansial lebih lanjut dalam kematian. Benar, mungkin ada penurunan dari 20 persen selama tahun berikutnya, tapi ini hanya akan mewakili penghematan sekitar dua kematian per seribu penduduk, dan akan memiliki efek yang dapat diabaikan pada pertumbuhan. Seperti penurunan tingkat kelahiran komposisi usia akan bergeser ke arah usia yang lebih tua, dan hasilnya akan menjadi kenaikan tingkat kematian mentah. Di tingkat kematian di masa depan minyak mentah akan naik, oleh karena itu, 19

bukannya menurun, seperti usia-spesifik angka kematian akan tetap aImost stasioner. Komponen kematian transisi demograph dapat dikatakan sepenuhnya comp1ete ketika tabel kehidupan tingkat kematian untuk kedua jenis kelamin adalah 14 per seribu atau lebih kecil.Ini adalah titik di mana harapan rata-rata kelahiran hidup mencapai tahun skor pepatah tiga dan sepuluh. Sebagai tingkat kelahiran kasar melayang turun sekitar 14 sampai 15 per seribu, angka kematian kasar secara bertahap akan naik untuk bertemu dengan mereka.Bagaimana dengan negara-negara berkembang? Akankah mereka melanjutkan penurunan cepat dalam kematian bahwa mereka menikmati antara tahun 1945 dan 1965?Karena data untuk sebagian besar negara-negara kurang, pertanyaan ini tidak bisa dijawab kecuali atas dasar tayangan subyektif. Sangat diragukan apakah penurunan pesat baru-baru angka kematian dapat dilanjutkan ke masa depan. Alasannya adalah bahwa sebagian besar dari penaklukan "mudah" kematian telah dicapai. Penyemprotan dengan DDT, penggunaan massal antibiotik, suntikan, dan prosedur menyelamatkan nyawa lain yang dapat dilakukan untuk orangorang tanpa kerjasama yang berkelanjutan atau kesadaran informasi tentang perlunya tindakan pencegahan telah dilakukan dengan kampanye khusus. Bahkan di negaranegara berkembang, tugas-tugas yang tetap adalah orang-orang lebih sulit. Jutaan orang harus.

17. Chapter 17 :Pernikahan dan Pembubaran Pernikahan

Bab ini lebih merupakan argumen bahwa perlu ada pengembangan sistematis dari aspek demografi nuptiality daripada eksposisi iss komprehensif dari disiplin yang sudah dikembangkan.Hal ini telah menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk mengekstrak pola perkawinan dari sumber yang tersedia, tetapi bahwa studi halus harus menunggu perbaikan dalam sistem pendaftaran atau dalam penggunaan studi sampel khusus. Karena perceraian adalah sering di antara orang-orang dalam melahirkan anak tahun, ia memiliki efek nonnegligible pada kesuburan. Fenomena pernikahan kembali, dan dampaknya terhadap kesuburan, juga layak studi intensif.Demografi berutang kewajiban profesional untuk cabang lain dari ilmu sosial untuk melakukan studi intensif topik khusus seperti pernikahan dan perceraian remaja, perkawinan etnis dan agama dan perceraian, dan perbedaan dalam perkawinan dan tingkat perceraian.

20

18. Chapter 18 : Manusia Natalitas

Ini sintesis kesuburan informasi yang tersedia mengenai seluruh dunia cenderung, kami percaya, menuju pandangan tentang masa depan yang sangat berbeda dari apa yang telah dipegang oleh demografi konvensional. Meskipun situasi sepenuhnya sebagai akut dan serius sebagai demografi telah melaporkan, prospek "melakukan sesuatu tentang hal itu" jauh lebih terang dari teori demografis sebelumnya mungkin telah membawa kita untuk berpikir. (1) Fertilitas penurunan di dunia modern dapat berlangsung dengan kecepatan yang jauh lebih besar daripada yang benar hanya beberapa dekade yang lalu. (2) penurunan fertilitas yang cepat dapat terjadi secara spontan di antara populasi dengan hanya tingkat moderat pendidikan, urbanisasi, industrialisasi, tingkat hidup, dan sebagainya. Pengalaman Jepang, Eropa Timur, dan Eropa Selatan menunjukkan hal ini dengan jelas. (3) Sebagai Bab 20 akan mendokumentasikan, pemimpin pemerintah di seluruh dunia dan pemimpin intelektual dalam berbagai macam jalan kehidupan-obat, ekonomi, kesehatan masyarakat, bisnis, ilmu politik-telah memanifestasikan kepekaan dan kesadaran akan implikasi jangka pergi pertumbuhan penduduk yang melampaui semua harapan sebelumnya. (4) Bab 20 juga akan berpendapat bahwa adat dan, tradisi terbukti menjadi jauh lebih penting sebagai penghalang untuk penyesuaian penduduk dari yang diharapkan. (5) Ada harapan yang kuat bahwa penerapan prinsip-prinsip terampil modern ilmu sosial, komunikasi massa, dan motivasi akan dapat mempercepat sangat penerapan praktek pengendalian kesuburan, bahkan di antara populasi buta huruf yang tinggal di lingkungan praindustri. (6) penurunan Fertilitas tidak perlu nyata-kohort generasi fenomena, namun dapat terjadi tiba-tiba sebagai di-semua-usia fenomena kelompok yang membawa tentang infertilitas penurunan drastis pada semua usia dan semua paritas. Diambil dalam hubungannya dengan satu sama lain, titik-titik merepresentasikan sebuah pergeseran radikal dari kesimpulan yang telah ditarik dari karya Raymond Perl, yang menyaksikan perbanyakan lalat buah ke titik kelaparan dalam lingkungan terbatas dan tetap. Kami benar-benar ragu bahwa ia dunia dapat berharap untuk pengalaman serupa di antara populasi manusia. Hal ini juga bertentangan dengan sudut pandang orang-orang yang telah mencoba untuk membela Maitbus dan merasionalisasi tulisannya menjadi landasan bagi Ini adalah keberangkatan dari pandangan "teori populasi modern.")Titik tersebut antropolog (putih Eropa atau Amerika) yang memiliki cenderung untuk melihat kesuburan tinggi masyarakat dunia sebagai 21

