Tugas 01 Evapro F_wafa Fauziah_289.docx

  • Uploaded by: WAFA FAUZIAH
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas 01 Evapro F_wafa Fauziah_289.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,488
  • Pages: 5
Nama : Wafa Fauziah NIM : 20160430289 Kelas : EVAPRO F 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Proyek? Berikan contohnya! Proyek adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang unik dan hanya dilakukan dalam periode tertentu (temporer), (Maharesi dalam Dannyanti, 2010). Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang hanya terjadi sekali, dimana pelaksanaannya sejak awal sampai akhir dibatasi oleh kurun waktu tertentu, (Tampubolon dalam Dannyanti, 2010). Jadi kesimpulannya adalah proyek merupakan upaya yang mengerahkan sumber daya yang tersedia, yangdiorganisasikanuntuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan penting tertentu serta harus diselesaikan dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan. Proyek juga merupakan aktivitas sementara dari personil, material, serta sarana untuk menjadikan/mewujudkan sasaran –sasaran (goals) proyek dalam kurunwaktu tertentu yang kemudian berakhir pada saat penyerahan hasil proyek kepada pemilik proyek. Contoh proyek :  Proyek Pembangunan Jalan Raya;  Proyek Pembangunan taman kota;  Proyek Pembangunan bandara;  Proyek Pembangunan Jalan tol;  Proyek Pembangunan jembata;  Proyek Pembangunan perumahan. 2. Jelaskan Tahap-tahap siklus proyek? A. Inisiasi proyek Merupakan tahap munculnya ide tentang proyek yang dimulai dari penemuan masalah. Selanjutnya masalah yang ditemukan perlu dirumuskan dengan jelas berikut tujuan pemecahan masalah tersebut. Siklus proyek diawali adanya gagasan dari: • Pimpinan masyarakat • Tenaga teknis • Perintis pembangunan (missal bank pembangunan) • Usulan program yang telah ada B. Motivasi gagasan pengusulan proyek: • Mendapatkan keuntungan dari investasi bagi investor • Manfaat bagi masyarakat Tahapan siklus proyek secara rinci dibagi menjadi 6 tahap yaitu : 1. Identifikasi proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara lebih detail untuk dilihat sejauh mana solusi memberikan manfaat yang lebih besar dari pengorbanan/ biaya. Identifikasi yaitu menetukan calon-calon proyek yang perlu dipertimbangkan untuk

2.

3.

4.

5.

6.

dilaksanakan. Beberapa pegangan menyangkut perlu dipertimbangkan untuk dilaksanakan. Beberapa pegangan menyangkut perlu tidaknya suatu gagasan proyek diteliti lebih lanjut adalah jawaban pertanyan-pertanyaan berikut  Apakah dlm sector yg diprioritaskan  Apakah menguntungkan  Adakah bantuan dari pemerintah bagi proyek tersebut Formulasi  Persiapan dengan melakukan prastudi kelayakan  mempertimbangkan beberapa aspek yang penting dalam pelaksanaan proyek.  Studi kelayakan berupa laporan:  Ringkasan proyek  Studi teknis  Studi pemasaran  Studi manajemen/organisasi  Studi finansial  Studi social ekonomi Analisis Pada tahap ini dilakukan evaluasi studi kelayakan yang teah dilaksanakan, lalu memilih alternative proyek yang terbaik diantara proyek yang lainnya. Implementasi Pelaksanaan proyek dimana penilai dan perencana bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan. Yang tercakup dalam tahap ini adalah pekerjaan-pekerjaan seperti :  Desain. Dalam tahap ini spesifikasi diterjemahkan ke dalam maket, diagram atau skema.  Pengadaan. Pada tahap ini dilakukan fasilitas-fasilitas pendukung maupun material.  Produksi. Setelah fasilitas dan bahan tersedia, maka dilakukan pelaksanaan produksi berikut pengawasan dan pengendalian sumberdaya yang digunakan dan progress report.  Implementasi. Pada tahap ini dilakukan penyerahan hasil akhir proyek. Penyerahan dapat disertai dengan training untuk user Operasi Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan kontraktor dianggap telah selesai dan user mulai mengoperasikan hasil proyek tersebut. Dalam tahap ini juga Perlu dipertimbangkan metode pembuatan laporan pelaksanaan operasi. Evaluasi hasil Dalam tahap ini dilakukan evaluasi dari hasil perencanaan dengan cara membandingkan antara rencana dengan hasil yang dicapai apakah sesuai atau masih ada kendala sehingga bias diperbaiki dimasa yang akan datang.

