Tugas 1 Warga Negara Indonesia.docx

  • Uploaded by: BLINK
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas 1 Warga Negara Indonesia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,799
  • Pages: 19
MAKALAH KEWARGANEGARAAN LetKol Ceppi Hilmansyah SE, S Sos , M.AB WARGA NEGARA INDONESIA Peran Perawat Sebagai Warga Negara Indonesia Dalam Mencapai Hak Dan Kewajibannya

Disusun oleh : Aribathanisa Candra 11161005

S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA Jalan Bintaro Raya No.10, Kebayoran Lama, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12240

2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya penulis dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul Peran Perawat Sebagai Warga Negara Indonesia Dalam Mencapai Hak Dan Kewajibannya. Meskipun banyak hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya, tetapi penulis berhasil menyelesaikannya dengan baik. Adapun maksud penulis menyusun makalah ini adalah dalam memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Di samping

rangka

itu juga untuk

menambah wawasan dalam Kewarganegaraan. Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak LetKol Ceppi Hilmansyah SE, S Sos , M.AB selaku Dosen mata kuliah Kewarganegaraan. Tidak kalah pentingnya ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 24 September 2017

Penulis

Warga Negara Indonesia Semester 3

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 A.

Latar Belakang ................................................................................................... 1

B.

Rumusan Masalah ............................................................................................. 1

C.

Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 1

D.

Ruang Lingkup................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 3 BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................. 5 BAB IV PENUTUP ................................................................................................... 15 A.

Kesimpulan ...................................................................................................... 15

B.

Saran ............................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. iii

Warga Negara Indonesia Semester 3

ii

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Seorang perawat adalah sebagai tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Dalam menghadapi pasien, seorang perawat harus mempunyai peran, karena yang dihadapi perawat adalah juga manusia. Perawat harus bertindak sopan, murah senyum dan menjaga perasaan pasien. Ini harus dilakukan karena perawat adalah membantu proses penyembuhan pasien bukan memperburuk keadaan. Dengan peran yang baik diharapkan seorang perawat bisa menjalin hubungan yang lebih akrab dengan pasien. Dengan hubungan baik ini, maka akan terjalin sikap saling menghormati dan menghargai di antara keduanya. Peran dapat membantu para perawat mengembangkan sikap dalam menjalankan hak dan kewajiban, membimbing hidup, menerima pelajaran, sehingga para perawat dapat mengetahui kedudukannya dalam warga negara dan

lingkungan

perawatan.

Dengan

demikian,

para

perawat

dapat

mengusahakan kemajuannya secara sadar dan seksama. B.

Rumusan Masalah Dalam makalah ini, para perawat masih belum mengetahui dan memahami bagaimana peran serta hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia?

C.

Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penulis dalam menulis makalah ini adalah agar para perawat dapat mengetahui dan memahami peran serta hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia.

Warga Negara Indonesia Semester 3

1

D.

Ruang Lingkup Makalah ini dibatasi dengan peran perawat sebagai warga Negara Indonesia dalam mencapai hak dan kewajiban bagi paramedis terutama pada keperawatan dan perawat lainnya. Juga dibatasi dengan harapan agar perawat dapat berperan layaknya seorang Warga Negara Indonesia yang taat pada peraturan yang berlaku dan menciptakan perawat perawat yang profesional serta dapat membantu orang banyak.

Warga Negara Indonesia Semester 3

2

BAB II LANDASAN TEORI

Warga Negara ialah orang yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari suatu negara. Warga negara berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara. Warga artinya peserta atau anggota, sedangkan negara artinya sekelompok manusia yang menetap suatu wilayah tertentu dan dipimpin oleh pemerintah yang berdaulat.1 Setiap Warga Negara Indonesia di tuntut untuk dapat hidup berguna dan bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu mengembangkan dan merubah masa depannya untuk itu perawat harus menjalankan peran serta hak dan kewajibannya.Sebagai perawat pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan untuk mendapatkan

