ANCAMAN (THREAT) PADA KERAGAMAN HAYATI. Pendahuluan. Laju kepunahan (Extinction) Aktifitas Manusia menyebabkan kepunahan Laju kepunahan pada tingkatan kepulauan Penyebab kepunahan threat
1
ANCAMAN (THREAT) PADA KERAGAMAN HAYATI.
Ancaman bagi Hutan tropis Beberapa habitat yang terancam Fragmentasi habitat Penurunan kualitas habitat dan pencemaran Pemanfaatan yang berlebihan (over exploitation) Invasive spesies Penyakit
Renta punah threat
2
Pendahuluan.
Lingkungan yang sehat akan memiliki nilai nilai ekonomi, artistik dan etika yang tinggi. Memeliharanya berarti mempertahankan seluruh komponennya termasuk ekosistem, komunitas, spesies dan variasi gen dalam keadaan baik Ancaman pada setiap komponen akan berakibat kehilangan keseluruhan komponen tersebut.
threat
3
Pendahuluan.
Komunitas, luas area/habitat akan berkurang dan ekosistem akan kehilangan nilai nilainya dan akhirnya akan benar benar rusak. Sepanjang spesies aslinya masih dapat bertahan, komunitas dapat pulih kembali. Variasi gen akan menurun apabila besar populasi berkurang. Variasi gen akan meningkat lagi melalui seleksi alam, rekombinasi.
threat
4
Pendahuluan.
Bila satu spesies hilang makakeunikan informasi gen dalam DNA dan karakter khususnya akan hilang selamanya. Bila kepunahan terjadi maka populasi spesies tersebut tidak akan dapat dikembalikan. Kepunahan komunitas mengakibatkan kemiskinan dan potensi nilai nilai per spesies akan hilang, hal ini tidak pernah disadari oleh manusia.
threat
5
Laju kepunahan (Extinction)
Spesies dikategorikan punah bila tidak ada satupun anggota(individu) dari spesies tersebut yang hidup dimanapun di dunia. Vermivora bachmanii punah di Amerika Latin karena deforestation, terakhir 1960. Bila masih ada yang hidup tapi dipelihara manusia dikategorikan sebagai spesies punah di alam (extinct in the wild), seperti tumbuhan Franklinia altamaha.
threat
6
Laju kepunahan (Extinction)
Keduanya dinyatakan sebagai punah skala global (globally extinct) Ada yang punah skala lokal (Locally extinct), bila spesies tidak lagi ditemukan pada lokasi yang dulu ada, tetapi masih dapat ditemukan di lokasi lain. Ecologically extinct, bila turunnya populasi spesies tertentu berakibat pada spesies lain dalam komunitasnya seperti harimau.
threat
7
Laju kepunahan (Extinction)
Umumnya bila populasi menurun, spesies ini akan punah. Namun beberapa populasi dengan sedikit individu dapat bertahan beberapa dekade. Populasi ini masih dapat bereproduksi. Di lain pihak, ada populasi yang terisolasi dan individunya tidak bereproduksi tetapi tetap bertahan ratusan tahun (the living dead). Untuk itu, diperlukan indentifikasi faktor faktor penyebab terganggunya kestabilan populasi. threat
8
Aktifitas Manusia menyebabkan kepunahan
Keragaman hayati tertinggi terjadi sekitar 300 tahun yang lalu, setelah itu kekayaan spesies menurun bersamaan dengan meningkatnya populasi manusia. 40% dari total produksi primair bersih atau 25% dari total produksi primair di bumi dimanfaatkan oleh manusia. Manusia juga meningkatkan perannya dalam ekosistem seperti dalam penggunakan Nitrogen dan Karbon dioksida yang akan mengganggu siklus Nitrogen dan Karbon. threat
9
Aktifitas Manusia menyebabkan kepunahan
Catatan pertama tentang aktivitas manusia yang mengakibatkan kepunahan adalah populasi mamalia di Australia, Amerika dan Afrika. Hanya dalam waktu singkat populasi mamalia menurun menjadi 74 – 86%. Kepunahan mamalia ini terkait erat dengan aktifitas pemburuan, pembakaran, pembukaan hutan, dan penyebaran penyakit baru.
threat
10
Aktifitas Manusia menyebabkan kepunahan
Manusia mendominasi ekosistem bumi dengan 3 cara:
A. Permukaan bumi
Penggunaan dan kebutuhan akan lahan telah merubah permukaan bumi.