3. Apa saja unsur-unsur dalam formulasi proyek? Berikan contohnya masing-masing! A. Aspek Teknis Menyangkut permasalahan penyediaan sumber-sumber dan pemasaran hasil-hasil produksi. Contohnya :  Apakah lokasi tempat proyek mudah diperoleh atau tidak  Seberapa jauh prasarana jalan raya, persediaan air dan listrik dapat memudahkan ataumerintangi pelakasanaan proyek  Apakah tersedia fasilitas penyimpanan dan pengiriman hasil produksi B. Aspek institusional Meyangkut masalah-masalah organisasi pemerintah dan masyarakat . contohnya :  Seberapa jauh pemerintah dan aturan yang ada dapat memudahkan proyek atau menghalangi proyek  Seberapa jauh reaksi masyarakat dan organisasi dapat membantu atau menghalangi proyek C. Aspek social Disamping tujuan peningkatan barang produksi, pendirian proyek dapat mempunyai tujuantujuan social yang bersifat khusus yang tercermin misalnya dalam penyediaan kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan. Contohnya proyek A dapat menciptakan kesempatan kerja yang lebih banyak daripada proyek B dapat dianggap lebih bermanfaat walaupun proyek B menghasilkan hasil produksi yang lebih besar daripada proyek A. D. Aspek eksternalitas Benefit program pendidikan umumnya lebih besar dari sekadar pertambahan pendapatan netto orang-orang yang menerima pendidikan tersebut.dibandingkan dengan orang yang kurang berpendidikan, orang yang terdidik lebih mampu memberikan kemudahan-kemudahan bagi anggota keluarganya, tetangganya, maupun teman-temannya. Biaya dan waktu seorang petugas berbicara dengan orang terdidik akan lebih sedikit. Contoh lain seperti pembukaan proyek jalan raya di muka suatu pabrik merupakan keuntungan tidak langsung bagi pabrik tersebut. 4. Apa tujuan dan kriteria analisis proyek? Jelaskan! Tujuan analisis proyek : 1. Mengetahui tingkat keuntungan. Dengan melakukan analisis proyek maka kita dapat menghitung biaya dan keuntungan dari proyek tersebut. 2. Menghindari pemborosan/ inefisiensi. Karena dengan melakukan analisis proyek maka kita dapat menetukan strategi pelaksanaan proyek yang efisien. 3. Menilai dan memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan. Setelah mengetahui tingkat keuntungan dan efisiensi, dengan menganalisis proyek maka kita dapat membandingkan proyek mana yang terbaik sehingga dapat membawa kita kepada pilihan yang tepat.