terlalu tradisi-sarat untuk dia mampu menyesuaikan diri dengan kondisi modern di "setiap waktu singkat. Ini juga merupakan keberangkatan yang radikal dari pemikiran orangorang VHO telah mengklaim bahwa pembangunan ekonomi harus mendahului kontrol bahwa kesuburan hanya setelah proses pembangunan ekonomi telah menciptakan situasi keaksaraan, urbanisme, dan kenaikan standar hidup pada program kesuburan kontrol yang bisa sukses. Temuan dibuat di sini menunjukkan bahwa pengendalian kesuburan mungkin sangat baik menjadi langkah pertama dalam pembangunan ekonomi daripada salah satu dari yang terakhir.Dan, akhirnya, itu adalah keberangkatan dari penilaian dari orangorang yang cenderung menganggap tren kesuburan sebagai masalah generasi evolusioner, bukan respon cross-sectional kehendak untuk mengubah dalam iklim ekonomi, sosial, dan psikologis. Hal ini diyakini bahwa pandangan yang terakhir ini jauh lebih cocok untuk dunia modern, di mana tren adalah menuju pengetahuan universal, penerimaan universal, dan ketersediaan sarana universal untuk mengontrol fertilitas-yang dirasakan secara bersamaan oleh semua kelompok umur sebagai tren sekuler yang agak dari selektif sebagai tren kohort.

19. Chapter 19 :Migrasi: Internal dan Internasional

Arah masa depan migrasi internasional bergantung hampir secara eksklusif pada sifat pembatasan hukum yang dikenakan oleh berbagai bangsa. Misalnya, jika Amerika Serikat adalah untuk mewujudkan simpati yang sama bagi para pengungsi Arab karena menunjukkan untuk korban perang di Eropa, akan mungkin bagi Kongres untuk meloloskan peraturan mengakui 50.000 orang setiap tahun selama 10 tahun sebagai program specia1 ( seperti yang dilakukan dalam kasus pengungsi dari Eropa Timur). Program serupa yang disponsori oleh negara-negara Amerika Latin dan Eropa akan sangat meringankan masalah ini atau menyelesaikannya sepenuhnya. Motif kemanusiaan dan ketajaman politik karena tampaknya menjadi komponen utama masa depan arus migrasi internasional. Di balik ini, tentu saja, berbohong yang tradisional potensi untuk kemajuan ekonomi: arus cenderung untuk pergi ke arah kesempatan terbesar. Migrasi internal tampaknya dipandu oleh tangan berat kondisi ekonomi diferensial.Ekspansi ekonomi dan kesempatan kerja baru sangat terkonsentrasi di daerah metropolitan di seluruh dunia. Selama ini berlanjut dan thre adalah bukti kuat bahwa hal itu akan kita dapat berharap untuk urbanisasi berkelanjutan dan metropolitanization penduduk masing22

masing negara. Bahkan negara-negara berkembang dengan populasi fantastis besar, seperti India China, Pakistan, dan Indonesia, harus mengantisipasi skala besar gerakan dari tanah dan masuk ke kota-kota. Sebagai negara semakin banyak menyelesaikan transisi demografi dan mendekati conditioin pertumbuhan nol, pembangunan ekonomi mendadak yang membutuhkan sejumlah besar tenaga kerja tambahan dapat memaksa bangsa berinovasi untuk mengimpor tenaga kerja dari negara-negara lain yang memiliki surplus sementara tenaga kerja, kondisi tersebut, baik arus migrasi internal dan internasional mungkin mencerminkan pola spasial dari ekspansi ekonomi dan investasi modal dari jenis model Brinley Thomas. Hal ini Wili diharapkan bahwa untuk studi baik intern dan migrasi internasional, setiap negara akan dibagi menjadi daerah homogen dan daerah sub analog ke sistem Economic Area.

