1
Judul : Analisis pengaruh jumlah industri besar dan upah minimum terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya. Penulis: Foengsitanjoyo Trisantoso Julianto, Suparno. 2016. Surabaya: Universitas 17 Agustus 1945 1. Deskripsi Issue pokok: Surabaya sebagai kota metropolitan yang menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa timur dan sebagainya. Dengan banyaknya potensi, keunggulan geografis, dan fasilitas pendukungnya membuat Surabaya menjadi kota yang unggul dalam bidang perdagangan dan ekonomi. Banyaknya industriindustri besar yang berpusat dikota ini seperti industri alat berat, pengolahan industri makanan dan agrikultur, alat elektronik, perabotan rumah tangga dan kerajinan tangan. Berdasarkan data dari dinas perdagangan dan perindustrian Kota Surabaya pertumbuhan jumlah industri besar mengalami peningkatan di tiap tahunnya mulai tahun 2009 hingga 2013 yang berarti jumlah industri terus bertambah. Adanya pembangunan industri merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang artinya mengalami perubahan kondisi atau taraf hidup yang lebih baik, untuk mensejahterakan masyarakat perlu adanya pemenuhan kebutuhan ekonomi yang semakin banyak dan biaya hidup yang semakin meningkat maka setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan gaji atau upah. Perusahaan atau pelaku industri yang memberikan gaji atau upah setidaknya mempunyai ketetapan dalam memberikan upah minimum kerja kepada karyawan, dari data Badan pusat statistika Kota Surabaya bahwa pertumbuhan Upah minimum mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya. Sehingga semakin bertambahnya lapangan pekerjaan, maka kebutuhan masyarakat terhadap pekerjaan dapat terpenuhi dan tenaga kerja yang terserap di Surabaya akan semakin meningkat. Oleh karena itu, pada analisis ini penulis ingin mengatahui seberapa besar pengaruh jumlah industri dan upah minimum pada pertumbuhan ekonomi. 2. Critical Review
Critical Review Ekonomi Kota
2
-
Relevansi pertanyaan penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh antara
variabel jumlah industri besar, upah minimum kota Surabaya terhadap pertumbuhan ekonomi. Dimana tujuan dari analisis ini sudah terjawab dengan hasil serta pembahasan yang dipaparkan oleh peneliti, yang besaran pengaruhnya signifikan dan dijelaskan dalam bentuk grafik. -
Pembahasan yang disajikan Jumlah industri besar di Kota Surabaya setiap tahunnya mengalami
peningkatan yang ditunjukkan pada data tahun 2009 hingga 2013 jumlah industri di kota ini meningkat sebesar 5,13%. Dengan jumlah industri yang terus meningkat di setiap tahunnya menunjukkan semakin banyaknya tenaga kerja yang diperlukan. Sehingga ini juga menyebabkan semakin banyak masyarakat yang melakukan urbanisasi ke Kota Surabaya dengan harapan ingin bekerja dan mendapatkan upah, karena seperti yang diketahui upah atau gaji di Kota-kota besar cukup tinggi. Hal ini dapat ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel Kenaikan Upah Minimum Kota Surabaya tahun 2009-2013 Tahun
Upah minimum
2009
15.58%
2010
16.93%
2011
18.30%
2012
20.63%
2013
28.56% (Sumber: Badan Pusat Statistika Kota Surabaya)
Pada tabel diatas dapat diketahui upah minimum di kota Surabaya di tiap tahunnya juga mengalami peningkatan. Mulai dari tahun 2009 hingga 2013 upah minimum meningkat sebesar 12,98%. Oleh karena itu dengan semakin bertambahnya jumlah industri yang diikuti oleh upah minimum yang semakin meningkat maka kedua indikator ini dapat menimbulkan peningkatan konsumsi masyarakat dimana hal ini akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
Critical Review Ekonomi Kota
3