B. Siklus Nitrogen
Penggunaan Nitrogen pada pertanian, pembakaran bahan bakar menambah kandungan Nitrogen di bumi. threat
11
Aktifitas Manusia menyebabkan kepunahan
C. Siklus Karbon di atmosfir
Penggunaan bahan bakar meningkatkan kandungan Karbon dioksida di atmosfir menjadi dua kali lipat lebih banyak.
threat
12
Aktifitas Manusia menyebabkan kepunahan
Pengaruh aktifitas manusia pada laju kepunahan terlihat jelas pada keragaman burung dan mamalia, karena binatang ini relatif besar ukurannya dan banyak diteliti. Diperkirakan 85 spesies mamalia, 113 spesies burung, 23 spesies ikan dan 21 spesies reptil punah sejak tahun 1600 an. Laju kepunahan mamalia dan burung sejak 1900 menurun karena upaya konservasi di tingkat internasional.
threat
13
Aktifitas Manusia menyebabkan kepunahan
Kontrasnya, hanya tiga spesies mamalia, lima spesies burung dan empat spesies moluska laut diperkirakan telah punah. Jumlah organisme laut yang punah jauh lebih sedikit daripada yang sebenarnya karena jumlah spesies yang ada di laut belum banyak diketahui. Jumlah kepunahan dipastikan lebih tinggi karena kebanyakan adalah top predator yang berdampak pada komunitas organisme di laut. threat
14
Aktifitas Manusia menyebabkan kepunahan
122 spesies dari 266 spesies ikan di semenanjung Malaysia yang masih tertinggal. Sepertiga spesies ikan air tawar di Amerika Utara dalam kondisi terancam punah. Menurunnya kekayaan spesies di perairan tawar karena bendungan, pencemaran, kerusakan habitat dan masuknya spesies baru (introduced species).
threat
15
Laju kepunahan pada tingkatan kepulauan
Spesies spesies yang hanya ditemukan di satu atau beberapa pulau akan renta punah. Lebih dari 80% tumbuhan endemik di kepulauan di samudera, punah atau terancam punah. Spesies endemik dapat dalam skala geografis yang luas mencakup beberapa kawasan dan dapat pula dalam skala geografis yang sempit seperti Komodo
threat
16
Laju kepunahan pada tingkatan kepulauan
Pada pulau, danau puncak gunung yang terisolasi secara geografis berpeluang untuk ditemukan spesies spesies yang endemik. Madagaskar terkaya dengan spesies endemik 93% dari 28 primata,99 % dari 199 katak dan 70% dari tumbuhan.
threat
17
Penyebab kepunahan
Ancaman utama terhadap keragaman hayati berasal dari aktifitas manusia berupa:
pengrusakan habitat, fragmentasi habitat, penurunan kualitas habitat, perubahan iklim dunia, pemanfaatan yang berlebihan pada spesies tertentu, Invasive spesies Penyebaran penyakit.
threat
18
Penyebab kepunahan
Baru seratus tahun lalu disadari bahwa laju pertumbuhan populasi manusia berakibat pada penurunan keragaman hayati. Kerusakan besar terjadi 150 tahun terakhir, populasi manusia dari 1 bilion (1850) menjadi 2 bilion (1930) diperkirakan 10 bilion ditahun 2050. Populasi meningkat karena laju kelahiran tetap tinggi dan laju kematian menurun karena medikal yang moderen.
threat
19
Penyebab kepunahan
Ini semua membutuhkan suplai makanan lebih banyak. Populasi manusia bertanggung jawab akan hilangnya keragaman hayati, karena manusia menggunakan sumberdaya alam dengan mengambil tumbuhan dan binatang, juga merubah ekosistem alam menjadi lahan pertanian atau tempat tinggal. Populasi manusia bukan satu satu penyebab.
threat
20
Pengrusakan habitat
Pengrusakan habitat, pencemaran dan fragmentasi mengakibatkan hilangnya habitat. Hilangnya habitat dipastikan sebagai penyebab utama secara langsung punahnya spesies. Di Amerika, penurunan kualitas dan hilangnya habitat telah mengakibatkan 97% ikan dan 87% amphibia punah. Dan pencemaran mengakibatkan 90 % ikan dan 47 % amphibia punah. threat
21
Pengrusakan habitat
Laju penggundulan hutan pada beberapa negara lebih 2%. Akibat dari fragmentasi, pembukaan lahan untuk pertanian dan penebangan mengakibatkan berkurangan habitat alami yang dapat mendukung kehidupan spesies. Seperti hutan di Sumatera dan Kalimantan 63% hilang yang tersisa untuk orang hutan hanya 2% dari habitat alam.
