NAMA
: JUNEDI SIMANULLANG
NIM
: 5183121022
JURUSAN : PTM MK
: Profesi Kependidikan
Konsep dasar Manajemen Pendidikan Latar Belakang Secara umum Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen diartikan sebagai suatu rentetan langkah yang terpadu untuk mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosio-ekonomi-teknis dimana sistem adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dalam menggerakkan suatu lembaga pendidikan. Manajemen juga dianggap sebagai salah satu penyebab keterpurukan pendidikan di Indonesia. Pengelolaan pendidikan selama ini kurang memerhatikan prinsip efektivitas, efisiensi, dan produktivitas yang menjadi inti dari manajemen. Oleh karena itu, pengelolaan pendidikan dengan manajemen yang baik adalah solusi bagi perbaikan kualitas dan mutu pendidikan sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif, efisien, dan prrouktif. A. a.
Pengertian Manajemen Pendidikan Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Penelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasakan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin, dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.
b.
Pengertian Manajamen Pendidikan Secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik yang terkait dengan organisasi pendidikan.
Manajemen Pendidikan adalah proses manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif. Pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial, dan ketrampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Mengadaptasi penegrtian manajemen dari para ahli dapat dikemukakan bahwa manajemen pendidikan adalah proses perencanaa, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
B.
Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan Tujuan dan manfaat manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut:
1.
Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
2. 3.
Terciptanya peserta didik yang aktif Terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan (tertunjangnya kompetensi professional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan sebagai manajer).
4.
Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
5.
Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan (tertunjangan profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen pendidikan).
6.
Teratasinya masalah mutu pendidikan.
C.
Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan Bidang garapan manajemen pendidikan meliputi semua kegiatan yang menjadi sarana penunjang proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Substansi yang menjadi garapan manajemen pendidikan sebagai proses atau disebut
juga
sebagai
fungsi
manajemen
pendidikan
adalah
perencanaan;
pengorganisasian;pengarahan (motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusn, komunikasi, koordinasi dan negosiasi, serta pengembangan organisasi); penendalian meliputi pemantauan (monitoring); penilaian; dan pelaporan. Monitoring dan evaluasi sering disingkat ME atau
“Monev”. Gambaran menyeluruh tentang ruang lingkup manajemen pendidikan sebagai proses dapat dijelaskan pada tabel berikut: RUANG LINGKUP FUNGSI MANAJEMEN Fungsi Manajemen
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengendalian
Man
V
v
v
v
Money
V
v
v
v
Methods/Media
V
v
v
v
Material
V
v
v
v
Machines
V
v
v
v
Minutes
V
v
v
v
Marketing informasi
V V
v v
v v
v v
Sumber Daya
Adapun lingkup manajemen pendidikan sebagai tugas atau sebagai manajemen sekolah dapat dijelaskan pada table berikut: RUANG LINGKUP TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN (MANAJEMEN SEKOLAH)
Layanan Khusus
Humas
Sarana
Dan
Prasarana Keuangan
Tenaga Pendidik
Dan Kependidikan
Peserta
Didik
Bidang
Tugas Peencanaan
v
v
v
v
v
v
Pengorganisasian
v
v
v
v
v
v
Pengarahan
v
v
v
v
v
v
Pengendalian
v
v
v
V
v
v
D.
Fungsi Manajemen Pendidikan Manajemen Pendidikan mempunyai fungsi yang terpadu dengan proses pendidikan khususnya dengan pengelolaan proses pembelajaran. Dalam hubungan ini, terdapat beberapa fungsi manajemen pendidikan, sebagai berikut:
a.
Fungsi perencanaan, mencakup berbagai kegiatan menentukan kebutuhan, penentuan
strategi pencapaian tujuan, menentukan isi program pendidikan, dll. b.
Fungsi organisasi, meliputi peneglolaan ketenagaan, sarana dan prasarana, distribusi
tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan secara integral. c.
Fungsi koordinasi, yang berupaya menstabilisasi antara berbagai tugas, tanggung jawab
dan kewenangan untuk menjamin pelaksanaan dan berhasil program pendidikan. d.
Fungsi motifasi ( penggerakan ), yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi
proses dan keberhasilan program pelatihan. e.
Fungsi control, yang berupaya melakukan pengawasan, penilaian, monitoring,
perbaiakn terhadap kelemahan-kelemahan dalam system manajemen pendidikan tersebut.
E.
Prinsip Manajemen Dougles merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan sebagai berikut:
1.
Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
2.
Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3.
Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat dan kemampuannya.
4.
Mengenal secara baik fantor-faktor psikologis manusia.
5.
Relativitas nilai-nilai. Prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai. Hal ini hampir selaras dengan apa yang dikemukakan Fattah yang mengklarifikasikan prinsip manajemen kedalam tiga ranah yaitu: Prinsip manajemen berdasarkan sasaran; bahwa tujuan adalah sangat esensial bagi organisasi. Hendaknya organisasi merumuskan tujuan dengan tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntutan zaman dan nilai-nilai yang berlaku. Tujuan suatu organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan sasaran-sasaran.
DAFTAR PUSTAKA [1] Rohiat, Manajemen Sekolah, Teori Dasar dan Praktik, ( Bandung: Refika Aditama, 2008 ), hlm. 14 [2] Tim Dosen Administrasi pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan ( Bandung: Alfabeta, 2010 ), hlm. 87-89 [3] Didin Kurniadin & Imam machali, Manajemen Pendidikan Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan (Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2012), hlm. 125 [4] Ibid, hlm. 123-124 [5] Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008 ), hlm. 81-82