TROPICAL DEASES'S DR. Hj. SYAMSIAH, M. Kes
Tropocal Desease Secara Umum
A.Pengertian Penyakit Tropis Penyakit Tropis adalah penyakit yang lazim terjadi di daerah tropis dan subtropis. Istilah ini juga sering mengacu pada penyakit yang berkembang di wilayah panas berkondisi lembab, seperti malaria, demam berdarah dan kusta .
B. Epidemiologi Tropis Dalam ilmu kesehatan istilah penyakit tropis (tropical medicine) dinisbatkan pada wilayah-wilayah beriklim panas seputar garis khatulistiwa.Istilah ini diperkenalkan para peneliti kesehatan dari Barat (Eropa dan Amerika) yang keadaan wilayahnya jauh berbeda dengan Indonesia. Penyakit tropis sebenarnya memiliki konotasi yang negatif yang berhubungan dengan cara hidup yang tidak sehat, hygiene yang buruk, dan penyakit yang menular.
C.Sifat Penyebab Penyakit Tropis Penyebabnya adalah lingkungan fisik, kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan perubahan biologis dari vektor penyakit. Penyakit tropis erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan yang sering tidak diperhitungkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat .
D.Model Penyakit Tropis 1.Penyakit infeksi oleh bakteri Bakteri mengandung informasi genetik dan banyak peralatan yang diperlukan untuk menghasilkan energi dan bereplikasi secara independen.
2. Penyakit infeksi oleh virus Virus adalah agen menular yang umumnya hanya terdiri dari materi genetik ditutupi oleh shell protein.Jdhdhd 3. Penyakit infeksi parasit Parasit adalah organisme yang hidup di dalam atau Pada organisme lain, tuan ruamah Pada biaya yang mereka peroleh Beberapa keuntungan seperti makan.
E. Mekanisme Penularan dan Pemberantasannya Penyakit-penyakit yang dapat menular itu terjadi sebagai akibat dari adanya interaksi antara agent, proses transmisi, host (penjamu) dan lingkungan .
1.Agent Infeksius Sejumlah mikroorganisme menyebabkan terjadinya penyakit pada manusia. 2. Transmisi Ini adalah merupakan penghubung kedua yang terdapat di dalam rantai infeksi, yang merupakan penyebaran dari sebuah agent infeksius melalui lingkungan atau manusia yang lainnya.Transmisi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung .
3.Host (Pejamu) Host adalah hubungan ketiga yang terdapat di dalam rantai infeksi dan didefinisikan sebagai orang atau binatang yang memberikan tempat yang cocok bagi suatu agent yang infeksius untuk tumbuh dan memperbanyak diri dalam kondisi yang alamiah . 4. Lingkungan Lingkungan memegang peranan yang amat penting dalam penyebaran penyakit-penyakit menular.Sanitasi umum, temperatur, kondisi udara, dan kualitas air adalah faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh tahap-tahap yang ada di dalam rantai infeksi. Sebagai tambahan, faktor-faktor sosial-ekonomi, sebagai contoh adalah kepadatan penduduk, kepadatan hunian, dan kemiskinan merupakan sesuatu yang amat penting
Berikut ini merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam penanggulangan wabah, antara lain : 1. Penyelidikan epidemiologis, yaitu melakukan penyelidikan untuk mengenal sifat-sifat penyebabnya serta 2. faktor yang dapat menimbulkan wabah . Pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita termasuk karantina 3. Pencegahan dan pengebalan, yaitu tindakan yang dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang belum sakit tetapi memiliki resiko terkena penyakit 4. Pemusnahan penyebab penyakit, yaitu bibit penyakit yang dapat berupa bakteri, virus, dan lain-lain 5. Penanganan jenazah akibat wabah 6. Penyuluhan kepada masyarakat
Beberapa strategi untuk mengendalikan penyakit tropis meliputi : 1. Pengeringan lahan basah untuk mengurangi populasi. serangga dan vektor lainnya Aplikasi insektisida dan / atau penolak serangga) pada 2. Permukaan strategis seperti: pakaian, kulit, bangunan, habitat serangga, dan kelambu 3. Penggunaan kelambu tempat tidur atas (juga dikenal sebagai "kelambu") untuk mengurangi penularan malam hari, karena spesies tertentu dari nyamuk tropis pakan terutama di malam hari 4. Penggunaan air sumur, dan / atau penyaringan air, filter air, atau air pengobatan dengan tablet air untuk menghasilkan air minum bebas dari parasite 5. Pengembangan dan penggunaan vaksin untuk mempromosikan kekebalan penyakit
6 . Farmakologis pra-pajanan (untuk mencegah penyakit sebelum pajanan terhadap lingkungan dan / atau vektor) 7. Farmakologis profilaksis pasca pajanan (untuk mencegah penyakit setelah terpapar lingkungan dan / atau vektor) 8. Terapi farmakologis (untuk mengobati penyakit setelah infeksi atau infestasi) 9. Membantu dengan pembangunan ekonomi di daerah endemik. Misalnya dengan memberikan kredit mikro untuk memungkinkan investasi di bidang pertanian lebih efisien dan produktif. Hal ini pada gilirannya dapat membantu subsisten pertanian menjadi lebih menguntungkan, dan ini keuntungan dapat digunakan oleh penduduk setempat untuk pencegahan penyakit dan pengobatan, dengan manfaat tambahan mengurangi angka kemiskinan
SEKIAN DAN TERIMAHKASIH