20. Chapter 20 : Gerakan Menuju Dunia Kesuburan Kontrol

Ini adalah kesan saya bahwa jika kita dimanfaatkan sepenuhnya pengetahuan yang kita sekarang memiliki dan digunakan hanya metode yang kita sekarang memiliki, dan memanfaatkan semua personil yang siap bisa direkrut dan dilatih, akan ada kemungkinan untuk membawa tingkat kelahiran hampir setiap desa pedesaan di Asia menjadi sekitar 25 per seribu dalam waktu 10 tahun, dan dengan organisasi yang tepat saya percaya angka kelahiran sebuah bangsa bisa diturunkan ke level ini dalam 15 tahun. Di sisi lain, sampai semua enam dari bahan ini digabungkan menjadi percobaan atau program nasional itu adalah pendapat saya bahwa relatif sedikit akan terjadi pada tingkat kelahiran. Perlu ditekankan bahwa ada banyak cara besar menerapkan enam prinsip. Beberapa cara mungkin lebih baik daripada yang lain. diragukan lagi cara yang paling efisien untuk menciptakan efek yang diinginkan belum ditemukan. Sebuah gunung penelitian tetap. Belum cukup dikenal sekarang untuk memulai program yang efektif.Jika pernyataan ini benar wabah kesuburan tinggi tidak diatasi lebih dari itu malaria atau penyakit menular lainnya yang sekarang semua tapi lupa.Jadwal untuk pemberantasan pertumbuhan penduduk tak terkendali adalah sama seperti untuk penaklukan penyakit lainnya. Membawa sekitar satu penghapusan masalah kependudukan sekarang adalah masalah menggabungkan penelitian dengan administrasi dan kebijaksanaan.Mungkin banyak dari rencana kami dibangun selama beberapa tahun terakhir yang membutuhkan revisi drastis.

23

21. Chapter 21 :Reproduksi dan Prakiraan Pertumbuhan Populasi Masa Depan

Demografis berbicara, sisa abad kedua puluh akan menjadi salah satu zaman yang paling menarik dan menantang dalam sejarah intelektual. Ada dalam Lima Kuartal Terakhir akan perlu untuk mengevaluasi dan mengevaluasi tren populasi dan proyeksi sebagai program kesuburan kontrol membuat klaim masing-masing untuk sukses. Komposisi penduduk akan mulai berubah dengan cepat karena kesuburan menurun dan pembangunan ekonomi bergabung untuk membawa perubahan dalam status sosial ekonomi di bawah negara-negara maju. Ada juga akan menjadi perubahan dramatis dalam distribusi penduduk, dengan masalah serius konsentrasi di daerah uban migran yang perlu berasimilasi. Akan ada pertumbuhan yang stabil dari generalisasi dan teori-teori untuk menjelaskan peristiwa demografis, untuk menggantikan membungkuk extrapolative lebih atau kurang empiris yang merupakan ciri hari. Kuantitas dan kualitas data sensus dan vital statistik akan meningkat. Survei lebih dan lebih khusus desain semakin membaik dan pelaksanaan akan menambah pengetahuan tentang aspek yang belum menjadi subjek penyelidikan pada lagu sensus. Ini gunung data akan semakin dirilis pada kartu menekan atau tape magnetik agar dapat dikenakan analisis oleh komputer elektronik. Ini.Perkembangan semua saat ini sedang berjalan.Di antara ilmu-ilmu sosial, demografi telah menjadi salah satu yang pertama untuk mempromosikan penelitian kuantitatif empiris dari tatanan yang tinggi. Ada banyak alasan untuk mengantisipasi bahwa hal itu akan terus memainkan peran ini. Dulu, Carr-Saunders meramalkan bahwa ketika dunia akhirnya diselesaikan masalahnya angka, dengan cepat akan beralih ke pertimbangan kualitas penduduk. Ini masih merupakan prediksi mendalam.

24

D. Sejarah pertumbuhan penduduk dunia dan teori transisi

Sumber : Buku Dasar-Dasar Demografi edisi 2 LD-FEUI hal. 8-9 ,hal.12

-

Sejarah pertumbuhan penduduk dunia Pada permulaan tahun masehi,jumlah penduduk dunia diperkirakan masih sekitar 250.000.000 jiwa dengan angka pertumbuhan (r) sekitar 0,04% per tahun.Tingkat pertumbuhan penduduk yang amat rendah ini bertahan dalam waktu yang cukup lama,berabad-abad,dan kemudian terjadi suatu ledakan jumlah penduduk yang dimulai sebelum abad ke-18.Pada permulaan revolusi industri tahun 1750,jumlah penduduk dunia meningkat menjadi sekitar 790 juta. Pada abad berikutnya,kemajuan teknologi di Eropa dan di beberapa belahan dunia lain mulai memperlihatkan dampaknya.Penemuan obat-obatan (seperti penisilin) dan peningkatan kualitas sanitasi lingkungan amat mengurangi berbagai penyakit.Selain itu,penemuan alat transportasi perdampak pada perluasan perdagangan yang membuat persediaan bahan pangan lebih mudah didapat sehingga memperbaiki nutrisi penduduk.Tingkat kematian yang tinggi pada abad sebelumnya mulai menurun dan angka harapan hidup mulai meningkat secara perlahan-lahan.Sementara angka fertilitas tetap tinggi sehingga selisih antara angka fertilitas dan angka kematian semakin besar.Akibatnya terjadi ledakan jumlah penduduk mencapai 1,7 miliar pada permulaan tahun 1900 dan mencapai 2 miliar pada tahun 1930.Pada tahun 1950,jumlah ini telah bertambah menjadi 2,5 miliar dan genap mencapai 6 miliar tahun

