The King Sbmptn Saintek 19 - Kunci.pdf

  • Uploaded by: Lathif Ma'arif
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View The King Sbmptn Saintek 19 - Kunci.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 25,428
  • Pages: 63
PEMBAHASAN TRYOUT-1 1 Pembahasan: Dahan : pohon ≈ tangan : badan Dahan adalah bagian yang menempel pada pohon, sebagaimana tangan adalah bagian yang menempel pada badan.

7 Pembahasan: Pada premis pertama disebutkan bahwa: Membaca di ruang A atau B harus memakai kacamata. Karena Tono membaca di ruang B, maka bisa dipastikan bahwa Tono harus memakai kacamata.

Jawaban: A

Jawaban: B

2 Pembahasan: Jika cahaya tidak terlalu banyak, dinama­ kan redup, dan jika banyak cahaya nama­nya terang. Sebagaimana, jika suhu tidak terlalu tinggi di­ namakan hangat dan jika suhu tinggi namanya panas.

8 Pembahasan: Yang lahir di kota A adalah penduduk kota A. Sebagian penduduk A tinggal beberapa bulan di kota B. Artinya, sebagian yang tinggal beberapa bulan di kota B adalah lahir di kota A.

Jawaban: C

Jawaban: B

3 Pembahasan: Pacuan kuda : finish ≈ sungai : muara Suatu perlombaan pacuan kuda akan berakhir di garis finish, sebagaimana sungai yang mengalir akan berakhir di muara.

9 Pembahasan: Semua pelajar memakai sepatu hitam. Beberapa yang hadir di sekolah tidak memakai sepatu hitam. Artinya, dapat disimpulkan bahwa yang hadir di sekolah tidak memakai sepatu hitam bukan pelajar. Atau: Beberapa yang hadir di sekolah bukan pelajar.

Jawaban: C 4 Pembahasan: Penjara : penjahat ≈ kebun : tanaman Penjara adalah tempat di mana penjahat berada, sebagaimana kebun adalah tempat di mana tanaman berada. Jawaban: E 5 Pembahasan: Ramai : bising Ramai merupakan suatu keadaan banyak orang atau banyak suara yang cenderung bisa dinikmati. Sedangkan ramai yang berlebihan adalah bising. Biasanya hal ini sudah tidak nyaman lagi untuk dinikmati. Sebagaimana dengan sulit : rumit. Sulit yang berlebihan dan cenderung susah untuk diselesaikan adalah rumit. Maka, ramai : bising ≈ sulit : rumit memiliki analogi yang sama berupa tingkatannya. Jawaban: A 6 Pembahasan: Jika musim kemarau, maka tumbuh-tumbuhan meranggas. Saat tumbuh-tum­buhan meranggas, sampah berserakan. Sehingga, dapat disimpulkan: Jika musim kemarau maka sampah berserakan. Jawaban: D

Jawaban: A 10 Pembahasan: Semua perempuan di rumah Linda memakai rok. Nisa adalah anak yang cantik. Nisa adalah keponakan perempuan Linda yang masih duduk di bangku SMP. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Nisa adalah seorang perempuan. Karena semua perempuan di rumah Linda memakai rok, maka Nisa memakai rok ketika di rumah Linda. Jawaban: D Informasi untuk soal nomor 11 sampai 13. Ari, Bambang, Catur, Dwi, dan Eri. Masing-masing dari mereka tidak ada yang piket bersama dalam satu harinya. • Ari piket pada Jumat atau Rabu. • Bambang memilih untuk tidak piket pada hari Rabu atau Senin. • Dwi dan Eri piket pada hari yang berurutan. 11 Pembahasan: Berdasarkan aturan yang ada, maka akan ada banyak kemungkinan susunan jadwal piket dari kelima anak tersebut. Sehingga, untuk menentukan urutan manakah yang sesuai, kita dapat menganalisanya dari pilihan jawaban yang ada.

1

A. Catur, Dwi, Ari, Bambang, Eri (SALAH) Karena Dwi dan Eri tidak piket pada hari yang berurutan. Hal ini tidak sesuai de­ngan aturan ketiga. B. Dwi, Eri, Catur, Ari, Bambang (SALAH) Karena Ari piket di hari keempat atau Kamis. Padahal Ari piket di hari Rabu atau Jumat. C. Bambang, Catur, Ari, Dwi, Eri (SALAH) Karena Bambang piket di hari Senin. Hal ini tidak sesuai dengan aturan kedua. D. Dwi, Catur, Eri, Bambang, Ari (SALAH) Karena Dwi dan Eri tidak piket pada hari yang berurutan. Hal ini tidak sesuai de­ngan aturan ketiga. E. Catur, Bambang, Ari, Eri, Dwi Urutan piket tersebut merupakan urut­an yang mungkin bisa terjadi. Karena sesuai dengan aturan yang ada. Jawaban: E

Diana, maka usia Diana =22 + 4 = 26 tahun • Anwar lebih tua 1 tahun daripada Cita, maka usia Cita = 22 – 1 = 21 tahun • Anwar 2 tahun lebih tua daripada Endro, maka usia Endro = 22 – 2 = 20 tahun • Yang paling muda berusia 18 tahun, maka Bambang berusia 18 tahun. Sehingga, urutan dari yang termuda adalah: Bambang, Endro, Cita, Anwar, Diana Jawaban: D 15 Pembahasan: Dari informasi pada soal, diperoleh: • A > B • D = F • C > E • Jika D > A, maka (D = F) > A > B Artinya F meloncat lebih tinggi dari B. Jawaban: C

12 Pembahasan: Jika Catur piket pada hari Kamis, maka: Kemampuan NUMERIKAL Selain Bambang tidak piket di hari Senin atau Rabu, Ia juga tidak akan piket di hari Selasa karena jika Bambang piket di hari Selasa, maka Dwi dan 16 Pembahasan: Eri tidak bisa piket secara berurutan. Sehingga, Bambang akan piket di hari Jumat. Ingat !! 1 Dengan hal ini, maka Ari hanya bisa piket di hari • a 2 = a Rabu. 2 Kemungkinan susunan piketnya: a =a • Dwi, Eri, Ari, Catur, Bambang Eri, Dwi, Ari, Catur, Bambang 1 1 Jadi, pernyataan yang pasti salah adalah: Dwi 0,04 0,04 + 0,04 2 .0,04 2 piket di hari Rabu. = 0,04 0,04 + 0,04 0,04 2 2 Jawaban: E = 0,04 + 0,04

( )

(

13 Pembahasan: Pernyataan yang tidak mungkin terjadi adalah: Catur piket di hari Selasa, karena dengan keadaan ini, maka Bambang hanya bisa memilih piket di hari Rabu, Kamis, dan Jumat. Sedangkan Ari piket di hari Rabu atau Jumat. Maka, dengan keadaan ini akan menyebabkan tidak ada dua hari yang berurutan untuk piket Dwi dan Eri. Beberapa kemungkinannya: Ke­­­mungkinan

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

1

……

Catur

Ari

Bambang

…..

2

……

Catur

Ari

…..

Bambang

3

……

Catur

…..

Bambang

Ari

Jumat

) (

= 0,04 + 0,04 = 0,08

)

Jawaban: E 17 Pembahasan: Ingat !! a c a d a.d : = × = b d b c b.c  1 1  1 1  1 3   1   3 : 3  −  3 × 3  =  3 × 1  −  9  3 1 = − 3 9 9 1 8 = − = 9 9 9

Jawaban: A 14 Pembahasan: Umur Anwar sekarang 22 tahun, • Anwar lebih muda 4 tahun dibandingkan dengan

2

Jawaban: A 18 Pembahasan: 0,25 dibagi 0,125 0,167 0,333

23. Pembahasan:

2 = 0 , 25 × 0,167 1 ≈ 2 × 1 ≈ 1

0,333

0 , 125

x

 2 2x : 4 x = 5⇒  = 5  4

2 1

Jawaban: C 19 Pembahasan: Dari pilihan yang ada, semuanya terdapat bilangan persen. Maka, untuk mempercepat proses hitung, kita bisa mengabaikan persentasenya terlebih dahulu. Sehingga, kita langsung dapat menentukan hasil perkalian bilangannya dengan cepat. A. 8 x 8 = 64 D. 9 x 10 = 90 B. 3 x 25 = 75 E. 1 x 65 = 65 C. 20 x 4 = 80 Maka, hasil yang paling kecil terdapat di pilihan A. Jawaban: A 20 Pembahasan: Dari 90 pertandingan, maka dengan 60% ke­ menangan sebanyak 60% x 90 = 54 pertandingan. Suatu tim sudah menang dalam 20 pertandingan dan kalah 18 pertandingan, maka tim tersebut harus memenangkan (54 – 20) = 34 pertandingan lagi supaya tim tersebut menang 60% dari seluruh pertandingan. Jawaban: A 21. Pembahasan: Ingat !! Semua bilangan bulat, baik positif atau negatif, jika dikuadratkan maka akan menghasilkan bilangan positif. p= −2x 2 + 6 hasilnya sebuah bilangan positif yang dikalikan (-2) dan kemudian ditambah 6 q= −3x 2 + 4 hasilnya sebuah bilangan positif yang dikalikan (-3) dan kemudian ditambah 4 Secara penalaran dapat kita tentukan bahwa: -2 > -3 dan 6 > 4 Sehingga, −2x 2 + 6 > −3x 2 + 4 Jadi, p > q

Jawaban: A

y

 2 Dan   = 5  4 Sehingga, nilai x = y Jawaban: C 24. Pembahasan:

(

x = 25 × 2 4 × 23

)

1 2

(

⇒ 25+ 4+3

( )

⇒ 212

y=

3

2

82 ⇒ 8 3 =

2 3 3

(2 )

1 2

= 2

)

1 2 12×

=2



2 3

1 2

=26

= 22

Sehingga, pernyataan yang benar adalah:

( )

x = y 3 ⇒ 2 6 = 22

3

⇒ 26 = 26 Jawaban: D 25 Pembahasan: x =77 − y, y =76 Sehingga, = x 77 − 7 6 = 76 (7 − 1=) 76 .6= 6y = z 6y ⇒ 6.76

Sehingga, nilai x = z Jawaban: E 26. Pembahasan: Polanya:

-

-

Sehingga, bilangfan selanjutnya adalah: 30 – 6 = 24 Jawaban: D

22. Pembahasan: Misalkan, 20 × 162 × 0,15 = A Sehingga: A 2A A A P =A − = − = 2 2 2 2

27. Pembahasan: Pola pada barisan bilangan tersebut adalah pengelompokkan tiap dua suku memiliki hubungan perkalian dua dan bilangan antar­ kelompok yang berdekatan selalu bertambah 4.

1 A = (A ) 2 2 Jadi, P = Q

= Q

Jawaban: A

3

31. Pembahasan:

Sehingga, bilangan pada suku berikutnya adalah: 36 x 2 = 72 Jawaban: C 28. Pembahasan: Polanya dapat kita tentukan dari belakang ke depan. Dan polanya merupakan pembagian 2 secara melompat.

Perhatikan segitiga TOQ siku-siku di T, maka berdasarkan Teorema Pythagoras:

R2 − r 2 = 14 2 Luas daerah arsiran = luas lingkaran besar – luas lingkaran kecil

= π × R2 − π × r 2

(

= π R2 − r 2 =

)

22 × 14 2 = 22 × 2 × 14 = 616 cm2 7

Sehingga, bilangan yang melengkapinya adalah: 3,6 : 2 = 1,8 dan 19,2 : 2 = 9,6

Jawaban: B

Jawaban: C

32. Pembahasan: Persegi ABCD memiliki luas satu satuan luas, maka:

29. Pembahasan: Polanya merupakan penjumlahan dengan bilangan, di mana bilangan tersebut selalu dikalikan dua pada penjumlahan berikutnya.

Sehingga, bilangan yang melengkapinya adalah: 18 + 20 = 38 dan 9 + 10 = 19 Jawaban: C 30. Pembahasan: Polanya:

Sehingga, bilangan yang melengkapinya adalah: 8 + 2 = 10 dan 8 x 2 = 16 Jawaban: B

4

1 1 1 × 1× = 2 2 4 1 1 1 1 Luas ECF = × × = 2 2 2 8 1 1 1 Luas FDA = × 1× = 2 2 4 Luas AEF = luas persegi ABCD – luas ABE – luas ECF – luas FDA 1 1 1 =1− − − 4 8 4 8 2 1 2 3 = − − − = satuan luas 8 8 8 8 8 Luas ABE =

Jawaban: C

33. Pembahasan:

lima yang hilang. Sehingga, segilima tersisa satu sisi dan ruas garis di luar segilima bertambah satu garis dan mem­ bentuk segilima.

Jawaban: D

ABNO, AFJO, AGIO, BGIN, FGIJ, CBFE, CNJE, CMKE, BFKM, NJKM, PDFN, NFHL, PBJL, BDHJ (Ada 14 persegi panjang) Jawaban: A 34. Pembahasan:

37. Pembahasan: Polanya: • Terdapat persegi (segi empat) yang dibagi menjadi empat bagian segitiga. • Terdapat satu bagian segitiga hitam yang berputar (berpindah) posisi dengan pola perpindahannya sesuai dengan arah per­ putaran jarum jam. • Lingkaran hitam berpindah posisi dengan pola berlawanan arah jarum jam, dimana setiap perpindahannya berganti letak dekat ke sisi luar dan sisi dalam segi empat.

∠DBC = 180 o − 100 o = 80 o ∠DCB = ∠DBC = 80 o (karena segitiga BCD samakaki)

Perhatikan segitiga BCS (jumlah besar seluruh sudut pada sebuah segitiga = 1800) Sehingga, besar ∠SBC = 180 o − ∠DCB − ∠BSC = 180 o − 80 o − 70 o = 30 o Besar x = ∠DBC − SBC = 80 o − 30 o = 50 o Jawaban: E 35. Pembahasan: Luas daerah yang diarsir sama dengan banyaknya persegi kecil yang diarsir. Luas daerah arsiran = 36 cm2 Jawaban: C 36. Pembahasan: Polanya: Gambar pertama terdapat segilima dan terdapat satu ruas garis di luar. Kemudian pada gambar berikutnya, setiap sisi pada segi lima selalu berkurang satu dan ruas garis selalu bertambah satu dengan letak yang sesuai dengan sisi segi

Jawaban: B 38. Pembahasan: Pola dapat dilihat dari bertambahnya bagian objek mirip daun bunga. Sehingga, pada gambar berikutnya terdapat lima objek kelopak bunga. Jawaban: E 39. Pembahasan: Pada setiap gambar adalah persegi panjang yang dibagi menjadi empat bagian. Setiap bagiannya memiliki pola: • bagian kiri bawah: gambar sabuah lingkarannya selalu berubah dari hitam – putih – hitam – putih – dan seterusnya. Sehingga, pada gambar berikutnya adalah lingkaran berwarna hitam. • bagian kiri atas: banyaknya lingkaran kecil selalu berkurang satu buah. Sehingga, pada gambar berikutnya, pada bagian ini tidak ada gambar lingkaran lagi. • bagian kanan bawah: banyaknya lingkaran kecil pada bagian ini

5

selalu bertambah satu buah untuk gambar berikutrnya. Sehingga, pada gambar berikutnya terdapat lima lingkaran kecil hitam. • bagian kanan atas: lingkaran kecil hitam hanya ada satu, dan berpola muncul – hilang – muncul – dan seterusnya. Sehingga, pada gambar berikutnya pada bagian ini terdapat sebuah lingkaran kecil hitam. Gambar pilihan yang sesuai adalah:

42. Pembahasan:

Gambar A, B, C, dan D merupakan gambar yang sama dan mengalami rotasi. Sedangkan gambar E merupakan pencerminan dari gambar B atau gambar lainnya kemudian mengalami rotasi. Jawaban: E 43. Pembahasan:

Jawaban: A 40. Pembahasan: Polanya:

Pada masing-masing gambar yang ada pada pilihan, bentuk objek persegi (segiempat) memiliki ukuran yang sama. Tetapi pada pilihan A, ukuran segiempatnya berbeda. Jawaban: A 44. Pembahasan:

Jawaban: D 41. Pembahasan:

Pada gambar A, B, C, dan E satu anak panah mengarah ke luar pusat lingkaran dan satu anak panah lainnya mengarah ke dalam pusat lingkaran. Sedangkan pada gambar D, kedua anak panahnya mengarah ke luar pusat lingkaran. Jawaban: D 45. Pembahasan:

Jawaban: E

Gambar A, B, D, dan E merupakan gambar yang sama dan mengalami rotasi. Sedangkan pada gambar C, merupakan pencerminan dari gambar yang lain dan mengalami rotasi. Jawaban: C