ilmu pengetahuannya berdasarkan

perkembangan

serta ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan secara terus menerus, juga berhak untuk memperoleh kesempatan untuk mengembangkan pasien sesuai dengan bidang profesinya. Pentingnya peran perawat sebagai pelaksana keperawatan memberikan asuhan keperawatannya terhadap masyarakat. Peran perawat dalam terjun langsung memberikan asuhan keperawatannya terhadap masyarakat masih belum banyak.2 Perawat masih cenderung bekerja di rumah sakit, klinik, puskesmas atau bekerja menjadi dosen. Perawat yang memiliki peran sebagai pelaksana keperawatan dapat memaksimalkan perannya yaitu dengan terjun langsung kemasyarakat, baik itu di warga, institusi pemerintahan, sekolahan, panti asuhan, dan lain-lain. Upaya ini selain sebagai mencegah terjadinya penyakit, juga upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Ilmu-ilmu yang telah dimiliki oleh perawat bisa disebarluaskan kepada masyarakat, sehingga pengetahuan dan minat menjaga kesehatan masyarakat menjadi lebih baik.

Sumber: 1

Mr. Masako Fujikado, Prof., dkk.1982. Pandangan Kini Dibidang Pendidikan Perawatan Perubahan Masalah.Jakarta.Pusdiklat Departemen Kesehatan Republik Indonesia Japan International Cooperation Agency (JICA)

2http://www.kompasiana.com/nanang.setiawan/peran-perawat-bagi-masyarakat_551f9d78a333111741b65b2f

Warga Negara Indonesia Semester 3

3

Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Setiap manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat, menyatakan pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan menrima sesuatu dari orang lain atau lembaga tertentu. Hak tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam menuntut suatu hak, tanggung jawab moral sangat diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan yangmerupakan kontrak sosial, baik tesurat maupun yang tersirat, sehingga segala sesuatunya dapat memberikan dampak positif. Hak-hak perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula dengan hak-hak manusia atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Hak asasi manusia tidak tanpa batas dan merupakan kewajiban setiap negara/pemerintah untuk menentukan batas-batas kemerdekaan yang dapat dilaksanakan dan dilindungi dengan mengutamakan kepentingan umum. Sebagai tenaga profesional perawat mempunyai berbagai macam hak, seperti yang telah disebutkan dalam UU Kes. No. 23 tahun 1992 pasal 50 tentang pelaksanaan tugas tenaga kesehatan dan pasal 53 (ayat 1) tentang perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan, maka pengaturan hak dan kewajiban perawat dapat dijabarkan dari pasal-pasal ini.3 Perawat berhak menemukan martabat dalam ekspresi dan kemajuan diri melalui pemanfaatan kemampuan khusus dan latar belakang pendidikan, hak pengakuan andil perawat melalui penyediaan lingkungan berpraktik dan imbalan ekonomi profesi yang wajar, hak memperoleh lingkungan kerja yang menekan serendah mungkin stress fisik serta emosi dan resiko kesehatan, hak mengontrol praktik profesi dalam batas-batas hukum, hak menetapkan standar mutu keperawatan, hak turut serta dalam menyusun kebijakan yang memengaruhi bidang keperawatan, hak asasi sosial atas nama keperawatan. Perawat wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien atau pasien, kecuali untuk kepentingan hukum. Hal ini menyangkut privasi klien yang berada dalam asuhan keperawatan karena disisi lain perawat juga wajib menghormati hak-hak klien atau pasien dan profesi lain sesuai dengan ketentuandan peraturan yang berlaku. Sumber: 3https://syehaceh.wordpress.com/2008/06/18/hak-pasien-dan-perawat/

