TREX PLASMA REAKTOR Oleh: Bambang Hartantio
Abstrak Penggunaan TREX Plasma Reactor adalah sebagai alat penghemat Bahan Bakar Fosil khususnya untuk mesin – mesin Disel . Sangat tepat diterapkan di Indonesia dan ramah lingkungan dikarenakan Reaktor bersifat multi fungsi yang dapat mengaplikasikan semua jenis Bahan Bakar berbasiskan hirokarbon (dalam artian semua unsur senyawa yang mengandung ikatan Hidrogen dan karbon) ,baik dari bahan bakar fosil atau Bahan bakar nabati atau sintetis dan juga pemanfaatan kembali Gas Buang.Dimana Air dipergunakan sebagai sumber Hidrogennya. Pencampuran antara Bahan Bakar + Air yang akan menghasilkan energi alternatif dengan reaksi sebagai berikut: BBM+ H20 + Panas-> CO+H2. Sehingga memungkinkan kita membakar BBM+Air sebagai sumber energi yang mempunyai karesteristik pembakaran yang baik dengan menghasilkan Gas Buang yang relatif kecil sehingga ramah lingkungan. Pendahaluan. Dewasa ini kebutuhan akan Bahan Bakar Fosil terus meningkat sedangkan cadangan minyak semakin menipis. Untuk itu perlu adanya daya upaya dalam penghematan pemakaian BBM tersebut. Dengan mempergunakan teknologi berbasiskan Plasma memungkinakan kita membuat Bahan Bakar Sintetis dari mereaksikan BBM+Air+Gas Buang menjadi sumber Energi yang dapat dimanfatkan kembali untuk menghemat sebesar mungkin pemakaian BBM.
BAGAIMANA PENGHEMATAAN BAHAN BAKAR BISA TERJADI DEGAN PLASMA REAKTOR? Bahan Bakar Syngas atu Sintetik Gas adalah peroses dari Gasifikasi ikatan Bahan Bakar Hidrokarbon dengan Air (H2O) pada temperatur tinggi.Dalam reaksi kimianya dapat disimpulkan: CnHm + nH2O => n Co+(m/2+n) H2 Dari data ikatan senyawa Hirokarbon yang mempunyai struktur ikatan rantai karbon yang panjang dan dengan mempunyai nilai Energi sebagai berikut: Oli Bekas dan Minyak Nabati Solar Minyak Tanah Bensin Alkohol
C19H40 C12H26 C10H22 C8H18 C2H5OH
50,000.00 BTU / Liter 42,741.00 BTU / Liter 40,000.00 BTU / Liter 37,300.00 BTU / Liter 25,000.00 BTU / Liter
Dan Alterntatif Bahan Bakar yang Gratis a. Air 1 liter
= 13,000 BTU / Liter
b. Gas Buang CO2 dirubah menjadi Gas Methane CH4 = 33,000 BTU / Kg.
TANGKI TREX BUBLLER
Bahan Bakar Hirokarbon dan air dimasukan kedalam tangki bubbler baik secara manual maupun otomatis yang di gasifikasikan dengan cara memanfaatkan Energi Termal dari Kanalpot . Sehingga mendapatkan panas yang cukup untuk merubah bahan bakar hidrokarbon dari bentuk cair menjadi gas.Oxygen ditambahkan yang diambil dari udara bebas. Dan juga memanfaatkan gas buang yang dimasukan kedalam tangki melalui saluaran yang ada.
TREX PLASMA REAKTOR
Plasma Rekator adalah alat yang mempergunakan teknologi berbasi Plasma pada prosesnya adalah akibat dari gesekan dari perbedaan kecapatan aliran Gas yang masuk dan keluar sehingga menimbulkan medan magnet yang akhirnya membangkitan Plasma. Pada inti Plasma sudah tentu mempunyai temperatur sangat tinggi antara 1200-2500 Derajat Celcuis. Dimana pada temperatur tersebut memungkinkan kita menguraikan atau menyatukan suatu senyawa ikatan atom zat. HASIL DAN PEMBAHASAN. Misalkan Mesin Disel berdayakan 100 KW secara umum dapat dihitung akan mengkomsumsi Bahan Bakar Solar sebesar 100KW / 10,6 KW/liter = 9,43 Liter Solar Perjam. Atau Memerlukan Energi sebesar 9,43 Liter x 42,741 BTU = 403,216 BTU / Jam Dan apakah dengan Trex Plasma Reaktor dapat menghemat pemakaian Bahan Bakar pada mesin tersebut ? Berapa Energi di dapat bila kita membakar : I.
