Tugas 2 Sim

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas 2 Sim as PDF for free.

More details

  • Words: 3,349
  • Pages: 13
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR I.1 Pendahuluan Pada saat ini pengetahuan mengenai sistem informasi sangat penting karena kebanyakan organisasi atau perusahaan memerlukan sistem informasi agar dapat melanjutkan bisnisnya dan dapat berhasil dengan baik. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama yang digunakan untuk menumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi agar dapat mengendalikan organisasi dan membuat keputusan. Sistem informasi termasuk informasi mengenai pentingnya orang, tempat, dan pikiran dengan organisasi atau di dalam lingkungan sekitarnya. Dengan informasi, maka dapat menyimpan data dalam sebuah bentuk yang berarti dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia. Dari perspektif bisnis, sistem informasi menjadi bagian dari satu rangkaian aktivitas penambahan nilai untuk memperoleh, mentransformasi, dan membagi-bagikan sistem informasi yang dapat digunakan oleh manajer untuk meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi, dan akhirnya meningkatkan profitabilitas perusahaan. Masing-masing area bisnis di dalam perusahaan memiliki sistem informasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan khusus perusahaan. Sistem informasi tersebut antara lain sistem informasi pemasaran, sistem informasi manufaktur, sistem informasi keuangan, dan sistem informasi sumber daya manusia. Semua sistem informasi ini bekerja sama untuk menyediakan berbagai data dasar yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Sistem informasi yang mendukung beragam proses bisnis memberikan dukungan keputusan bagi para manajer di seluruh perusahaan saat mereka bertindak dalam area tanggung jawab mereka. Secara gabungan, berbagai sistem informasi organisasi ini merupakan bahan bakar untuk manajemen yang efektif. Pembahasan

tugas

ini

akan

difokuskan

pada

sistem

informasi

manufaktur. Adapun perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan Situ Aksan Plastik yang terletak di kota Bandung. Dari sini akan dibahas pula mengenai sistem informasi manufaktur yang telah berlangsung selama ini di dalam perusahaan, model sistem informasi manufaktur menurut

Sistem Informasi Manufaktur

McLeod dan Schell dan perbandingan antara sistem informasi manufaktur perusahaan dan model sistem informasi manufaktur menurut McLeod dan Schell. I.2 Sejarah Perusahaan Situ Aksan Plastik yang menjadi objek penelitian didirikan pada tahun 1980 dengan status perusahaan keluarga dengan status kepemilikan enam orang bersaudara. Pada tahun 2005 Situ Aksan Plastik hanya dimiliki oleh tiga orang bersaudara. Situ Aksan Plastik bergerak di bidang industri plastik yang berupa kantong plastik dan plastik cetak. Kantong plastik yang dibuat dibagi ke dalam dua jenis yaitu: PP (Polypropylene) dan PE (Polyethylene). Sedangkan untuk plastik cetak sebagian besar hasilnya adalah part kursi. Target pasar yang dituju oleh Situ Aksan Plastik untuk produk kantong plastik adalah toko – toko di wilayah Jawa Barat khususnya kota Bandung, Cianjur, dan Tasikmalaya. Sedangkan untuk plastik cetak dikhususkan untuk wilayah Bandung saja. Visi yang ditetapkan oleh Situ Aksan Plastik adalah menjadi perusahaan plastik yang memiliki reputasi yang baik di Jawa Barat sedangkan misi yang ditetapkan adalah membuat kantong plastik yang aman dan ekonomis serta membuat plastik cetak yang berkualitas baik. I.3 Model Sistem Informasi Manufaktur Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi memiliki suatu susunan dasar. Sumber daya input diubah menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input, melalui elemen transformasi, ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Jika elemen-elemen sistem menggambarkan suatu perusahaan manufaktur, sumber daya input adalah bahan mentah, yang diubah menjadi barang jadi atau jasa melaluiproses manufaktur. Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area manufaktur sebagai sistem konseptual. Suatu model sistem informasi