1999(Gelbard,Haub,dan

Kent,1999).Satu

tahun

kemudian,yaitu

tahun

2000,penduduk dunia bertambah 55 juta jiwa atau menjadi 6,055 miliar. (lihat gambar 1.2)

25

-

Teori Transisi Dari berbagai litaratur dapat disarikan bahwa transisi demografi dibedakan atas empat tahapan (lihat gambar 1.1).Tahapan-tahapan tersebut didasarkan atas pengalaman perubahan pola fertilitas dan mortalitas yang terjadi di beberapa negara di Eropa.

26

Tahap I (Pre-industrial) Pertumbuhan penduduk sangat rendah yang dihasilkan oleh perbedaan angka kelahiran dan kematian yang tinggi,sekitar 40-50 per 1000 penduduk.Jumlah kelahiran dan kematian yang sangat tinggi ini tidak terkendali setiap tahunnya.Selain itu,panen yang gagal dan harga-harga yang tinggi telah menyebabkan kelaparan sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit lemah.Keadaan ini diperparah dengan meluasnya penyakit menular sehingga menyebabkan angka kematian tinggi. Tahap II (Early Industrial) Angka kematian menurun dengan tajam akibat revolusi industri serta kemajuan teknologi

dan

juga

mulai

ditemukannya

obat-obatan,terutama

antibiotik

penisilin.Sementara itu,angka kelahiran menurun amat lambat dan masih tetap tinggi,yang disebabkan karena kepercayaan/pandangan mengenai jumlah anak banyak lebih menguntungkan.Menurunnya tingkat kematian dan masih tingginya tingkat kelahiran mengakibatkan jumlah penduduk meningkat dengan cepat. Tahap III (Industrial) Angka kematian terus menurun dengan kecepatan yang melambat.Di sisi lain,angka kelahiran mulai menurun dengan tajam sebagai akibat dari perubahan perilaku melahirkan dan tersedianya alat/cara kontrasepsi serta adanya peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat.Di Eropa perubahan perilaku melahirkan terutama terjadi pada para wanita yang ingin berhenti melahirkan karena terlalu banyak anak (stopping behavior).Di negara berkembang,perubahan perilaku melahirkan dan diterimanya konsep keluarga kecil yang didukung oleh program keluarga berencana (KB) pemerintah sangat membantu menurunkan tingkat fertilitas. Tahap IV (Mature Industrial) Angka kelahiran dan kematian sudah mencapai angka yang rendah sehingga angka pertumbuhan penduduk juga rendah,yang dihasilkan dalam kondisi sosial ekonomi masyarakat yang maju.

27

E. Perhitungan demografi,ukuran demografi termasuk kasus Australia

Australia memiliki area 2.941.526 sqm. Dalam pertengahan 1961 populasinya 10.508.186 yang kemudian menjadi 11.550.462 pada pertengahan 1966. Sekitar 22,65% pada peningkatan populasi1961-1966 disebabkan karena migrasi. Antara 1 Januari dan 31 Desember 1966, total 222.626 bayi lahir, 50,98% nya laki-laki. Sekitar 6,74% populasi 1966 terdiri atas perempuan berusia antara 20-29 tahun yang telah melahirkan 61,58% bayi yang lahir pada tahun 1966. Dalam tahun yang sama, 102.703 orang meninggal, 2.394 karena kecelakaan lalu lintas.

Hitung: 1. CBR, 1966 2. CDR, 1966 3. Kepadatan populasi, 1966 4. Sex ratio pada saat lahir, 1966 5. Kenaikan populasi 1961-1966 karena migrasi 6. Proporsi kematian karena kecelakaan lalin, 1966 7. Age specific birth rate wanita usia 20-29, 1966 8. Angka pertumbuhan penduduk (r) Jawab : 1. CBR, 1966

=

222626 ×1000 11550462

=19,2 ‰ 2. CDR, 1966

=

102703 ×1000 11550462

=8,8 ‰ 3. Kepadatan populasi, 1966

=

11550462 2941526

=3,926 orang/km2

4. Sex ratio pada saat lahir, 1966

50,98 100 = 49,02 ×100 100 28

=

0,5098 ×100 0,4902

=103,99 %

=104 % 5. Kenaikan populasi 1961-1966 karena migrasi =

22,65 100 ×(11550462-10508186)

=236075,514 6. Proporsi kematian karena kecelakaan lalin, 1966 =

2394 102703×100

= 2,33 7. Age specific birth rate wanita usia 20-29, 1966

61,58 ×222626 100 = 6,74 ×1000 ×11550462 100 =

137093,0908 ×1000 778501,1388

= 0,176×1000 = 176 ‰ 8.

