Kesulitan utama metode ADMB: 1. Kadar obat sangat kecil 2. Obat ada bersama metabolit lain yang struktur kimianya hampir mirip 3. Tercampurnya obat dengan zat-zat endogen (yang jumlahnya jauh > obatnya) Berperan penting Dalam Bidang: - Bioavailability (Ketersediaan Hayati Obat) - Pengembangan Obat Baru - Farmakokinetika - TDM (Therapeutic Drug Monitoring) - Toksikologi - Forensik - Penyalahgunaan Obat Metode analisis obat dalam sampel biologis harus: Peka , spesifik, cepat, tepat, mempunyai ketelitian yang tinggi dan biayanya tidak terlalu mahal. Sehingga metode analisisnya harus mampu mendeteksi dan menetapkan kadar obat dan metabolitnya Metode Spektrofotometri Metode Kromatografi MatriksBiologis Padatan: Jaringan hati, ginjal, otak, tulang, rambut, paru-paru, empedu dan jantung Campuran/Suspensi (paling banyak digunakan untuk analisis): Cairan dan padatan -> plasma, serum, darah total, feses. Cairan: Urin, cerebrospinal, keringat, air mata, empedu, air susu, saliva.
Serum adalah plasma darah tanpa faktor2 pembekuan darah dan tanpa fibrinogen. Serum didapat dgn cara membiarkan darah dalam tabung reaksi (tanpa antikoagulan) membeku dan kemudian disetrifus dgn kecepatan tinggi untuk mengendapkan semua selselnya. Cairan diatasnya disebut serum) PLASMA DARAH 90% -air
10% -albumin, globulin, fibrinogen, enzim, hormon, glukosa, asam amino, lipid, vitamin, o 2, co 2, elektrolit, urea dll Protein plasma kadar protein total dalam plasma 7—7,5 g/dl mengandung protein sederhana dan protein terkonjugasi seperti glikoprotein, lipoprotein Macam-macam protein plasma: albumin: larut dlm air , larutan garam encer dan sedang tidak larut (mengendap) dalam ammonium sulfat jenuh atau larutan garam yg sangat pekat lainnya globulin : tidak larut dalam air larut dlm lar. garam encer 2-10 g/100 ml ~ 0,6m tak larut dalam larutan garam pekat 12-60 g/100ml ~ 0,9 – 4,5 m Fibrinogen mengendap dgn ammonium sulfat ½jenuh dan mengendap dgn Na2SO4 0,75 m (globulin larut) PLASMA DAN SERUM PLASMA - Bagian cair dari darah mengandung ion, molekul anorganik dan organik. Volume plasma 55% dari sel darah (5% dari BB). - Darah + antikoagulan disentrifus pemisahan sel darah berada dibawah dan cairan jernih diatasnya Plasma adalah suatu cairan kompleks yang berfungsi sebagai medium transportasi untuk zat-zat yang diangkut dalam darah. Konstituen plasma antara lain air, elektrolit, nutrien, zat sisa, gas, hormon, dan protein plasma SERUM - Tanpa koagulan sel darah akan bergumpal ke bawah (clotting) dan diatasnya terdapat cairan jernih dienaptuangkan dan didekantasi. - Serum dan plasma, sama dalam banyak hal. Bedanya serum mengandung faktor koagulan sedangkan plasma tidak mengandung koagulan PENGAMBILAN SAMPEL URIN Untuk studi obat atau metabolitnya melalui ginjal🡪 Mudah dilakukan Umumnya tidak mengandung lipid dan protein, mudah diekstraksi menggunakan pelarut organik.
ANTIKOAGULAN: Bahan yang dapat mencegah pembekuan darah Contoh: Garam EDTA (tripotassium EDTA/K3EDTA), heparin, asam sitrat, NaF dan asam oksalat. Bekerja dgn cara membentuk kompleks dengan ion ca2+ mengikat calcium darah. Asam sitrat dipakai utk keperluan transfusi darah. Darah harus diperlakukan hati-hati karena dapat terjadi hemolisis. Sel darah dapat lisis oleh: Pemanasan, pembekuan dan perlakuan mekanik (pengadukan dan pengocokan). Yang paling utama adalah kekuatan ion dari cairan disekitarnya. Misalnya: Diencerkan dgn air osmosis sel darah menggelembung dan pecah. Maka digunakanlah NaCl fisiologis (saline). Contoh:
Tetrasiklin berikatan dengan protein (membentuk konjugat) dan ion logam (membentuk khelat) sulit diekstraksi dari matriks biologi.
Maka untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi dilakukan: 1. Mendenaturasi protein pereaksi pengendap protein (EDTA), asam sitrat, suksinat, oksalat, atau asam trikloroasetat. 2. Ekstraksi fase padat C18 sebagai proses ekstraksi lanjutan.
GC-MS (Gas Chromatography- Mass Spectrometry) untuk ADMB
MS digunakan untuk : 1. Menentukan berat molekul misalnya ada senyawa-senyawa: CO Massa Molekul = 28 2. Mengetahui Rumus Molekul tanpa melalui Analisa Unsur. Misalnya C4H10O, biasanya memakai cara kualitatif atau kuantitatif, mula-mula diketahui rumus empiris dulu (CxHyOz)n , kemudian baru ditentukan BM-nya. Prinsip: senyawa akan ditembaki oleh elektron dan molekul akan mengalami reaksi fragmentasi. Molekul akan pecah karena tembakan elektron dalam spektrometer. Pecahnya molekul itu tergantung pada gugus fungsi yang ada dalam molekul itu GC: gas pembawa adalah gas yang inert: He, N 2, H 2). MS Pada mass spectrometry, resolusi massa kemampuan memisahkan ion :m/z Ξ + e- --> Ξ+ + 2e-