Warga Negara Indonesia Semester 3

4

BAB III PEMBAHASAN

Peran Perawat Peran perawat adalah mengarahkan, merencanakan, mengorganisasikan pelayanan dari semua anggota team kesehatan. Karena pasien menerima pelayanan dari banyak profesional, misal: pemenuhan nutrisi. Aspek yang harus diperhatikan adalah; jenisnya, jumlah, komposisi, persiapan, pengelolaan, cara memberikan, monitoring, motivasi, dedukasi dan sebagainya. Perawat bersama klien, keluarga, tim kesehatan lain berupaya mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang dipelukan pasien, pemberian dukungan, paduan keahlian dan keterampilan dari bebagai profesional pemberi pelayanan kesehatan. Permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan dengan peran ini dapat dikatakan perawatan adalah sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik pasien. Perawat dalam warga negara memiliki beberapa kesamaan dengan warga negara. Dalam hal ini perawat memiliki beberapa peran berbeda dengan warga negara yang lainnya. Perawat mempunyai peran yang salah satunya adalah memberi asuhan keperawatan kepada warga negaranya tanpa memandang apakah seseorang itu sehat ataupun sakit, karena setiap orang berhak medapatkan kesehatan bagi dirinya sendiri sekalipun orang itu mempunyai latar belakang yang cukup redah tetapi kita harus tetap memberinya perawatan. Selain itu perawat juga memiliki peran sebagai koordinator untuk para pasiennya, karena dari penyuluhan atau koordinator pasien akan mendapat wawasan tentang kesehatan sehingga dapat menjaga dirinya maupun keluarga pasien itu sendiri. Dalam melakukan proses keperawatan perawat harus menggunakan Nursing Proses dalam melakukan diagnose kepada pasien mulai dari masalah fisik sampai masalah psikologi pasien karena dari situ kita dapat mengetahui kendala atau masalah yang sedang dialami oleh pasien dan dapat mengambil tindakan dari hasil

Warga Negara Indonesia Semester 3

5

diagnosis tersebut, mulai dari masalah sederhana sampai masalah yang kompleks sekalipun. Selain peran, perawat juga harus memiliki rasa tanggung jawab. Beberapa tanggung jawab yang dimiliki perawat yakni memelihara mutu pelayanan karna dengan menjaga mutu kita dapat menjadi perawat yang professional dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik dengan harapan pasien merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan kepada mereka. Dan kita sebagai perawat harus dapat menjaga rahasia dari pasien kita sendiri dan wajib merahasiakannya, dan kita sebagai perawat tidak boleh menggunakan pengetahuan dan keterampilan kita untuk hal yang bertentangan dengan norma kemanusiaan yang ada. Selain itu kita juga harus menjaga hubungan baik dengan sesama perawat entah dengan senior ataupun junior kita, karna dengan hubungan yang baik maka pekerjaan pun akan terasa sangat menyenangkan untuk dilakukan. Yang dapat membuat suasana bekerja kita nyaman adalah diri kita sendiri dan bukan orang lain. Perawat juga memiliki peran sebagai peneliti. Peneliti disini dimaksudkan dapat menjadi pembaharuan atau innovator dalam ilmu keperawatan karena perawat harus memiliki kreatifitas dan inisiatif. Kegiatan ini dapat diperoleh melalui penelitian. Dengan hasil penelitian perawat dapat menggerakkan orang lain untuk berbuat sesuatu yang baru, yang berasal dari hasil penelitian tersebut. Dan perawat melakukan penelitian memiliki tujuan untuk mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi keperawatan. Peranan perawat, pada hakikatnya merupakan peranan apa saja yang dapat disebut sebagai pengumpulan tingkah laku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki seuatu kedudukan atau jabatan. Peran perawat adalah sebagai advokat pasien, peran ini dilakukan perawat dalam membantu pasien dalam menginterpretasikan berbagai informasi dan peberi pelayanan khusunya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan. Perawat juga berperan dalam mempertahankan dan melindungi hak pasien seperti hak atas pelayanan yang baik, hak atas informasi penyakit yang dia derita, hak privasi, hak untuk menentukan nasibnya dan hak untuk menerima kerugian atas kelalaian tim kesehatan. Warga Negara Indonesia Semester 3

6

Lalu sebagai educator, artinya peran ini dilakukan dengan membantu pasien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gelaja penyakit bahkan tindakan yang diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari pasien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Serta memberikan penyuluhan kepada pasien tentang tindakan atau langkah apa yang akan diambil oleh pasien dalam menangani penyakit yang sedang dia derita. Lalu sebagai kolaborator, artinya peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain sebagainya dengan berupaya menidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan sehingga pasien mendapatkan layanan yang maksimal dan dengan harapan penyakit yang pasien derita sembuh dan pasie menjadi puas atas layanan kesehatan yang dia terima di rumah sakit. Lalu sebagai konsultan, artinya perawat berperan sebagai tempat konsultasi dengan pengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan, sehingga pasien menjadi lebih yakin dalam menerima asuhan kesehatan tanpa adanya rasa menyesal saat mendapatkan asuhan kesehatan yang dia terima di rumah sakit. Dan sebagai pembaru, artinya perawat mengadakan perencanaan, kerjasama, serta perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan, contohya seperti melakukan penelitian yang berhubungan dengan kesehatan ataupun dengan sikap pasien yang berbeda beda dalam menanggapi asuhan kesehatan yang dia terima. Dan sekarang beralih ke fungsi perawat. Perawat mempunyai beberapa fungsi. Fungsi yang pertama adalah fungsi independen, maksud dari independen yaitu perawat dalam melaksanakan tugasnya harus secara mandiri dan tidak tergantung pada orang lain.4 Dalam kegiatan ini juga perawat harus bertanggung jawab dari keputusan tindakannya sendiri.

Sumber: 4http://nizaraharja92.blogspot.co.id/

Warga Negara Indonesia Semester 3

7

Dalam menjalankan fungsi yang satu ini, tindakan perawat tidak memerlukan nasehat dari tenaga medis. Tindakan perawat dalam menjalankan fungsi independennya adalah bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu keperawatan. Oleh karena itu, perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang diambil adapun beberapa contoh tindakan perawat dalam menjalankan fungsi independen, yaitu: Pengkajian seluruh sejarah kesehatan pasien / keluarganya dan menguji secara fisik untuk menentukan status kesehatan. Dalam hal ini perawat wajib mengkaji atau mengumpulkan informasi tentang riwayat penyakit yang di alami oleh pasien sebelum melakukan tindakan. Dan perawat juga mengidentifikasi tindakan keperawatan yang mungkin dilakukan untuk memelihara atau memperbaiki kesehatan. Dan perawat juga membantu pasien dalam melakukan kegiatan seharihari, agar si pasien merasa nyaman. Perawat juga mendorong untuk berperilaku secara wajarnya, agar dalam tindakan berjalan dengan lncar dan sesuai prosedur. Selain contoh fungsi diatas, fungsi ini adalah melakukan tindakan untuk memenuhi Kebutuhan dasar manusianya (KDM). Misalnya membantu pasien memenuhi kebutuhan eliminasi, membantu pasien memenuhi kebutuhan spiritual, dan lain-lain. Didalam hal ini fungsi perawat itu sangat penting dalam pelayanan kesehatan bagi pasien/klien yang sehat maupun sakit dan masyarakat juga, agar pihak pasien dan perawat dan juga tenanga medis mudah dalam bersosialisasi. Dan perawat dalam menjalankan tugasnya secara mandiri mudah berjalan dengan baik. Lalu fungsi dependen. Perawat mempunyai tugas dependent, maksud dari dependent sendiri yaitu perawat dalam melakukan tugasnya dilakukan atas instruksi dari orang lain misalnya dokter ataupun senior yang ada. Alasannya supaya perawat mendapat pengalaman dalam mengambil sebuah tindakan atau rencana dalam menolong pasien dalam kondisi apapun. Dalam menjalankan fungsinya ini seorang perawat turut serta membantu dokter dalam memberikan pelayanan pengobatan serta tindakan khusus yang menjadi wewenang medis dan seharusnya dilakukan dokter, seperti halnya dalam hal Pemasangan infus, Pemberian obat, Penyuntikan. Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter. Setiap tindakan perawat yang berdasarkan perintah dokter, dengan menghormati hak pasien tidak termasuk dalam tanggung jawab perawat.

Warga Negara Indonesia Semester 3

8

Lalu

fungsi

yang

terakhir

yaitu

fungsi

interdependen,

maksud

dari

interdependen sendiri yaitu dalam melakukan tugasnya dilakukan dalam bentuk kerja tim dan sifatnya saling ketergantungan baik didalam keperawatan maupun dalam kesehatan. Fungsi perawat dalam interdependen ini bahwasanya tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim kesehatan lainnya. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama tenaga kesehatan lainnya melakukan kolaborasi dalam

memberikan

pelayanan

kesehatan

yang

bertujuan

mengupayakan

kesembuhan pasien. Mereka biasanya tergabung dalam sebuah tim yang dipimpin oleh seorang tanaga medis. Sebagai sesama tenaga kesehatan, masing-masing tenaga kesehatan mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai dengan bidang ilmunya. Dalam kolaborasi ini, pasien menjadi fokus upaya pelayanan kesehatan. Hal ini dapat dicontohkan dalam penanganan ibu hamil yang menderita DM / diabetes mellitus, perawat bersama tenaga gizi berkolaborasi membuat rencana untuk menentukan kebutuhan makanan yang diperlukan bagi ibu dan perkembangan janin. Ahli gizi memberikan kontribusi dalam perencanaan makanan dan perawat mengajarkan pasien memilih makan sehari-hari. Dalam fungsi ini, perawat bertanggung jawab secara bersama-sama dengan tenaga kesehatan lain terhadap kegagalan pelayanan kesehatan terutama untuk bidang keperawatannya. Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial dan spiritual, ditujukan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh daur kehidupan manusia.

Warga Negara Indonesia Semester 3

9

Hak dan Kewajiban Perawat Berikut ini akan dibahas beberapa hak yang dimiliki perawat: 1.

Hak perlindungan wanita Jumlah perawat wanita sampai saat ini masih lebih banyak dari pada pria. Secara nasional hak dan peran wanita telah mendapat perhatian dari pemerintah seperti tercantum dalam GBHN 1980 telah disebutkan kedudukan wanita sebagai subjek pembangunan. Keikutsertaan perawat dan sekaligus sebagian sebagai wanita dalam pembangunan kesehatan diakui cukup banyak tidak diragukan.

2.

Hak berserikat dan berkumpul Hak setiap warga negara seperti yang tertuang dalam UUD 1945. Hak perawat ini telah diwujudkan dengan terbentuknya organisasi profesi dengan menjadi anggota dan juga mengambil peran dalam aksi politik untuk mewakili keperawatan atau masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan.

3.

Hak mengendalikan praktik keperawatan sesuai yang diatur oleh hukum. Hak ini berkaitan dengan tugas atau tanggung jawab yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktik keperawatan. Dalam setiap pembuatan keputusan yang menyangkut nasib perawat, maka para perawat harus dilibatkan secara aktif sehingga pelanggaran hak tidak terjadi.

4.

Hak mendapat upah yang layak Perawat mempunyai hak untuk mendapat penghargaan secara ekonomi atau upah kerja. Penghargaan ini dapat berupa gaji bulanan, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, asuransi kesehatan, termasuk biaya bila sakit, melahirkan atau kecelakaan, upah hari libur, kenaikan gaji berkala dan jaminan pensiun. Untuk menjalankan tugas keperawatan yang penuh resiko, perawat harus tetap mejaga kesehatannya sendiri, meningkatkan ilmu dan ketrampilan, mempunyai tempat tinggal yang layak yang semuanya membutuhkan biaya. Untuk itu upah yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan dan seimbang dengan tanggung jawabnya.

Warga Negara Indonesia Semester 3

10

5.

Hak bekerja dilingkungan yang baik Lingkungan tersebut cukup aman, tidak mengancam keselamatan dan kesehatan fisik maupun mental. Lingkungan juga harus mempunyai sarana dan peralatan yang memadai untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Perawat berhak untukbekerja sesuai jam kerja yang tepat dan tidak bekerja secara terus menerus tanpa memperhatikan istirahat atau melebihi jam kerja.

6.

Hak terhadap pengembangan profesional Dengan mengikuti pendidikan formal maupun kegiatan ilmiah seperti temu kerja,

konferensi,

seminar

atau

berbagai

kursus

singkat.

Pendidikan

berkelanjutan penting diikuti perawat agar mereka dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. 7.

Hak menyusun standar praktik dan pendidikan keperawatan Standar yang baik akan membantu dalam mewujudkan sistem pelayanan kesehatan

yang

berkualitas.

Perawat

juga

mempunyai

hak

untuk

menyusunrancangan hukum yang diajukan untuk melindungi perawat dan penerima jasa keperawatan.5 Berikut kewajiban seorang perawat yang harus dilakukan : 1.

Sebagai seorang perawat hendaknya mengetahui dengan jelas hak dan kewajiban serta kewenangannya Kita sebagai mahasiswa keperawatan harus memahami hak dan kewajiban dalam pelayanan kesehatan. Sebaliknya, sebagai seorang pasien juga harus memahami hak dan kewajibannya. Apabila kita tidak tahu hak dan kewajibannya, maka kita akan mendapatkan efek negatif dari hak tersebut.