Serta dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa jumlah industri besar dan upah minimum memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya. - Metode yang digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Dimana pada analisis ini menggunakan 2 variabel, Variabel independen(bebas) dan dependen(terikat). Untuk variabel independen atau variabel yang mempengaruhi yaitu jumlah industri besar dan upah minimum sedangkan variabel dependen atau variabel yang dipengaruhi yaitu pertumbuhan ekonomi. Pada analisis ini menggunakan data variabel yang dimulai dari tahun 2009 hingga 2013, dilakukan juga beberapa uji analisis seperti: analisis R Square, uji F (mengetahui sebesar besar pengaruh), uji t (pengaruh signifikan yang dijelaskan menggunakan grafik). -
Perbandingan dengan jurnal lain Berdasarkan perbandingan pada kedua jurnal, jurnal pertama membahas
pengaruh jumlah industri besar dan upah minimum terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan jurnal kedua membahas mengenai pengaruh pertumbuhan ekonomi dan upah minimum terhadap kemiskinan. Dari kedua jurnal ini samasama menggunakan analisis regresi liner berganda, namun pada jurnal pertama membahas mengenai jumlah industri besar yang semakin meningkat di ikuti dengan upah minimum di Kota Surabaya yang juga semakin meningkat dan memicu naiknya tingkat konsumsi masyarakat serta mendorong laju pertumbuhan penduduk sedangkan pada jurnal kedua membahas mengenai
pertumbuhan
ekonomi yang terus meningkat sejak tahun 2010 hingga 2015 namun diikuti perkembangan jumlah penduduk miskin yang juga meningkat. Oleh karena itu, pada jurnal pertama perlu adanya peningkatan jumlah industri besar melalui pemerintah yang memudahkan investor dalam membangun industrinya sehingga akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan untuk jurnal kedua perlu adanya kebijakan dari pemerintah dalam mengurangi masalah kemiskinan, salah satu nya membuka lapangan pekerjaan dan mencari serta memudahkan investor atau pengusaha untuk membangun industri besar yang dapat meminimalisir jumlah pengganguran.
Critical Review Ekonomi Kota
4
- Kelebihan Pada jurnal pertama ditampilkan hasil penelitian terdahulu atau yang pernah dilakukan sebelumnya sehingga pada jurnal ini dapat membandingkan hasil penelitian terdahulu dan sekarang. Sedangkan pada jurnal kedua langsung fokus terhadap penelitian yang akan di analisis. - Kelemahan Pada jurnal pertama tidak ada pembahasan terkait kebijakan dan rekomendasi yang diberikan oleh peneliti. Dan telah diketahui pada kedua analisis ini menggunakan analisis regresi linier berganda namun, pada jurnal kedua tidak terdapat grafik yang menjelaskan besaran pengaruh pertumbuhan ekonomi dan upah minimum terhadap kemiskinan secara signifikan. 3. Kesimpulan pembahasan issue pokok Dari pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa, hipotesis yang diajukan oleh peneliti terbukti kebenarannya jumlah industri besar dan upah minimum memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya dan jumlah industri besar mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi serta jumlah industri besar juga memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap pertumbuhan ekonomi dibandingkan upah minimum. Sehingga perlu adanya partisipasi pemerintah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan cara mencari dan memudahkan pengusaha atau investor dalam perizinan dan persyaratan untuk mendirikan industri besarnya serta adanya pengawasan dan pengontrolan dari pemerintah untuk menyesuaikan tingkat upah minimum sehingga para pekerja dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. 4. Lesson Learned Dari hasil penelitian yang telah dilakukan semakin banyaknya jumlah penduduk maka pemenuhan kebutuhan akan terus meningkat dan semakin pesatnya pertumbuhan industri di pasar domestik membuat masyarakat ingin bekerja di perusahaan tersebut untuk mendapatkan upah atau gaji sehingga dapat memenuhi kebutuhannya hidupnya dan akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Critical Review Ekonomi Kota
5
DAFTAR PUSTAKA Foengsitanjoyo Trisantoso Julianto, Suparno. 2016. Surabaya: Universitas 17
Agustus 1945
Romi Syahrur, Etik Umiyati. 2018. Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan upah minimum terhadap kemiskinan di Kota Jambi. Jambi : Universitas Jambi.
Critical Review Ekonomi Kota