2

Sistem Informasi Manufaktur

manufaktur menurut McLeod dan Schell (2004) dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Subsistem Input

Subsistem Output

Sistem Informasi Akuntansi

Subsistem Produksi

Sumber Internal

Subsistem Persediaan

Subsistem Rekayasa Industri Sumber Lingkungan

Data

Database

Pengguna Subsistem Mutu

Subsistem Intelijen Industri

Subsistem Biaya

Informasi

Gambar 1 Model Sistem Informasi Manufaktur

Sistem informasi manufaktur terdiri dari tiga subsistem input dan empat subsistem output. Sistem informasi akuntansi menangkap data langsung (real time) yang menjelaskan penggunaan sumber daya fisik. Subsistem industrial engineering menyediakan standar produksi yang memudahkan management by exception.

Subsistem

intelijen

manufaktur

memungkinkan

manajemen

mengetahui perkembangan terakhir mengenai kegiatan serikat pekerjanya dan pemasok. Data input diubah menjadi informasi oleh subsistem output. Subsistem produksi memungkinkan manajemen membangun dan mengoperasikan fasilitas manufaktur. Subsistem persediaan menggunakan formula matematika untuk menentukan saat pemesanan kembali dan jumlahnya. Subsistem kualitas memungkinkan perusahaan mencapai kualitas produk dengan memantau arus material, dimulai dengan penerimaan dari pemasok, melalui proses produksi, dan berakhir dengan konsumsi atau penggunaan oleh pelanggan. Subsistem biaya memungkinkan manajemen mengendalikan biaya dari kegiatan produksi ini melalui umpan balik informasi. Tiap subsistem yang ada dalam perusahaan Situ Aksan Plastik akan dijelaskan lebih lanjut dalam pembahasan subbab yang selanjutnya.

3

Sistem Informasi Manufaktur

I.4 Sistem Informasi Manufaktur Situ Aksan Plastik Pada subbab ini akan dibahas mengenai masing-masing subsistem di dalam perusahaan Situ Aksan Plastik yang ada dalam model sistem informasi manufaktur.  SUBSISTEM INPUT : I.4.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya. Hasil kerja adalah gambaran aktivitas yang sudah dikerjakan oleh setiap bagian berupa daftar atau laporan. Hasil kerja diperlukan untuk mengetahui kapasitas yang dimiliki perusahaan, beban kerja, dan input serta output setiap bagian. Contoh hasil kerja berupa daftar atau laporan antara lain: •

bagian penjualan membuat laporan hasil penjualan



bagian produksi membuat laporan kegiatan produksi yang telah berlangsung



bagian pembelian membuat laporan pembelian bahan baku, dan sebagainya. Setiap bulan bagian penjualan di Situ Aksan Plastik akan melakukan

rekapitulasi faktur-faktur penjualan. Faktur penjualan ini dibuat berdasarkan pesanan konsumen. Bagian penjualan juga membuat laporan hasil penjualan. Maka berdasarkan laporan hasil penjualan inilah dapat diketahui berapa laba yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Selain itu bagian keuangan juga membuat laporan keuangan dengan melihat pada hasil rekapitulasi pengeluaran pendapatan, penjualan, dan pembelian. Sedangkan laporan kegiatan produksi yang dibuat oleh bagian produksi antara lain digunakan untuk melihat kinerja produksi yang telah berlangsung selama ini, apakah hasil produksi dapat memenuhi target atau tidak. Laporan pembelian bahan baku juga digunakan untuk menghitung berapa laba perusahaan yang diperoleh dan juga dari laporan ini dapat diketahui pemasok-pemasok yang dapat memberikan dengan harga termurah dan kualitas terbagus. I.4.2 Subsistem Rekayasa Industri