𝑟= 𝑟= 𝑟= 𝑟=

𝑙𝑛.

𝑃𝑡 𝑃0

𝑡 𝑙𝑛.

11550462 10508186

5 𝑙𝑛.1,099 5 0,09 5

𝑟 = 0,018 𝑟 = 1,8 %

29

F. Kajian teoritis fertilitas,mortalitas dan mobilitas Kajian teoritis fertilitas menurut Davis dan Blake (1956) Davis dan Blake mengelompokkan menjadi tiga yang dikenal sebagai ‘variabel antara’ : 1. Enam variabel yang berkaitan dengan tahap hubungan kelamin,yaitu semua faktor yang memengaruhi hubungan seks. a. Umur saat memulai hubungan seks. b. Selibat permanen:proporsi perempuan yang tidak pernah melakukan hubungan seks seumur hidupnya. c. Lamanya perempuan berstatus kawin. d. Abstinensi sukarela. e. Abstinensi terpaksa,seperti sakit atau berpisah sementara karena tugas atau belajar. f. Frekuensi hubungan seks. 2. Tiga variabel konsepsi,yaitu faktor-faktor yang memengaruhi kemungkinan terjadinya konsepsi atau pembuahan. a. Fekunditas atau infekunditas yang disebabkan hal-hal yang tidak disengaja (kemandulan sejak lahir atau karena infeksi kandungan). b. Fekunditas atau infekunditas yang disebabkan hal-hal yang disengaja,seperti minum obat penyubur atau sterilisasi. c. Pemakaian alat kontrasepsi. 3. Dua variabel kehamilan,yaitu faktor-faktor yang memengaruhi kehamilan. a. Aborsi atau mortalitas janin karena sebab-sebab yang tidak disengaja (keguguran atau spontaneous abortion). b. Aborsi

atau

mortalitas

janin

karena

sebab-sebab

yang

disengaja

(menggugurkan kandungan atau induced abortion). Kajian teoritis mortalitas menurut Mosley dan Chen Dalam kerangka analisis kelangsungan hidup anak menurut Mosley dan Chen,terdapat lima kelompok variabel antara yaitu variabel yang hubungannya langsung terhadap KHA (Kelangsungan Hidup Anak).Kelimanya meliputi: I. Faktor Ibu 1. Umur 30

2. Paritas (jumlah anak yang dilahirkan) 3. Jarak kelahiran II. Faktor Pencemaran Lingkungan 4. Udara 5. Makanan/air/sari 6. Kulit/zat penular kuman penyakit/tanah 7. Serangga pembawa penyakit (vectors) III. Faktor kekurangan gizi 8. Kalori 9. Protein 10. Gizi mikro (vitamin dan mineral) IV. Faktor Luka 11. Kecelakaan 12. Luka yang disengaja V. Faktor Pengendalian Penyakit Perorangan 13. Usaha-usaha preventif perseorangan 14. Perawatan dokter

Kajian teoritis mobilitas menurut Lee (1966) Menurut Lee (1966) ada empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi. 1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal. 2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan. 3. Rintangan-rintangan yang menghambat. 4. Faktor-faktor pribadi.

31

G. Kajian empiris fertilitas,mortalitas dan mobilitas via jurnal Kajian empiris fertilitas via jurnal “DETERMINAN FERTILITAS DI INDONESIA” KESIMPULAN Berdasarkan analisis faktor yang paling berpengaruh pada anak lahir hidup (multivariat), dari 25 variabel yang merupakan faktor langsung dan tidak langsung diperoleh 11 variabel yang dominan berpengaruh pada anak lahir hidup dengan memperhatikan

faktor

demografi

yaitu:

indeks

kekayaan,

jumlah

anak

mati,keterpaparan media, kontak dengan petugas KB,pendapat suami terhadap KB, hubungan seksual pertama kali, segera melakukan hubungan seksual setelah melahirkan, umur melahirkan pertama,infertilitas/ketidaksuburan, keguguran/aborsi. Sebelas variabel ini memberikan kontribusi terhadap ALH sebesar 66 persen. Selanjutnya, kematian anak paling dominan berkontribusi terhadap jumlah anak lahir hidup (90 persen). Hasil analisis menunjukkan kejadian kematian yang dialami oleh keluarga berkontribusi dominan terhadap menambahnya jumlah anak yang dimiliki oleh keluarga. Terkait dengan kondisi tersebut, perlu rekomendasi penguatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) terutama dalam hal: penundaan umur kawin terkait dengan umur pertama melahirkan dan umur pertama melakukan hubungan seksual kepada wanita usia muda, kuintil terbawah, pendidikan rendah melalui penguatan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR). Sasaran PIK-KRR sebaiknya tidak hanya anak yang sekolah,namun juga memperhatikan anak putus sekolah,walaupun program ini sudah lama dilaksanakan.Kemudian mengingat tingginya kontribusi jumlah anak mati (90 persen), perlu ada kemitraan dengan Kementerian Kesehatan terutama penguatan KIE dan kualitas pelayanan terkait dengan kesehatan ibu dan anak terutama terkait dengan Program 4T (terlalu muda usia, terlalu tua usia, terlalu dekat jarak kelahiran, terlalu banyak anak yang dimiliki), dan 3T (terlambat terdektesi bila berisiko, terlambat dibawa ke tempat pelayanan kesehatan, terlambat diberikan tindakan/ditolong) kepada PUS muda. Lebih lanjut diperlukan kebijakan Kementerian Kesehatan tentang peningkatan kualitas pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk menurunkan angka kematian maternal, bayi, dan anak. Disamping itu, diperlukan kebijakan penekanan terhadap pemeriksaan

