Chapter 41
Animal Nutrition.
PowerPoint Lectures for Biology, Seventh Edition Neil Campbell and Jane Reece
Lectures by Chris Romero Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Hewan adalah makhluk Heterotrof • Gambaran luas : Keperluan untuk makan. • Setiap porsi mengingatkan bahwa kita adalah heterotrof. • Ketergantungan akan persediaan makanan secara teratur. • Tidak bisa membuat makanan sendiri.
Gambar 41.1 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Tipe-tipe heterotrof • Secara umum, hewan digolongkan sebagai berikut: – Herbivora memakan autotrof (ganggang dan tumbuhan). – Karnivora memakan hewan lainnya. – Omnivora memakan hewan lainnya maupun tumbuhan maupun ganggang. – Saprotrof – beberapa hewan (cacing pita dan parasit lainnya) menghisap zat organik dari inangnya. Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Apa yang harus dimiliki dalam asupan gizi. • Apapun yang dimakan oleh hewan, diet yang sesuai harus memenuhi 3 kebutuhan nutrisi – Bahan bakar untuk semua kegiatan seluler. – Bahan mentah organik untuk Biosintesis. – Nutrisi esensial, seperti vitamin yang tak bisa dibuat sendiri oleh hewan.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Cara-cara memakan. • Hewan makan dengan 4 mekanisme utama: SUSPENSION FEEDERS
Menyaring organisme kecil dari air. Juga termsuk Spons dan Bivalvia.
SUBSTRATE FEEDERS
Feses Baleen
Ulat.
Hidup di makanan dan melalui makanan (belatung).
FLUID FEEDERS
BULK FEEDERS
Gambar 41.2
Memakan potongan besar makanan (termasuk manusia). Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Menghisap substansi kaya dari inang ataupun organisme lainnya seperti nyamuk, kupu-kupu, burung kolibri.
Manfaat nutrisi. • Hampir semua ATP hewan : – Terbuat dari oksidasi molekul kaya energi: karbohidrat, protein, dan lemak yang didapat dari makanan.
• Hewan menyimpan kelebihan kalori. – Sebagai gilikogen di hati dan otot dan sebagai lemak.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Homeostasis • Satu dari konsep utama sampai sisa semester akan berhubungan dengan Homeostasis • Homeostasis adalah menjaga keseimbangan internal. • Akan berhubungan dengan setiap sistem termasuk sistem pencernaan. • Penyakit biasa didefinisikansebagai ketidakseimbangan atau kerusakan dalam kerja homeostasis. Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Aturan Glukosa – Contoh Homeostasis • Glukosa adalah bahan bakar utama sel. • Metabolismenya diatur oleh kerja hormon, adalah contoh penting Homeostasis Insulin
Ketika tingkat Glukosa dalam darah meningkat, kelenjar 1 pankreas mengeluarkan hormon insulin Kedalam darah
STIMULUS: Blood glucose level rises after eating.
Glukagon membuat 4 penghancuran gilikogen di hati dan pelepasan glukosa Ke dalam darah, Meningkatkan tingkat glukosa dalam darah..
Insulin meningkatkan transpor glukosa ke dalam 2 badan sel and merangsang hati dan sel otot untuk menyimpan glukosa sebagai gilikogen. Yang membuat tingkat Glukosa dalam darah turun
Homeostasis: 90 mg glucose/ 100 mL blood
Ketika tingkat glukosa darah turun, pankreas
3 STIMULUS: Blood glucose level drops below set point.
mensekresikan hormonglukag yang mempunyai efek kebalikan dari insulin.
Gambar 41.3 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
glukagon
Ketidakseimbangan Kalori. • Ketika kalori didapatkan lebih sedikit dari dikeluarkan - Bahan bakar diambil dari penyimpanan dan teroksidasi. • Kurang makan -terjadi di hewan ketika asupan mereka kekurangan kalori secara kronis. • Kelebihan makan - hasil dari kelebihan asupan makanan dan berujung ke penyimpanan kalori berlebih menjadi lemak.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Obesitas sebagai problem kesehatan manusia. •Organisasi kesehatan dunia(WHO) –
Sekarang menjadikan obesitas(kegemukan) masalah kesehatan global yang penting.