4

Sistem Informasi Manufaktur

Subsistem rekayasa industri menyerupai subsistem penelitian pemasaran karena terutama terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus. Dua subsistem itu berbeda karena subsistem rekayasa industri mengumpulkan data dari dalam perusahaan bukan dari lingkungan. Subsistem rekayasa industri sendiri merupakan analis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan saran-saran perbaikan. Untuk saat ini perusahaan Situ Aksan Plastik tidak melakukan subsistem rekayasa industri. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan dapat dilakukan risetriset penelitian yang dapat digunakan untuk kepentingan perusahaan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya. I.4.3 Subsistem Intelijen Industri Subsistem intelijen industri mengumpulkan data dari lingkungan. Pemasok merupakan tanggung jawab khusus manufaktur. Setelah bagian pembelian menerima instruksi pembelian bahan baku dari bagian gudang yang diperlukan untuk proses produksi, bagian pembelian harus mencari pemasok bahan baku yang tepat bagi perusahaan dan melakukan pemesanan bahan baku. Prosedur penentuan pemasok bahan baku tersebut adalah sebagai berikut : pertama-tama bagian pembelian melihat data pemasok dan memilih kandidat pemasok yang terpilih. Setelah terpilih kandidat-kandidat pemasok, bagian pembelian melakukan negosiasi dengan kandidat pemasok tersebut. Berdasarkan hasil negosiasi, bagian pembelian dapat mempertimbangkan pemasok mana yang akan dipilih. Pertimbangan tersebut meliputi ketersediaan stok di pemasok, ketepatan waktu kedatangan, harga, dan kualitas barang terbaik. Lalu akhirnya bagian pembelian dapat menentukan pemasok yang terpilih.  DATABASE : I.4.4 Penentuan Jenis Tipe Sistem Tipe sistem yang tepat untuk Situ Aksan Plastik adalah Management Information Systems (MIS). Salah satu alasannya adalah data yang digunakan adalah data harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan. Contohnya adalah

5

Sistem Informasi Manufaktur

data order dari konsumen merupakan data harian yang dapat diinput oleh user. Contoh yang lain adalah laporan penjualan harian maupun laporan penjualan bulanan yang akan diolah datanya oleh bagian penjualan. Data mengenai persediaan barang di gudang merupakan data harian, bulanan, bahkan tahunan yang digunakan terus oleh bagian gudang. Data tersebut merupakan data yang terstruktur. Disebut data yang terstruktur karena datanya pasti dan rutin. Ciri-ciri sistem MIS yang lainnya adalah dibutuhkan data dari masa lalu dan report dari MIS dapat digunakan untuk membuat rencana masa depan. Contohnya adalah data mengenai laporan penjualan. Dari laporan penjualan ini bisa dilihat produkproduk apa sajakah yang laku dan tidak laku. Berdasarkan laporan ini, bagian pembelian dapat membuat rencana untuk waktu mendatang mengenai bahan baku yang akan dibeli dan yang tidak akan dibeli karena tidak laku. Sistem MIS ini tepat digunakan oleh level-level manajemen, sehingga prototipe perangkat lunak yang dibuat harus dapat menerima input, mengolah data, dan menampilkan laporan – laporan yang diperlukan oleh karyawan pada level manajer. Perangkat lunak dapat menampilkan laporan dalam bentuk tampilan di layar monitor dan hasil cetak (hard copy). Oleh karena itu, berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, tipe sistem yang tepat untuk Situ Aksan Plastik adalah Management Information Systems (MIS). I.4.5 Analisis Pemilihan Perangkat Lunak Dalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari, Situ Aksan Plastik telah menggunakan alat bantu komputer. Dengan komputer ini menyebabkan seluruh bagian yang ada dalam perusahaan menjadi terintegrasi. Oleh karena itu dapat mempermudah manajer dalam mengambil keputusan. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan menggunakan alat bantu komputer, antara lain: 1. Efisiensi tempat penyimpanan informasi. 2. Kemampuan komputer mengolah data secara otomatis. 3. Kecepatan komputer untuk mengolah dan mencari data. 4. Kemampuan komputer untuk memberikan laporan dalam bentuk digital dan hasil cetakan (print). Dengan membangun sistem informasi yang terkomputerisasi, empat kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Dengan bantuan perangkat lunak, sistem