32

kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan dan penolong persalinan oleh tenaga medis dan paramedis.

Kajian empiris mortalitas via jurnal “Mortalitas di Indonesia (Sejarah Masa Lalu dan Proyeksi Kedepan)

KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator kematian di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap periodenya. Angka kematian kasar di Indonesia menunjukkan penurunan yang cukup drastis. Hal ini berarti derajat kesehatan di Indonesia menunjukkan perbaikan di setiap periodenya. Secara nasional indikator mortalitas seperti angka kematian bayi, angka kematian anak dan harapan hidup menujukkan trend yang positif dimana target dari ICPD dan WHO telah terpenuhi. Tren positif tersebut juga diproyeksikan akan seperti itu sampai 2050. Akan tetapi jika dilihat berdasarkan provinsinya, beberapa provinsi belum memenuhi target tersebut. Hal ini merupakan pekerjaan rumah ke depan bagi pemerintah untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduknya.

Kajian empiris mobilitas via jurnal “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mobilitas Penduduk ke Desa Kota Bangun Dua Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara”

KESIMPULAN Ada 3 faktor yang menyebabkan mobilitas masyarakat di Desa Kota Bangun Dua adalah, yaitu dilahat dari: 1) Dilihat dari tersedianya lapangan kerja. Kota Bangun Dua mempunyai peluang melakukan mobilitas penduduk didorong oleh prospek kerja. 2) Kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Mempunyai perbedaan pendapatan yang sednifikan antara jawa timur dan Desa Kota Bangun Dua 3)

Faktor

ekonomi

yang

mendorong

rata-rata

pendatang

karna

tingkat

perekonomiannya rendah sementara di Desa Kota Bangun Dua cukup tinggi.

33

Dari kesimpulan diatas faktor yang paling berpengaruh seserorang untuk melakukan mobilitas yaitu faktor ekonomi hal ini ditunjukan oleh informan dari wawancara mengemukakan mereka datang ke Desa Kota Bangun Dua ini utuk mencari pekerjan agar taraf hidup mereka meningkat.

H. Terjemahan artikel Davis & Blake yang asli tentang economic development and cultural change PERKEMBANGAN EKONOMI DAN PERUBAHAN BUDAYA Dengan demikian mereka kehilangan sedikit potensi kesuburan dengan menunda atau menghindari pembentukan serikat pekerja. Setelah serikat pekerja terbentuk, masyarakatmasyarakat ini cenderung melarang lebih banyak berpantang daripada masyarakat industri (dan karena itu memiliki nilai yang lebih rendah pada variabel nomor 4), tetapi "puasa seksual" semacam itu muncul dari motif agama dan magis daripada sebagai ukuran kontrol kesuburan yang disengaja, dan tampaknya tidak cukup besar untuk memiliki efek negatif substansial pada kesuburan. Masyarakat yang belum berkembang juga memiliki nilai kesuburan tinggi untuk variabel konsepsi. Mereka berlatih sedikit kontrasepsi dan hampir tidak ada sterilisasi. Akibatnya, kecenderungannya adalah untuk menunda masalah pengendalian kehamilan sampai titik kemudian dalam proses reproduksi, yang berarti bahwa ketika pasangan ingin menghindari anak-anak, metode-metode yang terdekat dengan titik kelahiran - aborsi dan pembunuhan bayi - dipekerjakan. Ini memiliki keuntungan, dalam masyarakat yang hidup dekat dengan privasi, menjadi lebih dekat dengan momen aktual ketika anak harus didukung. Masyarakat industri, di sisi lain, menunjukkan nilai kesuburan rendah untuk variabelvariabel yang melibatkan tahap awal proses reproduksi, terutama usia saat menikah, proporsi menikah, dan kontrasepsi; dan mereka menunjukkan nilai kesuburan tinggi untuk variabel di tahap selanjutnya, terutama pembunuhan bayi. Oleh karena itu, bagi banyak variabel, dua jenis masyarakat menunjukkan nilai yang berlawanan. Ini benar untuk usia masuk ke serikat pekerja, selibat permanen, pantangan sukarela, kontrasepsi, dan (jika dimasukkan sebagai variabel) pembunuhan bayi. Belum tentu benar tentang waktu yang dihabiskan antara atau setelah serikat pekerja, sterilisasi, atau aborsi; dan itu, 34