4. Menentukan prioritas investasi. Proyek yang paling menjanjikan maka akan dipilih menjadi prioritas investasi. Selain itu hasil analisis dapat dijadikan acuan skala prioritas untuk berinvestasi. Kriteria analisis proyek : Kriteria didasarkan pada Nilai Sekarang (Present Value). Meskipun suatu proyek, hasilnya dapat dilihat dan dinikmati setelah umur proyek selesai. 5. Jelaskan Benefit dan Biaya Proyek! Berikan contohnya masing-masing! Benefit proyek adalah apa saja yang secara langsung maupun tidak langsung menambah konsumsi barang atau jasa sehubungan dengan proyek. Sedangkan biaya proyek adalah apa saja yang mengurangi persediaan barang atau jasa konsumsi baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam analisis manfaat dan biaya pada proyek swasta, manfaat pada umumnya diukur dengan cara mengalikan jumlah barang yang dihasilkan dengan perkiraan harga barang. Biaya yang diperhitungkan adalah semua biaya yang langsung digunakan proyek tersebut berdasarkan harga pembeliannya. Ini berbeda dengan proyek pemerintah, sebab pada umumnya manfaat penggunaan sumber ekonomi diukur dengan harga pasar oleh karena harga pada pasar persaingan sempurna mencerminkan nilai sesungguhnya dari sumber ekonomi yang digunakan. Pada keadaan yang tidak ada persaingan sempurna maka harga pasar tidak menunjukkan nilai sumber ekonomi yang sesungguhnya. Dalam hal ini harus dilakukan penyesuaian dengan menggunakan harga bayangan (shadow price). Beberapa faktor yang menyebabkan tidak adanya harga yang terjadi pada persaingan sempurna adalah adanya: unsur monopoli, pajak, pengangguran, dan surplus konsumen. Contoh benefit proyek yaitu pertambahan persediaan semen dapat digunakan untuk membangun pabrik tekstil yang akan menambah persediaan tekstik. Persediaan tekstil yang meningkat maka akan menambah pendapatan nasional. Maka dengan kata lain penambahan semen dapat membantu meningkatkan pendapatan nasional. Contoh biaya proyek yakni tepung terigu yang digunakan sebagai bahan baku untuk proyek pembuatan roti atau kue. Penggunaan tepung terigu tersebut merupakan pengurangan persediaan terigu untuk konsumsi. 6. Jelaskan Pengaruh Inflasi terhadap benefit dan biaya! Dalam analisis kelayakan dibutuhkan sejumlah data dan asumsi yang memadai dan asumsi tentang laju inflasi adalah salah satunya. Bila sebagian besar perhatian difokuskan pada penilaian terhadap risiko kenaikan harga lahan dan akurasi perkiraan volume lalulintas, demikian pula seharusnya untuk inflasi.Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang, inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan

roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro. Di Indonesia kenaikan tingkat inflasi yang cukup besar biasanya akan diikuti dengan kenaikan tingkat suku bunga perbankan. Dapat dipahami, dalam upayanya menurunkan tingkat inflasi yang membumbung, pemerintah sering menggunakan kebijakan moneter uang ketat (tigh money policy). Dengan demikian tingkat inflasi domestik juga berpengaruh pada investasi secara tidak langsung melalui pengaruhnya pada tingkat bunga domestik. Inflasi mempengaruhi tingkat harga. Bila benefit dan biaya-biaya dinyatakan dalam satuan mata uang menurut hargaharga yang berlaku keduanya akan terpengaruh oleh laju inflasi. Sebagian besar dari biaya proyek dikeluarkan pada tahun-tahun permulaan seperti misalnya biaya investasi. Sebaliknya, sebagian besar benefit proyek diperoleh pada tahun-tahun akhir proyek. Oleh sebab itu, efek dari laju inflasi terhadap besarnya benefit berdasarkan harga yang berlaku lebih besar dari pada efek inflasi terhadap besarnya biaya. Dengan kata lain adanya inflasi memungkinkan timbulnya kekeliruan dalam membandingkan benefit dan proyek berdasarkan harga yang berlaku. Untuk menghindari kekeliruan tersebut kita perlu membandingkan benefit dan biaya-biaya proyek menurut harga konstan, yaitu dengan mengambil harga-harga yang berlaku dalam satu tahun tertentu sebagai tahun patokan atau tahun dasar. Biasanya kita mengambil harga-harga yang berlaku pada tahun permulaan, yaitu pada saat investasi dilakukan. Kemudian setiap penggunaan sumber-sumber dan benefit yang diperoleh dalam tahun –tahun berikutnya dinilai menurut tingkat harga-harga dalam tahun dasar tersebut. Apabila analisis finansial dilakukan atas dasar proyek laju inflasi yang akan berlaku di masa mendatang, maka pada analisis ekonomi, harga-harga yang diproyeksi itu diganti dengan harga-harga konstan. Naik lebih cepat daripada barang non perdagangan (non traded goods) seperti perumahan. Dan akhir dalam menyelesaikan suatu proyek manajer harus mempertimbangkan pula perubahan tajam harga relatif barang perdagangan dan non perdagangan, selain tingkat inflasi keseluruhan.

Related Documents


More Documents from "Neilzon"