6

PEMBAHASAN TRYOUT-2 1 Pembahasan: Semua remaja desa memiliki rambut panjang. Sebagian remaja desa memiliki mata indah. Artinya: Sebagian remaja desa memiliki rambut panjang dan mata indah. Sedangkan sebagian yang lain tidak memiliki mata indah. Atau: Sebagian remaja desa memiliki rambut panjang dan memiliki mata tidak indah. Jawaban: D 2 Pembahasan: Sebagian pelaut memiliki hobi memancing. Semua orang yang memiliki hobi memancing mengenakan topi lebar. Kemungkinan yang bisa terjadi:

Sehingga, pada pernyataan: A. Sebagian yang memiliki hobi memancing bukan pelaut. Pernyataan ini bernilai benar untuk kemungkinan II, tetapi pernyataan tersebut bernilai salah untuk kemungkinan I. B. Sebagian yang mengenakan topi lebar bukan pelaut. Pernyataan ini bernilai benar untuk kemung­ kinan II, tetapi bernilai salah untuk kemungkinan I. C. Sebagian yang mengenakan topi lebar adalah pelaut. Pernyataan ini bernilai benar untuk kemungkinan I, tetapi bernilai salah untuk kemungkinan II. D. Sebagian yang bukan pelaut memiliki topi lebar. Pernyataan ini bernilai benar untuk kemungkinan II, tetapi bernilai salah untuk kemungkinan I. E. Sebagian pelaut tidak memiliki topi lebar. Pernyataan ini benar untuk kemungkinan I dan II.

kakeknya di mana ia sering mengatakan bahwa kakeknya masih terlihat muda. Sehingga, kepada pamannya, Amran mengatakan belum mengerjakan PR bila memang belum. Jawaban: A 4 Pembahasan: Beberapa pengangguran berbadan kurus. (Artinya, ada pengangguran berbadan tidak kurus). Tidak seorangpun yang berbadan kurus adalah vegetarian. Kesimpulannya: Beberapa pengangguran (yang berbadan tidak kurus) adalah bukan vege­tarian. Jawaban: A 5 Pembahasan: Dani dipromosikan untuk mendapatkan posisi baru di Perusahaan X sebagai Kepala Divisi pemasaran atau Sekretaris Direksi. Ternyata, Budi terpilih sebagai Sekretaris Direksi di Perusahaan X sehingga posisi tersebut telah terisi. Sehingga, Dani mendapatkan posisi baru sebagai kepala divisi pemasaran di Perusahaan X. Jawaban: E 6 Pembahasan: Pemerintah memberlakukan kebijakan ekonomi untuk mempermudah proses kredit. Hal ini bisa menjadi suatu hal yang dilakukan pemerintah agar masyarakat yang pada mulanya kurang berupaya meningkatkan kualitas hidupnya dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan kehidupannya. Sehingga, pernyataan (2) adalah penyebab dan pernyataan (1) adalah akibat. Jawaban: B 7 Pembahasan: Daya saing tenaga kerja Indonesia di luar negeri diperkuat. Hal ini bisa menjadi penyebab dari menurunnya kasus yang terjadi pada tenaga kerja di Indonesia. Sehingga, pernyataan (1) adalah penyebab dan pernyataan (2) adalah akibat.

Jawaban: E

Jawaban: A

3 Pembahasan: Amran adalah anak yang jujur dalam masalah apa saja dan kepada siapa pun, kecuali kepada

8 Pembahasan: Banyak peristiwa terjadinya tanah longsor dan banijr, selain itu merupakan suatu bencana

1

tetapi hal itu bisa terjadi karena ulah manusia, misalnya banyak terjadi alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan, serta kesadaran masyarakat untuk memelihara kebersihan lingkungan masih rendah. Sehingga: Pernyataan (1) dan (2) adalah penyebab, namun tidak saling berhubungan.

13 Pembahasan: Susunan yang mungkin bisa terjadi adalah: I–C–W–P–B–R–L I–C–B–W–P–L–R Dan masih ada yang lainnya, di mana urutan terakhir hanya bisa diisi oleh R atau L.

Jawaban: C

14 Pembahasan: Jika B pidato setelah W, maka kemungkinannya adalah: I–C–W–P–B–R–L I–C–W–B–R–P–L Karena urutan sebelum B harus ada tiga kandidat, yaitu I, C, W. Sehingga, B berada di urutan keempat. Jadi, R paling cepat akan pidato pada urutan kelima.

9 Pembahasan: Gabungan dari beberapa minggu me­ rupakan bulan. Sebagaimana gabungan dari beberapa mililiter adalah liter. Jawaban: C 10 Pembahasan: SINYAL berhubungan dengan antena sebagai­ mana gambar berhubungan dengan KAMERA. Analogi yang bisa dibuat adalah si­ nyal dapat ditangkap oleh antena, sebagaimana gambar bisa ditangkap Eoleh kamera. EJawaban: C

Jawaban: C

Jawaban: D 15 Pembahasan: Jika R pidato pada urutan keempat, maka salah satu kemungkinan yang terjadi di mana B dan P dipisahkan oleh kandidat paling sedikit adalah: Urutan ke-

Kemungkinan

1

I

2

C

3

B

4

R

5

P

6

W

7

L

11 Pembahasan: Karena A berada di kamar gelap dan hanya terlihat dagunya yang tidak berjenggot. Sedangkan wanita pasti tidak berjenggot dan pria tidak selalu berjenggot, maka A belum bisa dipastikan A wanita atau pria. Jawaban: E Informasi untuk nomor 12-15 Setiap kandidat harus pidato dengan urutan sebagai berikut (– = sebelum/dilanjutkan) • W pidato sebelum P (W – P) • C pidato setelah I tetapi sebelum W (I – C – W) • R dan L, keduanya pidato setelah C (C – R atau C – L, maka kemungkinannya bisa C – R – L atau C – L – R) • B pidato sebelum R (B – R) 12 Pembahasan: Jika dibahas dari tiap pilihan yang ada: A. L, I, C, B, W, P, R (susunan salah, karena L seharusnya setelah C) B. B, I, P, C, L, W, R (susunan salah, karena W pidato setelah P) C. I, B, C, R, W, L, P (susunan benar sesuai dengan semua informasi yang ada) D. B, C, L, R, W, I, P (susunan salah, karena C pidato sebelum I) E. I, C, L, R, W, B, P (susunan salah, karena B pidato setelah R) Jawaban: C

2

Jadi, paling sedikit dipisahkan oleh 1 orang kandidat. Jawaban: A 16 Pembahasan: Susunan buku dari kiri ke kanan, berdasarkan informasi yang ada bisa kita menentukan dari hal yang pasti, yaitu: Buku aritmetika ada di ujung kanan, dan buku geometri diletakkan bersebelahan dengan buku aritmetika. Buku aljabar berada di paling kiri. 1

2

3

4

Aljabar

5

6

geometri

aritmetika

Buku trigonometri diletakkan dekat de­ngan buku kalkulus dan buku kalkulus di­letakkan di sebelah buku geometri. 1 Aljabar

2

3

4

5

6

trigonometri

kalkulus

geometri

aritmetika

Buku Bahasa Indonesia di sebelah kiri buku trigonometri. Sehingga: 1

2

3

4

5

6

aljabar

B. Indonesia

trigono­ metri

kalkulus

geo­ metri

arit­metika

Sehingga, hubungan yang tepat adalah:

Jadi, buku yang berada di urutan ketiga dari kiri adalah buku trigonometri.

Jawaban: C

Jawaban: D 17 Pembahasan: Jika ayah mengalah, mau makan semur daging, maka si bungsu mau makan gadogado (pernyataan: bungsu tidak mau makan gado-gado kecuali jika Ayah mau makan semur daging). Sehingga, hal ini akan menjadikan si sulung mau makan makanan yang lainnya (pernyataan: Sulung tidak mau makan makanan yang lain, kecuali jika ada yang mau makan gadogado). Karena Sulung mau makan makanan yang lain, mungkin sulung makan pecel lele, maka si tengah mau makan pecel lele (pernyataan: tidak mau makan pecel lele jika si sulung tidak mau makan pecel lele juga). Artinya, jika seluruh anggota keluarga akan makan dengan makanan yang bervariasi, maka yang harus mengalah adalah ayah. Ayah harus mau makan semur daging. Jawaban: A 18 Pembahasan: Ada artis yang menjadi bintang iklan dan ada yang menjadi politikus. Begitu juga sebaliknya. Tetapi, ada juga artis yang tidak menjadi bintang iklan atau politikus. Sehingga, hubungan yang tepat adalah:

20 Pembahasan: Dalam sebuah organisasi terdapat ke­ tua dan bendahara yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Sehingga, hubungan yang tepat adalah:

Jawaban: C 21 Pembahasan: Diketahui: p = 2q − r, q = r + 3, dan r = 2 Sehingga, q= r + 3 = 2+3 = 5 = p 2q − r = 2.5 − 2 = 10 − 2 = 8 Maka, r < q < p Jawaban: E 22 Pembahasan: Apabila a < 0 dan b > 0 maka baik a2 dan b2 pastilah lebih dari nol (a2 > 0, b2 > 0)

Jawaban: E 19 Pembahasan: Belah ketupat dan persegi merupakan bangun datar. Ingat sifat belah ketupat dan persegi! Semua sifat persegi sama dengan sifat belah ketupat, sedangkan sifat belah ketupat ada yang bukan merupakan sifat persegi. Maka, setiap persegi merupakan belah ketupat, sedangkan setiap belah ketu­ pat belum tentu merupakan persegi.

dan ketika b < 0, maka b2 > b > 0 sehingga

a2 + b2 > b Jawaban: E 23 Pembahasan: Diketahui: a + 3 = 6 ⇒ a = 3 b adalah bilangan bulat negatif antara -9 dan -7, artinya bilangan b terbesar mendekati -7 dan bilangan b terkecil mendekati -9 Sehingga, nilai dari 4a + b terkecil adalah:

4 (3) + ( −9 ) hasilnya mendekati 3, artinya:

4a + b > 3

3

Nilai dari

4a + b terbesar adalah: 4 (3) + ( −7)

hasilnya mendekati 5, artinya: 4a + b < 5 Jadi, 3 < 4a + b < 5 Jawaban: A 24 Pembahasan: Polanya dapat kita cari secara mundur dari belakang ke depan sebagai berikut:

Sehingga, huruf sebelumnya ada urutan alfabet ke-4 – 2 = 2 (huruf B); dan 2 – 1 = 1 (huruf A). Maka, dua huruf di awal barisan tersebut yaitu A dan B. Jawaban: A

27 Pembahasan: METODE PENDEKATAN PENALARAN Untuk menentukan nilai m dari:

 8   12      9 13 =m 10    14      11 15 Kita dapat menghitungnya dengan cara pen­ dekatan. Jika dicari pendekatan dari hasil setiap pecahan­ nya, maka:

8 ≈ 1 (tetapi kurang dari 1) 9 12 ≈ 1 (tetapi kurang dari 1) 13 10 ≈ 1 (tetapi kurang dari 1) 11 14 ≈ 1 (tetapi kurang dari 1) 15 Sehingga,

25 Pembahasan: Pola bilangannya:

 8   12      1 × 1 9 13 ≈ ≈1  10   14  1 × 1     11 15

Sehingga, bilangan yang melengkapi­nya adalah: 52 – 4 = 48 dan 48 – 5 = 43 Jawaban: D 26 Pembahasan: Pola yang menyusun barisan bilangan 27, 26, 13, 39, 35, 7, 42, …. adalah operasi pengurangan, pembagian, dan perkalian secara berulang, di mana bilangan yang dioperasikan adalah bilangan asli berurutan dimulai dari 1. Polanya sebagai berikut:

Sehingga, bilangan selanjutnya adalah 42 – 7 = 35 Jawaban: D

Karena setiap pecahan kurang dari 1, maka hasilnya mendekati dan kurang dari 1. Pilihan yang mendekati dan kurang dari 1 yang ada pada pilihan adalah 0,97. Sekali lagi…. Tidak ada salahnya jika kita mau menentukan nilai m pada soal dengan cara matematis. Tetapi, ingat bahwa waktu untuk menyelesaikan tes juga terbatas. Secara matematis: 4  8   12  8 4  3   × 9  13  3 13 = 2 14  10 2   14  ×  11   15 3  11 3

32 32 8 33 11 = 39 = × 28 39 13 28 7 33 8 11 88 = × = = 0,97 13 7 91 Jawaban: E

4

28 Pembahasan:

(

m2n4 = 64 ⇒ mn2

)

2

Catatan:

82 =

2 6= 2 × 3

8 ⇒ mn2 =

8...... (i) ⇒ mn.n = Diketahui, mn = 4, maka jika disubstitusikan ke persamaan (i), diperoleh:

4.n = 8 ⇒ n = 2

Dari mn = 4, maka, m = 2 Jadi, nilai dari 2m − 8 =2.2 − 8 =−4

   = 22 × 3  12  20 = 22 × 5  → KPK = 23 × 3 × 5 × 7 = 840 30 = 2 × 3 × 5  42 = 2 × 3 × 7  = 23 × 7  56 Sehingga, kelanjutan hitung pecahannya:

Jawaban: D 29 Pembahasan: Cara 1 (matematis)

420 + 140 + 70 + 42 + 28 + 20 + 15 840 735 = = 0,875 840 =

Cara 2 (Trik Praktis):

1 1 1 1 + + + ...... + 1× 2 2 × 3 3 × 4 7×8 1 1 1 1 1 1 1 = + + + + + + 2 6 12 20 30 42 56

1 1 1 n + + ...... + = 1× 2 2 × 3 n × ( n + 1) ( n + 1) Sehingga: 1 1 1 1 7 + + + ...... + == 0,875 1× 2 2 × 3 3 × 4 7×8 8

Jawaban: E

30 Pembahasan: Besar Omzet Keuntungan keuntungan (juta) (juta)

Jenis barang

Keuntungan Setelah melakukan promosi (juta)

Sepatu

20

25%

20 x 25% = 5

5

Kaos

10

40%

10 x 40% = 4

4

Topi

5

50%

5 x 50% = 2,5

2,5

Raket

10

10%

10 x 10% = 1

1x2=2

Bola

20

20%

20 x 20% = 4

4x2=8

TOTAL

21,5 Jawaban: A

31 Pembahasan: Nama Murid

Senin

Rabu

Jumat

TOTAL

Uut

17.00 – 19.00 (2 jam) 17.30 – 18.30 (1 jam)

10.00 – 12.00 (2 jam)

5 jam

Osa

19.00 – 20.00 (1 jam) 15.00 – 17.30 (2,5 jam)

20.00 – 21.30 (1,5 jam) 5 jam

Erna

20.00 – 21.00 (1 jam) 18.30 – 20.00 (1,5 jam)

12.00 – 13.00 (1 jam)

3,5 jam

Indah

15.00 – 17.00 (2 jam) 20.00 – 21.00 (1 jam)

13.00 – 15.00 (2 jam)

5 jam

Ambar

10.00 – 13.00 (3 jam) 12.00 – 13.30 (1,5 jam)

16.30 – 18.00 (1,5 jam) 6 jam

Siswa yang mempunyai total durasi latihan terlama dalam tiga kali latihan adalah Ambar. Jawaban: E

5

323Pembahasan: Target Kinerja

Aspek yang Dinilia

ISIP

Hukum

Ekonomi

Ilmu Budaya

Bobot Nilai

Psikologi

IPK Mhs > 3

40 x 30% = 12 50 x 30% = 15 60 x 30% = 18 50 x 30% = 15 60 x 30% = 18

30%

IK Dosen > 3

60 x 20% = 12

40 x 20% = 8

50 x 20% = 10 60 x 20% = 12 55 x 20% = 11

20%

IK Staff > 3

50 x 10% = 5

60 x 10% = 6

40 x 10% = 4

50 x 10% = 5

50 x 10% = 5

10%

Jumlah Publikasi

10 x 20% = 2

10 x 20% =2

15 x 20% = 3

15 x 20% = 3

10 x 20% = 2

20%

Jumlah Seminar

20 x 20% = 4

15 x 20% = 3

10 x 20% = 2

10 x 20% =2

15 x 20% = 3

20%

35

34

37

37

39

1 1 4 4 2 1 ⇒ + AB = 4 2 4 2 2 1 ⇒ AB =1− = − = = 4 4 4 4 2

1 psikologi. ⇒ adalah + + AB = Sehingga, fakultas yang memperoleh nilai pembobotan tertinggi fakultas

33 Pembahasan: Sebuah persegi dibagi menjadi lima bagian persegi panjang dengan luas yang sama, maka luas satu bagian persegi panjang adalah 1 5 satuan luas.

