Tugas 2.docx

  • Uploaded by: Laili Nafiah
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 840
  • Pages: 6
TUGAS PENGENDALIAN VEKTOR & TIKUS Penyakit Akibat Vektor & Tikus serta Cara Penularannya

Disusun oleh : Romadhona Lentera Putri P07133117033 Semester 3 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA PRODI DIPLOMA TIGA SANITASI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2018

Penyakit Akibat Vktor dan Tikus serta Cara Penularannya 1. Malaria Agent : Plasmodium (parasit) Vektor : nyamuk Anopheles sp. Cara penularan :  Nyamuk Anopheles menggigit penderita malaria dan menghisap daarh penderita yang ,emgandung parasit sehingga parasit malaria masuk ketubuh nyamuk Anopheles  Parasit malaria berkembang baik (bereproduksi) di dalam tubuh nyamuk Anopheles sehingga enjadi nyamuk infektif (dapat menularkan malaria)  Bila nyamuk Anopheles yang infektif menggigit orang sehat, maka parasit malaria masuk ketubuh korban bersamaan dengan air liur nyamuk  Sesudah 12-30 hari (bervariasi tergantung spesies parasit) kemudian, bila daya tahan tubuhnya tidak mampu meredam penyakit ini maka orang sehat itu menjadi sakit malaria dan mulai timbul gejalagejala malaria. Tanda dan gejala : demam, menggigil, berkeringat, sakit kepala, mual atau muntah dan gejala khas tertentu (misalnya diare pada balita, dan sakit otot pada orang dewasa). 2. Japanese encephalitis (radang otak) Agent : flavivirus atau Japanese Encephalitis (JE) pada nyamuk, babi, dan atau burung rawa. Vektor : nyamuk Culex Tritaeniorhynchus Cara penularan : melalui gigitan nyamuk Culex Tritaeniorhynchus yang terinfeksi ke manusia. Nyamuk

culex ini biasanya banyak tedapat di pesawahan dan irigasi. Tanda dan gejala :  5-15 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi : demam, menggigil, sakik kepala, tubuh lemah, mual, muntah.  Gejala berat : demam tinggi mendadak, sakit kepala, kuku pada tengkuk, disorientasi (kekacauan sistem tubuh),koma (penurunan kesadaran), kejang, tubuh kaku, dan kematian. 3. Chikungunya Agent : virus chikungunya Vektor : Aedes spp (Ae. aegypti, Ae. albopictus dan Ae. arficanus) dan Mansonia sp. Cara penularan :  Melalui gigitan nyamuk yang mengandung virus chikungunya  Secara per inhalasi terutama pada pekerja laboratorium yang bekerja dengan ceroboh, virusnya bisa terhisap lalu masuk ke dalam peredaran darah, berkembang biak dan tersebar ke seluruh tubuh menimbulkan viremia. Tanda dan gejala : demam tinggi yang disertai ngilu pada persendian seperti lutut dan engkel kaki, disertai pembengkakan yang sangat menyakitkan bila disentuh. Tanda lain yang muncul adalah rash (kemerahan) pada kulit, serta kadang mual dan muntah. Juga pendarahan, walaupun jarang bisa juga muncul terutama pada anakanak. 4. Estamoeba dysenteriae

Agent : Entamorba hestolyca (organisme) Vektor : musca domestica (lalat rumah) dan kecoa Cara penularan : melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh kista yang dibawa oleh vektor Tanda dan gejala : sering buang air besar, fesesnya sedikit-sedikit dengan lendir dan darah, dan biasanya disertai rasa sakit diperut (kram perut), dan biasanya tidak demam. 5. Leishmaniasis Agent : laishmania donovani (protozoa) Vektor : pheblotomus sp (lalat penghisap darah) Cara penularan : bentuk amastigot didalam sel host akan terus melakukan pembelahan, semain lama sel akan bengkan karena tidk mampu lagi menampung parasit yang semakin banyak sehingga sel akan pecah dan amastigot akan berhamburan keluar sel, dari setiap sel yang pecah tersebut akan keluar sekitar dua ratus parasit yang akan terbawa sirkulasi darah. Dua ratus parasit baru lahir ini kemungkinan akan menginfeksi sel yang lainnya atau alan terhisap oleh vektor (female phlebotomus sandfly) saat menggigit penderita, sehingga amastigot akan berbuah menjadi promastigot didalam tubuh vektor tersebut. Penularan delain dari gigitan sandfly, ada juga penularan akibat transfusi darah, hubungan seksual, dan kongenital. Tanda dan gejala : deman tinggi, menggigil, muntahmuntah. Terjadi pengurusan badan dan hepar bengkak. Bila tidak diobati menyebabkan kematian. 6. Onchocerca Volvulus Agent : onchocerca volvulus (cacing)

Vektor : simulum sp (lalat penghisap darah) Cara penularan : melalui gigitan nyamuk yang menyebabkan radang dan tonjolan pada bekas gigitan nyamuk. Perkembangan nodula sangat lambat dan dalam waktu 3-4 tahun hanya mencapai ukuran 2-3 cm. Bila infeksi tonjolan mengenai mata menyebabkan kebutaan. Tanda dan gejala : benjolan 5-25mm didekat persendian tulang panjang yang didalamya trdapat cacing dewasa 7. Tuberculosa (TBC) Agent : Tuberculosis (bakteri) Vektor : Tuberculosis Cara penularan : melalui saluran pernafasan, kotoran jika kotoran satwa yang terinveksi itu terhirup oleh manusia maka membuka peluang manusia akan terinveksi juga penyakit TBC. Tanda dan gejala : gangguan pernafasan seperti sesak nafas, batuk sampai berdarah, badan tampak kurus kering dan lemah. 8. Toxoplamosis Agent : Toxoplasama Vektor : kucing hutan, harimau atau juga kucing rumahan Cara penularan : secara tidak sengaja menelan makanan atau minuman yang telah tercemar Toxoplasama, memakan makanan yang berasal dari daging yang mengandung parasit Toxopalsma dan tidak dimasak secara sempurna/setengah matang. Penularan lain adalah infeksi penyakit yang ditularkan melalui placenta bayi dalam kandungan bagi ibu yang

mengandung. Cara penularan terakhir adalah melalui transfusi darah. Tanda dan gejala : nyeri otot, demam, kelelahan, pembesaran kelenjar getah bening dileher atau sakit kepala. 9. Salmonellosis Agent : salmonella (bakteri) Vektor : primata, iguana, ular, dan burung Cara penularan : Peradangan pada saluran pencernaan sampai rusaknya dinding usus. Akibatnya penderita akan mengalami diare, sari makanan yang masuk dalam tubuh tidak dapat terserap dengan baik sehingga penderita akan tampak lemah dan kurus. Racun yang dihasilkan oleh bakteri Salmonella menyebabkan kerusakan otak, organ reproduksi wanita bahkan yang sedang hamilpun dapat mengalami keguguran. Tanda dan gejala : peradangan saluran pencernaan (usus), lemah, kurus

Related Documents

Tugas
October 2019 88
Tugas
October 2019 74
Tugas
June 2020 46
Tugas
May 2020 48
Tugas
June 2020 45
Tugas
August 2019 86

More Documents from "Luci xyy"