6

Sistem Informasi Manufaktur

informasi tersebut dapat menghasilkan informasi tertulis dari semua bagian di perusahaan dengan menggunakan fasilitas print. Seluruh informasi juga dapat ditampilkan secara langsung di layar monitor. Perangkat lunak tersebut tidak hanya dirancangan untuk bagian – bagian tertentu saja, namun dapat digunakan di seluruh bagian perusahaan. Sistem informasi terkomputerisasi ini memiliki kemampuan untuk mencari data dengan cepat. Informasi yang dibutuhkan dapat dicari dengan mudah yaitu dengan mencari kata kunci tertentu. Dengan sebuah kata kunci (keyword), komputer dapat menampilkan seluruh informasi yang mengandung kata kunci. Sistem informasi dengan menggunakan komputer dapat melakukan pengolahan

data

dengan

cepat

dan

kemungkinan

terjadi

kesalahan

penghitungan sangat kecil. Pengolahan data tersebut dilakukan komputer secara otomatis sesuai dengan prosedur perintah yang telah dirancang di dalam perangkat lunak tersebut. Susunan

pengarsipan

dengan

menggunakan

komputer

dibuat

berdasarkan kode dari data yang paling lama sampai dengan data paling baru. Oleh karena itu, untuk mencari informasi terbaru dapat dilakukan dengan mencari data dengan kode yang paling akhir. Sistem informasi dengan menggunakan komputer ini dapat menampilkan informasi terbaru dengan cepat. Perancangan perangkat lunak untuk sistem informasi di Situ Aksan Plastik menggunakan Borland Delphi dan MySQL. Borland Delphi digunakan untuk membuat tampilan perangkat lunak, prosedur – prosedur pengambilan dan penyimpanan data, serta menampilkan output berupa laporan – laporan. MySQL digunakan untuk menyimpan data – data dalam bentuk tabel – tabel. Alasan penggunaan Borland Delphi adalah software ini dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang diperlukan yaitu menerima masukan data, mengolah data, mencari data, dan menampilkan data. MySQL digunakan karena software ini berguna untuk menyimpan data – data dalam bentuk tabel dan memiliki kemampuan diakses dari jarak jauh menggunakan sistem jaringan. Selain itu, MySQL dapat menyimpan data dalam jumlah yang besar. Perangkat lunak yang dibuat sekarang hanya digunakan untuk aktivitas – aktivitas yang berjalan di perusahaan. Dengan MySQL, apabila diperlukan sistem yang bisa diakses dari luar perusahaan, dapat dikombinasikan dengan pemrograman berbasis web. Oleh karena itu, jika suatu saat diperlukan

7

Sistem Informasi Manufaktur

sistem informasi dengan basis web, perusahaan tidak perlu melakukan migrasi sistem