•Obesitas berperan ke beberapa problem kesehatan, termasuk: –
Diabetes, penyakit jantung, dan kanker usus besar dan payudara.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Nafsu makan. • Beberapa sinyal kimia yaitu hormon – Mengatur nafsu makan jangka panjang dan jangka pendek dengan mempengaruhi “Pusat kepuasan” dalam otak. Disekresikan oleh dinding lambung, ghrelin adalah salah satu sinyal yang memberi rasa lapar ketika waktu makan datang. Pada orang-orang yang berdiet, , level ghrelin meningkat, yang menjadi salah satu alasan sangat susah bertahan dalam diet
Diproduksi jaringan adiposa (lemak) , leptin mengurangi nafsu makan ketika levelnya meningkat. Ketika lemak tubuh berkurang, tingkat leptin berkurang, dan nafsu makan bertambah. Hormon PYY, Disekresikan usus halus setelah makan, berfungsi sebagai pengurang nafsu makan yang melawan ghrelin.
Ghrelin Insulin
Leptin PYY
Gambar 41.5 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Peningkatan level gula dalam darah setelah makan merangsang Pankreas untuk mensekresikan insulin (lihat gambar 41.3). Kegunaan lainnya yaitu insulin mengurangi nafsu makan dengan bereaksi ke otak.
Kompleksitas kontrol berat badan – Terbukti dari penelitian hormon leptin • Tikus-tikus yang mewarisi gen mutasi untuk leptin – Menjadi sangat gemuk.
Gambar 41.6 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Kenapa kita memerlukan makanan. • Asupan gizi hewan harus menyediakan kerangka karbon dan nutrisi esensial. • Untuk membangun molekul kompleks, itu perlu tumbuh, memelihara diri sendiri, dan reproduksi. – Hewan harus memperoleh perintis organik (kerangka karbon) dari makanannya.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Nutrisi esensial. • Harus didapatkan di asupan gizi karena organisme tidak dapat membuatnya sendiri dari elemen kerangka. • Hewan yang Salah makan. – Kekurangan satu atau lebih nutrisi esensial dalam asupan gizinya.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Asam amino esensial. • Hewan memerlukan 20 jenis asam amino – Dan bisa menyintesis setengah darinya dari molekul lain yang mereka peroleh dari makanan. – Asam amino yang tersisa, asam amino esensial – Harus didapatkan dari makanan dalam bentuk setengah jadi.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Asam amino tanaman. • Kebanyakan protein tanaman tidak lengkap dalam penyediaan asam amino. – Jadi, individual yang hanya memakan tumbuhan perlu makan berbagai macam jenis tumbuhan untuk meyakinkan bahwa mereka telah mendapat semua asam amino esensial. Asam amino esensial untuk dewasa.
Methionine Valine Threonine Phenylalanine Jagung dan lainnya
Leucine Isoleucine Tryptophan
Gambar 41.10
Lysine
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Kacang-kacangan.
Defisit asam amino esensial • Asupan gizi yang kekurangan satu atau lebih asam amino esensial – Menyebabkan bentuk malnutrisi yang disebut protein defisiensi.
Gambar 41.9 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Asam lemak esensial. • Hewan dapat menyintesis kebanyakan asam lemak yang mereka perlukan. • Asam lemak esensial – Tidak bisa disintesis dan harus diperoleh dari makanan. – Beberapa asam lemak tak jenuh. Biasanya asam lemak omega 3 dan omega 6. – Asam linoleat dan alfa linoleat adalah asam lemak esensial. • Kekurangan asam lemak esensial jarang terjadi. Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Vitamin. • Vitamin adalah molekul organik. – 13 vitamin esensial untuk manusia diperlukan dalam jumlah yang sedikit. – Vitamin yang larut dalam air termasuk: • B kompleks (lihat tabel 41.1) yang berfungsi sebagai koenzim proses metabolis yang penting. • Vitamin C (dari buah dan sayuran) sangat penting dalam pembuatan jaringan ikat.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Vitamin –larut dalam lemak. • Vitamin A dalam sayur hijau dan buah jingga. sangat penting dalam penglihatan. • Vitamin D dalam produk susu, telur, dibuat kulit dengan sinar matahari. Untuk penyerapan dan penggunaan kalsium, membentuk tulang kuat. • Vitamin E di minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian. Berfungsi sebagai antioksidan. • Vitamin K dalam sayuran hijau dan disintesis oleh bakteri dalam usus besar. Penting dalam pembekuan darah. Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Mineral. • Mineral adalah nutrisi dasar inorganik.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Nutrisi esensial. • Hewan yang Salah makan: – Kekurangan 1 atau lebih asam amino esensial dalam asupan gizi.
