Transpor Membran Teresa Febriani Herman.docx

  • Uploaded by: Dandy Zwageri
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Transpor Membran Teresa Febriani Herman.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,362
  • Pages: 10
axioo

MODUL PRAKTIKUM BIOMEDIS

ANGKATAN 2018 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MULAWARMAN 2019

DATA PRIBADI

NAMA

:

TERESA FEBRIANI HERMAN

NIM

:

1813015273

PRODI

:

S1 FARMASI

JURUSAN

:

FARMASI

SEMESTER :

2

KELAS

C2 2018

:

PERCOBAAN III TRANSPOR MEMBRAN I.

Uraian Umum Percobaan Membran sel/membran plasma merupakan bagian dari organel sel yang

memisahkan isi sel dengan lingkungan sekitarnya. Struktur membran sel yang tersusun atas lapisan protein dan fosfolipid membuatnya memiliki sifat selektif permiabel. Oleh karena sifatnya yang selektif, membran sel memiliki fungsi utama secara selektif memilih zat kimia atau partikel kecil yang dapat masuk atau keluar dari dalam dan luar sel. Substansi-subtansi tersebut dapat masuk dan keluar dengan dengan beberapa mekanisme yaitu dengan mekanisme transport aktif dan pasif. Transport aktif memerlukan energi (ATP) untuk mengangkut suatu zat/substansi melalui membran sel. Sedangkan transpor pasif merupakan sistem pengangkutan yang tidak memerlukan energi (ATP) karena eneri kinetik dari partikel dapat menyebabkan partikel tersebut bergerak dari gradient konsentrasi tinggi ke daerah dengan gradient konsentrasi lebih rendah. Adapun macam-macam proses transpor meliputi difusi, osmosis, filtrasi, eksositosi dan endositosis. Difusi dapat berlaku pada padatan, cairan dan gas di seluruh membran plasma. Mekanisme perpindahan zat/partikel pada proses ini yaitu zat/partikel bergerak dari gradient konsentrasi tinggi ke daerah dengan gradient konsentrasi lebih rendah. Gradient konsentrasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan konsentrasi dari molekul/ion didalam sel (intraseluler) dibandingkan diluar sel (ekstraseluler). Osmosis adalah difusi pelarut melintasi membrane semipermiabel yang terjadi untuk menanggapi perbedaan konsentrasi. Air berdifusi dari daerah yang konsentrasi airnya lebih tinggi (konsentrasi zat terlarut rendah) ke daerah dengan konsentrasi air lebih rendah (konsentrasi zat terlarut lebih tinggi).

Osmosis merupakan akibat dari gerakan/perpindahan air dari larutan dengan konsentrasi zat terlarut rendah (hipotonik) ke larutan dengan konsentrasi zat terlarut tinggi (hipertonik). Penggunaan istilah hipotonik dan hipertonik hanya ketika dua larutan dibandingkan. Air akan berpindah ke larutan hipertonik hingga konsentrasi kedua larutan memiliki konsentrasi yang sama (isotonik).

II.

Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan difusi dan osmosis serta mengidentifikasi contoh dari difusi dan osmosis. 2. Mahasiswa mampu medefinisikan dan membedakan antara difusi dan osmosis.

III.

Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah : 1.

Eksperimen “DIFUSI”

Alat :

Bahan :

1.

Gelas kimia 100 mL

1. Irisan kentang

2.

Gelas ukur 100 mL

2. Larutan sukrosa 0,25 M ; 0,5 M ; 1

3.

Kaca arloji

3. Aquades

4.

Pisau

4. Tinta

5.

Pinset

6.

Timbangan analitik

2.

Eksperimen “OSMOSIS”

M

Alat :

Bahan :

1.

Timbangan

1. Irisan kentang

2.

Gelas ukur

2. Larutan gula 0,25M; 0,5M; 1M

3.

Cawan petri

3. Air

4.

Pisau

5.

IV.

Pinset

Cara Kerja Percobaan 1.

DIFUSI a. Siapkan air ke dalam gelas ukur b. Masukkan setetes tinta ke dalam air tersebut c. Amati pergerakan yang terjadi dengan seksama

2.

OSMOSIS a. Buatlah irisan kentang dengan potongan dadu ( 1x1x1x1 cm ) sebanyak 4 buah b. Timbanglah masing – masing irisan kentang dan beri tanda atau dicatat jangan sampai keliru c. Masukkan masing – masing 60 ml larutan aquadest, gula 0,25M; 0,5M dan 1M pada gelas I, II, III, dan IV d. Masukkan 1 potongan kentang ke dalam gelas I, II, III, dan IV e. Diamkan kira – kira 20 – 30 menit, kemudian ambil dengan pinset lalu ditimbang f. Catat perubahan berat kentang dal

V.

Hasil Pengamatan A. Tabel Hasil Pengamatan 1. No.

Difusi Gambar

Keterangan

Tinta printer yang diteteskan pada aquadest 1.

langsung menyebar dan mengendap pada dasar gelas kimia.

Tinta printer yang diteteskan pada aquadest 2.

langsung menyebar dan mengendap pada dasar gelas kimia.

Ketika tinta spidol 3.

ditetesi sebanyak dua tetes, terjadi endapan di beberapa bagian gelas

Ketika tinta spidol diteteskan sebanyak atu 4.

tetes, tinta hanya berdiam diatas permukaan aquadest.

a. Osmosis

No.

VI.

Larutan

Bobot Sebelum

Bobot Sesudah

Perendaman

Perendaman

(gram)

(gram)

1.

Aquades 20 ml

1,264

1,450

2.