Jawaban: E

Jawaban: D 34 Pembahasan:



Panjang DN =

1 , maka, panjang 5

1 4 NS = 1 – = 5 5 •

luas

35 Pembahasan:

1 , maka: 5



1 Panjang LK = MN = 4



MN + LK + AB = 1

1 1 1 + + AB = 4 4 2 1 ⇒ + AB = 4 2 4 2 2 1 ⇒ AB =1− = − = = 4 4 4 4 2

6

Jawaban: D

Persegi panjang MNSR memiliki

1 NS × MN = 5 4 1 1 5 1 × MN = ⇒ MN = × = 5 5 5 4 4



Segitiga yang dapat dibuat:  ABC,  ADI,  DEJ,  EBF,  DJI,  JEF,  IHJ,  JFG,  JHG,  CHG,  AEH,  DBG,  IFC. Banyaknya ada 13.

Persegi panjang ABCD berukuran 12 cm × 7 cm, maka: • Persegi AKOD = 7 cm × 7 cm Sehingga, panjang KB = 12 – 7 = 5 cm • Persegi KBNL = 5 cm × 5 cm Sehingga, panjang NC = 7 – 5 = 2 cm • Persegi LMPO = 2 cm × 2 cm Sehingga, panjang MN = 5 – 2 = 3 cm Maka, luas persegi panjang MNCP = MN × NC = 3 × 2 = 6 cm2 Jawaban: A

36 Pembahasan: Dalam menentukan polanya, dapat dilihat dari gambar ketiga, keempat, dan kelima. Dari gambar tiga ke gambar empat, terjadi penambahan objek gambar. Kemudian dari gambar empat ke gambar lima, tidak terjadi penambahan objek, tetapi ada perubahan warna arsiran pada salah satu objeknya. Pola penambahan dan perubahan tersebut, terjadi bergantian. Sehingga, dari gambar satu ke gambar dua memiliki pola penambahan, seperti berikut ini:

39 Pembahasan: Pola gambar objek pada gambar tiga, empat, dan lima: terdapat objek yang selalu berganti yaitu segilima – segitiga – segiempat (belah ketupat), sehingga, pada gambar kedua setelah objek gambar segitiga maka akan berganti segiempat (belah ketupat). Bentuk objek lingkaran, setelah berupa lingkaran utuh kemudian akan berganti lingkaran separuh (terjadi pada gambar empat ke lima). Bentuk titik blok hitam bergerser ke bangun setengah lingkaran di sebelahnya. Sehingga, gambar yang melengkapi pada pola tersebut adalah:

Jawaban: B 37 Pembahasan: Pola pada gambar tiga ke gambar keempat terjadi rotasi gambar 90o searah jarum jam. Pola pada gambar empat ke gambar kelima terjadi pengurangan bagian pada objek lingkaran kecil sebesar seperempat lingkaran. Pola perubahan berupa rotasi dan pengurangan tersebut terjadi saling bergantian. Sehingga, hubungan pada gambar satu ke gambar kedua berupa perubahan rotasi 90o searah jarum jam.

Jawaban: A 40 Pembahasan: Pola pada gambar empat dan lima terdapat objek belah ketupat yang tidak berubah, maka pada gambar dua dan tiga, objek utama (segilima) tidak berubah. Pola pada gambar tiga, empat, dan lima: objek segitiga kecil (putih) selalu bergerak searah jarum jam. Sehingga, objek segitiga putih pada gambar dua berada tepat di atas objek segilima.

Jawaban: A Jawaban: A

38 Pembahasan:

Polanya dapat diperhatikan dari pergeseran daerah berarsir berbentuk segitiga. Bergerak secara mendiagonal, dimana selalu bergantian dari pojok ke tengah. Sehingga, daerah arsiran segitiga pada gambar berikutnya, berada di tengah bagian kanan bawah (terdapat pada pilihan B, C, dan D). Dari gambar pertama ke gambar kedua terdapat objek yang berulang, yaitu tanda “S”. Pada gambar tiga ke gambar empat terdapat dua objek yang berulang, yaitu tanda “=” dan segitiga di bagian atas objek. Jika, pola gambar kelima ke gambar berikutnya mengikuti pola pada gambar tiga-empat, maka pilihan yang memenuhi adalah pillihan C. Jawaban: C

41 Pembahasan: Pola dari masing-masing baris sama tetapi tidak saling berkaitan. Pada tiap baris, urutan gambarnya berpola rotasi 90o berlawanan arah jarum jam. Sehingga, gambar selanjutnya yang se­suai adalah pilihan B. Jawaban: B 42 Pembahasan: Pola yang harus diperhatikan dari susunan gambar: • Pola garis lurus di bawah gambar (diasumsikan sebagai kaki). Pada setiap barisnya terdiri dari kaki yang jumlahnya selalu bergantian (1, 2, dan 3 kaki). Sehingga, pada gambar selanjutnya (pada baris ketiga) jumlah kakinya ada satu. • Pola arah anak panah yang ber­ada di tengah gambar dan arah anak panah yang di luarnya.

7

Setiap urutannya selalu merupakan bentuk rotasinya, walaupun dirotasi­kan secara terpisah. Sehingga, gambar selanjutnya yang sesuai adalah:

Sehingga, susunan gambarnya:

Jawaban: B 43 Pembahasan: Polanya: Pada setiap barisnya, gambar pertama dan gambar kedua digabungkan dan menghasilkan gambar ketiga. Sehingga, pada baris ketiga:

Jawaban: D 45 Pembahasan: Pola pada tiap kolom adalah: terdapat arah panah yang sama dengan jenis yang berbeda. Kemudia terdapat satu gambar bingkai dengan objek kosong. Sehingga, gambar yang sesuai untuk melengkapi gambar adalah:

Jawaban: D 44 Pembahasan: Pola yang menyusunnya: terjadi rotasi 90, di mana objek segitiga yang berada di tengah tidak mengalami perputaran tetapi mengalami perubahan warna arsiran. Posisi objek lingkaran pada ketiga gambar yang berada dalam satu baris selalu berbeda. Perbedaan yang ada pada setiap barisnya: • Gambar pada baris pertama: rotasinya searah perputaran jarum jam • Gambar pada baris kedua: rotasinya ber­ lawanan arah perputaran jarum jam • Gambar pada baris ketiga: rotasinya searah perputaran jarum jam

8

Jawaban: A

PEMBAHASAN TRYOUT 1

( ((

) ))

4x 2 + 9x + 4 . x log( x - 4 ) 1 Pembahasan: 2 + 4 . .xxlog log((xx--44)) = x 2 + x +7 . x log( x - 4 ) =4xx 2++9x x +7

(

(

)(

)

)

⇔  4x 2 + 9x + 4 - x 2 + x +7  . x log( x - 4 ) = 0   2 x   ⇔ 3x + 8x − 3 . log( x - 4 ) = 0  

Dari persamaan tersebut, maka: 3x 2 + 8x − 3 = 0 ∨ x log x - 4 = 0

(

)

Untuk 3x + 8x − 3 = 0 ⇔ (3x − 1)(x + 3) = 0 1 ⇔ x1 = atau x 2 = −3 3 2

(

)

3 Pembahasan: Karena f ( a) = f (b) = 0 , maka a, b adalah titik potong grafik fungsi kuadrat dengan sumbu x diperoleh: − (k + 2) 2k a+b = − = k + 2, a ⋅ b = = 2k 1 1 3 2b − a, ab, dan 3a + 8 2 membentuk barisan aritmetika, diperoleh: 3 (2b − a) + (3a + 8) = 2  2 ab ⇔

Untuk x log x −- 4 = 0 , ingat bahwa



logf ( x ) = b, a > 0, a ≠ 1 , f ( x ) > 0



a

Sehingga, x > 0, x ≠ 1 ∧ x

(x − 4) > 0 ⇔ x > 4

log( x − 4 ) = 0 ⇔ x 0 = x − 4 ⇔ 1 = x − 4 ⇔ x = 5

Karena x > 4 , maka nilai x yang mungkin x = 5 . Jawaban: D 2 Pembahasan: Kuadratkan kedua ruas, sehingga diperoleh: 1 3 1 1 − > − x2 4 x 2 1 3 1 1 1 ⇔ 2− > 2− + 4 x x 4 x 1 ⇔ >1 x 1− x ⇔ >0 x Pembuat nol x = 1atau x = 0 Daerah penyelesaiannya:

⇔ ⇔

2a + 2b + 8 = 3ab

2 ( a + b) + 8 = 3ab

2 (k + 2) + 8 = 3 (2k ) 2k + 12 = 6k ⇔ 3 = k 3=k

Jawaban: E

4 Pembahasan: Diketahui persegi panjang ABCD dengan ukuran 16 cm × 25 cm, EBFG layang-layang, dan panjang AE = 5 cm.

Misal E’ adalah bayangan titik E pada CD. Karena EBFG adalah layang-layang, maka: EG = EB = 25 – 5 = 20. Perhatikan segitiga E’EG. E'G = EG2 − E'E 2 = 202 − 162 = 144 = 12

Sehingga himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan tersebut adalah 0 < x < 1 . Nilai y yang tidak memenuhi adalah 3y 2 + y > 1 . Karena nilai y pada pertidaksamaan tersebut tidak termuat pada interval 0 < x < 1. Jawaban: D

Perhatikan segitiga CFG! Misalkan FC = x, maka: BF = FG = 16 – x FG2 = FC2 + GC2 ⇔

(16 − x )2 = x2 + (25 − (5 + 12))

⇔ x 2 − 32x + 256 = x 2 + 64 ⇔ 256 − 64 = 32x ⇔ 6=x

2

1

FG2 = FC2 + GC2

(16 − x )2 = x2 + (25 − (5 + 12))

2



⇔ x 2 − 32x + 256 = x 2 + 64 ⇔ 256 − 64 = 32x ⇔ 6=x

7 Pembahasan: Ingat!

• Jangkauan (J) = xmax − xmin

Karena FC = 6, maka BF = 16 – 6 = 10 cm. Perhatikan segitiga EBF!

(

)

• Rata − rata gabungan xgab =

EF2 = EB2 + BF2

• Jangkauan (J) = xmax − xmin

= 202 + 102 = 500

(

)

• Rata − rata gabungan xgab =

EF = 500 = 10 5

x1 ⋅ n1 + x2 ⋅ n2 + ... + xm ⋅ nm m

x1 ⋅ n1 + x2 ⋅ n2 + ... + xm ⋅ nm m

Sehingga didapat: Jawaban: C

5 Pembahasan: Perhatikan gambar kubus berikut!

x1 + 12 ⋅ 6 + xn 14 84 = 72 + x1 + xn 6 =

12 = x1 + xn Karena nilai terendah adalah b, diperoleh:

12 = b + xn ⇔ 12 − b = xn

Maka, xn − x1 = 12 − b − b = 12 − 2b Jadi, selisih nilai tertinggi dan terendah adalah

12 − 12b.

Jawaban: B Jika titik P titik tengah EH, maka jarak titik P ke garis CF ditunjukkan oleh garis PQ. Perhatikan ∆FRS ! Dengan Teorema Pythagoras diperoleh: RS = FR 2 + FS2 = 4 + 4 = 8 = 2 2 cm 1 Maka, QR = RS = 2 2 Jadi, PQ = PR − RQ = 16 − 2 = 14 cm 2

2

Jawaban: C 6 Pembahasan: Diketahui f ( 0 ) = 1 dan f ' ( 0 ) = 2 . Jika g(x) =

g(x) =

1

(2f (x ) − 1)3 1

(

= −3 (2.1− 1) = ( −3)( 4 )

16 C1

16 1 = = 32 32 2 Terdapat enam kelas sehingga jika terpilih 2 wanita, maka sisanya 4 pria, maka peluang terpilihnya 2 wanita dan 4 pria adalah: dan Pwanita =

2

4

Cara praktis:

)−3

Pilihan yang tersedia di setiap kelas ada 2 yaitu pria dan wanita. Kita bisa menganalogikan dengan pelemparan koin. Sehingga n ( S) = 26 = 64 .

Kemungkinan 2 diantaranya adalah wanita adalah 2 dari 6 secara kombinasi. C 15 Jadi, P ( A ) = 6 62 = 64 2

(2.2)

= −12

Jawaban: B Jawaban: A

2

1 2

15  1  1 =  2   2  64

→ g(x) = 2f ( x ) − 1

−4

dari 16 priadan 16 wanita, terpilihnya satu orang pria

6 C2 

, maka:

(2f (x ) − 1) −4 g'(x) = −3 (2f ( x ) − 1) (2f ' ( x )) −4 g'(0) = −3 (2f ( 0 ) − 1) (2f ' ( 0 )) 3

8 Pembahasan: Satu kelas terdiri sehingga peluang atau wanita: C 16 Ppria = 16 1 = = 32 32

9 Pembahasan: Ingat!

10 Pembahasan: Perhatikan gambar berikut!

det ( AB) = det ( A ) ⋅ det (B)

( )

det A −1 =

1 det ( A )

1 2  Misalkan A + 2B =  (1) dan 3 −1 0 −1 B − 3A =   ( 2 ) 1 0  Dari (1) dan (2) diperoleh: 1 2  1 2  A + 2B =   ×1 A + 2B = 3 −1 3 − 1     0 −2 0 −1 B − 3A =   ×2 2B − 6A = 2 0    1 0  1 4  7A =   1 −1 1 1 4  A=  7 1 −1 5 49 Substitusi A ke (1) diperoleh: 4  1 1 2  7   7 + 2B =   1 1  3 −1  7 − 7 10  6 7 7 2B =  20  6  7 − 7 Maka, det ( A ) = −

3 7 B= 10  7 Maka, det (B) = −

(

)

2) titik B

3) titik C (3,0 ) Nilai dari setiap titik untuk fungsi objektif z = 3x + 2y sebagai berikut:

(0,3) ⇒ 3 ⋅ 0 + 2 ⋅ 3 = 6 (5,6) ⇒ 3 ⋅ 5 + 2 ⋅ 6 = 27 (3,0) ⇒ 3 ⋅ 3 + 2 ⋅ 0 = 9 Jadi, nilai minimum dari sistem pertidaksamaan tersebut adalah 6. Jawaban: B

5

 7  − 37 

11 Pembahasan: Ingat!

59 49

Jadi, det AB −1 = det ( A ) ⋅

Titik pojok dari daerah penyelesaian di atas adalah: 1) titik A ( 0,3)

f (x) =

1 det (B)

5 1 ⋅ 49 59 − 49 5 = 59

ax + b −dx + b ⇒ f −1 ( x ) = cx + d cx − a

Misalkan 4x − 5 = a maka x =

=−

a+5 , sehingga 4

f −1 ( 4x − 5 ) = 3x − 1

Jawaban: D

 a+5 f −1 (a ) = 3   −1  4  3a + 15 − 4 = 4 3a + 11 = 4 dan f (a ) =

−4a + 11 4a − 11 = −3 3

3

Nilai f (5) =

(f

−1

)

4 ⋅ 5 − 11 9 = = 3 , sehingga 3 3

 f (5) = p2 + 2p − 10

3( f (5)) + 11

13 Pembahasan: Penyelesaian persamaan:

logU2 + logU3 + logU4 = 3log2 + 3og3

( )

( ) log(a r ) = log6

log(ar ) + log ar 2 + log ar 3 = 3 (log2 + log3 )

= p2 + 2p − 10

3 6

4 3(3) + 11 2 = p + 2p − 10 4 5 = p2 + 2p − 10

ar 2 = 6 Jadi nilai suku ketiga adalah ar 2 = 6 .