• Salah makan – Lebih umum daripada undernutrition dalam populasi manusia.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Proses pencernaan. • Babak-babak utama dalam pencernaan adalah ingestion (mengunyah), digestion (dengan enzim2), absorption penyerapan), dan elimination (pembuangan) • Ingestion, memakan, mengunyah adalah awal dari pemrosesan makanan • Digestion, tahap kedua dari pemrosesan makanan – Adalah proses penghancuran makanan menjadi molekul agar dapat diserap. – Melibatkan hidrolisis dengan enzim yang mengubah polimer menjadi monomer-monomer. Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Proses pencernaan • Absorption, penyerapan, adalah tahap ketiga dari pemrosesan makanan – Pengambilan nutrisi oleh sel-sel tubuh.
• Elimination, pembuangan, adalah tahap keempat dari pemrosesan makanan – Terjadi ketika materi yang tidak dapat dicerna dibuang melalui saluran pembuangan.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Pencernaan secara garis besar. • Empat tahap pencernaan makanan. Molekul kecil. Potongan Makanan.
Pencernaan
Pencernaan kimia (hidrolisis dengan enzim)
Molekul nutrisi’ Memasuki sel tubuh.
Mekanik.
Materi
Makanan
1 INGESTION
Tak tercerna.
2 DIGESTION
3 ABSORPTION
Gambar 41.12 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
4 ELIMINATION
Lokasi pencernaan. • Kebanyakan hewan memproses makanannya: – Di bagian-bagian khusus (usus, lambung, dll)
• Dalam pencernaan intraseluler – Partikel makanan diselubungi endositosis dan dicerna di dalam vakuola makanan.
• Pencernaan ekstraseluler – Adalah penghancuran partikel makanan di luar sel.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Hydra adalah organisme dengan struktur tubuh yang sederhana.
– Mempunyai rongga Gastrovaskular yang berfungsi dalam pencernaan dan pengangkutan nutrisi. Tentakel Mulut Makanan
Rongga Gastrovaskular Epidermis Mesenkim Gastrodermis Sel otot bernutrisi Flagela Sel kelenjar Vakuola makanan Gambar 41.13
Mesenkim
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Struktur tubuh yang lebih kompleks. – Mempunyai pipa pencernaan dengan 2 bukaan,yaitu mulut dan anus
• Pipa pencernaan ini: – Disebut sistem pencernaan lengkap atau kanal pencernaan.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Daerah sistem pencernaan. • Pipa pencernaan dapat dibedakan menjadi tempat-tempat yang khusus. – Yang melakukan pencernaan dan penyerapan Gambar 41.14a–c nutrisi dengan cara yang berbeda. Tembolok Esofagus Empedal
(a) Cacing tanah. Sistem pencernaan cacing tanah meliputi faring berotot yang menghisap makanan masuk melalui mulut. Makanan melintas melewati esofagus dan disimpan serta dilembutkan di tembolok. Empedal berotot, yang berisi sedikit pasir dan kerikil, menghancurkan makanan. Pencernaan dan penyerapan terjadi di usus, yang mempunyai lipatan punggung, yaitu typhlosole, yang memperbesar luas permukaan usus untuk penyerapan nutrisi.
Anus Mulut
Typhlosole Bagian dalam pencernaan Usus depan
(b) Belalang. Belalang mempunyai beberapa ruang pencernaan. Dibedakan menjadi 3 bagian: usus depan dengan esofagus dan tembolok; usus tengah; dan usus belakang. Makanan dilembutkan dan disimpan di tembolok, tapi kebanyakan pencernaan terjadi di usus tengah. Sesa perut, kantung perpanjangan dari usus tengah, menghisap nutrisi.