tentu saja, tidak benar untuk variabel-variabel yang dicirikan sebagai "tidak pasti" pantang tidak sadar, frekuensi koitus, atau infekunditas yang tidak disengaja. Tetapi kontras umum cukup jelas untuk membutuhkan penjelasan. Kunci untuk posisi masyarakat industri terletak pada kenyataan bahwa, dibandingkan dengan budaya pra-industri, mereka telah mencapai reproduksi yang lebih rendah, bukan dengan memperoleh nilai kesuburan rendah untuk semua variabel menengah, tetapi dengan memilih yang khusus sebagai sarana untuk hasil itu. Mereka mengambil cara-cara itu untuk mengurangi kesuburan yang melibatkan organisasi dan reorganisasi organisasi yang paling kecil dan yang melibatkan biaya manusia terkecil. Dalam penurunan angka kelahiran yang sekuler, mereka lebih mengandalkan pada penundaan pernikahan sematamata daripada non-pernikahan. Mereka kurang mengandalkan pantang, yang membuat tuntutan berat pada individu, dan lebih pada kontrasepsi dan aborsi, yang tidak. Mereka menjatuhkan pembunuhan bayi sama sekali dan, pada tahap selanjutnya, cenderung mengurangi aborsi. Dengan kata lain, mereka telah melakukan untuk menurunkan kesuburan, tidak terutama dengan memperluas lebih jauh efek negatif dari variabelvariabel dimana kesuburan diturunkan pada tahap pra-industri, tetapi dengan menggunakan mekanisme institusional yang tersedia sehubungan dengan perkawinan dan dengan menggunakan kemungkinan-kemungkinan teknologi canggih mereka untuk kontrol konsepsi. Penundaan perkawinan dengan mudah diperpanjang pada tahap awal dan menengah industrialisasi karena dasar untuk itu sudah ada di masyarakat Barat dan karena kontrasepsi dan aborsi yang relatif aman membebaskan mereka yang menikah terlambat dari keharusan selibat pernikahan pra-nikah. Secara bertahap, dalam tahap akhir perkembangan industri, kontrasepsi telah memperoleh keunggulan seperti itu yang telah membuat nilai-nilai kesuburan rendah pada variabel lain (termasuk aborsi dan pernikahan yang terlambat) tidak perlu.

Kingsley Davis Judith Blake Universitas California

35

I. Penyusunan tabel migrasi semasa hidup Indonesia tahun 2010 Persentase Migran Seumur Hidup, SP2010 Migran Seumur Hidup Masuk

Keluar

Neto

Jumlah Penduduk

(2)

(3)

(4)

(5)

Provinsi

(1) Aceh

4,8

5,9

-1,1

4 494 410

Sumatera Utara

4,0

17,7

-13,7

12 982 204

Sumatera Barat

7,1

23,8

-16,7

4 846 909

Riau

34,5

5,7

28,8

5 538 367

Jambi

23,9

5,9

18,0

3 092 265

Sumatera Selatan

13,7

10,5

3,2

7 450 394

Bengkulu

20,3

6,5

13,8

1 715 518

Lampung

19,2

9,4

9,9

7 608 405

Bangka Belitung

16,9

9,4

7,5

1 223 296

Kepulauan Riau

47,7

5,0

42,7

1 679 163

DKI Jakarta*)

42,5

31,2

11,2

9 607 787

Jawa Barat

12,1

5,8

6,3

43 053 732

2,8

21,1

-18,3

32 382 657

16,3

26,1

-9,8

3 457 491

2,5

10,3

-7,8

37 476 757

Banten

26,0

5,2

20,8

10 632 166

Bali

Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur

10,5

6,9

3,5

3 890 757

Nusa Tenggara Barat

2,6

4,4

-1,8

4 500 212

Nusa Tenggara Timur

4,0

5,7

-1,8

4 683 827

6,7

5,2

1,5

4 395 983

Kalimantan Tengah

Kalimantan Barat

23,8

4,2

19,6

2 212 089

Kalimantan Selatan

13,4

8,6

4,8

3 626 616

Kalimantan Timur

36,8

4,2

32,6

3 553 143

Sulawesi Utara

9,1

9,6

-0,5

2 270 596

Sulawesi Tengah

17,2

4,6

12,5

2 635 009

Sulawesi Selatan

4,5

17,5

-13,0

8 034 776

20,0

7,9

12,1

2 232 586

6,2

11,3

-5,0

1 040 164

14,9

7,7

7,1

1 158 651

Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku

8,0

13,8

-5,8

1 533 506

Maluku Utara

10,4

6,1

4,3

1 038 087

Papua Barat

32,9

6,4

26,5

760 422

15,4

3,1

12,3

11,7

11,7

Papua TOTAL

2 833 381 237 641 326

*) termasuk 3.458 diplomat yang tidak ada keterangan mengenai tempat lahirnya.

36

J. Penyusunan peta arah dan volume migrasi semasa hidup Indonesia tahun 2010

Tren Migrasi Seumur Hidup

Dinamika perubahan penduduk dapat diamati dari perkembangan migrasi yang terjadi selama Republik Indonesia berdiri. Namun dalam penulisan ini periode yang diamati adalah sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 2010 yang merupakan periode sebelum dan sesudah abad milenium. Pada beberapa provinsi yang terbentuk setelah tahun 2000, angka migrasi pada tahun sebelumnya tidak dapat ditampilkan karena masih tergabung dengan provinsi induknya. Migrasi seumur hidup di Indonesia secara jelas mengalami kenaikan dari 8,2 persen di tahun 1990 menjadi 11,7 persen di tahun 2010 (Pada tabel migrasi seumur hidup). Artinya, perpindahan penduduk semakin besar, baik secara absolut maupun persentasenya dan menegaskan bahwa pergerakan penduduk semakin mudah. Tren migrasi seumur hidup menunjukkan bahwa persentase migran untuk masing-masing provinsi mengalami kenaikan (Gambar 1). Kecuali pada Provinsi Aceh, Bengkulu, Lampung dan Kalimantan Barat telah terjadi penurunan persentase migran seumur hidup dari tahun 2000 sampai tahun 2010. Sementara kenaikan persentase migran seumur hidup tertinggi terjadi pada Provinsi Kepulauan Riau, Riau, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.

37

Gambar 1 Tren Persentase Migran Seumur Hidup 1990-2010

38

K. Resume kebijakan kependudukan secara teoritis

Kebijakan Pertama,kebijakan

kependudukan yang

dibedakan

bertujuan

untuk

ke

dalam

mengendalikan

dua

tujuan.

pertumbuhan

penduduk.Kedua, kebijakan yang bertujuan pada perbaikan tingkat sosial dan ekonomi,seperti pengaturan migrasi, kebijakan pelayanan terhadap penduduk usia lanjut, serta kebijakan-kebijakan berkualitas yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi.Kebijakan kependudukan yang berorientasi secara umum sifatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebijakan kependudukan yang pronatalis dan kebijakan kependudukan yang antinatalis. Kebijakan

kependudukan

antinatalis.Kebijakan

ini

yang

banyak

mempunyai

dianut

tujuan

saat

utnuk

ini

adalah

yang

menurunkan

angka

kelahiran.Negara-negara yang menjalankan program KB termasuk ke dalam kelompok negara yang antinatalis. Di benua Asia kebijakan kependudukan dibagi menjadi dua, yakni pengikut kebijakan anti natalis dengan pengikut kebijakan pronatalis,sebagaimana dapat dijelaskan sebagai berikut: Negera-negara antinatalis, terdiri dari Asia Selatan, Tenggara dan Timur, Pakistan, Republik Rakyat Cina (RRC), Jepang dan Iran hampir semuanya menjalankan program KB, bahkan di RRC mempunyai kebijakan

“Hanya

Satu

Anak”

untuk

masing-masing keluarga

setelah

penduduknya mencapai jumlah satu milyar. Negara-negara pronatalis, terdiri dari Asia Barat yang sebagian sebagian penduduknya bangsa Arab yang beragama Islam, dan Kuwait yang menganut kebijakan pronatalis. Selain itu beberapa negara belum memiliki kebijakan kependudukan yang jelas. Kebijakan penduduk berkaitan erat dengan dinamika kependudukan yaitu perubahan-perubahan terhadap tingkat fertilitas,mortalitas,dan migrasi.Macammacam kebijakan kependudukan di Indonesia adalah: Ø Transmigrasi Ø Program Keluarga Berencana Kebijakan penduduk yang utama di Indonesia adalah Program Keluaraga Berencana. 39

Kebijakan kependudukan Indonesia telah di atur dalam GBHN yang meliputi: Ø Bidang-bidang pengendalian kelahiran Ø Penurunan tingkat kematian terutama kematian anak-anak, Ø Perpanjangan harapan kerja, Ø Penyebaran penduduk yang lebih serasi dan seimbang, Ø Pola urbanisasi yang lebih berimbang dan merata, Ø Perkembangan dan penyebaran angkatan kerja

7 sasaran transmigrasi terdiri atas : Ø Peningkatan taraf hidup Ø Pembangunan daerah Ø Keseimbangan penyebaran penduduk Ø Pembangunan yang merata di seluruh Indonesia Ø Pemanfaatan sumber-sumber alam dan tenaga manusia Ø Kesatuan dan persatuan bangsa Ø Memperkuat pertahanan dan keamanan nasional

40

Related Documents

Tugas Akhir
May 2020 45
Tugas Akhir
June 2020 34
Tugas Akhir
May 2020 38
Tugas Akhir
May 2020 40
Tugas Akhir
May 2020 39
Tugas Akhir
April 2020 46

More Documents from "Sonny"

Tugas Akhir Demografi.docx
November 2019 30
Tugas Mulok.docx
November 2019 38
Book1.xlsx
November 2019 39
Tugas Demo.docx
November 2019 32