penyimpanan

data

dari

awal,

tetapi

perusahaan

masih

dapat

menggunakan MySQL sebagai database server. I.4.6 Analisis Prototipe Perangkat Lunak Seperti telah disinggung sebelumnya, perangkat lunak yang dibuat harus dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan di perusahaan. Bila disederhanakan, ada empat fungsi utama dari perangkat lunak yang dibuat, yaitu: menginput data, menyimpan data, mengolah data, dan menampilkan informasi. Secara umum, perangkat lunak yang dibuat memiliki lima bagian sesuai dengan pembagian area bisnis di perusahaan, yaitu: bagian pembelian, bagian penjualan, bagian produksi dan gudang, dan bagian sumber daya manusia. Perangkat lunak juga memiliki tampilan awal login form yang bertujuan untuk menentukan akses yang sesuai dengan jabatan yang dimilikinya. Selain itu, perangkat lunak juga memiliki form untuk mengganti password penggunanya. Bagian pembelian terdiri dari lima buah submenu, yaitu: pembelian bahan baku, pembelian lain – lain, pemasok, bahan baku, dan mesin. Pembelian bahan baku dipakai untuk membuat purchase order bahan baku kepada pemasok terpilih. Status pada bagian pembelian bahan baku ini adalah penunjuk apakah pesanan yang dicatat dalam purchase order tersebut telah diterima atau belum. Pembelian lain – lain dipakai untuk mencatat semua pembelian yang dilakukan perusahaan selain bahan baku. Menu pemasok digunakan untuk menambah atau mengubah data pemasok dan mencari informasi pemasok. Menu bahan baku dipakai untuk menambah jenis bahan baku, menambah stok bahan baku, dan mengetahui persediaan bahan baku. Menu mesin dipakai untuk menambah mesin apabila perusahaan membeli mesin yang baru dan mengetahui mesin – mesin yang dimiliki perusahaan. Bagian penjualan terdiri dari tiga buah submenu, yaitu: pesanan, penjualan, dan konsumen. Menu pesanan digunakan untuk mencatat pesanan dari konsumen secara langsung. Menu penjualan digunakan untuk membuat faktur penjualan ketika barang jadi siap dikirimkan ke konsumen. Menu konsumen digunakan untuk mencatat identitas konsumen sehingga ketika bagian penjualan hendak mencatat pesanan, operator tidak perlu meminta data konsumen lagi.

8

Sistem Informasi Manufaktur

Bagian Keuangan terdiri dari empat buat submenu, yaitu: pembayaran pembelian, penagihan konsumen, harga jual, dan laporan keuangan. Menu pembayaran pembelian digunakan untuk mencatat pembayaran pembelian – pembelian yang dilakukan oleh perusahaan, baik pembelian bahan baku maupun pembelian lain – lain. Menu penagihan konsumen digunakan untuk mencatat bukti pembayaran konsumen atas faktur penjualan yang sudah dikirimkan bersama dengan barang jadinya. Menu harga jual merupakan bagian untuk menentukan harga jual barang jadi berdasarkan pertimbangan – pertimbangan yang telah diambil oleh bagian keuangan. Menu laporan keuangan merupakan tampilan laporan status keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu. Laporan keuangan hanya menampilkan status piutang perusahaan, status utang perusahaan, pendapatan perusahaan, dan pengeluaran perusahaan. Bagian Produksi dan Persediaan terdiri dari empat submenu, yaitu: tambah stok barang jadi, produksi, pengeluaran barang, dan maintenance. Menu tambah stok barang jadi digunakan untuk mencatat barang – barang hasil produksi yang telah masuk ke dalam gudang. Menu produksi digunakan untuk mencatat penugasan produksi satu jenis barang berdasarkan informasi pesanan. Menu pengeluaran barang digunakan untuk mencatat setiap barang jadi yang telah dikeluarkan dari gudang dan dikirimkan ke konsumen. Bagian maintenance adalah menu untuk mencatat keterangan maintenance atas mesin produksi. Bagian Sumber Daya Manusia terdiri dari tiga submenu, yaitu: karyawan, gaji, dan performansi karyawan. Menu karyawan adalah menu untuk mencatat data – data karyawan, mencari data karyawan, dan mengubah data karyawan apabila terjadi perubahan keterangan mengenai karyawan. Menu gaji karyawan digunakan untuk menghitung gaji pokok karyawan setiap bulan dan menentukan bonus karyawan. Menu performansi karyawan adalah menu untuk mencatat hasil evaluasi karyawan berupa keterangan performansi karyawan. Setiap

bagian

memiliki

fungsi

untuk

mengganti

password

bagi

penggunanya. Dengan fasilitas login form pada awal menjalankan software ini, akses setiap pengguna software dibatasi berdasarkan jabatan setiap karyawan sehingga seorang pengguna akan hanya bertanggung jawab sebatas jabatannya saja tanpa bisa mencampuri data yang dipegang oleh divisi lain.  SUBSISTEM OUTPUT :