Usus
Faring
Usus tengah
Usus belakang
Esofagus
Rektum Anus
Mulut Tembolok
Sesa perut
Esofagus
(c) Bird. Banyak burung mempunyai 3 ruangan terpisah— tembolok, lambung, dan empedal— dimana makanan dihancurkan dan diaduk sebelum masuk menuju usus. Empedal dan tembolok burung berfungsi mirip seperti kepunyaan cacing tanah. Di kebanyakan burung, pencernaan kimiawi dan penyerapan nutrisi terjadi di usus. Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Empedal
Usus
Mulut Tembolok
Perut
Anus
Sistem pencernaan manusia. Sistem pencernaan manusia terdiri dari kanal alimentari dan berbagai kelenjar pembantu yang mensekresikan cairan lambung melalui saluran-saluran.
Lidah
Sfingter Rongga mulut esofageal
Kelenjar parotis
Kelanjar Kelenjar sublingual Ludah
Esofagus Sfingter pilorus
Hati
Bagian mendaki Dari usus besar
Mulut
Faring Esofagus
Kelenjar submandibular
Kelenjar ludah
Rongga kardiak
Lambung
Empedu
Lambung
Empedu Hati Pankreas
Pankreas Usus penyerapan dari usus halus
Usus halus
Usus besar
Usus 12 jari
Rektum
Usus besar Rektum Umbai cacing
Anus Bagan dari sistem pencernaan manusia.
Anus
Sesum
Gambar 41.15 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Usus halus
Rongga mulut, faring, dan Esofagus. • Di rongga mulut, makanan dilicinkan dan pencernaan dimulai. – Pengunyahan – pengunyahan makanan menjadi partikel lebih kecil terekspos amilase ludah, yang memulai pembongkaran polimer glukosa.
• Daerah yang kita sebut kerongkongan adalah faring. – Persimpangan yang membuka baik ke esofagus dan trakea.
• Esofagus – Menyalurkan makanan dari faring turun ke lambung dengan gerak peristalsis. Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Proses menelan. • Dari mulut ke lambung
Sfingter esofageal 4 berelaksasi, meloloskan bolus untuk memasuki esofagus.
Bolus makanan Lidah
Epiglotis naik Glotis naik dan terbuka
Epiglotis naik
Faring
Sfingter
Sfingter esofageal
Glotis Laring
berkontraksi Esofagus
Trakea Ke Paru -paru
Ke perut
Epiglotis Turun
Esofageal relaksasi
Glotis naik Dan tertutup
1 Ketika orang sedang tidak menelan, Otot sfingter esofageal berkontraksi, epiglotis naik, dan glotis terbuka, meloloskan udara untuk mengalir Melalui trakea ke paru-paru.
Sfingter esofageal berkontraksi
5 Setelah makanan telah memasuki esofagus, laring bergerak kebawah Dan membuka jalan pernapasan.
Otot relaksasi Otot berkontraksi
3
2
Reflek menelan Dipicu ketika bolus (gumpalan) makanan Mencapai faring.
Otot berelaksasi
Laring, bagian atas 6 Dari sistem pencernaan Gelombang kontraksi Naik dan Merebahkan otot (peristalsis) Epiglotis melalui glotis, memindahkan bolus Mencegah makanan turun dari esofagus memasuki trakea. ke lambung .
Stomach
Gambar 41.16 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Lambung. • Lambung menampung makanan – Dan mensekresikan cairan lambung, yang mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur yang disebut kim (chyme)
• Cairan lambung – Terbuat dari asam klorida yang disekresikan oleh sel parietal dan sel chief yang mensekresikan pepsinogen, bentuk tidak aktif dari enzim pepsin. Pepsin memulai pencernaan kimiawi dari protein. Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Stomach • Lapisan dari lambung – Dilapisi oleh lapisan mukus, yang mencegah cairan lambung menghancurkan sel-sel tubuh. Esofagus Rongga kardiak Lambung
Permukaan dalam dari lambung terlipat ketat dan mempunyai lubanglubang kecil yang berujung ke kelenjarkelenjar lambung.
5 µm
Sfingter pylorus
Kelenjar lambung. Kelenjar lambung mempunyai 3 tipe sel yang mensekresikan komponen berbeda dari cairan lambung: sel mukosa, sel chief, dan sel parietal. Sel mukosa mensekresikan mukus, Yang melicinkan dan melindungi Lapisan sel di lambung.