Larutan glukosa 0.25 M

1,029

1,134

3.

Larutan glukosa 0,5 M

1,084

1,104

4.

Larutan glukosa 1 M

1,181

1,113

Pembahasan Difusi adalah perpindahan partikel (molekul, ion, dan atom) dari larutan dengan konsentrasi tinggi ke larutan dengan konsentrasi rendah (James, dkk 2002). Peristiwa difusi dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita meneteskan tinta pada air, molekul-molekul tinta akan bergerak dan tersebar merata mengisi ruang yang ada (Nurduansyah, 2008). Salah satu contoh difusi dalam percobaan ini berkaitan dengan hal tersebut yaitu, meneteskan tinta ke dalam air yang telah disiapkan di dalam gelas kimia. Jadi, yang kita amati disini adalah pergerakan tinta saat diteteskan ke dalam air, anggap saja tinta sebagai konsentrasi tinggi dan air adalah konsentrasi rendah. Percobaan untuk mendefinisikan peristiwa difusi kali adalah dengan menggunakan, tinta spidol yang dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 ml yang berisi air dan tinta printer yang dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 ml yang berisi air. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, tinta spidol tidak termasuk

dalam peristiwa difusi karena tinta spidol menyebar tidak merata pada sistem dan prosesnya tidak berlanjut hingga substansi merata pada sistem. Sedangkan pada tinta printer ini dapat menggambarkan peristiwa dari difusi karena tinta printer menyebar merata pada sistem. Jadi dapat disimpulkan bahwa tinta spidol konsentrasinya lebih kurang sama dengan pelarut. Osmosis adalah difusi suatu zat pelarut melintasi membran. Osmosis didefinisikan sebagai pergerakan air air (zat pelarut) melalui membrane permeable selektif, dari area dengan konsentrasi air (zat pelarut) yang tinggi ke area dengan konsentrasi air (zat pelarut) yang rendah (James, dkk 2002). Dengan kata lain, osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul pelarut dari larutan yang memiliki kepekatan rendah ke larutan yang memiliki kepekatan tinggi (Nurdiansyah, 2006). Peristiwa osmosis ini terjadi ada sel. Peristiwa tersebut bergantung pada perbandingan konsentrasi larutan di dalam dan di luar sel. Jika konsentrasi di luar sel lebih rendah daripada larutan di dalam sel, berarti sel berada dalam larutan hipotonik. Sementara itu, jika knsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi daripada larutan di luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel, berarti sel berada dalam larutan hipertonik. Jika konsentrasi larutan dalam sel lebih tinggi daripada larutan di luar sel (hipotonik), air akan masuk ke dalam sel. Pergerakan air ke dalam sel ini dinamakan endosmosis. Apaila kepekatan larutan di luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel (hipertonik), air akan meninggalkan sel. Pergerakan air keluar sel tersebut dinamakan eksosmosis. Jika kepekatan di dalam dan di luar sel sama (isotonik), jumlah air yang masuk dan keluar akan sama (Nurdiansyah, 2008). Pada percobaan untuk

mengidentifikasi

peristiwa osmosis

kali ini

menggunakan irisan kentang yang dipotong dadu sebesar 1x1x1 cm yang kemudian ditimbang sebelum direndam selama 20-30 menit menggunakan larutan aquades 20 ml dan glukosa. Konsentrasi glukosa yang digunakan adalah 0,25M, 0,5M, 1M. dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa konsentrasi pada irisan

kentang lebih tinggi dari konsentrasi larutan glukosa sebesar 0,25M-0,5M begitu juga pada larutan aquades 20 ml, karena pada hasil akhir timbangan irisan kentang setelah direndam mengalami pertambahan berat dan teksturnya menjadi lebih padat atau keras dari sebelumnya. Sedangkan pada larutan 1M irisan kentang mengalami penurunan berat dan teksturnya lebih lunak dari seblumnya. Dapat disimpulkan bahwa irisan kentang mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi dari konsentrasi glukosa dari 0,25M-0,5M namun, lebih rendah dari konsentrasi glukosa 1M, jadi konsentrasi irisan kentang ada diantara 0,6M-0,9M.

VII.

Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kita lakukan, dapat kita simpulkan bahwa, diantara lain : 1. Difusi merupakan mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian konsentrasi rendah, sedangkan osmosis adalah berpindahan air melalui mebran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. 2. Contoh pada Difusi pada percobaan adalah tinta dan air, sedangkan pada Osmosis dilakukan pada sampel potongan kentang dengan larutan gula dengan akuades. 3. Pada hasil percobaan difusi dapat disimpulkan bahwa yang mengalami dufusi adalah tinta printer, karena menyebar merata pada sistem dan prosesnya berlanjut sampai substansi merata pada sistem, sedangkan tinta spidol tidak mengalami difusi karena tidak menyebar merata pada sistem dan prosesnya tidak berlanjut hingga substansi merata pada sistem. 4. , pada percobaan osmosis yang mengalami peristiwa osmosis adalah irisan kentang dalam larutan gula 1M karena mengalami penurunan berat dan teksturnya menjadi lebih lunak dari sebelumnya. sedangkan irisan kentang pada larutan glukosa dengan konsentrasi 0,25 M-0.5 M tidak mengalami osmosis karena mengalami pertambahan berat dan tekstur kentang menjadi padat.

DAFTAR PUSTAKA

James, Joyce, dkk. 2002. Prinsip-Prnsip Sains Untuk Keperawatan. Jakarta : Penerbit Erlangga Nurduansyah, Andri. 2008. Biologi. Bandung : Penerbit Grafindo Media Pratama

Related Documents


More Documents from ""