0 = p2 + 2p − 15

Jawaban: B

0 = (p + 5)(p − 3)

14 Pembahasan:

p = −5 atau p = 3

f (x ) = 4 berarti salah satu faktor x+2 dari f(x) adalah (x + 2). Misalkan faktor lain adalah (x + p), maka: Diketahui lim

−5 + 3 Rata-rata nilai p adalah = −1 2

x→−2

Cara praktis:

(F (f

−1

−1

)

(

)

 F ( x ) = F  F −1 ( x ) = x

lim

( x + 2 )( x + p )

=4 x+2 lim ( x + p ) = 4

x→−2

 f )(5 ) = p2 + 2p − 10

x→−2

−2 + p = 4 p=6

5 = p2 + 2p − 10 0 = p + 2p − 15 2

0 = (p + 5 )(p − 2 )

Karena (x + p) dan (x + 2) adalah faktor dari f(x), maka x1 = −p = −6 , sehingga:

p = −5 atau p = 2

f ( x ) = x 2 − ( x1 + x 2 ) x + ( x1x 2 )

−5 + 3 Rata-rata nilai p adalah = −1 2

= x 2 − ( −6 − 2 ) x + (( −6 )( −2 )) = x 2 + 8x + 12

Jawaban: C 12 Pembahasan: sin a + y coslinear a = −2dua variabel tersebut diubah 2xPersamaan  2x cos a − y sin a =matriks, 2 yaitu:  menjadi bentuk

 2sina cosa   x   −2 ⇔   =   2cosa − sina  y   2  Sehingga, dapat diselesaikan dengan cara: −1  x   2sina cosa   −2  =  y  2cosa − sina  2         − sina − cosa  −2  1 =   2 2  −2sin a − 2cos a  −2cosa 2sina   2   − sina − cosa  −2  1 =    2 2 −2 sin a + cos a  −2cosa 2sina   2 

(

)

Jadi a + b = 8 + 12 = 20. Jawaban: A 15 Pembahasan: Faktor prima dari 42 yaitu 2, 3, 7 (banyak faktor primanya ada 3), maka p = 3 Sedangkan: x 2 + 3x − 4 = 0 ⇔ ⇒ (x − 1)(x + 4) = 0 ⇔ x = 1 atau x = −4 Akar positif dari x 2 + 3x − 4 = 0 adalah x = 1, maka q =1 p

Jadi,

3

∫ (4x − 5) dx = ∫ (4x − 5) dx q

1

= 2x 2 − 5x 

−1  − sina − cosa  −2  =    2  −2cosa 2sina   2 

3 1

= (2(3)2 − 5(3) ) − (2(1)2 − 5(1) )

cosa   −1  sina =   2cosa −2sina  1   sina − cosa  =   −2cosa − 2sina

= (18 − 15) − (2 − 5) =6 Jawaban: B Jawaban: C

4

3

PEMBAHASAN TRYOUT 2 1 Pembahasan:

Daerah penyelesaiannya:

2

ax + bx + c = 0 memiliki akar-akar m dan n b c maka m + n = − dan m ⋅ n = a a ax 2 + qx + r = 0 memiliki akar-akar (m + 2) dan (n + 2)

Maka penjumlahan akarnya adalah: q (m + 2) + (n+ 2) = − a b q ⇔ − + 4 = − (kedua ruas kalikan dengan − a) a a ⇔ b − 4a = q

3

2 1

4

1

2

3 4

Jadi, himpunan penyelesaiannya:

{1 < x < 2 atau 3 < x < 4}

Jawaban: C 3 Pembahasan: Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm, yaitu:

Untuk hasil kali akar-akarnya: r (m + 2)(n + 2) = a r ⇔ mn + 2(m + n) + 4 = a c r  b ⇔ + 2 −  + 4 =  a a a (kedua ruas kalikan dengan a) ⇔ c − 2b + 4a = r

H

G

E

F D

Jadi, diperoleh q + r = b − 4a + c − 2b + 4a = c − b . Jawaban: C 2 Pembahasan: Ingat!

C O

B A 10 cm Jarak titik H ke garis AC adalah panjang garisHO

HO = CH2 − CO2 CH = CG2 + CD2

Jika f(x) < c ⇒ − c < f(x) < c, c ≥ 0

= 102 + 102

Jika f(x) > c ⇒ f(x) < −c atau f(x) > c ,c ≥ 0

= 10 2

Diketahui 1 < 2x − 5 < 3 maka terdapat dua kemungkinan, yaitu:

2x − 5 > 1 dan 2x − 5 < 3 Kemungkinan (i)

2x − 5 > 1

⇔ 2x − 5 < −1 atau 2x − 5 > 1 ⇔ 2x < 4 atau 2x > 6 x < 2 atau x > 3 ⇔

1 CO = 10 2 = 5 2 2 HO =

(10 2 ) − (5 2 ) 2

2

= 200 − 50 = 150 =5 6 Jawaban: E

Kemungkinan (ii)

2x − 5 < 3

⇔ −3 < 2x − 5 < 3 ⇔ ⇔

2 < 2x < 8 1< x < 4

5

1 2

a

+

1 2

a 1− a

= =

1

(sinx )

2

1 sin2 x

+

1 sinx 1− sin2 x 1

+

sinx cos2 x 1 1 = 2 + sin x sinx cos x cos x + sinx = sin2 x cosx sinx + cos x  1  =   sinx sinx cosx 

4 Pembahasan:

=

(1+ cot x )

sinx cosx Jawaban: E

1− p  Misalkan AB = p dan BC = l, maka AE =   2  dan EF = 3l.

Karena luas masing–masing persegi panjang sama, maka: L.ABCD = L.AEFG ⇔ AB ⋅ BC = AE ⋅ EF  1− P  ⇔ P ⋅I =  ⋅3  2  ⇔ 2P = 3(1− p) ⇔ 2P = 3 − 3p ⇔ 5P = 3 ⇔ P =

7 Pembahasan: Konsep: median adalah nilai tengah data. Data terurut: 3, 5, 7, 8, 9, 9 Agar mediannya terkecil, maka tiga nilai sisanya (misal: a, b, c) harus diletakkan di sebelah kiri angka 5. Urutan data yang mungkin: a, b, c, 3, 5, 7, 8, 9, 9 a, b, 3, c, 5, 7, 8, 9, 9 a, 3, b, c, 5, 7, 8, 9, 9 3, a, b, c, 5, 7, 8, 9, 9 Dari 4 urutan data yang mungkin, nilai median terkecilnya adalah data keempat yaitu 5. Jadi, median terkecilnya adalah 5.

3 5

Jawaban: D

Jawaban: B 5 Pembahasan: Misal titik (x,y) sebarang titik pada garis ax – by – c = 0. Titik (x,y) direfleksikan terhadap garis y = –x diperoleh:

 x'  0 −1  x   − y   y' =  −1 0   y  =  − x 

8 Pembahasan: putra

4 putra, 5 putri

putra

n (A ) = 6 ( 4 + 5 ) ! 5 = 6 ⋅ 5 ⋅ 9! n (S ) = 11! P (A ) =

 x   − y'  y  =  − x'

n (A ) n (S )

=

6 ⋅ 5 ⋅ 9! 3 = 11! 11 Jawaban: C

Substitusi nilai (x,y) ke persamaan garis diperoleh bayangan garis

bx'− ay'− c = 0

yang sama

dengan 3x + 2y + 5 = 0 . Sehingga

b=3 −a = 2 ⇒ a = −2 −c = 5 ⇒ c = −5 Jadi nilai b – a + c = 3 – (–2) + (–5) = 0 Jawaban: C 6 Pembahasan: Diketahui sinx = a . 1 1 1 1 + = + a2 a 1− a2 ( sinx )2 sinx 1− sin2 x =

1 2

sin x

1 2

sinx cos x 1 = 2 + sinx cos x sin x cos x + sinx = sin2 x cosx sinx + cos x  1  =   sinx sinx cosx  1

6

+

9 Pembahasan: Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan −3 ≤ x ≤ 4, − 2 ≤ y ≤ 5, 4 ≤ z ≤ 10 berbentuk balok dengan delapan titik sudut dimana kedelapan titik sudut tersebut merupakan titik pojoknya. Titik sudut tersebut adalah: ⇒ 4 − 4 ⋅ 5 = −16 ( 4,5, 4 )

( 4,5,10)

⇒ 10 − 4 ⋅ 5 = −10

( 4, −2, 4 )

⇒ 4 − 4 ⋅ ( −2) = 12

( 4, −2,10)

⇒ 10 − 4 ⋅ ( −2) = 18

( −3, −2, 4 )

⇒ 4 − ( −3) ⋅ ( −2) = −2

( −3, −2,10)

⇒ 10 − ( −3) ⋅ ( −2) = 4

( −3,5, 4 )

⇒ 4 − ( −3) ⋅ 5 = 19

( −3,5,10)

⇒ 10 − ( −3) ⋅ 5 = 25

( 4, −2,10)

⇒ 10 − 4 ⋅ ( −2) = 18

( −3, −2, 4 )

⇒ 4 − ( −3) ⋅ ( −2) = −2

( −3, −2,10)

⇒ 10 − ( −3) ⋅ ( −2) = 4

( −3,5, 4 )

⇒ 4 − ( −3) ⋅ 5 = 19

( −3,5,10)

⇒ 10 − ( −3) ⋅ 5 = 25

g(2) = 4 (2) + 5 = 13

= f ( g(2)) = f (13) = 2 (13) − 6 = 20

( f  g)(2)

Jawaban: A

Nilai terbesar yang mungkin adalah 25. Jawaban: D

12 Pembahasan:

10 Pembahasan:

Ingat! Pada deret aritmatika, berlaku:

Ingat !

U1 + U3 = 2 ⋅ U2

Gradien garis singgung kurva f ( x ) di titik

S3 = 3U2

(p,q) adalah f ' (p) Misal f ( x ) = y = 4x − x 2

(

2 ⋅ U2 = U1 + U3

)

⇔ 2 log( x + 1) = y log( x − 1) + y log(3x − 1)

dan g( x ) = y = x 2 − 6x + k Gradien persamaan garis singgung parabola y = 4x − x 2 di titik M (1,3 )

f ' ( x ) = y' = 4 − 2x

⇔ ⇔

y

y

log( x + 1) = y log( x − 1)(3x − 1) 2

x 2 + 2x + 1 = 3x 2 − 4x + 1



m = f ' (1) = 2

Persamaan garis singgung parabola y = 4x − x 2 di titik M (1,3 ) adalah:

( y − y1 ) = m( x − x1 )



2x ( x − 3) = 0



x = 0 atau x = 3

Jika S3 = 6 ⇒ 3U2 = 6 ⇒ U2 = 2 , maka: y

( y − 3 ) = 2 ( x − 1) y = 2x + 1

Karena y = 2x + 1 juga merupakan garis singgung parabola g(x) maka D = 0 y pgs = g( x )

2x 2 − 6x = 0

log( x + 1) = 2 sehingga y 2 = x + 1

Untuk x = 0, maka y 2 = 1, y = 1 . Sehingga, x + y = 1. Untuk x = 3, maka y 2 = 4, y = 2 . Sehingga x + y = 5.

2x + 1 = x 2 − 6x + k

Jawaban: C

0 = x − 8x + (k − 1) 2

13 Pembahasan:

D=0

( −8 )

2

 1 2 Diketahui matriks A =  .  1 4

− 4 ⋅ 1⋅ (k − 1) = 0

Determinan matriks A = A = 4 − 2 = 2

−4k + 68 = 0 k = 17

A

2 Nilai A yang memenuhi loga = 2 , maka: 2

Jadi, 4 − k − 1 = 4 − 17 − 1 = 0

A

loga = 2 ⇒ 2loga = 22 ⇒ 2loga = 4 ⇒ a = 24 = 16

Jawaban: A

Jawaban: D

11 Pembahasan: 14 Pembahasan:

Ingat! Fungsi komposisi dan invers:

x −b f(x) = ax + b ⇒ f (x) = a

Ingat!

−1

g−1 ( x ) =

x −5 ⇔ g( x ) = 4x + 5 4

lim

x→a

f (x) ( x − a)( x − p) = lim ( x − a) x → a ( x − a)

f(x) merupakan fungsi kuadrat dan p ∈R

7

lim

x 2 + ax + b

x →−1 x 2

+ 3x + 2

( x + 1)( x + p) = −4 x →−1 ( x + 1)( x + 2 )

= lim

Maka:

( x + p) = 4 ⇔ ( −1+ p) = 4 x →−1 ( x + 2 ) ( −1+ 2) lim

⇔ −1+ p = −4 ⇔ p = −3

15 Pembahasan: Misal: u2 − 6,u2 ,u2 + 6 adalah tiga buah bilangan positif yang membentuk barisan aritmetika dengan beda 6. Jika bilangan terbesar ditambah 12, maka diperoleh barisan geometri: u2 − 6,u2 ,u2 + 6 + 12

Sehingga:

Sehingga: u2 u + 6 + 12 = 2 u2 − 6 u2

Jadi, nilai dari a + b = −2 + ( −3) = −5 .



u22 = (u2 − 6 )(u2 + 18 )



u22 = u22 + 12u2 − 108 108 = 12u2 ⇔ 9 = U2

x 2 + ax + b = ( x + 1)( x − 3) = x 2 − 2x − 3 Jawaban: E



⇔ 9 = u2 Barisan aritmetika yang dimaksud adalah 3, 9, 15. Jadi, jumlah ketiga bilangan tersebut adalah 27. Jawaban: B

8

PEMBAHASAN TRYOUT-1 1 Pembahasan: Ingat !! - Kalimat topik (= kalimat utama) adalah kalimat yang memuat topik paragraf. - Kalimat topik/kalimat utama dapat terletak di awal (paragraf deduktif ) atau di akhir (paragraf induktif ) atau pun di awal dan akhir (paragraf campuran). - Kalimat utama bersifat umum dan kalimat penjelas bersifat khusus. - Untuk memudahkan menemukan kalimat utama/kalimat topik bandingkan kalimat pertama dengan kelimat terakhir, jika kalimat pertama lebih luas maka kalimat utama paragraf tersebut terletak di awal (paragraf deduktif ). Kalimat topik atau kalimat utama dalam paragraf tersebut terletak pada kalimat pertama karena jika kita bandingkan antara kalimat pertama dan kalimat terakhir dapat kita lihat bahwa kalimat pertama bersifat lebih luas atau lebih umum dibandingakan kalimat terakhir. (1) Kasus pemalsuan ijazah yang dilakukan lembaga pendidikan tinggi dan adanya para peminat itu, antara lain, mencerminkan masyarakat kita masih lebih mementingkan gelar kesarjanaan sebagai simbol gengsi. – sebagai kalimat utama (kalimat yang menjadi dasar pengembangan paragraf ) → bersifat umum (8) Dengan begitu, maka mereka bisa mencegah orang-orang dengan ijazah palsu masuk ke perusahaan. – sebagai kalimat penjelas (kalimat yang menjelaskan kalimat utama) → bersifat khusus Jawaban: A 2 Pembahasan: Ingat !! - Pernyatan yang sesuai dengan teks merupakan hal yang dimuat atau dibahas di dalam teks. Pernyataan yang sesuai dapat dicari dengan membaca teks dengan seksama. - Pernyataan yang tidak sesuai berarti hal yang tidak dimuat atau tidak dibahas dalam teks. Pernyataan yang tidak dibahas dalam teks adalah pernyataan dalam opsi B. Pernyataan tanpa gelar

kesarjanaan, seseorang tidak akan mendapatkan pekerjaan yang layak tidak disebutkan dalam kalimat-kalimat pada teks tersebut. Jawaban: B 3 Pembahasan: Untuk mengetahui kata rujukan itu pada kalimat "Hal itu terlihat jelas pada tabel tersebut", pahamilah apa yang dibicarakan di kalimat sebelumnya. Pada kalimat sebelumnya " ... peningkatan jumlah pengunjung ... Yogyakarta pernah mengalami penurunan kunjungan." Jadi, kata itu memiliki makna peningkatan dan penurunan kunjungan. Jawaban: B 4 Pembahasan: Perhatikan grafik!