Sumber: 5https://syehaceh.wordpress.com/2008/06/18/hak-pasien-dan-perawat/

Warga Negara Indonesia Semester 3

11

Adapun contoh kasus dari kelalaian yang pernah terjadi yaitu: Ada suatu contoh kasus yang dapat kita ambil dari suatu pembahasan kami kali ini. Pada seorang bayi berumur 5 bulan yang tinggal didaerah Tangerang. Awalnya bayi tersebut menderita demam berdarah (DBD) yang di rawat di rumah sakit A pada tangga 10 juli 2012 dan bayi tersebut memasuki ruang UGD (unit gawat darurat) untuk dirawat dan di infus, selama 3 hari dirawat di rumah sakit tersebut tangan kiri bayi mulai membengkak dan akhirnya bayi tersebut sempat koma (tidak sadarkan diri). Dalam hal ini dokter menjelaskan bawa infusnya mengalami sumbatan tetapi orang tua bayi tersebut mengira bahwa ini perbuatan perawat yang lalai dalam melakukan tindakan infus atau mungkin karna jarum yang digunakan kurang steril atau cairan infusa yang kurang baik (tidak layak digunakan) dan dirumah sakit tersebut ada perawat yang sedang magang atau PKL. Karna telah melihat kondisi bayi tersebut semakin memburuk dan keterbatasan pelayanan rumah sakit tersebut akhirnya bayi di pindahkan ke rumah sakit B pada tanggal 13 juli 2013 atas pertanggung jawaban rumah sakit A, akhirnya bayi tersebut dirawat selama 15 hari dengan kondisi tangan kiri yang membengkak parah. Ketika dirumah sakit B pihak rumah sakit menyarankan agar tidak dilamporkan pada pihak yang berwajib dan diselesaikan secara kekeluargaan saja. Mendengar hal itu pihak keluarga pun tidak melaporkannya hanya saja bertanggung jawab dalam pengobatan bayi tersebut sampai kondisinya benar-benar membaik. Selama 15 hari dirawat dirumah sakit B bayi tersebut tidak ada perubahan malh tangan kirinya yang semakin parah dan keterbatasan pelayanan kesehatan dirumah sakit B. akhirnya rumah sakit B memindahkan atau menyarankan untuk oindah ke rumah sakit C untuk di rawat dan diberikan pelayanan intensif. Akhirnya setelah dirumah sakit C ternyata ruangan penuh dan tidak bisa merawat bayi tersebut dan akhirnya bayi tersebut dipindahkan lagi ke rumah sakit B untuk dirawat beberapa hari untuk menunggu rumah sakit C yang ada ruangnya. Setelah beberapa hari, bayi tersebut dirawat dirumah sakit B akhirnya bayi tersebut dipindahkan kembali kerumah sakit C untuk dirawat, setelah beberapa hari drawat dirumah sakit C tangan kiri bayi tersebut semakin parah dan membusuk, dalam hal ini dokter menyarankan agar bayi tersebut

Warga Negara Indonesia Semester 3

12

dioperasi. Setelah mendengar nasihat dari dokter tersebut akhirnya pihak keluarga pun setuju dengan saran dokter tersebut agar tangan kiri bayinya di operasi, tepatnya bayi tersebut dioperasi pada hari kamis tanggal 2 Agustus 2012.Operasi tersebut berjala dengan lancar, tetapi operasi tersebut tidak menghilangkan tangan kirinya hanya saja diambil daging yang telah membusuk itu, setelah operasi berjalan dengan lancer bayi yang berumur 5 bulan itu akhirnya dirawat di rumah sakit C dan dirawat sampai kondisinya memulih. 6 2.

