LAPORAN TEKNIK PERKERASAN JALAN Kelompok 4 – Offering C
PENGUJIAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR
A. MAKSUD DAN TUJUAN Untuk menentukan titik nyala dan titik bakar dari aspal minyak
B. ALAT DAN BAHAN 1.
Thermometer 180o
2.
Cawan kuningan (Cleveland open cup)
3.
Pelat pemanas (Hot Plate) atau pembakar (Bunsen)
C. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Aspal dipanaskan sampai meleleh. 2. Cawan Cleveland diisi aspal cair sampai garis dan gelembung udara pada permukaan dihilangkan dengan membakar bagian atas cawan secara perlahan. 3. Cawan diletakkan diatas pelat pemanas dan sumber panas diatur agar terletak dibawah tititk tengah cawan. 4. Pembakar diletakkan di titik tengah cawan. 5. Thermometer diletakkan tegak lurus diatas benda uji dengan jarak 6,4 mm diatas dasar cawan dan terletak pada satu garis yang menghubungkan titik tengah cawan dan titik poros nyala bumer. Kemudian aturlah sehingga poros thermometer terletak pada jarak ¼ dimeter cawan dari tepi. 6. Bunsen dinyalakan dan pemanas diatur agar kenaikkan suhu teratur 15oC per menit sampai suhu 50oC di bawah titik nyala perkiraan. 7. Kecepatan pemanasan ditur pada suhu 5oC - 6oC. 8. Batang nyala Bunsen diputar melalui permukaan cawan (dari tepi ke tepi cawan) dalam waktu 1 detik. Perkerjaan tersebut diulangi tiap kenaikan temperature 2oC. 9. Prosedur 7 – 8 diulangi sampai terlihat nyala singkat pada suatu titik diatas permukaan benda uji. Temperature dibaca dan dicatat titik nyala. 10. Prosedur 9 dilanjutkan sampai terlihat nyala agak lama kurang lebih 3 detik diatas permukaan benda uji. Temperature dibaca dan dicatat titik bakar. Program Studi S1 - Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
LAPORAN TEKNIK PERKERASAN JALAN Kelompok 4 – Offering C
HASIL PENGUJIAN PEMERIKSAAN O
C DI BAWAH TITIK NYALA 56 51 46 41 31 26 21
Pernyataan Umum
TITIK NYALA / BAKAR
WAKTU
TEMPERATUR
15.48 15.49 15.50 15.51 15.52 15.53 15.54
250 260 270 278 287 291 311
299 (NYALA) 314 (BAKAR)
PEN 40 Min : 200oC
Pen 60 Min : 200oC
PEN 80 Min : 200oC
D. KESIMPULAN Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa titik nyala aspal berada pada temperature 299oC dan memiliki titik nyala bakar pada temperature 314oC.
Program Studi S1 - Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
LAPORAN TEKNIK PERKERASAN JALAN Kelompok 4 – Offering C
E. Lampiran
Gambar 1 Pemanasan aspal hingga cair, diukur dengan termometer
Gambar 3 Cawan kuningan
Gambar 2 Termometer
Gambar 4 Pengaturan suhu aspal yang akan diuji
Program Studi S1 - Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang