Tugas 1 Perbandingan Pbi 1971 Dengan Sni 2847-2002.docx

  • Uploaded by: Mochammad Surya
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas 1 Perbandingan Pbi 1971 Dengan Sni 2847-2002.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 427
  • Pages: 3
1.

Menurut PBI-1971 hal 42-43 Point 4.7.

Mutu beton dan mutu pelaksanaan dianggap memnuhi syarat, apabila dipenuhi syaratsyarat berikut: a. Tidak boleh lebih dari 1 nilai di antara 20 nilai hasil pemeriksaan benda uji berturutturut kurang dari σ’bk . b. Tidak boleh satupun nilai rata-rata dari 4 hasil pemeriksaan benda uji berturut-turut terjadi kurang dari (σ’bk + 0,82sr). c. Selisih antara nilai tertinggi dan terendah di antara 4 hasil pemeriksaan benda uji berturut-turut tidak boleh lebih besar dari 4,3 sr. d. Dalam segala hal, hasil pemeriksaan 20 benda uji berturut-turut, harus memenuhi pasal 4.5. Setiap hasil pemeriksaan 20 benda uji berturut-turut seperti disebut dalam syarat 4 di atas harus dipakai sebagai dasar untuk mempertimbangkan apakah perlu diadakan perubahan dalam campuran beton, cara pelaksanaan atau dalam nilai deviasi standar rencana sr untuk pemeriksaan selanjutnya. 2.

Menurut SNI 2847-2002 hal 23-24 1) Deviasi standar a. Nilai deviasi standar dapat diperoleh jika fasilitas produksi beton mempunyai catatan hasil uji. Data hasil uji yang akan dijadikan sebagai data acuan untuk perhitungan deviasi standar harus: -

Mewakili jenis material, prosedur pengendalian mutu dan kondisi yang serupa dengan yang diharapkan, dan perubahan-perubahan pada material ataupun proporsi campuran dalam data pengujian tidak perlu dibuat lebih ketat dari yang digunakan pada pekerjaan yang akan dilakukan.

-

Mewakili beton yang diperlukan untuk memenuhi kekuatan yang disyaratkan atau kuat tekan f’c pada kisaran 7 MPa dari yang ditentukan untuk pekerjaan yang akan dilakukan.

-

Terdiri dari sekurang-kurangnya 30 contoh pengujian berurutan atau dua kelompok pengujian berurutan yang jumlahnya sekurang-kurangnya 30 contoh pengujian seperti yang ditetapkan pada 7.6(2(4)), kecuali sebagaimana yang ditentukan pada 7.3(1(2)).

1

b. ika fasilitas produksi beton tidak mempunyai catatan hasil uji yang memenuhi 7.3(1(1)),tetapi mempunyai catatan uji dari pengujian sebanyak 15 contoh sampai 29 contoh secara berurutan, maka deviasi standar ditentukan sebagai hasil perkalian antara nilai deviasi standar yang dihitung dan faktor modifikasi pada Tabel 4. Agar dapat diterima, maka catatan hasil pengujian yang digunakan harus memenuhi persyaratan (a) dan (b) dari 7.3(1(1)), dan hanya mewakili catatan tunggal dari pengujian-pengujian yang berurutan dalam periode waktu tidak kurang dari 45 hari kalender. 2) Kuat rata-rat perlu a. Kuat tekan rata-rata perlu f’c yang digunakan sebagai dasar pemilihan proporsi

campuran beton harus diambil sebagai nilai terbesar dari persamaan 1 atau persamaan 2 dengan nilai deviasi standar sesuai dengan 7.3(1(1)) atau 7.3(1(2)).

b. Bila fasilitas produksi beton tidak mempunyai catatan hasil uji lapangan untuk

perhitungan deviasi standar yang memenuhi ketentuan pada 7.3(1(1)) atau 7.3(1(2)), maka kuat rata-rata perlu f’cr harus ditetapkan berdasarkan Tabel 5 dan pencatatan data kuat ratarata harus sesuai dengan persyaratan pada 7.3(3).

2

3

Related Documents


More Documents from ""