Sebagai seorang perawat hendaknya tidak perlu takut hukum, tetapi lebih melihat hukum sebagai dasar pemahaman terhadap harapan masyarakat pada penyelenggara pelayanan keperawatan yang professional. Seharusnya sebagai perawat dituntut untuk dapat bertanggung jawab baik etik, disiplin dan hukum. Dan prinsipnya dalam melakukan praktek keperawatan, perawat harus menperhatikan beberapa hal, yaitu: Melakukan praktek keperawatan dengan ketelitian dan kecermatan, sesuai standar praktek keperawatan, melakukan kegiatan sesuai kompetensinya, dan mempunyai upaya peningkatan kesejaterahan serta kesembuhan pasien sebagai tujuan praktek. Kelalaian

implikasinya

dapat

dilihat

dari segi etik dan

hukum,

bila

penyelesaiannya dari segi etik maka penyelesaiannya diserahkan dan ditangani oleh profesinya sendiri, dalam hal ini dewan kode etik profesi yang ada diorganisasi profesi, dan bila penyelesaian dari segi hukum maka harus dilihat apakah hal ini sebagai bentuk pelanggaran pidana atau perdata atau keduannya dan ini membutuhkan pakar dalam bidang hukum atau pihak yang berkompeten dibidang hukum.

Sumber: 6http://ichwangooner08.blogspot.com/2012/06/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html

Warga Negara Indonesia Semester 3

13

Kewajiban dikelompokan menjadi 5, yaitu : 1.

Kewajiban mutlak Kewajiban mutlak adalah kewajiban yang berdasarkan individu (seorang perawat) tanpa bersangkutan dengan orang lain. Contoh : Jika ada seseorang jatuh sakit, seorang perawat harus membantu atau menolongnya tanpa harus diperintah.

2.

Kewajiban publik Kewajiban publik adalah kewajiban yang harus dipenuhi berdasarkan hukum, isinya perjanjian yang wajib dilaksanakan oleh seorang perawat maupun pihak rumah sakit. Contoh : Jika ada peristiwa kecelakaan yang menimpa banyak masyarakat, pihak rumah sakit wajib melakukan konferensi pers atau jumpa pers yang bertujuan untuk memberi tahu dan menjelaskan informasi-informasi yang didapatkan dari pihak rumah sakit.

3.

Kewajiban positif Kewajiban positif adalah kewajiban seorang individu untuk melakukan hal positif yang sudah menjadi kewajibannya. Contoh : Seorang perawat melakukan tindakan kepada pasien yang sesuai dengan prosedur dan tidak menyimpang dari peraturan yang sudah ada.

4.

Kewajiban universal Kewajiban universal adalah kewajiban yang ditujukan kepada semua warga negaradan ditujukan kepada golongan tertentu, serta kewajiban khusus. Contoh : Seorang perawat membantu dan menolong pasien, tidak hanya melayani pasien dalam negeri, tetapi juga melayani pasien dari luar negeri.

5.

Kewajiban primer Kewajiban primer adalah kewajiban yang tidak timbul dari perbuatan yang tidak melanggar hukum. Contoh : Seorang perawat tidak mencemarkan nama baik seorang pasien dan perawat wajb menjaga privasi pasien maupun rumah sakit agar orang lain tidak mengetahuinya.

Warga Negara Indonesia Semester 3

14

BAB IV PENUTUP

A.

Kesimpulan Menjadi seorang perawat dia harus mengetahui dan memahami akan peran, hak dan kewajibannya sebagai peran perawat yang berkompeten dalam melakukan tugasnya dan dalam melayani pasien yang baik agar perawat mudah untuk menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang perawat.

B.

Saran Pada makalah

ini penulis

tujukan

kepada

perawat

agar

dapat

menjalankan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh, sehingga pekerjaan yang telah dirancang dalam bidang kesehatan dapat terlaksana dengan baik. Selain itu juga penulis tujukan kepada perawat agar mereka sadar akan tugas mereka untuk menolong jiwa-jiwa masyarakat Indonesia sehingga dimana pun mereka ditempatkan akan melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab serta dilandasi dengan rasa ikhlas.

Warga Negara Indonesia Semester 3

15

DAFTAR PUSTAKA Mr. Masako Fujikado, Prof., dkk.1982. Pandangan Kini Dibidang Pendidikan Perawatan Perubahan Masalah.Jakarta.Pusdiklat Departemen Kesehatan Republik Indonesia Japan International Cooperation Agency (JICA) http://www.kompasiana.com/nanang.setiawan/peran-perawat-bagimasyarakat_551f9d78a333111741b65b2f https://syehaceh.wordpress.com/2008/06/18/hak-pasien-dan-perawat/ http://nizaraharja92.blogspot.co.id/ http://ichwangooner08.blogspot.com/2012/06/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html

Warga Negara Indonesia Semester 3

Related Documents


More Documents from ""