Tugas 1 IF3035 Sistem Basis Data
RESUME ANSI-SPARC ARCHITECTURE
Disusun Oleh : 13507007 Riffa Rufaida
TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2009 Resume ANSI-SPARC Architecture
Gambar 1 Arsitektur basis data ANSI-SPARC
ANSI-SPARC, yaitu American National Standards Institute, Standards Planning And Requirements Committee, mengeluarkan skema sistem basis data/arsitektur basis data, yang terdiri atas tiga level, untuk desain standar abstrak bagi DBMS (Database Management Sytem) pada tahun 1975. Tiga level dalam arsitektur basis data tersebut adalah : 1. Level eksternal (View level) Level ini merupakan cara pandang terhadap deskripsi basis data dilihat dari sisi pengguna. Jika basis data dipakai sebagai sumber bersama, kebutuhan akan data akan berbeda-beda tergantung sudut pandang pengguna. Inilah yang menimbulkan sejumlah cara pandang (view) yang berbeda terhadap satu basis data. Secara sederhana, level eksternal ini merupakan level yang berurusan dengan pengguna. View ini mendeskripsikan bagian mana dari basis data yang sesuai dengan kebutuhan seorang pengguna. Data yang tidak relevan dengan seorang pengguna tidak akan bisa diakses oleh pengguna tersebut. Oleh karena itu, setiap pengguna akan memiliki view masing-masing terhadap basis data.
View masing-masing ini dapat berkaitan dengan tingkatan dari pengguna tersebut. Tingkatan pengguna yang merupakan data administrator dengan end user tentu akan berbeda saat pengaksesan terhadap view level dari suatu basis data. Selain itu ada juga tingkat kepentingan dari pengguna. Tingkat kepentingan antara manager dengan worker tentu akan membedakan view level dari pengaksesan basis data dalam suatu perusahaan. Level ini memiliki karakteristik, beberapa di antaranya adalah : a. merupakan cara pandang pengguna terhadap basis data, b. mendeskripsikan bagaimana data yang ada disajikan sesuai kebutuhan terhadap pengguna yang berbeda-beda. Contoh : Seorang manager dapat mengakses data-data pribadi, gaji, dan catatan dari seluruh pegawai-pegawai yang berada di bawah pengawasannya, tetapi seorang pegawai tidak dapat mengakses data pribadi, gaji dan catatan sesama pegawai lainnya. 2. Level konseptual (Logical level) Pada awal penggunaan DBMS, masih banyak terdapat masalah redundancy dan inconsistency pada basis data. Level konseptual ini kemudian dimunculkan oleh ANSI-SPARC sebagai penengah yang menghubungkan kedua level internal dan eksternal sebagai jawaban atas masalah tersebut. Level ini mendefinisikan basis data sesuai potret model (representasi abstrak) yang dipikirkan oleh pengguna ke dalam bentuk model data dan diagram skema, ataupun merepresentasikan seluruh muatan data yang ada pada suatu basis data tanpa dibatasi perangkat lunak maupun keras (bagaimana data disimpan ataupun diakses). Pembuatan level logika ini diharapkan dapat merinci definisi data dan keterkaitan antardata dengan jelas sehingga pada akhirnya tersedia basis data yang konsisten dan terjaga integritasnya. Logical level ini juga harus merupakan superset dari banyak view yang ada pada level eksternal. View pada level eksternal pasti beragam tergantung dengan pengguna, untuk mengakomodasi level eksternal tersebut, level ini mengambil perspektif abstrak dalam pembuatannya, dan mengidentifikasi hal-hal yang mendasar -bisa diambil dari contoh-contoh hal (data) yang akan dibutuhkan oleh pengguna-. Hal-hal yang harus digambarkan dalam level konseptual adalah : a. semua entitas beserta atribut dan hubungannya,
b. batasan data, c. informasi semantic tentang data, dan d. keamanan dan integritas informasi. Level ini memiliki karakteristik, beberapa di antaranya adalah : a. merupakan cara pandang terhadap keseluruhan (global) basis data, b. mendeskripsikan data yang tersimpan dan relasi antardata. Contoh : Entitas mahasiswa memiliki atribut NIM (atribut kunci), nama, alamat, dan memiliki relasi “mengambil MK” (relasi banyak-ke-banyak) dengan entitas mata kuliah yang memiliki atribut kode (atribut kunci) dan nama mata kuliah. 3. Level internal (Physical level) Level ini mendeskripsikan bagaimana data disimpan secara fisik dalam media penyimpanan, termasuk menjelaskan alokasi ruang penyimpanan data (byte), indeks, dan bagaimana lokasi tersebut dapat diakses. Berhubungan pula dengan bagaimana representasi basis data dalam kaitannya dengan sistem komputer, penyimpanan data dalam basis data, juga pada perangkat keras komputer. Pada umumnya hal-hal yang berkaitan dengan penyimpanan fisik data diatur oleh DBMS tanpa memerlukan campur tangan pengguna. Level internal memiliki hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu : a. alokasi ruang penyimpanan data (byte) dan indeks, b. deskripsi record untuk penyimpanan. Level ini memiliki karakteristik, beberapa di antaranya adalah : a. berhubungan dengan penyimpanan secara fisik, b. mendeskripsikan bagaimana data disimpan dalam basis data. Contoh : Struktur fisik file pada penyimpanan berupa sequential file, indexed sequential file, indexed file, directed file, ataupun multi-ring file.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/ANSI-SPARC_Architecture http://indocafein.files.wordpress.com/2009/03/2lingkungan-database.pdf http://www.pdfcoke.com/doc/17125923/Tugas-Basis-Data-Pengantar-Sistem-BasisData http://knowit.comlabs.itb.ac.id/index.php?action=profile;u=19;sa=showPosts http://vandropratama.blogspot.com/2009/07/sistem-arsitektur-basis-data.html