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Kota Jakarta mengalami naik turun pengunjung wisata dari tahun 2009-2011. b. Kota Bali mengalami kenaikan pengunjung wisata dari tahun 2008-2011. c. Kota Yogyakarta mengalami naik turun pe­ ngunjung wisata dari tahun 2008- 2011. d. Kota Manado mengalami kenaikan pengunjung wisata dari tahun 2008-2011. e. Kota Medan mengalami kenaikan pengunjung wisata dari tahun 2008-2011. Berdasarkan kesimpulan tersebut, paragraf yang paling tepat adalah “Bali merupakan daerah tujuan wisata yang paling tinggi tingkat kunjungannya. Hal ini terlihat dari angka yang terus meningkat sejak empat tahun lalu. Peningkatan itu cukup signifikan, terutama pada tahun 2008 ke tahun 2009.” Jawaban: B

1

5 Pembahasan: Perhatikan grafik sebelumnya, terlihat bahwa peningkatan jumlah wisatawan yang paling tidak stabil terjadi di Bali. Grafik milik Medan dan Manado naik tetapi jumlah kunjungan tidak sebanyak di Bali. Jawaban: B 6 Pembahasan: Perubahan makna menyempit artinya cakupan makna kata yang sekarang lebih sempit dibandingkan cakupan makna asalnya/semula. Dalam soal tersebut kata yang mengalami penyempitan makna adalah kata sarjana dalam kalimat Para sarjana lingkungan berkumpul di Kanada untuk mengikuti konferensi internasional tentang perubahan iklim. Dahulu, kata sarjana digunakan untuk menyebut semua orang pintar/ cendekiawan, sedangkan sekarang kata sarjana digunakan untuk menyebut lulusan universitas tingkat strata satu. Jawaban: C 7 Pembahasan: Hubungan isi antarparagraf yang tepat adalah paragraf ke-1 merupakan rincian paragraf ke-2. Hal tersebut dapat dibuktikan pada paragraf ke-1 yang menerangkan secara rinci jenis pelanggaran hak cipta software, seperti memperbanyak secara ilegal, penggunaan software tanpa lisensi oleh individu dan perusahaan untuk kegiatan komersial juga pemasangan software tanpa ­ lisensi oleh penjual hardware. Jawaban: C 8 Pembahasan: Kata ini pada kalimat ke-1 paragraf ke-3 di atas merujuk pada kalimat atau pernyataan sebelumnya yang menerangkan tentang tingginya pelanggaran hak cipta software di Indonesia. Jawaban: A 9 Pembahasan: Rangkuman adalah bentuk ringkas dari sebuah paragraf atau wacana, tetapi tetap memuat informasi penting dari paragraf tersebut. Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rangkuman yang baik adalah menarik gagasan pokok dari setiap paragraf. Jadi rangkuman yang didapat dari teks tersebut adalah “Pelanggaran hak cipta software di Indonesia masih tinggi (gagasan utama paragraf ke-1). Hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif bagi bangsa Indonesia (paragraf ke-2), Untuk mengatasinya diadakanlah kegiatan “Program Mal IT Bersih (paragraf ke-3).” Jawaban: A

2

10 Pembahasan: Penulis teks tersebut berpihak kepada pencipta software. Hal tersebut ditunjukkan melalui uraian teks yang membahas mengenai pelanggaran hak cipta yang berdampak pada kerugian materil dan nonmaterial khususnya bagi pencipta software itu sendiri. Jawaban: A 11 Pembahasan: Kata terbuang dalam kalimat "Secarik kertas catatan milik kakak terbuang ber­sama sampah plastik" memiliki makna tidak sengaja. Maka kalimat yang memiliki kata berimbuhan terseperti pada kata terbuang adalah "Karena mengantuk, beberapa anggota rapat tertidur." Jawaban: C 12 Pembahasan: Ingat !! - Secara garis besar konjungsi dibagi menjadi dua, yaitu konjungsi antarkalimat dan intrakalimat. Konjungsi antarkalimat ialah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain (contohnya: namun, akan tetapi, dengan demikian). Konjungsi intrakalimat ialah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, dan klausa dalam satu kalimat (contohnya: dan, serta, atau, bahkan, sedangkan, tetapi, malainkan). - Konjungsi intrakalimat tidak bisa digunakan untuk menghubungkan kailmat dengan kalimat, begitu juga sebaliknya. Konjungsi antarkalimat tidak bisa digunakan dalam kalimat. Penggunaan konjungsi yang tidak tepat pada teks tersebut adalah konjungsi maka pada kalimat ketiga. Konjungsi maka tidak tepat karena konjungsi maka merupakan konjungsi antar­ kalimat sehingga tidak dapat digunakan sebagai konjungsi intrakalimat. Jawaban: C 13 Pembahasan: Ingat !! Tanda koma digunakan pada perincian yang lebih dari dua. Jika perincian hanya terdiri dari dua maka tidak perlu menggunakan tanda koma. Penggunaan tanda koma yang tidak tepat terletak pada setelah kata pendukungnya pada kalimat (2) karena yang dirinci hanya dua sehingga tidak membutuhkan tanda koma setelah kata pendukungnya. Jawaban: B

14 Pembahasan: Hubungan isi antara paragraf 1 dan paragraf 2 dalam teks tersebut adalah paragraf 2 mem­ berikan penjelasan terhadap paragraf 1. Hal tersebut dapat kita lihat dari penjabaran paragraf 2 mengenai sifat tradisi lisan dan per­ kembangannya. Jawaban: C

15 Pembahasan: Kalimat “Namun, saat ini mulai disangsikan manfaatnya karena dianggap merusak tata lingkungan dan terjadi banyak bencana” tidak efektif. Ketidakefektifan tersebut disebabkan oleh penggunaan kata terjadi. Agar menjadi efektif perbaikannya adalah dengan mengubah kata terjadi menjadi kata menjadikan. Jawaban: D

3

PEMBAHASAN TRYOUT-2 1 Pembahasan:

4 Pembahasan:

Ingat !! Kalimat inti = inti subjek (s) + inti predikat (p) Jadi untuk menemukan kalimat inti kita harus mencari dahulu unsur-unsur dalam kalimat tersebut kemudian mencari inti dari subjek dan inti dari predikat. Kalimat inti kalimat 1 Para pemimpin dari 21 negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik ( APEC) S menyepakati Deklarasi Da Nang. P O Inti S : para pemimpin Inti P : menyepakati Kalimat inti Para pemimpin menyepakati. Jawaban: A 2 Pembahasan: Kalimat yang tidak bersubjek adalah kalimat kedua. Dalam Deklarasi ini diterbitkan pada pertemuan APEC ke-25 di Da Nang, Vietnam yang dipimpin Presiden Tran Dai Quang. K (karena kata dalam di awal kalimat) Hal tersebut dikarenakan adanya kata dalam di awal kalimat. Kata dalam di awal kalimat menandakan bahwa kalimat tersebut hanya terdiri atas keterangan saja. Kalimat tersebut sebaiknya diperbaiki dengan menghilangkan kata dalam di awal kalimat.

Ingat !! - Pola pengembangan paragraf tergantung pada tata letak kalimat utama dan kalimat penjelas. - Kalimat utama dapat terletak di depan (paragraf deduktif ), di akhir (paragraf induktif, dan di awal akhir (campuran atau variatif ) Pola pengembangan paragraf tersebut adalah sebagai berikut. kalimat utama – kalimat penjelas – kalimat penjelas – kalimat penjelas – kalimat penjelas → berupa paragraf deduktif karena lalimat utama terletak di awal. Jawaban: C 5 Pembahasan: Kesalahan penggunaan tanda baca pada teks 1 terdapat pada kalimat (10), yaitu penggunaan tanda koma pada sebelum kata sehingga. Sebelum kata sehingga tidak memerlukan tanda koma. Jawaban: E

Deklarasi ini diterbitkan pada pertemuan APEC ke-25 di Da Nang, Vietnam yang dipimpin Presiden Tran Dai Quang.

6 Pembahasan: Kalimat utama atau kalimat topik adalah kalimat yang berisi pernyataan umum, biasanya berada pada awal, akhir, atau tengah paragraf. Pada teks tersebut kalimat utama terdapat pada kalimat nomor 1 yaitu “Salah satu faktor penghambat perkembangan jumlah pemakai internet di komunitas sekolah dan kampus adalah infra­ struktur (perangkat dan jaringan) dan tarif yang dirasakan masih cukup tinggi.”

Jawaban: A

Jawaban: A 7 Pembahasan: Kalimat penjelas yang tidak mendukung paragraf pada soal terdapat pada kalimat nomor 5 yaitu “ Ragam yang sejalan dengan program sosialisasi penggunaan internet ini memberikan diskon sebesar 40 persen dari pemakaian normal akses Telkomnet Instant."

3 Pembahasan: Ingat !! Judul = nama karangan atau teks Syarat judul yang baik: - sesuai tema - menarik - singkat, padat, dan jelas

Jawaban: E

Judul yang sesuai dengan teks tersebut adalah “Kesepakatan Deklarasi Da Nang” karena judul tersebut sesuai dengan tema yang dibahas pada teks tersebut. Jawaban: B

8 Pembahasan: Ide pokok merupakan pokok pikiran atau gagasan utama yang ditungkan dalam satu paragraf. Ide pokok terdapat di dalam utama. Kalimat utama paragraf deduktif terletak di awal paragraf.

1

Kalimat utama teks di atas terlatak pada kalimat kedua yakni Saat ini sudah ditemukan alat pencari ikan dengan teknologi sonar yang dinamakan Fish Hunter Sonar. Dari kalimat utama tersebut, dapat disimpulkan bahwa ide pokok teks adalah Alat pencari ikan dengan teknologi sonar. Jawaban: B 9 Pembahasan: Simpulan isi teks tersebut adalah isu munculnya lembaga bredel di era kebebasan pers akan ditolak karena menghambat eksistensi insan pers. Jawaban: E 10 Pembahasan: Arti wajib belajar dalam paragraf tersebut secara tersirat yaitu anak usia 7 sampai 12 tahun wajib diberikan pendidikan dasar gratis. Jawaban: D 11 Pembahasan: Jawaban D merupakan kata yang sesuai untuk melengkapi kalimat pada soal. Kata bersinergi berarti bekerja sama atau bersatu (KBBI). Jawaban: D 12 Pembahasan: Pada paragraf ketiga terdapat kalimat sumbang, yaitu kalimat keempat “Konsumen supermarket di Indonesia juga begitu.” Kalimat ini tidak berkaitan dengan kalimat sebelumnya (yang sedang mem­ bahas tentang Thailand) dan sesudahnya (yang membahas situasi secara umum). Jawaban: C

13 Pembahasan: Gagasan utama adalah hal pokok yang mendasari pengembangan suatu teks. Dalam paragraf deduktif, gagasan utama berisi hal yang paling umum yang mendasari seluruh penjelasan dalam suatu paragraf. Gagasan utama terletak pada kalimat utama. Kalimat utama dalam paragraf ke-2 terletak pada kalimat ke-1. Oleh karena itu, gagasan utama paragraf kedua terletak pada kalimat pertama, yaitu “Kemasan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kinerja penjualan produk.“ Jawaban: A 14 Pembahasan: Suntingan untuk kalimat kedua paragraf pertama antara lain. a. Kata untuk dihilangkan b. Kata barang-barang diganti barang Jadi, kalimat yang tepat adalah “Kemasan barang konsumsi sehari-hari yang berupa makanan, barang cair, parfum, kosmetika, dan obat-obatan sering memakai tiga tingkatan, yaitu kemasan dasar, kemasan tambahan, dan kemasan pe­ ngiriman.” Jawaban: E 15 Pembahasan: Ide pokok disebut juga gagasan utama. Ide pokok sebuah paragraf dapat terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau seluruh paragraf. Ide pokok paragraf tersebut ada di kalimat utama yang terletak di awal paragraf (Deduktif ). Ide pokok paragraf tersebut adalah Limbah proses pengolahan makanan harus dipandang sebagai permasalahan sanitasi. Jawaban: C

2

PEMBAHASAN TRYOUT 1 1 Pembahasan: Teks pada bacaan ini secara keseluruhan mem­ bahas tentang sedang meningkatnya pe­ bisnis perempuan yang membuka usaha sendiri namun masih dihadapkan pada tantangan. Tips: Fokuskan baca pada setiap awal dan akhir dari masing-masing paragraf, kemudian tariklah poin pokoknya. Jawaban: E 2 Pembahasan: Excluded berarti “dilarang” dari empat jawaban yang ada jawaban yang paling mendekati adalah no permitted in tidak diizinkan. Jawaban: A 3 Pembahasan: Kata that mengacu kepada seorang wanita men­jadi ketua dewan a woman became chairman of the board. Tips: Jawaban pertanyaan tipe reference didapat de­ngan melihat subjek yang dibicarakan pada kalimat sebelumnya. Jawaban: A 4 Pembahasan: Topik dari teks tersebut adalah pergerakan hak sipil di Amerika dari waktu ke waktu (1950-1960). Informasi tersebut dapat dilihat dari masing masing paragraf yang disusun secara kronologis. Jawaban: A 5 Pembahasan: Tips! Untuk menyimpulkan informasi suatu bacaan maka: Pilih jawaban yang bersifat UMUM (Jangan pilih jawaban yang kata– katanya sama persis dalam teks, karena jika persis, artinya kalimat tersebut hanya penjelas). Berdasarkan informasi yang terdapat pada paragraf ke-4 kalimat pertama “little-known individuals initiated most subsequent black movements”, dapat disimpulkan bahwa Martin Luther King Jr. adalah perintis pergerakan orang hitam dalam melawan rasisme. Jawaban: D

6 Pembahasan: Tips! Untuk menentukan yang tidak disebutkan (not mentioned) dalam bacaan: • Baca soal, cari keyword dalam soal. • Perhatikan opsi (A–E) terlebih dahulu (terkadang pertanyaan ini dapat dijawab tanpa membaca teks/dengan logika). • Pilih jawaban yang kalimatnya tidak terkandung dalam wacana. Dukungan orang kulit putih terhadap boikot itu tidak dibahas di dalam teks. Jawaban: C 7 Pembahasan: Pertanyaan pada bagian ini adalah tentang me­ mahami arti dari kata-kata yang berbentuk phrasal verb, dari pilihan yang ada jawaban yang paling benar adalah So he’s giving it away yang berarti “mendonasikan”, kalau jawaban A berarti “ memulai perjalanan”, Jawaban B “ bergabung”, jawaban C “ mengatasi” jawaban D “ menyingkirkan”. Tips: Pilih kalimat atau kata yang sesuai dengan konteks, analisa kemungkinan jawaban satu persatu dan pilih yang paling logis. Jawaban: D 8 Pembahasan: Kalimat yang paling bisa digabungkan dengan kalimat ini adalah “Bhargava, who dropped out of Princeton University after a year” kata – kata bored dan native adalah kata yang menekankan maksud dari dia drop out dan berada di luar negeri Tips: Pilih kalimat atau kata yang sesuai dengan konteks, analisa kemungkinan jawaban satu persatu dan pilih yang paling logis. Jawaban: C 9 Pembahasan: Prasa secure limitless (jaminan yang tak terbatas) adalah frasa yang paling tepat untuk mewakili maksud kalimat yang ada pada teks. Jawaban A salah karena artinya lebih ke perbatasan, B salah karena artinya lebih ke pembatasan, C dan D salah karena ada “S” pada kata secure (kesejajaran verb).

1

Tips: Pilih kalimat atau kata yang sesuai dengan konteks, analisa kemungkinan jawaban satu persatu dan pilih yang paling logis. Jawaban: E 10 Pembahasan: Topik pada teks ini adalah The metal detector work system and use atau system kerja dan kegunaan pendeteksi logam. Topik ini dipilih karena lebih bisa mewakili poin – poin yang ada di paragraf satu, dua, dan tiga. Tips: Cari topik yang paling umum yang dibahas di setiap paragraf. Jawaban: A 11 Pembahasan: Dari jawaban yang ada yang bukan merupakan jenis metal ( logam ) adalah coal atau batu bara. Tips: Ketika menemukan informasi yang salah atau tidak disebutkan dalam teks, pastikan informasi yang benar ada di dalam teks. Jawaban: B

2

12 Pembahasan: Ide pokok pada paragraf ketiga adalah menjelaskan tentang fungsi atau kegunaan dari metal detector ( pendeteksi logam). Jawaban: C 13 Pembahasan: Pada baris 36-40 menyatakan bagian yang men­ jelaskan Metal detectors make sure that broken needles don’t get into clothing. Jawaban: D 14 Pembahasan: Sinonim kata Pierce (tindikan/tusukan) yang ada dalam teks adalah kata Poke . Jawaban: E 15 Pembahasan: Berdasarkan jenis teks, teks ini adalah jenis explanation text yang mana teksnya dijelaskan terlebih dahulu tentang hal yang bersifat spesifik Jawaban: B

PEMBAHASAN TRYOUT 2 1 Pembahasan: Jawaban tersirat pada paragraf pertama serta didukung oleh paragraf berikutnya, yang me­ nyebutkan bahwa burung dara memiliki sistem saraf yang lebih canggih dari perkiraan sebelumnya. Jawaban: E 2 Pembahasan: Menurut penulis, pada saat lahir, bayi manusia belum dapat mengidentifikasi ekspresi wajah manusia (Lihat baris 22-26). Jawaban: E

8 Pembahasan: Subjek kalimat tersebut disebutkan dalam kalimat sebelumnya; people atau masyarakat kebanyakan (society). Jawaban: E 9 Pembahasan: Tips! Ketika menemukan informasi yang salah atau tidak disebutkan dalam teks, pastikan informasi yang benar ada di dalam teks.

3 Pembahasan: Disgust berhubungan dengan perasaan, yang berarti benci. Jadi jawabannya adalah hate.

Perhatikan pada paragraf 2, di sana disebutkan hal–hal dalam menentukan rute jalur pipa, dan yang bukan merupakan bagian penentuan adalah kind of sand.

