Konsep, Mekanisme, dan Manajemen Luka dan Trauma dalam Kegawatdaruratan
Tujuan Pembelajaran
Mengetahui Definisi Trauma Mengetahui Jenis-jenis Trauma Mengetahui Mekanisme Terjadinya Trauma Mengetahui Definisi Luka
Mengetahui Jenis-jenis Luka Mengetahui Manajemen Luka
DEFINISI TRAUMA Sjamsuhidajat,1997 Trauma adalah cedera fisik dan psikis, kekerasan yang mengakibatkan cedera American College of Surgeons Committee on Trauma Cedera tubuh yang dapat mencakup berbagai tingkat keparahan. Pandangan trauma saat ini, menurut Komite, telah difokuskan terutama pada cedera yang cukup parah yang dapat menyebabkan kematian atau cacat.
TRAUMA MEKANIK
TRAUMA SUHU
TRAUMA KIMIA
TRAUMA LISTRIK
TRAUMA RADIASI
JENIS-JENIS TRAUMA
1. TRAUMA MEKANIK Disebabkan oleh kekerasan benda tajam, benda tumpul dan senjata api. TRAUMA TUMPUL
TRAUMA TAJAM
TRAUMA TEMBAK
Trauma mekanik
TRAUMA TUMPUL • Luka memar (contution), karena pecahnya pembuluh darah kapiler akibat kekerasan atau ruda paksa • Luka robek (laceration), permukaan tubuh terkena benda, sehingga menimbulkan reaksi tertarik dan tegang permukaan tubuh sampai melampaui batas elastisitasnya dan tekanan benda itu akan merobeknya bagian yang terpenting
Trauma mekanik
CONT…TRAUMA TUMPUL • Luka lecet (abratio), terjadi apabila objek tumpul yang lebar dan kasar permukaannya bergeser dengan permukaan tubuh, terjadi akibat geseran benda runcing seperti duri, kuku dan benda sejenisnya, akibat hentakan benda tumpul ke tubuh kor-ban (atau sebaliknya) dengan sudut tegak lurus yang akan menghasilkan corak/bentuk objek yang mengenainya.
Trauma mekanik
TRAUMA TAJAM • Luka tusuk, alat yang berat dengan mata tajam atau agak tumpul yang terjadi dengan satu ayunan disertai tenaga yang cukup besar
• Luka robek (laceration), permukaan tubuh terkena benda, sehingga menimbulkan reaksi tertarik dan tegang permukaan tubuh sampai melampaui batas elastisitasnya dan tekanan benda itu akan merobeknya bagian yang terpenting
Trauma mekanik
TRAUMA TEMBAK Bentuk cedera primer yang meliputi luka pada akibat benda asing misal peluru, contoh luka trauma tembak adalah luka tembak. Luka tembak adalah luka yang disebabkan oleh penetrasi anak peluru atau persentuhan peluru dengan tubuh. Termasuk dalam luka tembak adalah luka penetrasi ataupun perforasi.
2. TRAUMA SUHU PANAS Luka yang disebabkan oleh kontak dengan panas misalnya logam panas atau beberapa benda pada berupa elemen logam yang panas, atau kontak dengan api,dengan gambaran efek yang bergantung pada jeratan panas dan lamanya pemaparan.
DINGIN Pembekuan jaringan yang terjadi karena pembentukan kristal intraselluler dan oklusi mikrovaskuler sehingga terjadi anoksia jaringan
Trauma Suhu
Trauma Panas Panas yang menyentuh permukaan kulit
Kerusakan pembuluh darah kapiler kulit dan peningkatan permeabilitasnya
Edema jaringan dan pengurangan cairan intravaskuler
Kerusakan jaringan kulit
Edema jaringan dan pengurangan cairan intravaskuler
Trauma Suhu
Trauma Dingin Suhu rendah, kontak langsung dengan benda dingin
Kehilangan panas yang cepat
Anoksia jaringan
Kerusakan jaringan kulit
Pembekuan jaringan yang terjadi karena pembentukan kristal intraselluler dan oklusi mikrovaskuler
3. TRAUMA KIMIA
4. TRAUMA LISTRIK Terjadi akibat sambaran petir maupun menyentuh kabel yang menghantarkan arus listrik bertegangan tinggi Arus listrik bertegangan tinggi
Berujung dengan kematian
Membunuh jaringan diantara titik masuk dan titik keluarnya
Terjadi luka bakar pada daerah otot yang luas
Tekanan darah yang sangat rendah
Sejumlah besar cairan dan garam (elektrolit) akan hilang
5. TRAUMA RADIASI • Kerusakan yang mengarah pada perubahan fisik tubuh yang terjadi akibat energi yang bergerak dalam bentuk gelombang atau partikel kecil dengan kecepatan tinggi pada tubuh manusia Ultraviolet
Inframerah Sinar X dan sinar terionisasi
Trauma Radiasi
Sinar X dan sinar terionisasi • Sinar ionisasi dan sinar X dapat menyebabkan katarak dan retina terjadi pemecahan diri sel epitel secara tidak normal • Sinar X merusak kornea yang mengakibatkan kerusakan permanen yang sukar diamati biasanya terlihat sebagai keratitis dengan iridosiklitis ringan. Pada keadaan yang berat akan mengakibatkan gangguan fungsi air mata. Sinar X dapat mengakibatkan luka bakar yang dapat merusak kornea.
