Tinea demineralisasi tulang atau gangguan perdarahan, kepala janin tidak terlibat dalam panggul ibu, dilatasi serviks yang tidak lengkap, dugaan disproporsi sefalopelvis (didefinisikan sebagai cetakan kepala janin yang meningkat atau semakin parah dan presentasi yang tinggi). bagian gagal turun meskipun kontraksi uterus kuat) dan posisi kepala janin tidak demineralisasi tulang atau gangguan perdarahan, kepala janin tidak terlibat dalam panggul ibu, dilatasi serviks yang tidak lengkap, dugaan disproporsi sefalopelvis (didefinisikan sebagai cetakan kepala janin yang meningkat atau semakin parah dan presentasi yang tinggi). bagian gagal turun meskipun kontraksi uterus kuat) dan posisi kepala janin tidak Komplikasi janin dan neonatal yang dapat terjadi antara lain distosia bahu, perdarahan subdural, kelumpuhan saraf wajah, perdarahan subkonjungtiva, perdarahan retina, fraktur basis cranii, perdarahan intrakranial, laserasi kulit kepala, dan cedera serviks. Perdarahan intrakranial dilaporkan terjadi pada satu dari 860 bayi baru lahir yang dilahirkan melalui persalinan VE. Bayi yang dilahirkan oleh VE memiliki tingkat perdarahan subdural atau otak yang secara signifikan lebih tinggi daripada bayi yang dilahirkan secara spontan. Persalinan operatif pervaginam dikaitkan dengan angka ensefalopati neonatal sebesar 4,2 per 1.000 neonatus, dan angka
2.4
Syarat
Syarat dilakukannya ekstraksi vakum adalah serviks uterus harus sepenuhnya dilatasi, membran ketuban pecah, janin masuk panggul, dokter harus mengetahui berat dan posisi janin, tidak boleh terdapat disproporsi kepala panggul, dan kandung kemih ibu harus kosong. Selain itu, staf medis harus dapat berhenti dan mempertimbangkan operasi caesar kapan saja setelah memberi tahu ibu tentang risiko atau manfaat dan meminta persetujuannya.b
Selain itu ada pula yang membagi syarat dilakukannya ekstraksi vakum menjadi kriteria ibu, kriteria fetus, kriteria uteroplasenta, dan kriteria lain. Kriteria ibu meliputi analgesia yang adekuat, ibu mampu melakukan posisi litotomi, kandung kemih dalam keadaan kosong, pelvimetri klinis tidak menunjukkan adanya panggul sempit, dan ibu memberikan informed consent.b Kriteria fetus adalah presentasi verteks, janin masuk panggul, posisi kepala dengan jelas ditentukan, kepala berada pada tation > /+5, taksiran berat janin antara 2500-4500 gram, tidak terdapat caput succedaneum atau molase.b Kriteria uteroplasenta antara lain dilatasi cervix maksimal, selaput ketuban telah pecah, dan tidak terdapat plasenta previa. Kriteria lain yang harus dipenuhi adalah operator yang berpengalaman, adanya fasilitas untuk memantau kesejahteraan janin selama prosedur, dan adanya fasilitas untuk dilakukan operasi saesarea bila diperlukan.b Tabel 2.3 Syarat-syarat Ekstraksi Vakum
2.5
Teknik
Pertama, cup vakum dan generator harus dipastikan berfungsi dengan baik sebelum dimulainya demineralisasi tulang atau gangguan perdarahan, kepala janin tidak terlibat dalam panggul ibu, dilatasi serviks yang tidak lengkap, dugaan disproporsi sefalopelvis (didefinisikan sebagai cetakan kepala janin yang meningkat atau semakin parah dan presentasi yang tinggi). bagian gagal turun meskipun kontraksi uterus kuat) dan posisi kepala janin tidak janin dapat melewati diameter terkecil dari panggul ibu. Selain itu, pemutaran cup vakum 360° harus dilakukan untuk memastikan bahwa panggul ibu tidak menjepit cup vakum. Traksi dilakukan dengan cara menarik sepanjang sumbu lengkung panggul ketika ada kontraksi uterus. Jumlah dan waktu
penarikan maksimum yang dapat dilakukan dengan aman belum ditetapkan. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists dari Royal Australia dan Selandia Baru merekomendasikan untuk menghentikan upaya ini jika cup vakum melepaskan lebih dari 3 kali.a