Jawaban: B

Jawaban: C

4 Pembahasan: Jawabannya ada di paragraf terakhir, dimana Charles Darwin pernah melakukan penelitian yang sama tentang persamaan antara keadaan mental burung dara bila dibandingkan dengan manusia, serta didukung oleh kalimat pada baris 22.

10 Pembahasan: Dalam konteks bacaan tersebut, frase yang maknanya paling mendekati dengan resting on adalah supported by yang berarti didukung dengan, kalau protected with dilindungi dengan, worked with dikerjakan dengan, based on artinya berdasarkan atas.

Jawaban: E 5 Pembahasan: Disebutkan pada paragraf terakhir, None of this work would come as any surprise to Charles Charles Darwin. (penelitian mengenai mental burung dara yang dibandingkan dengan mental manusia bukanlah sesuatu yang mengejutkan baginya. Maka respon Charles Darwin apabila dia masih hidup merupakan sebuah persetujuan. Jawaban: C 6 Pembahasan: Tujuan bersifat umum. Opsi yang mencakup semua paragraf adalah mendiskusikan korupsi di bidang politik dan cara menanggulanginya (overcome the corruption problem). Jawaban: D 7 Pembahasan: Main idea paragraf kedua terdapat pada awal kalimat. Jadi jawaban yang paling tepat adalah praktek korupsi yang muncul di masyarakat. Jawaban: A

Jawaban: A 11 Pembahasan: Tips! Ketika menemukan informasi yang salah atau tidak disebutkan dalam teks, pastikan informasi yang benar ada di dalam teks. Pernyataan yang tidak disebutkan dalam teks adalah the Alaska pipeline through a marsh, karena yang benar the Alaska pipelines’ route through crooked canyons, climbs sheer mountains, plunges over rocky crags, thick forests, rivers and streams (lines 9-13). Jawaban: D 12 Pembahasan: Bacaan pertama membicarakan sejarah coklat sedangkan bacaan kedua adalah tentang manfaat mengonsumsi coklat. Jawaban: E

3

13 Pembahasan: Tipe pernyataan yang mengandung kata concern adalah pertanyaan tentang topik, dan topik yang paling tepat adalah sejarah (history) coklat dan keuntungan (benefits) untuk kesehatan.

15 Pembahasan: Kesulitan dalam hal menerbangkan balon udara adalah tidak ada cara untuk mengontrolnya. Itu tergantung dengan kecepatan angin dan arahnya (paragraf 1, baris 4).

Jawaban: A

Jawaban: E

14 Pembahasan: Topik utama bacaan tersebut tertera pada paragraf pertama dan didukung oleh kedua paragraf setelahnya, yakni perjalanan dengan menggunakan kapal udara pertama kali. Jawaban: A

4

PEMBAHASAN TRYOUT 1 1 Pembahasan: Ingat !! Persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 memiliki akar real jika D > 0 Logaritmakan kedua ruas, diperoleh: log( x2 −x + 4 )   2 2 log  10 ( x 2 − x + 4 )  = log( x − x + 4 ) 

3

log 10 + log( x 2 − x + 4 )

(

log x 2 −x + 4

)

3

− log( x 2 − x + 4 )2 = 0

2 1 3 + log( x 2 − x + 4 ) − log( x 2 − x + 4 ) = 0 2 2

(

)

2 Misalkan log x − x + 4  = a maka: 3 1 a2 − a + = 0 2 2 2a2 − 3a + 1 = 0

(2a − 1)(a − 1) = 0 1 atau a = 1 2 1 untuk a = , maka: 2 1 2 log( x − x + 4 ) = = log 10 2 x 2 − x + 4 = 10 a=

x 2 − x + 4 − 10 = 0

(

)

Diskriminan dari persamaan kuadrat tersebut adalah: D = ( −1) − 4 (1) 4 − 10 = −15 + 4 10 < 0 2

Karena nilai D > 0, maka persamaan tersebut tidak memiliki akar real. Untuk a = 1, maka: log x 2 − x + 4 = 1 = log10

(

)

x − x + 4 = 10 2

x2 − x − 6 = 0 Diskriminan dari persamaan kuadrat tersebut adalah D = ( −1) − 4 (1)( −6 ) = 25 . 2

Karena nilai D > 0, maka hasil kali akar-akar yang mungkin adalah –6. Jawaban: B

1

2 Pembahasan: Pertama, gambar terlebih dahulu sketsanya. y

Sehingga: 2

1 1  y = 2x 2 − 3 ⇒ − y ' = 2  x'  − 3 3 3  1 2 − y ' = x'2 − 3 3 9 2 y ' = − x'2 + 9 3

x Berdasarkan sketsa, kita tentukan batas integral sumbu x, yaitu: • Batas kiri merupakan perpotongan y = x 2 − 6x + 9 dengan y = 4 , yaitu di x = 1 •

Batas kanan adalah garis x = 4



Jadi batasnya dari a = 1 sampai b = 4

Dengan menentukan f(x) dan g(x) dalam selang interval a < x < b yang memenuhi f(x) > g(x) , diperoleh: f(x) = y = 4 dan g(x) = y = x − 6x + 9 Jadi, luas daerah yang ditunjukkan oleh grafik adalah: b

4

L = ∫ (f(x) − g(x)) dx = ∫ (4 − (x 2 − 6x + 9)) dx a

1

4

= ∫ ( − x 2 + 6x − 5) dx 1

Jawaban: A 3 Pembahasan: Ingat !! Matriks pencerminan terhadap sumbu x, yaitu: 1 0  MsbX =    0 −1 Matriks dilatasi terhadap pusat O dengan skala k 0 k , yaitu D[O,k ] =   0 k 

2 Jadi, bayangannya adalah y = 9 − x 2 . 3 Jawaban: C

4 Pembahasan: Ingat !!    Jika c adalah proyeksi vektor a pada vektor b ,     a⋅b maka panjang vektor c adalah | c |=  |b|   dengan OA = a    2n2 + 1 OP = p =    n−2     1   OQ = q =   ⇒| OQ |= 12 + ( −3)2 = 10  −3   Sehingga, panjang vektor proyeksi OP terhadap 8  OQ lebih kecil dari 10 adalah:   OP ⋅ OQ 9  < | OQ | 10

 2n2 + 1  1   n − 2  ⋅  −3

9 10 10 (2n2 + 1)(1) + (n − 2)( −3) 9 < 10 10

(2n + 1)(1) + (n − 2)( −3) < 9 2

2n2 + 1− 3n + 6 < 9

Bayangan titik pada kurva y = 2x − 3 jika dicerminkan terhadap sumbu x dan dilanjutkan dilatasi dengan faktor skala 2 adalah: 2

 x'   x   x'   3 0  1 0  x    = (D[O,3]  MsbX )   ⇒   =     y '    y   y '   0 3  0 −1 y   x'   3 0  x   =    y '   0 −3  y  Diperoleh persamaan: 1 1 x' = 3x ⇒ x = x' dan y ' = −3y ⇒ y = − y ' 3 3

<

2n2 − 3n + 7 < 9 2n2 − 3n − 2 < 0

(2n + 1)(n − 2) < 0

Pembuat nolnya adalah n = − Daerah penyelesaian: −

+ −

1 2

1 atau n = 2 2

+ 2

1 Jadi, nilai n yang mungkin adalah − < n < 2 2

Jawaban: C

2

5 Pembahasan: Ingat! Jarak suatu titik ( x1 ,y1 ) terhadap garis ax + by1 + c ax + by + c = 0 adalah: d = 1 a2 + b2 Persamaan lingkaran yang memiliki titik pusat

( x1 ,y1 ) dan jari-jari r adalah: 2 2 ( x − x1 ) + ( y − y 1 ) = r 2 Titik (1,p ) pada lingkaran x 2 + y 2 − 2y = 0 diperoleh: (p − 1)

=0

p =1 Sehingga titik (1,p ) = (1,1) dan garis px + y = 4 menjadi x + y = 4 Jari-jari lingkaran baru dengan titik pusat (1,1) dan menyinggung garis x + y = 4, adalah: 1(1) + 1(1) − 4 2 = = 2 r= 2 2 2 1 +1 Jadi, persamaan lingkaran yang berpusat di (1,1) dan menyinggung garis x + y = 4 adalah:

( x − 1) + ( y − 1) 2

2

= 2

x + y − 2x − 2y = 0 2

a = 1,b = −(2k 2 − k − 1) , dan c = (3k + 4)

Dengan menggunakan rumus hasil kali akar diperoleh: c (3k + 4) = (3k = 4)....(1) x1 ⋅ x 2 = ⇒ x1 ⋅ x 2 = a 1 Jika x1 , k, x 2 merupakan 3 suku pertama barisan geometri, maka k 2 = x1 ⋅ x 2 .....(2) Dengan menyubstitusikan persamaan (1) ke (2) diperoleh: k 2 = 3k + 4

12 + p2 − 2p = 0 2

7 Pembahasan: Dari persamaan kuadrat x 2 − (2k 2 − k − 1)x + (3k + 4) = 0 , diketahui

2

Jawaban: C 6 Pembahasan: Fungsi f(x) diperoleh dengan menyubstitusikan nilai x + 2 pada g(x) , yaitu:

k 2 − 3k − 4 = 0

(k + 1)(k − 4 ) = 0

k = −1 atau k = 4

Jika k = 4 , maka: x 2 − (2 ⋅ 4 2 − 4 − 1)x + (3 ⋅ 4 + 4) = 0 x 2 − 27x + 16 = 0

Karena susah untuk difaktorkan, persamaan kuadrat ini kita cek menggunakan diskriminan: D = ( −27)2 − 4 ⋅1⋅16 = 655

D > 0 dan D bukan bilangan kudrat, maka akarakarnya bukan bilangan bulat, sehingga tidak memenuhi syarat. Jika k = −1, maka: x 2 − (2( −1)2 − ( −1) − 1)x + (3( −1) + 4) = 0 x 2 − 2x + 1 = 0

f ( x ) = g ( x + 3)

(x − 1)2 = 0

f(x) = ((x + 3) − 4 ) + ((x + 3) − 2) + ((x + 3) − 1) 3

2

f(x) = ( x − 1) + ( x + 1) + ( x + 2 ) 3

2

x1 = x 2 = 1

Sehingga, dengan tersebut diperoleh:

f(x) = x 3 − 2x 2 + 6x + 2

Untuk menentukan sisa pembagian f(x) oleh 2 ( x − 1) dapat menggunakan Teorema Sisa maupun pembagian dengan bagan, namun pada soal ini karena pembagi berderajat 2, maka lebih mudah jika membagi dengan menggunakan bagan, yaitu:

menyubstitusikan

nilai

k 2 = x1 ⋅ x 2 ⇒ k 2 = (1)(1) ⇔ k2 − 1= 0 ⇔ (k + 1)(k − 1) = 0 ⇔ k = −1 atau k = 1 Kita pilih k = −1 karena pilihan jawaban semua mengadung unsur ( −1) Jadi, barisan yang dimaksud 1, −1,1, −1,1,..... dengan a = 1 dan r = −1 Sehingga, rumus suku ke n barisan geometri tersebut adalah Un = ar n −1 ⇒ Un = 1( −1)

n −1

Jadi, sisanya adalah 7x .

Jawaban: B

3

Jadi, jumlah n suku pertama barisan geometri tersebut adalah: a(r n − 1) 1(( −1)n − 1) (( −1)n − 1) 1 1 Sn = = = = − ( −1)n + r −1 ( −1) − 1 −2 2 2 Jawaban: E 8 Pembahasan: Sudut antara bidang ACF dan alas ABCD adalah sudut yang dibentuk oleh ruas garis OF dan OB yaitu ∠FOB .

Masalah pada soal merupakan permasalahan bunga majemuk dengan:

M0 = 5.000.000

i = 10% = 0,1 n=3

Jadi, jumlah uang Didi pada akhir tahun ke-3 adalah:

Mn = M0 (1+ i )

n

M3 = 5.000.000 (1+ 0,1)

3

= 5.000.000 (1,1)

3

Misalkan panjang rusuk kubus adalah p, maka: 1 1 p 2 OB = AC = p 2 = 2 2 2

= 5.000.000 (1,331) = Rp6.655.000, 00 Jawaban: C 10 Pembahasan: Ingat !! cos2α = 1− 2sin2 α

1− cos2x 1− (1− 2sin2 x) = lim 2 x →0 x →0 4x 4x 2 2 2sin x = lim x →0 4x 2 2 sin2 x = ⋅ lim 2 x → 0 4 x 1 sinx sinx = ⋅ lim ⋅lim 2 x →0 x x →0 x 1 = ⋅1⋅1 2 1 = 2

lim Perhatikan segitiga OBF! Untuk menentukan cosθ, perlu dicari dulu panjang OF, yaitu: OF = OB2 + FB2 2

p 2  2 OF =   + p  2 

OF =

6 2 p 4

p OF = 6 2 p 2 OB 2 1 1 = 2 = = = Jadi, cos θ = OF p 6 6 3 3 2 Jawaban: B

9 Pembahasan: Ingat! Besarnya modal yang mendapat bunga majemuk sebesar i pada akhir periode ke-n dari modal awal/pinjaman M0 yaitu: n Mn = M0 (1+ i)

4

Jawaban: D 11 Pembahasan: Pada kotak I berisi 3 bola merah, 2 bola putih, dan 1 bola kuning. Jadi total keseluruhan pada kotak I ada 6 bola. Jika diambil 2 bola sekaligus, maka peluang keduanya bola merah adalah: 3! n(A) C(3,2) 2!(3 − 2)! 1 P(A) = = = = 6! n(S) C(6,2) 5 2!(6 − 2)! Pada kotak II berisi 4 bola hijau, 4 bola biru dan 1 jingga. Jadi, banyak bola keseluruhan pada kotak II ada 9 bola. Jika diambil 2 bola sekaligus, maka peluang keduanya bola biru adalah: 4! n(B) C(4,2) 2!(4 − 2)! 1 P(B) = = = = 9! n(S) C(9,2) 6 2!(9 − 2)!

Karena kejadian ini adalah kedajian saling bebas maka berlaku P(A ∩ B) = P(A) × P(B) Jadi, peluang terambilnya 2 bola merah dari kotak I dan 2 bola biru dari kotak II adalah: 1 1 1 P(A ∩ B) = P(A) × P(B) = × = 5 6 30 Jawaban: E

13 Pembahasan: (x 2 − 7x + 10)sin(x − 5) (x − 2)(x − 5)sin(x − 5) lim = lim x→5 x→5 (x 2 − 3x − 10)2 ((x − 5)(x + 2))2 = lim

(x − 2)(x − 5) sin(x − 5) ⋅ (x + 2)2 ⋅ (x − 5) (x − 5)

= lim

(x − 2) sin(x − 5) (5 − 2) 3 ⋅ lim = ⋅1 = (x + 2)2 x→5 (x − 5) (5 + 2)2 49

x→5

x→5

Jawaban: A

12 Pembahasan: Ingat ! Titik ekstrim suatu kurva tercapai saat f ' x p = 0 sedangkan kurva naik saat f ' ( x ) ≥ 0

( )

Untuk f ( x ) = ax 3 − bx 2 + 1 maka:

14 Pembahasan: Diketahui deret geometri dengan: U3 = 3p dan U2 − U4 = 2p 3 ar² = 3p dan ar − ar³ = 3p 3 Maka,

f ' ( x ) = 3ax − 2bx 2

1− r 2 2 3 = r 3

Titik ekstrim kurva adalah (1, −5 ) , sehingga:

f ' ( x ) = 3ax 2 − 2bx

3 – 3r² = 2 3r

f ' ( x p ) = 3ax p 2 − 2bx p

3r ² + 2 3r − 3 = 0

0 = 3a (1) − 2b (1) 2

(3r − 3)(r + 3 ) = 0

3 b= a 2 Selain itu:

r=

1 3 atau r = − 3 3

(karena rasionya positif maka r = − 3 tidak memenuhi) 1 3. Jadi, r = 3 Jawaban: C

f (xp ) = a(xp ) − b (xp ) + 1 3

ar − ar 3 2p 3 = ar 2 3p

2

3 3  2 −5 = a (1) −  a  (1) + 1 2  1 −5 = − a + 1 2 12 = a,b = 18

Sehingga diperoleh f ' ( x ) = 36x 2 − 36x . Kurva naik saat f ' ( x ) ≥ 0 .

f '( x ) ≥ 0

36x − 36x ≥ 0 2

36x ( x − 1) ≥ 0

Pembuat nol : x = 0,x = 1 Daerah penyelesaian:

0

1

Sehingga kurva naik saat {x | x ≤ 0 atau x ≥ 1} . Jawaban: B

5

15 Pembahasan :

sin2x − sin2 x = 20sinx + 10cosx − 1

2sinx cosx − sin2 x = 20sinx + 10cosx − (sin2 x + cos2 x ) 2sinx cosx − 20sinx − 10cosx + cos2 x = 0 2sinx (cosx − 10 ) + cosx (cosx − 10 ) = 0

(2sinx + cosx )(cosx − 10 ) = 0

Sehingga, persamaannya menjadi:

2sinx + cosx = 0 2sinx = − cosx tanx = −

1 2

x 2 =−1 x 2 1 − tan2 2 x x 4 tan = −1+ tan2 2 2 x x 0 = tan2 − 4 tan − 1 2 2 2 tan

x Karena tan = a , maka a2 − 4a = a (a − 4 ) = 1 2 Jawaban: E

6

PEMBAHASAN TRYOUT 2 1 Pembahasan:

Dalam bangun datar tersebut, CA || ED sehingga:

Ingat ! Persamaan lingkaran x + y + Ax + By + C = 0 .  A B Titik pusat  − , −   2 2 2

2

2

Jarak dua titik A ( x A ,y A ) dan B ( xB ,y B ) adalah:

( xB − x A ) + ( y B − y A ) 2

2

Persamaan lingkaran L : x 2 + y 2 + y − 24 = 0

1  memiliki pusat  0, −  dan jari-jari 2   P 6

97 . 4

4 2

Q −5

Jawaban: B

2

 A  B Jari-jari lingkaran r =  −  +  −  − C .  2   2

r=

ED BE 1 = = ⇔ CA = 3ED CA BC 3     ED = v maka CA = 3v .      Jadi, AE = AC + CE = −3v + u

O

3 Pembahasan:  2a + π  3 sin  =  2  5 π 3  → sin  a +  = 2 5  π π 3 → sin (a ) cos   + cos (a ) sin   = 2 2 5 3 → sin (a ) ⋅ 0 + cos (a ) ⋅1 = 5 3 → cos (a ) = 5 4 → sin (a ) = 5 Sehingga, diperoleh: sin ( a − π ) + cos ( − a)

2

= sin ( a) cos( π ) − cos(a)sin( π ) + cos(a)

Garis singgung lingkaran selalu tegak lurus jarijari sehingga segitiga OPQ adalah segitiga sikusiku.

OP =

(1− 0 )

2

4 3 1 = sin ( a − π ) + cos ( − a) = − + = − 5 5 5 Jawaban: A

2

 173  1  + 6 − −  = 2 4    

4 Pembahasan:

Jadi, PQ = OP2 − OQ2 2

 173   97  =   −   4   4 

12

2

10 D2

8

= 19

6

Jawaban: C

4

2 Pembahasan:

D1

2

A 2

5

−5

D

−2

1 C

2

E

1

B

7

6 Pembahasan:

2

9  LD1 = ∫  x 2 − x 2  dx   4 0

tan x − tan a x  x 1+  1−  tan x tan a −  a a tan x − tan a = lim ( x − a) → 0  x  1−  (1+ tan x tan a) a lim

x→a

2

5  a = ∫  x 2  dx 4  0 2

a=

5 3 5 10 x = ⋅ 23 = 12  0 12 3 a 1 = 10 3



3

(

= lim

( x − a) → 0

= −a

)

LD2 = ∫ 9 − x 2 dx 2

a tan ( x − a) (a − x )

Jawaban: C

2

1  = 9x − x 3  3 2 1 = 9 (3 − 2) − 33 − 23 3 8 1 a 8 = = 8⋅ = 8⋅ = a 3 3 10 10

(

7 Pembahasan: Ingat !

)

F ( x ) = H( x ) ⋅ P ( x ) + S ( x ) F ( x ) dibagi ax 2 + bx + c bersisa px + q Jawaban: B

f (x )

5 Pembahasan:

= x ( x − 1) ⋅ H( x ) + ( x + 2 )

dan xf ( x ) + g( x ) = ( x + 2 )( x − 1) ⋅ H ( x ) + ( x − 4 )

Ingat ! a

Domain bentuk logb adalah b > 0 a

g( x )

logf ( x ) > a logh( x ) ⇒ f ( x ) > h( x ) dengan a > 1 log(52x + 25 ) > x (1− log2 ) + log2 + log13

log(52x + 25 ) > x (log10 − log2 ) + log(2 ⋅ 13 ) log(52x + 25 ) > xlog5 + log26

dan 1⋅ f (1) + g(1) = 1− 4 = −3 Substitusi g (1) = 3 f (1) diperoleh:

f (1) + 3f (1) = −3 4f (1) = −3

log(52x + 25 ) > log5x + log26

f (1) = −

log(5 + 25 ) > log(5 ⋅ 26 ) 2x

Untuk x = 1, diperoleh: g(1) = 1+ 2 = 3 ⇔ g(1) = 3f (1) f (1)

x

3 4 Jawaban: E

52x + 25 > 26 ⋅ 5x 5 − 26 ⋅ 5x + 25 > 0 2x

8 Pembahasan: Misalkan A' adalah bayangan titik A (pada kurva 1 y = tan x ) oleh refleksi terhadap sumbu x dan 2 A" adalah bayangan titik A' oleh dilatasi yang 1 berpusat di O dan faktor skala , maka bayangan 2 titik A yaitu:

Misal 5x = a , maka:

a2 − 26a + 25 > 0

(a − 25 )(a − 1) > 0

1

Sehingga: a < 1 atau

25

a > 25

5 <1

5x > 25

5 x < 50 x<0

5x > 52 x >2

x

8

( x, y ) → A'(( x, − y ) → A" 

1 1  x, − y  2 2 

Sehingga, diperoleh persamaan: 1 1 x ' = x → x = 2x ' dan y ' = y → y = 2y ' 2 2 Jawaban: A

11 Pembahasan:

1 Dengan demikian bayangan y = tan x adalah 2

4

4

∫ 3g(x)dx = 6 → ∫ g(x)dx = 2

1 1 −2y ' = tan (2x ' ) → y ' = − tan(x ' ) 2 2

1

9

9

4

4

1

1

∫ g(x)dx = ∫ g(x)dx − ∫ g(x)dx = 10 − 2 = 8

Jawaban: B 9 Pembahasan: p −1 1 1 Agar deret , , , jumlahnya p p p(p − 1)

1

9

Sehingga: 9

9

9

4

4

4

∫ (g(x) + 4 x)dx =∫ g(x)dx + ∫ 4xdx =8 + (162 − 32) = 138 9

9

memiliki limit, maka −1 < rasio(g(x) = ∫ g(x)dx + ∫ 4xdx =8 + (162 − 32) = 138 ∫4 < 1 + 4 x)dx 1 4 4 Karena diketahui rasionya adalah r = , (p − 1) Jawaban: B 1 maka −1 < <1 (p − 1) 12 Pembahasan: 1 1 p Banyaknya = semua bilangan dua digit – hasil kali →0< + 1→ 0 < (i) • −1 < kedua digitnya ganjil (p − 1) (p − 1) (p − 1) •

= (9 ⋅10 ) − (5 ⋅ 5 ) = 65

1 1 −p + 2 < 1→ − 1< 0 → < 0(ii) (p − 1) (p − 1) (p − 1)

Dari (i) dan (ii), diperoleh HP = { p < 0 atau p > 2} Jawaban: E 10 Pembahasan: Ingat ! Fungsi f (x) akan naik jika f ' ( x ) > 0 dan turun jika f ' ( x ) < 0

g' ( x ) = p

2x

px

= 2 x2 − 4 x2 − 4 Fungsi g (x) naik pada x ≤ −2 artinya px g' ( x ) > 0 ⇔ >0 x2 − 4 px

> 0 dengan x ≤ −2 , maka haruslah x2 − 4 p bernilai negatif sehingga pada kasus fungsi g (x) naik, diperoleh nilai p < 0. Agar

Fungsi g (x) turun pada x ≥ 2 , artinya: px g' ( x ) < 0 ⇔ <0 x2 − 4

px

< 0 dengan x ≥ 2 , maka haruslah x2 − 4 p bernilai negatif sehingga pada kasus fungsi g (x) turun, diperoleh nilai p < 0. Agar

Kesimpulannya, nilai p yang memenuhi adalah p < 0. Jawaban: D

Jawaban: E 13 Pembahasan: 610 − 310 + 210 − 1 a = 5 10 18 + 3 + 35 + 1 310 ⋅ 210 − 310 + 210 − 1 = 10 5 10 3 ⋅ 2 + 3 + 35 + 1

( ) ( ) 3 (2 + 1) + (2 + 1) (2 − 1) (3 + 1) = (2 + 1) (3 + 1) (2 − 1) (2 + 1) = (2 + 1) =

310 210 − 1 + 210 − 1 10

5

5

10

10

5

10

5

5

5

= 31

1 b = log9 ⋅ log + 1 8 = 3 ⋅2 log3 ⋅ ( −3) ⋅3 log2 + 1 2

3

= −6 + 1 = −5 Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 2 log( a + 1) dan (b + 3) adalah:

) ) + ( log (a + 1))(b + 3) = 0 ⇔ x − (( log (31 + 1)) + ( −5 + 3)) x + ( log (32))( −5 + 3) = 0 x2 −

((

2

log (a + 1) + (b + 3) x

2

2

2

2

⇔ x 2 − ( 5 − 2) x + ( 5)( −2) = 0 ⇔ x 2 − 3x − 10 = 0

9

+

(

2

⇔x − 2

+

(

2

)

log (a + 1) (b + 3) = 0

((

2

)

)

log (31 + 1) + ( −5 + 3) x

)

log (32) ( −5 + 3) = 0

15 Pembahasan: Barisan aritmetika memiliki beda yang sama (tetap), sehingga:

⇔ x − ( 5 − 2) x + ( 5)( −2) = 0 2

⇔ x 2 − 3x − 10 = 0 Jawaban: A

b

14 Pembahasan: Karena g(a) = g(b) = 0 , maka a dan b adalah akar dari g ( x ). 25−x + 2x − 12 = 0 32 ⋅ 2 − x + 2x − 12 = 0 32 + 22x − 12 ⋅ 2x = 0

(2

x

)(

)

log(a + 1) − b log(a − 1) = b log(3a − 1) − b log(a + 1) (a + 1) b (3a − 1) b log = log (a − 1) (a + 1) (a + 1) (3a − 1) = (a − 1) (a + 1) 2a2 − 6a = 0 a(2a − 6) = 0 a = 0 atau a = 3

Karena a = 0 tidak memenuhi, jadi a = 3

− 8 2x − 4 = 0

Jumlah ketiga bilangan tersebut adalah 3, maka:

x = 3 atau x = 2

b

Jadi, a2 + b2 = 9 + 4 = 13

log(a− 1) + b log(a+ 1) + b log(3a− 1) = 3 b

Jawaban: B

log(2) + b log(4) + b log(8) = 3 b

log(64) = 3 b=4

Jadi, a − b = 3 − 4 = −1 Jawaban: B

10

PEMBAHASAN 1 Pembahasan: Kotak tersebut hanya mengalami satu gaya dalam arah x, yaitu gaya gesekan. Ketika kotak berada pada batas akan bergeser, Ff = µ sFw , dimana Fw adalah berat kotak. Saat truk mengalami percepatan, gaya gesekan seharusnya menyebabkan kotak mengalami percepatan yang sama dengan truk; jika tidak, kotak akan bergeser. Jika kotak tidak bergeser,

∑ F = ma yang berlaku pada kotak menghasilkan

Ff = ma . Akan tetapi, jika kotak tersebut berada

dalam ambang pergeseran, Ff = µ sFw sehingga

µ sFw = ma . Karena Fw = mg , maka diperoleh : a=

µ sFw m

=

µ s mg m

= µ s g = (0,6)(10) = 6 m/s

2

Jawaban: E 4 Pembahasan: Untuk mengatasi cacat rabun jauh diatasi dengan menggunakan lensa cekung (negatif ) dengan kekuatan lensa. 1 1 P = − = − = −0,5 dioptri f 2 Untuk mengatasi cacat rabun dekat diatasi dengan menggunakan lensa cembung (positif ) dengan kekuatan lensa. 100 100 P= − Sn PP

P=

100 100 − = 4 − 2 = +2 dioptri 25 50 Jawaban: A

Jawaban: C

5 Pembahasan: Energi kinetik molekul mula-mula adalah 1 3 Ek = mo v 2rms = kT 2 2 Molekul tersebut akan naik hingga Ek nya berubah menjadi Ep. Oleh karena itu, dengan menyebut tingi kenaikan sebagai h, maka diperoleh : 3 kT = mogh 2

2 Pembahasan: 1 I1 = Io 2 2

1 1  1 1 I2 = Io cos2 60 = Io   = Io 2 2  2 8 1 I2 = 8 × 100% = 25% I1 1 2

Jawaban: C 3 Pembahasan: Dari pembacaan manometer (ingatlah bahwa 1g/ cm3 = 1000 kg/cm3) kita memperoleh

P1 − P2 = ρgh = (13600)(10)(0,2) = 2,72 × 10 4 N/m2 Q Karena Q = A1v1 = A2 v 2 , kita memperoleh v1 = A1 Q dan v 2 = . Dengan menggunakan persamaan A2 Bernoulli dengan h1 − h2 = 0 diperoleh 1 P1 − P2 + ρ v12 − v 22 = 0 2

(

Dengan substitusi kita peroleh Q = 0, 0022 m3/s

)

 1 1 1 (2,72 × 10 4 ) + (1000)  2 − 2  Q2 = 0 2  A1 A2  Dimana

A1 = πr12 = π(0,060)2 = 0,01121 m2 dan A2 = πr22 = π(0,030)2 = 0,0028 m2

h=

3kT 3(1,38 × 10 −23 )(273) = = 12, 4 km mo 2g (4,65 × 10 −26 )(2)(9,81) Jawaban: B

6 Pembahasan: Jika hanya ditarik oleh satu arah gaya F F ∆x = k 10 ∆x = 50

∆x = 0,2 m Jika ditarik oleh dua arah gaya F maka pertambahan panjangnya menjadi 2 kalinya menjadi 0,4. Jawaban: E 7 Pembahasan: Karena muatan kedua bola sejenis, maka kedua bola akan saling tolak menolak sehingga jarak kedua bola makin lama makin jauh. Namun

1

demikian, gaya gravitasi bumi akan menarik bola ke arah bawah sehingga bola tidak akan terus naik. Setelah keadaan seimbang berlaku o

tan60 = Fg / Flistrik (lihat gambar)

Dengan mengambil luas permukaannya sebagai luas permukaan bola, diperoleh

200 4 π

r=

200 4 π ⋅ (1) = 3,99 m =

Jawaban: E 10 Pembahasan: p2 Ek = 2mo

tan60o = q2 =

Fg F1

=

mg 2

kq / r

2

k tan60o

9

9 × 10 ⋅ tan60

o

Jawaban: D

e A σTA 4 = eBσTB 4

c 2,9 × 10 = T 290

τ , υτ .Massa partikel elektron, µ , dan τ dari 0,511 MeV/c2 menjadi 105,6 MeV/c2 menjadi 1784 MeV/ c2; masing-masing muatan bermuatan sebesar

Pernyataan (1) dan (3) benar.

TB = 290 K −3

Jawaban: B

= 10 × 10 −6 = 10 µm Jawaban: B

9 Pembahasan: Daya dari gelombang bunyi menjadi konstan ketika daya tersebar merata disetiap wilayah. Karena intensitas berbanding terbalik dengan luas permukaan, dapat kita tuliskan: P = 200 W

2

Jawaban: D

lepton τ ( L τ ) merupakan besaran yang kekal.