Solar + Air Solar = C12H26 = 170 Gram / Mol Air = H20 = 18 Gram / Mol Jadi C12H26+12 H2O= 12CO+25H2 ((12x12)+26)+12((1x2)+32) = 170 Gram Solar+12x18 Gram Air = 170 Gram Solar+216 Gram Air = 386 Gram Atau 44% Solar + 56% Air. Campuaran 10 Liter : Solar = 4.4 Liter x 42,741 BTU = 188,060 Air = 5.6 Liter x 13,000 BTU = 72 ,800 = 260,840 BTU / 10 Liter Bahan Bakar Hirokarbon
Energi = 26,084 BTU / Liter Bahan Bakar Hidrokarbon I. Jadi supaya mesin 100KW dapat dioperasikan memerlukan HC Fuel I sebesar: 403,216 BTU / 26,084 BTU = 15.45 Liter. Campuran Solar + Air Jadi akan terkomsumsi : Solar : 15,45 x 44% = 6,8 Liter / Jam Air : 15,45 x 56% = 8,65 Liter / Jam Nilai penghematan Solar dari 9.43 Liter menjadi 6,8 Liter Dengan mengasifikasikan Air sebanyak 8.65 liter/ jam yang diperoses melalui plasma reaktor yang diberikan melalui saluran intake turbo , akan memberikan penghematan bahan bakar solar 2,63 Liter / Jam atau 27,8 % Solar secara keseluruhan. Perbandingan rekasi Pada proses pembakaran: a. Solar C12H26 + 18,5 O2 = > 12CO2+ 13H2O . b. HC Fuel 12CO+ 25H2 + 37 O2 => 12CO2 + 25H2O Pembarakan dengan GAS Hidrokarbon mempunyai titik nyala yang lebih rendah bila dibandingkan dengan Solar . Sehingga akan mudah menyala dan tentunya juga menghasilakan gas buang yang lebih sedikit karena pembakaran lebih sempurna. II.
Oli / Minyak Makan Bekas + Air *Dan bagaimana bila memanfatkan limbah yang dibuang seperi oli bekas dan sisa minyak makan. Sudah pasti akan menguntungkan khususnya pada lingkungan yang akan menekan pencemaran air dan tanah. Oli dan Minyak Makan Bekas yang mengandung Energi 55,000 BTU / Liter, sangat disayangkan bila tidak dimanfaatkan sebagai alternatif untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. -
Oli Bekas : C19H40 = (19*12)+40 = 268 Gram / Mol Air : H2O = 2+16 = 18 Gram / Mol
C19H40 + 19 H2O => 19CO + 39 H2 268 Gram Oli Bekas = 268 Gram Oli Bekas 19 x 18 Gram Air = 342 Gram Air Total Carmpuran HC Fuel II = 610 Gram Dan Energi Total diperoleh: Oli Bekas = 43.9% x 55,000 BTU / Liter = 24,145 BTU Air = 56 % x 13,000 BTU / Liter = 7,280 BTU Total Energi 1 Liter HC II = 31,425 BTU / Liter Dengan membuat campuran bahan bakar hidrokarbon Oli Bekas 43,9 % dengan campuran Air 56% akan mendapatkan Energi sebesar 31,425 BTU / Liter-nya.Mesin Disel berkapasitas 100KW diatas supaya energi cukup untuk dapat di operasikan diperlukan 403,216 BTU / Jam maka Bahan Bakar HC II diperlukan : 12.8 Liter / Jam. Dengan Tangki TREX Bubbler yang dipasang di Kenalpot dan isi campuran bahan bakar hidrokarbon HC II.Dipanaskan oleh kanalpot agar terjadi gasifikasi sebesar 12.8 Liter / Jam melalui TREX Plasma Reaktor dan disuplai melalui Intake Turbo, sehinga sudah tentu mesin sebesar 100KW akan dapat di operasikan lanyaknya memakai bahan bakar solar. Jadi campuran Bahan Bakar Hidrokarbon Oli Bekas dan Air memberikan nilai yang sangat ekonomis dari segi biaya.Akan tetapi gasifikasi juga mempunyai kelemahan karena jumlah Sintetik GAS yang dihasilkan tidak konstan dan tergantung dari Energi Panas yang didapat dari serapan kenalpot,Untuk mehindari hal tersebut suplai bahan bakar fosil tetap diperlukan pada saat mesin di operasikan. Mesin berbahan bakar solar mempunyai suatu keuntungan dimana bila bahan bakar tidak terbakar akan dikembalikan pada tangki bahan bakar. Dari hasil analisa yang didapatkan dengan mempergunakan sistem ini akan didapatkan penghematan idealnya sebesar 40-60%.
III.
Memanfaatkan GAS Buang sebagai sumber energi .
Data dari Bank Dunia tahun 1993 menyebutkan bahwa komposisi dari kerusakan lingkungan akibat dari pembakaran bahan bakar fosil pada enam kota di negara berkembang yang dipantau adalah 68% berdampak pada kesehatan , 21% berdampak pada perubahan iklim dan 11% berdampak pada aspek lainnya. Program pengendalian pencemaran lingkungan khususnya pencemaran udara telah menjadi perhatian di masyarakat Indonesia saat ini. Lebih jauh lagi, publik Indonesia kini telah menyadari bahwa pengendalian pencemaran udara dapat diasosiasikan dengan program penghematan bahan bakar dan inisiasi dari penggunaan sumber energi terbarukan. Langkah untuk melakukan penghematan bahan bakar dan kaitannya dengan efek gas rumah kaca (GRK) serta emisi berbahaya lainnya telah menjadi perhatian pemerintah, masyarakat, produsen kendaraan dan produsen bahan bakar. Produksi energi, transportasi, aktivitas rumah tangga, kegiatan industri dan penggunaan kendaraan bermotor merupakan penyumbang antropogenik utama pencemaran udara seperti CO2, HC, NOx, SO2 dan zat berbahaya lainnya. Kualitas bahan bakar yang baik akan berpengaruh terhadap emisi yang dikeluarkan dan secara garis besar turut mempengaruhi kesehatan penduduk Indonesia.
Kualitas bahan bakar merupakan salah satu komponen penting untuk pengendalian pencemaran udara dari kendaraan bermotor. Untuk bensin, beberapa komponen bahan bakar yang penting untuk diperhatikan adalah kadar timbel, aromatik, benzene, RPV, olefin dan kadar belerang. Kandungan timbel yang ada dalam bahan bakar merupakan pemicu trigger point untuk keberhasilan program pengendalian pencemaran udara dari sumber bergerak kendaraan bermotor. Sekali bahan bakar sudah bebas timbel (Unleaded Gasoline) maka kendaraan bermotor dapat dipasangi catalytic converter (suatu peralatan yang dapat menyaring pollutan kritis seperti CO, HC dan NOx). Untuk Solar, komponen bahan bakar yang perlu diperhatikan seperti angka cetane, destilasi, kadar belerang dll sehingga kinerja mesin diesel dapat dicapai . Sudah pasti merupakan suatu keuntungan yang sanggat besar bila memanfaatkan Gas Buang sebagai alternatif energi , baik dari segi biaya dan khususnya lingkungan. Gas buang mengandung sumber energi karena masih ada sisa bahan bakar yang tidak terbakar dengan sempurna seperti CO dan HC sebesar 1-2% yang dapat kita manfaatkan kembali dan juga khususnya CO2 . Dari semua ikatan Gas karbon dapat kita rubah kembali menjadi Energi berupa CH4 , CH2 ,CO+H2 dll, bila dirakasikan kembali melalui air / water gas shift reaction dan juga dapat menambahkan beberapa bahan campuran / additif seperi karbon( Batu Bara , Grafit, Karbon aktif dll) , Ni , Cobalt , Kaolin Al2O3. Dengan menambahakan Bahan Additif seperi C (Karbon) C + O2 → CO2 dihasilkan dari proses pembakaran CO2 + C → 2CO di hasilan dari direkasikan dengan Carbon C + H2O + Energi → CO + H2 Dengan memeraksikan secara langsung dengan Air. H2O + CO (Sisa pembakaran tdk sempurna) → CO2 + H2 Water gas shift / Energi 250-500 BTU / scf
Methane reformer merekasikan hasil Pembakaran (CO2+H2O) + H2O : CO2+2H2O => CH4+2O2 , Energi 11,000-33,000 BTU / Kg Gas. Dilihat rekasi kimia diatas sudah pasti energi untuk pembakaran dapat diperoleh kembali dari sisa pembakaran dan berdasarkan penglaman dapat memberikan kontribusi sebesar 10-25% dari komsumsi bahan bakar total. Sedangkan NOX , SOX yang sangat beracun dan dapat menggangu kesehatan otomatis dapat di tekan bila direkasikan dalam air: NOX : NO+H2O => NO2+H2 SO2 : SO2+H2O => SO3 +H2 KESIMPULAN TREX PLASMA REAKTOR adalah alat penghemat bahan bakar yang baik dipergunakan di Indonesia.karena memberikan daya penghematan yang sangat besar juga dapa sebagai salah satu alat pengendali pencemaran udara pada mesin – mesin disel industri bersekala besar.