Usus kecil
Lipatan dari Sel epitel
Epitelium
3
Pepsinogen
2 HCl
1 Pepsin (enzim aktif)
1 2
3
Sel chief mensekresikan pepsinogen, bentuk tidak aktif dari enzim pencernaan pepsin.
Gambar 41.17
Sel parietal mensekresikan Asam klorida (HCl).
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Sel chief
Sel parietal
Pepsinogen dan HCI Disekresikan ke lambung. HCl mengubah Pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin lalu Mengaktifkan lebih banyak pepsinogen, Memulai reaksi beruntun. Pepsin memulai pencernaan Kimiawi dari protein.
Usus halus • Usus halus – Adalah bagian terpanjang dari sistem pencernaan – Adalah organ utama dari pencernaan dan penyerapan
Lambung
Hati Usus besar
Usus halus
Rektum
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Pencernaan dengan enzim di usus halus. • Bagian pertama dari usus halus adalah duodenum (usus 12 jari) – Dimana kim dari lambung bercampur dengan cairan pencernaan dari pankreas, hati, empedu, dan usus itu sendiri Hati
Air empedu
Kandung empedu Lambung Cairan usus.
Kim
Cairan pankreas
Gambar 41.19
Duodenum (usus 12 jari) Dari usus halus
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Pankreas
Pankreas • Pankreas memproduksi protease, enzim yang mencerna protein. – Diaktivasi ketika memasuki duodenum.
Pankreas
Enteropeptidase Terikat pada membran Tripsinogen Tak aktif Protease tak aktif lainnya
Gambar 41.20 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Duodenum
Tripsin
Protease
Pencernaan dengan enzim selesai – Ketika peristalsis (kontraksi ritmis dari otot polos) bergerak campuran kim dan cairan pencernaan melewati usus halus Rongga mulut, faring, Esofa -gus
Pencernaan protein
Carbohydrate digestion Polisakarida Disakarida (pati, gilikogen) (sukrosa, laktosa) Salivary amylase
Pencernaan asam nukleat
Pencernaan lemak
Polysakarida lebih kecil, maltosa Lambung
Protein Pepsin Polypeptida kecil
Lumen dari usus kecil
Polysakarida Amilase pankreas Maltosa dan disakarida lainnya
Polypeptida Tripsin dan chimotripsin (protease tersebut memo -tong Ikatan asam amino.) Polypeptida Lebih kecil
DNA, RNA
Nuklease Pankreas Nukleotida
Karboksipeptidase Pankreas
Gambar 41.21
Peptida kecil Disakaridase
Monosakarida
Dipeptidase, karboksipeptidase, dan aminopeptidase (protease tersebut akan memisah 1 asam amino sekaligus, bekerja dari ujung berlawanan polypeptida.)
Asam amino
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Garam empedu
Tetesan lemak (lapisan garam empedu Mencegah tetesan kecil bergabung menjadi gumpalan lebih besar, menambah luas permukaan yang terekspos lipase.)
Lipase pankreas
Asam amino Epitelium Dari usus halus (batas sikat)
Gumpalan bundar lemak (tidak larut dalam air, Lemak menggumpal sebagai gumpalan bundar.)
Gliserol, asam lemak, gliserida Nukleotidase Nucleosida Nucleosidase and pospatase
Basa nitrogen, gula, pospat
Aturan hormon • Hormon membantu mengkoordinir sekresi cairan pencernaan ke sistem pencernaan Hati
Enterogastrone Kandung empedu
Gastrin
CCK
Asam amino atau asam lemak di duodenum memicu pelepasan cholecistokinin (CCK), yang merangsang pelepasan enzim pencernaan dari penkreas dan empedu dari kandung empedu.
Lambung
Pankreas Sekretin
Duodenum CCK
Petunjuk Rangsangan
Gambar 41.22 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Penghambatan
Enterogastrone disekresikan duodenum. Menghambat peristalsis dan sekresi asam oleh lambung, memperlambat pencernaan ketika kim yang kaya akan lemak memasuki duodenum. Gastrin dari lambung bersirkulasi kembali melewati aliran darah kembali ke lambung, yang merangsang produksi cairan lambung. Disekresikan duodenum, sekretin merangsang pankreas untuk melepaskan sodium Bikarbonate(Na2CO3), yang menetralkan kim dari lambung.
