Tugas 1 Strategi Pembelajaran Nama : DIAN FADILLAH DANMAKASIH NIM
: 1682040012
Ilustrasi proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran langsung (Deduktif) Strategi pembelajaran langsung (deduktif) menekankan pada penguasaan konsep/materi ajar oleh siswa dengan arahan/penyampaian materi daria guru. Berikut adalah ilustrasi penerapan strategi pembelajaran langsung. Siang hari, pukul 13.00 WITA di hari kamis yang terik, di sebuah Sekolah Menengah Atas. Dalam sebuah ruang kelas X, telah diisi oleh Peserta Didik dan seorang Guru mata pelajaran seni budaya yang siap untuk memulai pembelajaran. Ucapan salam terdengar mengawali proses pembelajaran, dilanjutkan dengan Do’a sebelum belajar agar kegiatan belajar berjalan dengan baik. Beberapa saat setelahnya, Guru mengecek daftar hadir peserta didik, seorang peserta didik dikabarkan sedang sakit oleh temannya, dan gurupun mengajak peserta didik untuk mendoakan kesembuhan temannya serta mengingatkan kepada seluruh peserta didik tentang pentingnya untuk menjaga kesehatan. Dasar-Dasar Tari Sulawesi Selatan, adalah materi yang akan diajarkan di kelas itu. Untuk memulai pembelajaran, guru bertanya kepada peserta didik mengenai materi ini untuk melihat seberapa jauh pengetahuan peserta didik tentang gambaran materi ajar tersebut. Beberapa siswa terlihat mengangkat tangan untuk menyampaikan pemikirannya tentang materi ajar. Setelah mendengar beberapa pendapat dari peserta didik, guru menyampaikan kesimpulannya tentang garis besar materi yang akan diajarkan. Selanjutnya, Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu: siswa memahami definisi tari, dan mengetahui serta memahami dan menguasai dasar-dasar dalam tari Sulawesi selatan.
Penyampaian materi oleh guru dimulai dari definisi tari menurut beberapa pakar tari, namun di tengah penyampaian materi beberapa peserta didik terlihat mengantuk dan tidak bersemangat dalam menyimak materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini dikarenakan cuaca yang panas dan jam yang menunjukkan pukul 13.50 WITA, waktu untuk beristirahat. Menyadari hal tersebut, guru mengambil inisiatif untuk membangkitkan semangat belajar. Setelah beberapa saat, penyampaian materipun dilanjutkan sampai pada guru menampilkan gerak dasar tari sulsel menggunakan laptop yang dihubungkan ke proyektor. Setelah penyampaian materi, guru menugaskan peserta didik untuk memahami dan melatih gerak-gerak dasar tari sulsel tersebut. Disaat peserta didik melatih gerak, guru melakukan pengawasan, memberi arahan ketika beberapa peserta didik bertanya mengenai ketepatan gerak yang sedang dipelajarinya. 30 menit berlalu sejak siswa ditugaskan untuk berlatih. Guru memutuskan untuk melakukan evaluasi, guna melihat seberapa jauh peserta didik dalam memahami pelajaran hari itu. Satu per satu siswa diarahkan oleh guru untuk memperagakan beberapa gerak dasar tari sulsel yang telah diajarkan sebelumnya. Beberapa peserta didik terlihat mampu memperagakan gerak dengan baik, adapula peserta didik yang belum terlalu mampu menguasai beberapa gerakan. Evaluasi pun berakhir tepat pukul 14:50 WITA. Guru menyampaikan hasil evaluasi. Beberapa peserta didik terlihat puas dengan hasilnya, dan beberapa terlihat sedikit kecewa. Menanggapi reaksi tersebut, guru memberikan apresiasi kepada peserta didik dengan pencapaian yang baik, dan arahan serta nasehat kepada peserta didik yang belum terlalu menguasai pelajaran hari itu. 10 menit sebelum jam pelajaran berakhir, guru sekali lagi memberikan kesempatan bertanya mengenai materi. Gurupun menunjuk salah satu peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan pembelajaran hari itu. Setelah penyampaian kesimpulan oleh salah seorang peserta didik, guru pun menyampaikan tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan selanjutnya dan berpesan agar peserta didik membaca materi terkait.
Suara bel sekolah tanda waktu pelajaran berakhir berbunyi setelah jam menunjuk pukul 13:00 WITA, kelas itu hening untuk beberapa saat, ketika peserta didik berdo’a setalah belajar. Kemudian, terdengar ucapan salam sebagai tanda pembelajaran dalam kelas itu benar-benar selesai, dan peserta didik bergegas meninggalkan ruang kelas setelah berjabat tangan dengan gurunya sebagai salah satu budaya di sekolah tersebut.
Jadi, dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran langsung, siswa benar-benar dituntut untuk bisa menguasai bahan ajar dengan arahan-arahan dari guru mata pelajaran.