DEFINISI LUKA (Perry, 2005) Rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu
(De Jong, 2004) Hilang atau rusaknya sebagian jaringan atau tubuh.Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, gigitan hewan dll.
JENIS-JENIS LUKA Integritas
Mekanisme
• Luka Tertutup • Luka Terbuka
• Luka memar • Luka lecet • Luka tusuk • Luka gores • Luka bakar • Luka tembus • Luka insisi
Luka Berdasarkan Integritas
1. Luka Tertutup Luka tertutup adalah cedera tanpa adanya kerusakan pada integritas kulit, namun terjadi di bawah permukaan. Tekanan pada tubuh merusak lapisan jaringan di bawah kulit dan menyebabkan perdarahan internal. Darah dan cairan lain meresap ke jaringan di sekitarnya, menyebabkan area membengkak dan berubah warna. Konstusi, strain, sprain, dislokasi sendi, kerusakan interna lutut, fraktur tertutup
Contoh Luka Tertutup Kontusio
• Cedera pada jaringan lunak, diakibatkan oleh trauma tumpul seperti pukulan, tendangan, atau jatuh.
Strain
• Strain adalah robekan mikroskopis tidak komplet dengan perdarahan ke dalam jaringan.
LUKA TERTUTUP Sprain
• Cedera struktur ligament di sekitar sendi, akibat gerakan menjepit atau memutar
Dislokasi Sendi
• Permukaan sendi tulang yang membentuk sendi tak lagi dalam hubungan anatomis
LUKA TERTUTUP Kerusakan Interna Lutut
Cedera pada sendi lutut dapat disertai pergeseran atau robekan kartilago semilunaris.
Fraktur Tertutup
Patahnya tulang namun tidak menyebabkan robeknya kulit
Manajemen/Penanganan Luka Tertutup
RICE
Luka Terbuka Luka dimana kulit atau jaringan selaput lender rusak. Cedera jaringan lunak disertai kerusakan/ terputusnya jaringan kulit yaitu rusaknya kulit dan bisa disertai jaringan dibawah kulit
Contoh Luka Terbuka • Luka lecet • Luka sayat • Luka tusuk • Luka avulse • Luka amputasi
Jika dibiarkan… • Infeksi • Eviserasi • Hematoma
Manajemen Luka Terbuka • Jelaskan kepada pasien tentang apa yang akan dilakukan. Jawab pertanyaan pasien. • Minta bantuan untuk mengganti balutan pada bayi dan anak kecil. • Jaga privasi dan tutup jendela/ pintu kamar. • Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang menyenangkan. Bukan hanya pada daerah luka, gunakan selimut mandi untuk menutup bagian tubuh pasien jika perlu. • Tempatkan tempat sampah pada tempat yang dapat dijangkau. Bisa dipasang pada sisi tempat tidur. • Cuci tangan dan pakai sarung tangan 26
Cont… • • • • • • • • • •
Keluarkan balutan menggunakan sarung tangan. Tempatkan balutan yang kotor kedalam kantong plastik. Buka set steril. Tempatkan pembungkus steril di samping luka. Angkat balutan paling dalam dengan pinset dan perhatikan jangan sampai mengeluarkan drain atau mengenai luka insisi. Catat jenis jenis drainnya bila ada, banyaknya jahitan dan kedalaman luka. Membersihkan luka menggunakan pinset dan kapas yang dilembabkan dengan antiseptic. Gunakan satu kapas satu kali mengoles, bersihkan dari insisi kearah drain : Bersihkan dari atas ke bawah daripada insisi dan dari tengah keluar Jika ada drain bersihkan sesuai insisi
27
Cont… • Angkat plaster atau pembalut menggunakan alcohol bila perlu. • Keluarkan balutan menggunakan sarung tangan. • Untuk luka yang tidak teratur seperti decubitus ulcer, bersihkan dari tengah luka kearah luar, gunakan pergerakan melingkar • Ulangi pembersihan sampai semua drainase terangkat. • Olesi zalf atau powder. Ratakan diatas luka dan gunakan alat steril. • Gunakan satu balutan dengan plaster atau pembalut. • Bantu pasien dalam pemberian posisi yang menyenangkan. • Angkat peralatan dan kantong plastik yang berisi balutan kotor, bersihkan alat dan buang sampah dengan baik. • Cuci tangan • Laporkan adanya perubahan pada luka meliputi karakteristik luka, catat penggantian balutan dan kaji respon pasien. 28
L uka Berdasarkan M ekanisme
1. L U K A ME MA R • Luka yang disebabkan oleh tubrukan, dislokasi, atau gangguan jaringan di bawah permukaan akibat benda tumpul yang tidak menembus/mempentrasi ataupun merobek permukaan kulit.