Penyerapan nutrisi. • Permukaan mikrovili yang luar biasa luas – Adalah hasil dari adaptasi yang menambah laju penyerapan nutrisi secara total Gambar 41.23
Mikrovili (batas sikat)
Vena membawa darah to portal pembuluh hati
Kapiler darah Sel epitel Lapisan otot Plika sirkularis Vili
Lipatan besar pembuluh
Sel epitel Lakteal
Petunjuk
Penyerapan nutrisi Dinding usus Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Vili
Pembuluh Limfe
Penyerapan nutrisi. • Inti setiap vili – Mempunyai jaringan pembuluh darah dan pembuluh kecil dari sistem limfatik yang disebut lakteal
• Asam amino dan gula – Melewati epitelium dari usus kecil dan memasuki peredaran darah
• Setelah gliserol dan asam lemak diserap, mereka diangkat dan dibawa oleh lakteal Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Usus besar. • Usus besar, atau kolon – Terhubung dengan usus kecil
Gambar 41.25 Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Usus besar atau kolon. • Fungsi utama kolon – Penyerapan kembali air yang telah memasuki sistem pencernaan
• Limbah dari sistem pencernaan, feses – Menjadi lebih padat dengan air yang diserap selama bergerak melalui kolon – Melewati rektum dan keluar melalui anus.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Fungsi lain dari kolon. • Kolon menjadi habitat dari berbagai macam bakteri Escherichia coli – Beberapa memproduksi berbagai vitamin termasuk Vitamin K dan beberapa dari vitamin B complex. – Bisa juga memproduksi berbagai macam gas. – Memerlukan selulosa (serat tak tercerna) untuk memudahkan pembuangan feses.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Beberapa adaptasi gigi. • Dentition (pergigian), pengaturan gigi pada hewan – Salah satu contoh dari variasi struktural, mencerminkan asupan makanannya.
Gigi bagian atas dari mamalia, (a) gigi tikus kesturi, (b) gigi kuda (herbivora), (c) gigi walrus, (d) gigi gajah
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Bentuk gigi hewan. • Mamalia mempunya pengaturan gigi yang khusus – Yang terbaik untuk mengunyah jenis makanan mereka Gigi seri
Gigi Taring (a) Karnivora
(b) Herbivora
Gambar 41.26a–c
(c) Omnivora
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Geraham Geraham depan
Jenis-jenis gigi
Hubungan gigi terhadap tulang rahang. A. gigi akrodont melekat pada permukaan tulang rahang, B. gigi pleurodont, melekat pada permukaan sampai pada bagian dalam tulang rahang,C. gigi tekodont, tertanam sampai ke alveoli D. Gigi Pisces
Bentuk gigi dalam rongga mulut memiliki ukuran yang berbeda-beda tetapi bentuknya sama, disebut dengan homodont. Gigi yang memiliki bentuk yang berbedabeda sesuai dengan fungsinya disebut dengan heterodont. Berbagai bentuk gigi tersebut adalah gigi seri (insisivum), gigi taring (kaninus), gigi geraham (premolaris) dan gigi graham sejati (molaris). Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Lambung dan adaptasi usus • Herbivora biasanya mempunyai sistem pencernaan yang lebih panjang daripada karnivora. – Menggambarkan waktu yang lebih lama diperlukan untuk mencerna tumbuhan.
Usus halus Usus halus
Lambung
Sesum yang panjang Merupakan tempat bakteri-bakteri selulosa untuk pencernaan tumbuhan .
Sesum
Kolon (Usus besar)
Gambar 41.27
Karnivora
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Herbivora
Adaptasi simbiosis. • Banyak hewan herbivora mempunyai ruangan fermentasi – Dimana mikroorganisme simbiotik mencerna selulosa.
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Helicobacter Pylori. • Helicobacter adalah penyebab radang lambung Gejala: Gembung, mual, rasa panas dalam perut, rasa panas atau sakit di abdomen bawah, biasanya muncul satu jam setelah makan, dapat diobati sementara dengan mengu -rangi keasaman lambung.
Helicobacter tinggal di sel mukosa tubuh dan dilindungi oleh saluran mukosa itu sendiri,
Copyright © 2005 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings