Tp.docx

  • Uploaded by: Winda Sari
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tp.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 951
  • Pages: 4
Nama

: Winda Sary

Nim

: M11116301

Klp

: 18

Asisten

: Ria Andiana

1.

Jelaskan pengertian erosi! Jawab: Erosi adalah peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami. Pada peristiwa erosi, tanah atau bagian bagian tanah terkikis dan terangkut, kemudian diendapkan di tempat lain (Arsyad, 2010).

2.

Bentuk-bentuk erosi! Jawab: Menurut bentuknya, erosi dibedakan dalam (Suripin, 2001): a.

Erosi Percik (Splash erosion) adalah proses terkelupasnya patikel-partikel tanah bagian atas oleh tenaga kinetik air hujan bebas atau sebagai air lolos. Arah dan jarak terkelupasnya partikel-partikel tanah ditentukan oleh kemiringan lereng, kecepatan dan arah angin, keadaan kekasaran permukaan tanah, dan penutupan tanah.

b.

Erosi Lembar (Sheet erosion) adalah erosi yang terjadi ketika lapisan tipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis oleh kombinasi air hujan dan air larian (runoff).

c.

Erosi Alur (Rill erosion) adalah pengelupasan yang diikuti dengan pengangkutan partikel-partikel tanah oleh aliran air larian yang terkonsentrasi di dalam saluran-saluran air. Alur-alur yang terjadi masih dangkal dan dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah.

d.

Erosi Parit (Gully erosion) proses terjadinya sama dengan erosi alur, tetapi saluran yang terbentuk sudah sedemikian dalamnya sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa.

e.

Erosi Tebing Sungai (Streambank erosion) adalah pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai dan pengerusan dasar sungai oleh aliran air sungai. Erosi

tebing akan lebih hebat jika vegetasi penutup tebing telah habis atau jika dilakukan pengolahan tanah terlalu dekat tebing. f.

Erosi Internal (Internal or subsurface erosion) adalah terangkutnya butir-butir primer kebawah ke dalam celah-celah atau pori-pori tanah sehingga tanah menjadi kedap air dan udara. Erosi internal menyebabkan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah dengan cepat sehingga aliran permukaan meningkat yang menyebabkan terjadinya erosi lembar atau erosi alur.

g.

Tanah Longsor (Landslide) adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volume yang besar.

3.

Pengertian infiltrasi dan faktor mempengaruhi infiltrasi! Jawab: Infiltrasi adalah proses aliran air (umumnya berasal dari curah hujan) masuk ke dalam tanah (Rusli, 2008). Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah sebagai berikut (Maryono, 2004): a.

Tinggi genangan air di atas permukaan tanah dan tebal lapisan tanah yang jenuh.

b.

Kadar air atau lengas tanah

c.

Pemadatan tanah oleh curah hujan

d.

Penyumbatan pori tanah mikro oleh partikel tanah halus seperti bahan endapan dari partikel liat

e.

Pemadatan tanah oleh manusia dan hewan akibat traffic line oleh alat olah 6. Struktur tanah

f.

Kondisi perakaran tumbuhan baik akar aktif maupun akar mati (bahan organik)

g.

Proporsi udara yang terdapat dalam tanah

h.

Topografi atau kemiringan lahan Intensitas hujan

i.

Kekasaran permukaan tanah

j.

Kualitas air yang akan terinfiltrasi

k.

Suhu udara tanah dan udara sekitar

4.

Jelaskan pengertian kontur dan bagaimana cara kerja alat A-Frame Jawab: Menurut Rosana (2003) garis kontur adalah garis yang menghubungkan tempattempat atau titik-titik pada petayang mempunyai ketinggian sama di atas atau di bawah suatu datun plane (bidang level). Cara kerja alat A-Frame/Ondol-ondol (Agus, 1999): a.

Siapkan ondol-ondol yang sudah dilengkapi dengan bandul (pemberat).

b.

Tentukan titik acuan yang akan dilintasi garis kontur tertinggi, misal titik A.

c.

Tentukan titik B pada bagian lereng yang lebih rendah sesuai dengan interval vertikal (IV) yang diinginkan. Dengan menggunakan ondol-ondol, IV hanya bisa diperkirakan tetapi tidak dapat ditentukan secara tepat.

d.

Letakkan kaki ondol-ondol pada titik B sedangkan kaki lainnya digerakkan ke atas atau ke bawah sedemikan rupa sehingga tali bandul persis pada titik tengah palang yang sudah ditandai. Titik yang baru ini, misalnya titik B1, adalah titik yang sama tinggi dengan titik B.

e.

Dari titik B1 tentukan titik B2 dengan cara yang sama dengan tahap 4.

f.

Tandai titik tersebut dengan patok kayu atau bambu pada masing-masing titik yang telah diperoleh.

5.

Jelaskan metode KTA Jawab: Metode konservasi tanah dan air dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu (Arsyad, 2010): a.

Metode Vegetative

Metode vegetative merupakan penggunaan tanaman dan tumbuhan atau bagian bagian tumbuhan atau sisa sisa untuk mengurangi daya tumbuk butir hujan yang jatuh, mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan yang pada akhirnya mengurangi erosi tanah. Dalam knservasi tanah dan air metode vegeatif mempunyai fungsi melindungi tanah terhadap daya perusak butir butir hujan yang jatuh dan melindungi tanah terhadap daya perusak air yang mengalir di permukaan tanah serta memperbaiaki kapasitas infiltrasi tanah dan penahanan air yang langsung mempengaruhi besarnya aliran permuakaan.

b.

Metode Mekanik

Metode mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanis yang diberikan terhadap dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, dan meningkatkan kemampuan penggunaan tanah. Metode mekanik dalam konservasi tanah berfungsi untuk memperlambat aliran permukaan, menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak, memperbaiki atau memperbesar infiltrasi air ke dalam tanah dan memperbaiki aerasi tanah dan penyediaan air bagi tanaman. Meode mekanik dalam konservasi tanah mencakup pengolahan tanah, pengolahan tanah menurut kontur, guludan dan guludan bersaluran menurut kontur, parit pengelak, teras, dam penghambat, waduk, tanggul, kolam atau balong, rorak, perbaikan drainase dan irigasi dll. c.

Metode Kimia

Merupakan penggunaan preparat kimia baik berua senyawa sintetik maupun berupa bahan alami yang sudah diolah, dalam jumlah yang relatis sedikit untuk meningkatkan stabilitas agregat tanah dan mencegah erosi. yang menyimpulkan bahwa senyawa organic sintetik tertentu dapat memperbaiki stabilitas agregat tanah terhadap air secara efektif.

DAFTAR PUSTAKA Agus, Fahmudin. 1999. Selection of Soil Conservation Measures in the Indonesian Regreening Program. Selected papers from the 10th International Soil Conservation Organization Meeting held May 24-29, 1999 at Purdue University Arsyad S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Serial Pustaka IPB Press. Bogor. Maryono, A. 2004. Banjir, Kekeringan dan Lingkungan. Gadjah Mada University. Yogyakarta. Rosana. 2003. Kartografi. (Bahan Ajar). FKIP UNILA. Bandar Lampung Rusli, Muhammad. 2008. Desain Sumur Resapan dengan Konsep Zero Run Off di Kawasan Dusun Jaten Sleman Yogyakarta. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Suripin. 2001. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta.

More Documents from "Winda Sari"