KARAKTERISTIK LUKA MEMAR • Rasa nyeri jika bagian memar tersebut disentu atau ditekan • Perubahan warna kulit “mata hitam” adalah contoh khasnya. • Terdapat pembengkakan atau benjolan di bagian permukaan kulit
MANAJEMEN LUKA MEMAR • Kompres dingin/es • Kompres air hangat • Angkat bagian tubuh yang mengalami memar • Balut • Vitamin K
L u k a Be rda sa rk a n Me k a nisme
2. L u ka le c e t Luka lecet (Abraded Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang biasanya dengan benda yang tidak tajam Contohnya aspal dan tanah.
Karakteristik Luka Lecet • Sebagaian/seluruh epitel hilang terbatas pada lapisan epidermis • Disebabkan oleh pergeseran dengan benda keras dengan permukaan kasar dan tumpul • Timbul reaksiradang • Permukaan tertutup exudasi yang akan mongering (krusta) • Sembuh dalam 1-2 minggu dan biasanya pada penyembuhan tidak meninggalkan jaringan parut
Penanganan Luka Lecet • Membersihkan luka menggunakan NaCl 0,9% • Berikan antibiotic • Air botol atau air mengalir
L u k a Berdas a rk a n Mek a nis me
3. L u ka T u s u k Luka yang terjadi karena ada benda tajam yang menusuk kulit
35
Karakteristik Luka Tusuk • Dalaman luka yang diakibatkan oleh benda itu melebihi lebar luka yang tampak pada permukaan kulit • Dalamnya luka sulit ditentukan pada daerah tanpa tulang seperti di daerah abdomen oleh karena elastisitas dinding perut tersebut • Kebanyakan luka tusuk akan terbuka lebar bukan karena sifat benda yang masuk tetapi sebagai akibat elastisitas dari kulit • Pada bagian tertentu pada tubuh, dimana terdapat dasar berupa tulang atau serat otot, luka itu mungkin nampak berbentuk seperti kurva. • Lebar luka di permukaan kulit tampak lebih kecil dari lebar alat, apalagi bila luka melintang terhadap otot • Pinggir luka dapat menunjukan bagian yang tajam (sudut lancip) dan tumpul (sudut tumpul) dari pisau berpinggir tajam satu sisi 36
Manajemen Luka Tusuk • Dapatkan pemeriksaan radiografi untuk segala jenis luka tusuk terinfeksi • Inspeksi area masuk dari luka tusuk dan periksa luka terhadap adanya kontaminan • Irigasi dan bersihkan luka yang tanpa kontaminasi dan tanpa komplikasi yang kurang dari enam jam • Berikan vaksin tetanus pada pasien yang belum mendapatkan vaksin tetanus • Observasi adanya komplikasi seperti selulitis, pembentukan abses, infeksi sendi, dan osteomielitis. 37
Cont… Luka tusuk dengan benda tertancap • Amankan benda tertancap untuk cegah pergerakan • Buka pakaian sekitar luka • Kontrol perdarahan, stabilisasi/balut tekan sekitar luka tusuk • Gunakan balut besar untuk stabilkan benda • Jangan cabut benda yang tertancap
38
Use Big Images
To Sho w Yo ur Ideas