9

Sistem Informasi Manufaktur

I.4.7 Subsistem Produksi dan Persediaan Subsistem produksi mengukur proses dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya. Sedangkan subsistem persediaan mengukur volume aktivitas produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi. Pada perusahaan Situ Aksan Plastik subsistem produksi dan persediaan dikelola oleh suatu bagian yang disebut bagian persediaan, perencanaan, dan produksi. Bagian Persediaan, Perencanaan, dan Produksi memiliki lima fungsi, yaitu: pengaturan penyimpanan bahan baku, perencanaan produksi, proses produksi, pengaturan penyimpanan barang jadi, dan perawatan mesin. Fungsi pengaturan penyimpanan bahan baku terdiri atas empat proses yaitu memeriksa kebutuhan bahan baku, memeriksa kedatangan bahan baku, menyimpan bahan baku, dan memindahkan bahan baku. Bagian Persediaan memeriksa kebutuhan bahan baku untuk produksi dari bagian perencanaan. Jika kebutuhan bahan baku melebihi persediaan yang ada, maka akan dibuat daftar pembelian bahan baku untuk diserahkan ke bagian pembelian. Pembelian bahan baku dilakukan oleh bagian pembelian yang meliputi: bahan polypropylene, bahan polyethylene, bahan LLD, dan bahan pewarna. Ketika memeriksa kedatangan bahan baku, Bagian Persediaan, Perencanaan, dan Produksi memerlukan informasi purchase order bahan baku untuk dibandingkan dengan bahan baku yang datang, kemudian membuat penerimaan bahan baku yang menjadi bukti bahwa bahan baku yang dipesan oleh Bagian Pembelian sudah diterima di bagian gudang. Bagian Persediaan, Perencanaan, dan Produksi menyimpan bahan baku tersebut dan membuat stok bahan baku. Bagian Persediaan, Perencanaan, dan Produksi juga memindahkan bahan baku tersebut ke bagian produksi sesuai dengan jadwal produksi dan kebutuhan bahan baku. Fungsi perencanaan produksi terdiri dari dua proses yaitu: menentukan kebutuhan bahan baku dan membuat jadwal produksi. Bagian Persediaan, Perencanaan, dan Produksi memerlukan informasi pesanan untuk menentukan kebutuhan bahan baku dan membuat daftar kebutuhan bahan baku. Setelah menentukan kebutuhan, Bagian Persediaan, Perencanaan, dan Produksi membuat jadwal produksi.

10

Sistem Informasi Manufaktur

Fungsi berikutnya adalah fungsi proses produksi yang terdiri dari empat proses yaitu: melebur biji plastik menjadi plastik lembaran, memotong plastik sesuai ukuran panjang, mencetak plastik, dan mengemas plastik. Proses peleburan, pemotongan, dan injeksi memerlukan informasi jadwal produksi yang telah dibuat. Proses pengepakan dilakukan setelah produk dihasilkan dari proses pemotongan dan injeksi. Operator proses pengepakan menambah stok barang jadi untuk dilaporkan ke bagian persediaan. Fungsi selanjutnya adalah pengaturan penyimpanan barang jadi. Fungsi ini terdiri dari dua proses, yaitu: menyimpan barang jadi dan mengeluarkan barang jadi dari gudang. Bagian Persediaan, Perencanaan, dan Produksi membuat stok barang jadi dengan menghitung barang jadi yang dikirim dari bagian produksi. Bagian Persediaan, Perencanaan, dan Produksi mengeluarkan barang jadi dari gudang dengan melihat informasi faktur penjualan. Kemudian Bagian Persediaan, Perencanaan, dan Produksi membuat surat pengeluaran barang jadi berdasarkan faktur penjualan tersebut. I.4.8 Subsistem Mutu Subsistem mutu mengukur kualitas material saat material tersebut diubah. Proses yang dilakukan setelah proses produksi selesai adalah pengecekan kualitas terhadap barang jadi. Kantong plastik maupun plastik cetak yang telah selesai diproduksi di bagian produksi kemudian diserahkan kepada bagian Quality Assurance untuk diuji kualitasnya. Jika produk tersebut telah sesuai dengan order, produk tersebut disimpan di gudang barang jadi. I.4.9 Subsistem Biaya Subsistem biaya mengukur biaya yang terjadi dalam proses produksi. Bagian keuangan diberikan tanggung jawab untuk menangani semua hal yang berhubungan dengan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses produksi. Dalam melaksanakan tugasnya, bagian keuangan mempunyai beberapa fungsi yang akan dijelaskan lebih lanjut pada uraian di bawah ini. Bagian Keuangan memiliki tiga fungsi, yaitu: penerimaan pendapatan, pembayaran biaya produksi dan operasional, dan pengambilan keputusan. Fungsi pertama, penerimaan pendapatan, Bagian Keuangan memeriksa faktur penjualan yang belum ada bukti pembayarannya. Dengan informasi faktur

11

Sistem Informasi Manufaktur

penjualan, Bagian Keuangan akan menagih konsumen yang belum melunasi kewajibannya. Apabila konsumen telah membayar kewajibannya, Bagian Keuangan akan membuat bukti pembayaran konsumen. Fungsi selanjutnya, pembayaran biaya produksi dan operasional, Bagian Keuangan memerlukan informasi purchase order bahan baku untuk membayar bahan baku yang telah dipesan kepada pemasok. Pembayaran dilakukan apabila telah ada bukti penerimaan bahan baku yang dibuat oleh bagian persediaan. Yang termasuk dalam biaya produksi adalah biaya pembelian bahan baku, sedangkan yang termasuk dalam biaya operasional, antara lain: pembelian lain – lain, biaya pengiriman barang, dan gaji karyawan. Bagian Keuangan akan membayar biaya – biaya tersebut dan mencatat pembayaran tersebut ke dalam pembayaran pembelian. Fungsi ketiga, pengambilan keputusan, Bagian Keuangan akan membuat beberapa keputusan yaitu daftar harga jual dan anggaran keuangan. Harga jual produk ditentukan dari harga bahan baku itu sendiri, kurs dolar Amerika, dan faktor – faktor lainnya sehingga Bagian Keuangan akan membuat daftar itu secara manual. Sebelum membuat anggaran keuangan, Bagian Keuangan akan membuat laporan keuangan dengan membuat rekapitulasi pengeluaran, pendapatan, penjualan, dan pembelian. Setelah itu Bagian Keuangan akan menyusun anggaran keuangan yang digunakan oleh Bagian Pembelian dan Bagian Sumber Daya Manusia.  PENGGUNA : Semua informasi manufaktur digunakan baik dalam penciptaan maupun dalam operasi sistem produksi fisik. Informasi itu digunakan oleh eksekutif perusahaan, manajer di area manufaktur, dan juga manajer di area lain. Para eksekutif termasuk manajer menerima informasi dari semua subsistem output. Manajer keuangan memiliki perhatian khusus pada subsistem biaya karena bagian keuangan akan membuat beberapa keputusan yaitu daftar harga jual dan anggaran keuangan. Manajer pemasaran menggunakan output dari keempat subsistem, karena faktor-faktor seperti produksi, persediaan, mutu, dan biaya mempengaruhi penjualan produk. Kesimpulannya

bahwa

sistem

informasi

informasi bagi para manajer di seluruh perusahaan.

12

manufaktur

menyediakan

Sistem Informasi Manufaktur

Sumber : McLeod, Raymond Jr. dan George Schell. 2004. Sistem Informasi Manajemen, edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. INDEKS. Setiawan, Oke, 2007. Skripsi Perancangan Sistem Informasi Manajemen di Situ Aksan Plastik. Bandung: UNPAR.

13

Related Documents

Tugas 2 Sim
November 2019 18
Tugas Sim
November 2019 37
Sim 2
November 2019 13
Sim 2
November 2019 7
Sim 2
December 2019 10