BAB I
MEMPREDIKSI KINERJA OIL RESERVOIR
Kebanyakan perhitungan reservoir engineering melibatkan penggunaan persamaan material balance. Sebagian dari aplikasi MBE harus digunakan bersamaan dari persamaan aliran fluida, misalnya persamaan darcy. Mengkombinasikan kedua konsep akan
memungkinkan insinyur untuk meramalkan kinerja produksi reservoir di masa yang akan datang sebagai fungsi waktu. Tanpa konsep aliran fluida, MBE hanya memberikan kinerja sebagai fungsi dari tekanan reservoir rata – rata. Prediksi masa depan reservoir kinerja biasanya dilakukan dalam dua tahap, sebagai berikut: Tahap 1. Memprediksi produksi hidrokarbon kumulatif sebagai fungsi dari menurun tekanan reservoir. Tahap ini dicapai tanpa memperhatikan:
Realisasi jumlah sumur
Lokasi sumur
Laju produksi sumur individu
Waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan reservoir
Tahap 2. Tahap kedua adalah tahap prediksi waktu produksi. Dalam perhitungan ini data reservoir yang dihitung dari tahap 1, yang berkolerasi dengan waktu. Hal ini diperlukan dalam fase untuk memperhitungkan jumlah sumur dan produktivitas dari masing-masing sumur.
BAB II
METODE PERAMALAN KINERJA RESERVOIR Persamaan material balance dalam berbagai bentuk perhitungan yang telah disampaikan dalam Bab 11 dirancang untuk memberikan perkiraan awal oilinplace N, ukuran gas cap m, dan water influx We. Penggunakan MBE untuk memprediksikan kinerja masa depan reservoir, membutuhkan dua tambahan relasi:
Persamaan memproduksi (sesaat) gas-oil-ratio.
Persamaan untuk menghubungkan saturasi untuk cumulative oil production.
Ungkapan matematis pelengkap yang disajikan sebagai berikut :
Instantaneous Gas Oil Ratio Gas-Oil-Ratio (GOR) yang dihasilkan pada waktu tertentu adalah ratio feet standard cubic dari total gas yang diproduksi setiap saat ke stock-tank barel minyak yang diproduksi pada saat itu juga. Oleh karena itu, nama instan gasminyak rasio. Persamaan 6-54 dalam Bab 6 menjelaskan GOR matematis oleh sebagai berikut:
Dimana : GOR
= instantaneous gas-oil ratio, scf/STB
Rs
= kelarutan gas, scf / STB
krg
= permeabilitas relatif terhadap gas
kro
= permeabilitas relatif terhadap minyak
Bo
= faktor pembentukan minyak volume, bbl / STB
Bg
= gas pembentukan faktor volume, bbl / scf
μo
= viskositas minyak, cp
pg
= viskositas gas, cp
Persamaan GOR sesaat adalah kepentingan mendasar dalam analisa reservoir. Pentingnya Persamaan 12-1 yang tepat dapat didiskusikan dalam kaitannya dengan persamaan 12-1 dan 12-2. Ilustrasi ini menunjukkan sejarah Gas-oil-ratio dari hipotesa depletion-drive reservoir yang biasanya ditandai dengan point berikut :
Gambar 12-1. Karakteristik solution-gas-drive reservoir.
Point 1. Bila p adalah tekanan reservoir di atas tekanan bubble point pb, tidak ada gas bebas dalam formasi, yaitu, krg = 0, dan oleh karena itu: