Nama : M. Khatami Rafsanjani S. NIM
: 113160158
Kelas : E
TUGAS 1 1. Latar Belakang Pada Tugas 1 mata kuliah Penanganan Produksi di Permukaan bertujuan untuk mencari nilai dari △P atau pressure drop yang dihasilkan dari pemasangan pipa produksi yang memiliki diameter berbeda. Nilai Pressure Drop yang
dihasilkan dipengaruhi oleh kondisi tekanan yang dialami oleh fluida berdasarkan diameter pipa yang dilaluinya. Berikut diameter pipa yang digunakan untuk mengetahui nilai Pressure Drop dari suatu aliran :
Gambar 1.1. Spesifikasi pipa produksi (Sumber : API Specification 5L)
Dari gambar tersebut size pipa yang digunakan pada simulasi pipesim diantaranya : 1.9, 2 3/8, 2 7/8, 3 1/2, 4 dan 4 1/2 dengan masing-masing inside diameter tertera pada gambar 1.1. Simulasi dilakukan menggunakan software pipesim dengan menginput data-data seperti berikut :
Pinput = 250 Psia Qinput = 160 STB/d Qoutput = 160 STB/d
2. Langkah-langkah 1. Membuka software pipesim NEW Network
Gambar 1.1. New Network 2. Membuat Source dan Sink pada lembar kerja
Gambar 1.2. Sink & source 3. Menggabungkan Source dengan Junction menggunakan branch
Gambar 1.3. Branch (B-1) 4. Menggabungkan Junction dengan Sink menggunakan branch.
Gambar 1.4. Junction (J_1) 5. Input sifat fisik fluida Setup Black Oil
6. 7. 8. 9.
Gambar 1.5. Black oil Input data tekanan dan rate pada Source & Sink Input data spesifikasi pipa pada branch Tekan ► (RUN) Melihat hasil output pada sink
Gambar 1.6. Output sink_1 10. Analisa dan kesimpulan 3. Analisa dan Kesimpulan
Setelah memasukkan data, maka langkah selanjutnya adalah melakukan plot data ∆P vs ID Pipa pada grafik. Didapatkan nilai ∆P yang beragam dari berbagai ID pipa produksi sesuai grafik seperti dibawah ini.
Grafik 2.1. ∆P Vs ID Pipa Dari data tersebut diketahui bahwa semakin besar ID suatu pipa maka pressure loss yang terjadi semakin kecil ,dan semakin kecil ID pipa maka pressure loss yang terjadi akan semakin besar, hal ini didasari oleh tekanan yang dialami aliran berdasarkan diameter pipa yang dilalui. Setelah itu dilakukan plot data ∆T vs ID Pipa pada grafik. Didapatkan nilai ∆T yang beragam dari berbagai ID pipa produksi sesuai grafik seperti dibawah ini.
Grafik 2.2. ∆T vs ID Pipa Dari data tersebut diketahui bahwa semakin besar ID suatu pipa maka temperature loss yang terjadi juga semakin besar ,dan semakin kecil ID pipa maka temperature loss yang terjadi akan semakin kecil. LAMPIRAN
1. Berhasil di [RUN]
2. Output Sink 1
3. Output Sink 2
4. Output Sink 3
5.Output Sink 4
6. Output Sink 5
7. Output Sink 6