threat
22
Ancaman bagi hutan tropis
Dalam skala dunia, 61% hutan tropis rusak karena digunakan untuk lahan pertanian dalam skala kecil oleh petani miskin (Afrika) Sebagian hutan berubah menjadi lahan pertanian dan pengembalaan yang permanen. Sebagian untuk pertanian berpindah dengan pembakaran. Lahan ini digunakan untuk beberapa kali musim tanam, kemudian berpindah. threat
23
Ancaman bagi hutan tropis
Penebangan hutan untuk: perdagangan kayu mengakibatkan 21% hutan tropis hilang, perkebunan kelapa, karet, peternakan penambangan pembuatan jalan mengakibatkan 11% hutan tropis hilang. Logging, pertanian dan peternakan pada lahan di daerah hutan tropis sangat terkait dengan permintaan dari negara negara industri. threat
24
Ancaman bagi hutan tropis
Untuk mendapatkan produksi pertanian seperti karet, kelapa, kayu dan daging sapi yang murah. Hamburger connection, mahalnya harga sapi membuat pemerintah amerika membeli sapi dari negara negara tropis di Amerika Tengah dan Selatan.
threat
25
Beberapa habitat yang terancam
hutan kering tropis Sangat cocok untuk lahan pertanian dan pengembalaan akibatnya daerah ini jadi lebih padat penduduknya dibandingkan dengan kawasan hutan hujan tropis. lahan basah dan habitat aquatik Merupakan habitat yang penting bagi ikan, invertebrata aquatik dan burung. Habitat ini berpotensi sebagai pengedali banjir dan sumber air minum.
threat
26
Beberapa habitat yang terancam Habitat ini rusak karena pembangunan kanal, dam dan pencemaran. Mangrove Habitat ini penting untuk breeding dan feeding area untuk ikan dan udang. Habitat mangrove ditebang untuk lahan pertanian dan tambak udang coral reef Rusak karena pencemaran, menggunaan dinamit dan sianida oleh nelayan
threat
27
Fragmentasi habitat
Fragmentasi habitat adalah: pembagian atau pemotongan habitat yang luas (besar) berkesinambungan menjadi bagian bagian yang lebih kecil. Potongan potongan kecil (fragmen) akan terisolir satu dengan lainnya. Fragmentasi dapat terjadi karena pembangunan jalan, rel kereta api, kanal, pipa atau barier lain yang menghalangi pergerakkan spesies. threat
28
Fragmentasi habitat
Edge effect
Fragmentasi akan menimbulkan edge effect atau efek tepian. Pada daerah tepian akan terjadi fluktuasi pencahaya, temperatur, humid, dan angin Daerah tepian lebih mudah terbakar karena angin dan temperatur meningkat dan humiditas menurun.
threat
29
Penurunan kualitas habitat dan pencemaran
Pencemaran yang umum terjadi adalah pencemaran pestisida, kimia dan limbah industri. DDT berdampak pada kematian spesies non target seperti burung, ikan, insekta. DDT juga telah ditemukan pada tubuh dolphin dan burung laut. Pencemaran pestisida, herbisida, minyak, logam berat, limbah rumah tangga dan industri telah diketahui mengancam kehidupan ikan dan spesies aquatik lainnya.
threat
30
Pemanfaatan yang berlebihan (over exploitation)
Meningkatnya populasi berakibat meningkatnya kebutuhan akan pangan dan penggunaan sumber daya alam. Majunya teknologi penangkapan, pemanenan mengakibatkan peningkatan pengambilan sumber daya hayati. Habitat menjadi kosong.
threat
31
Invasive spesies
Beberapa spesies tersebar terbatas pada daerah geografis tertentu karena iklim, lingkungan dan habitatnya. Namun manusia merubah pola penyebarannya dengan memindahan, kemudian membudidayakan atau mendomestikasikan.
threat
32
Invasive spesies
Spesies spesies yang dipindahkan dikenal dengan istilah introduced species. Introducing species dapat dengan: Kolonisasi orang eropa ke negera lain Hortikultura dan pertanian Kecelakaan transfortasi
threat
33
Penyakit
Penyebaran penyakit dapat melalui: Penyakit menyerang spesies spesies yang dibudidayakan kemudian menular ke spesies lain Penyakit menyerang spesies karena rusaknya habitat spesies tersebut Penyakit menyerang area konservasi seperti kebun binatang. threat
34
Renta punah
Beberapa spesies renta akan kepunahan seperti:
Spesies Spesies Spesies Spesies Spesies Spesies
dengan sebaran geografis yang sempit dengan hanya beberapa populasi dengan populasi yang kecil dengan populasi yang terus menurun dengan densitas yang rendah yang membutuhkan homerange yang luas
threat
35
Renta punah
Spesies dengan ukuran badan kecil Spesies yang tidak efektif menyebarnya Spesies pindahan (migran) Spesies dengan variasi gen rendah Spesies yang membutuhkan niche khusus Spesies di lingkungan stabil Spesies yang diburu atau ditangkap manusia
threat
36