580 = 2 × TB

P 4 πr 2

2 Eo c

elektron L e , bilangan lepton µ ( L µ ), dan bilangan

0,01× 580 4 = 0,16 × TB 4

=

p = 2mo 2c2 = 2 mo c =

1,6 × 10 −19 C yang merupakan muatan elektron dasar. Neutrino υe , υµ , dan υτ tidak memiliki muatan listrik. Pada reaksi inti, bilangan lepton

8 Pembahasan: IA = IB

P A

p2 2mo

Hanya ada enam lepton yaitu : e, υe ; µ , υµ ; dan

q = 2,5 × 10 −5 ; C = 25 µC

I=

mo c2 =

11 Pembahasan:

1⋅ 9,8 ⋅12

λB =

p2 2mo

p2 = 2mo 2c2

mgr 2

Gaya gravitasi antara kedua bola sangat kecil bila dibandingkan dengan gaya coulomb, sehingga boleh diabaikan. Maka diperoleh,

q2 =

Eo =

12 Pembahasan: 1 1 1 = + Rp 8 8 8 =4Ω 2 R s1 = 4 + 4 = 8 Ω Rp =

R s2 = 4 + 2 = 6 Ω

Arus yang mengalir pada hambatan 2 ohm : V 12 I= = =2A R s2 6 Jawaban: B

13 Pembahasan: Arus I1menimbulkan medan magnetik B1 yang arahnya ke arah sumbu X (dengan menggunakan aturan tangan kanan), sedangkan arus I2menimbulkan medan magnetik B2yang arahnya ke arah sumbu Y. Kuat medan magnetik total dapat dicari dengan meresultankan B1 dan B2. Medan magnetik akibat arus I1 = 4 A B1 =

µ oI1 4 π × 10 −7 ⋅ 4 = 2πa1 2π ⋅ 0,04

B1 = 2 × 10 −5 Wb/m2

Misalkan titik yang dimaksud berjarak x dari kawat P. Anggap BP , BQ , dan BRImerupakan kuat medan magnet akibat kawat P, Q, dan R (arahnya ditentukan dengan aturan tangan kanan). Agar kuat medan magnet di titik tersebut nol

Medan magnetik akibat arus I2 = 6 A B2 =

15. Pembahasan:

µ oI2 4 π × 10 −7 ⋅ 6 = 2πa2 2π ⋅ 0,08

B2 = 1,5 × 10 −5 Wb/m2

Medan magnet total adalah sebagai berikut.

maka BQ = BP + BR

B = B12 + B22 = 10 −5 22 + 1,52

BQ = BP + BR

µ oIQ

B = 2,5 × 10 −5 Wb/m2 Jawaban : C

v2 c2

L = 800 1−

∆t =

IQ aQ

14. Pembahasan: L = L o 1−

2πaQ =

=

µ oIP µ oIR + 2πaO 2πaR

IP IR + aO aR

2 2 4 = + (0,1− x) x (0,2 − x)

0, 64c2 = 480 c2

2x(0,2 − x) = (2(0,2 − x) + 4x))(0,1− x)

0, 4x − 2x 2 = 0,04 + 0,2x − 0, 4x − 2x 2

L v

0, 4x = 0,04 − 0,2x

480 0, 8 × 3 × 10 8 480 ∆t = = 200 × 10 −8 = 2 × 10 −6 2, 4 × 10 8

x=

∆t =

0,04 1 m = 0,6 15

Jawaban: E

Jawaban: B

3

PEMBAHASAN 1 Pembahasan: Anggap γ adalah berat dari setiap sentimeter penggaris. Mari kita tuliskan persamaan momen gaya dengan menggunakan titik A sebagai ­porosnya. Karena τ = rF sinθ dan momen gayapada porosA adalah nol, persamaan momen gayanyaadalah o

(L / 2)(γ L )[sin(90 − θ ) − (L )(2γ L)(sinθ ) = 0

V = i R2 + XL2 = 2 2002 + 2002 = 200 2 volt tan θ =

VL 200 = =1 VR 200

θ = 45o Jawaban: C

4 Pembahasan: Diagram Q-t nya adalah sebagai berikut.

Ingatlah bahwa sin(90o − θ ) = cos θ . Setelah melakukan substitusi dan membaginya dengan 2λ L2 cos θ , kita memperoleh, sinθ 1 = tanθ = cos θ 4 Jawaban: C Berdasarkan Asas Black

2 Pembahasan: Daya pada kumparan sekunder P η = s × 100% Pp η=

⇒ Qlepas = Q terima ⇒ Q 4 + Q3 + Q2 = Q1

(

⇒ 2529500mu = 25140000 ⇒ mu = 9,94 gram

Jawaban: B 5 Pembahasan: Konstanta gaya kawat yang bekerja sebagai suatu

Tegangan pada kumparan sekunder VP NP = VS NS 200 4000 = VS 2000 VS = 100 volt

pegas vertikal ditentukan oleh k = F / ∆L , dimana ∆L adalah deformasi yang disebabkan oleh gaya F ∆L berat F . Tetapi, dari = E ⋅/ ( ∆L ./ Lo ) A Lo k=

Hambatan pada kumparan sekunder V 2 1002 R= = = 50 Ω P 200

F EA (5 × 10 −7 )(2 × 1011) = = = 20 kN/m ∆L Lo 5

Maka periodenya diperoleh Jawaban: C

3. Pembahasan: Suatu rangkaian seri RL dilewati arus bolak-balik sebesar 2 A dengan R = 100 Ω dan reaktansi induktifnya sebesar 100 Ω .

4

(

⇒ 60000mu + 2260000mu + 209500mu = 25140000

50 Ps = 100 200 × 2 Ps = 200 Watt

VL = iXL = 2 ⋅100 = 200 volt

(

= 200 ⋅ 4190 ⋅ 50 o − 20 o

Ps × 100% Vp × IP

VR = iR = 2 ⋅100 = 200 volt

) )

⇒ mu ⋅ 2000 ⋅ 130 o − 100 o + mu ⋅ 2,26 × 10 6 + mu ⋅ 4190 ⋅ 100o − 50o

T = 2π

2 20 × 103

= 0,0628 s

Jawaban: B 6 Pembahasan: Percepatan sistem. ΣF a= mtotal a=

w2 − f m1 + m2 + k ⋅ mk

)

k adalah bilangan didepan mR2 pada rumus momen inersia benda tegar. Karena benda yang berotasi adalah katrol yang memiliki momen 1 1 inersia mR 2 , maka nilai k-nya adalah . 2 2 50 − (0,3)(60) 1 6 + 5 + ⋅2 2 50 − 18 32 8 a= = = m/s2 12 12 3

mengasumsikan hluar = hdalam , kita memperoleh 2 v 2luar − v 2dalam = (200 × 103 ) ρ

Kecepatan benda 1 setelah 2 detik. v t = v o + at 8 16 vt = 0 + ⋅ 2 = m/s 3 3

Dengan mengasumsikan v 2dalam << v 2luar , maka kita selesaikan untuk memperoleh vluar = 20 m/s. Maka debit air adalah Q = Av = (20)( π )(0,16 × 10 −4 ) = 1, 0 × 10 −3 m3/s

Usaha yang dilakukan oleh benda 1. 1 W = m1 v 22 − v12 2 2  1  16  W = 6   − 02  2  3  

)

Jawaban: B 8 Pembahasan: h λ= 2meV

 256  W = 3 = 85,33 joule  9 

λ=

Kecepatan benda 2 setelah 2 detik. v t = v o + at 8 16 vt = 0 + ⋅ 2 = m/s 3 3

λ=

)

Kecepatan sudut katrol setelah 2 detik. ω t = ω o + αt 8 16 ωt = 0 + 3 ⋅ 2 = rad/s R 3R Usaha yang dilakukan oleh katrol. 1 W = I ω 22 − ω12 2 11  256  W= (2)R 2  2 − 0  9R  22

(

6,6 × 10 −34 2 × 9,1× 10 −31 × 1,6 × 10 −19 × 20 6,6 × 10 −34 582, 4 × 10

−50

=

6,6 × 10 −34 = 2,74 × 10 −10 24,13 × 10 −25 Jawaban: A

Usaha yang dilakukan oleh benda 2. 1 W = m1 v 22 − v12 2 2  1  16  W = ⋅ 6 ⋅   − 02  2  3    256  W = 3⋅  = 85,33 joule  9 

(

1 1 Pdalam + ρv 2dalam + ρghdalam = Pluar + ρv 2luar + ρghluar 2 2

Perhatikan bahwa di dalam hanya akibat air adalah 200 kPa dan oleh karena itu, Pdalam = 200kPa Pkeluar =dengan 200

a=

(

7 Pembahasan: Kita menerapkan persamaan Bernoulli untuk titiktitik di tepat di tekanan dalam dan air luar keran (dengan menggunakan tekanan absolut):

)

1  256  W=   = 14,22 joule 2 9 

9 Pembahasan: Soal ini harus dikerjakan dengan rumus relativistik karena energi kinetik elektron dan positron ­sangat besar (silakan Anda menghitung kecepatan elektron yang mempunyai energi 2,08 MeV, apakah kecepatan itu mendekati kecepatan cahaya?) Energi mula-mula terdiri dari energi diam ­elektron, Eo, energi diam positron, Eo, dan energi kinetik elektron dan positron. E awal = 2E o + 2Ek Catatan: positron mempunyai sifat yang mirip dengan elektron, hanya muatannya yang p ­ ositif. Energi akhir terdiri dari dua kali energi foton,

E akhir = 2E' Dengan menggunakan hukum kekekalan energi diperoleh bahwa

2E' = 2E o + 2Ek

atau bisa

dituliskan sebagai berikut.

E' = E o + Ek

Wtotal = W1 + W2 + Wk Wtotal = 85,33 + 71,11+ 14,22 = 170, 44 joule

Jawaban: E

E o = moc2 = (9,1× 10 −31)(3 × 108 ) E o = 8,19 × 10 −14 J

5

Eo =

8,19 × 10 −14 1,6 × 10 −19

12 Pembahasan: Pada keadaan seimbang (diam) gaya gravitasi sama dengan gaya listrik qE = mg. Dari sini kita dapat mencari q dengan mudah,

eV

E o = 0,511 MeV

E' = E o + Ek = 0,511+ 2,08 = 2,591 MeV

q=

mg (2,04 × 10 −15 )(9,8) q= q = 8 × 10 −19 C E 2,5 × 10 4

Jawaban: E 10 Pembahasan: Misalkan I1 = arus yang mengalir pada hambatan R1 I2 = arus yang mengalir pada hambatan R2 I = arus yang mengalir pada hambatan R3 Karena R1 = R2 maka I1 = I2. Berdasarkan hukum I Kirchoff, I = I1 + I2 I = 2I1 Perbandingan daya yang didisipasikan oleh masing-masing resistor. P1 = P2 = P3 I12R1 = I22R 2 = I2R 3

Jawaban: D 13 Pembahasan: E = E o + Ek mc2

8 = mc2 + mc2 5 v 1− 2 c mc2 13 = mc2 2 5 v 1− 2 c 2

1− 1−

I12R1 = I12R 2 = (2I1 ) R 3 2

I12R1 = I12R 2 = 4I12R 3 R1 = R 2 = 4R 3 Berdasarkan persamaan terakhir ini, maka dapat kita simpulkan bahwa 1 R1 : R 2 : R 3 = 1: 1: = 1: 1: 0,25 4 Jawaban: E 11 Pembahasan: Pertanyaan ini menyangkut beberapa ciri-ciri dasar dari nukleon dan inti atom. Proton dan neutron merupakan nukleon. Nukleon dan inti atom juga merupakan fermion karena mereka memiliki spin 1 s =  . Momentum sudut orbitalnya merupakan 2 integral l = 0, 1, 2, 3, ... Momentum sudut total dari kumpulan nukleon dalam inti atom adalah A

J=

∑J

i

i=1

dan diperoleh bahwa bernilai bulat untuk inti A genap, bernilai setengah bulan untuk inti A ganjil, dan bernilai nol untuk z genap, inti N genap. Jadi, pernyataan (1), (2), dan (3). Jawaban: A

6

v=

v2 5 = c2 13

v 2 25 = c2 169 v2 25 = 1− c2 169 144 2 v= c 169

12 c (kecepatan peluru relatif terhadap Bumi) 13

Berdasarkan relativitas kecepatan. u'+ v u= u' v 1+ 2 c 12 V+V c= V2 13 1+ 2 c 2 V 2V 1+ 2 = 12 c c 13 V 2 26V 1+ 2 = c 12c Kedua ruas dikalikan 12c2, diperoleh 12c2 + 12V 2 = 26cV 12c2 − 26cV + 12V 2 = 0 6c2 − 13cV + 6V 2 = 0

(2V − 3c)(3V − 2c) = 0

2V − 3c = 0

3V − 2c = 0

2V = 3c atau 3c V= 2

3V = 2c 2c V= 3

(tidak mungkin) Jawaban: E 14 Pembahasan: (1) Perhatikan luas benda pada bagian kanan sejajar dengan arah medan magnet (sumbu X-positif ). Oleh karena itu, tidak ada garisgaris medan magnet yang menembus luas permukaan ini. Maka fluks magnetnya sama dengan nol. (SALAH) (2) ∆Φ depan = BA depan

∆Φ depan = (0,2 × 2)(0,04 × 0,1) = 16 × 10 −4 = 1,6 mWb (BENAR) (3) Sama seperti pernyataan nomor (1) (SALAH). (4) ∆Φ belakang = BAbelakang

15 Pembahasan: Anggap muon mulai terbentuk pada ketinggian yodan meluruh pada ketinggian y. Jadi muon akan meluruh setelah menempuh jarak yo – y. Waktu hidup muon menurut pengamat di bumi adalah ∆t = γ∆τ dengan ∆τ adalah waktu hidup muon dalam sistem yang bergerak (menurut muon). Dengan rumus s = vt kita peroleh, y o − y = v ∆t = vγ∆τ Tanpa dilatasi (pemuluran) waktu y o − y ′ = v ∆τ Dari sini kita dapat menghitung y (ketinggian ketika muon meluruh ada dilatasi) dan y’ (ketinggian ketika muon meluruh tanpa dilatasi). 1 1 γ= = = 7,1 2 v (0,99c)2 1− 2 1− c c2 y o − y = vγ∆τ y = y o − vγ∆τ

y = 10000 − (2,97 × 108 )(7,1)(2,2 × 10 −6 )

y = 5361 m (ada dilatasi)

∆Φ belakang = (0,2 × 2)(0,09 × 0,1) = 36 × 10 −4 = 3,6 mWb ∆Φ 3,6 ε=N = 1× = 1,8 volt ∆t 2 1,8 Ibelakang = = 1,8 A (BENAR) 1 Jadi, pernyataan (2) dan (4) benar. Jawaban: C

y ′ = y o − v ∆τ

y = 10000 − (2,97 × 108 )(2,2 × 10 −6 )

y = 9347 m (tanpa dilatasi) Hasil di atas merupakan salah satu kemenangan teori relativitas. Tanpa teori relativitas, orang tidak mampu menjelaskan mengapa muon meluruh pada ketinggian 5.361 meter (ketika ia mulai terbentuk pada ketinggian 10.000 m. Jawaban: C

7

PAKET

1

PEMBAHASAN TRYOUT SBMPTN KIMIA 2019

1 Pembahasan:

2 Pembahasan:

Ingat! Ingat! mol =

Ingat! Ingat! • Garam dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian dan larutan bersifat asam (pH < 7).

gram Mr / Ar

mol H2S =

gram Mr / Ar

[H [H [H++ℜ]]]===

612 × 10 −3 34 = 0,018 mol

molH2S =

• Garam dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis sebagian dan larutan bersifat basa (pH > 7).

Reaksi yang terjadi: M2S3 ( s ) + 6HCl(aq ) → 2MCl3 ( s ) + 3H2S( g ) m : 0,006 r : 0,006 s: −

− 0,036

KKKwww KKK ×××[M [M atau [H [G] [M++]]] atau atau [H [H++]]]=== www×××[G] [G] KKKbbb KKKbbb

0,012 0,012

0,018 0,018

M2S3 bereaksi sempurna sehingga semua mol habis bereaksi, maka: gram = mol Mr / Ar 1,248 0,006 = Ar / Mr 1,248 = Mr 0,006 = 208 Mr Mr M2S3 = 208

− [OH [OH−−]]]=== [OH

KKKwww − − ×××[A [A−−]]] atau atau [OH [OH−−]]]=== [A atau [OH KKKaaa

KKKwww ×××[G] [G] [G] KKKaaa

mol NH4OH = M × V = 0,2 M ×100 mL = 20 mmol mol H2SO4 = M × V = 0,1 M ×100 mL = 10 mmol 2NH4OH + H2SO4 → (NH4)2SO4 + 2H2O mula 20 mmol 10 mmol – – reaksi 20 mmol 10 mmol 10 mmol 20 mmol sisa – – 10 mmol 20 mmol + 2 NH4

(NH4)2SO4 → 10 mmol

2− + SO 4

20 mmol ↓ hidrolisis

Kw H+  = ⋅ NH4+  Kb 

2x + 3.32 = 208 2x + 96 = 208 2x = 208 − 96 2x = 112 112 x = 2 x = 56

=

10 −14  20 mmol  ⋅  10 −5  20 0 mL 

= 1⋅10 −10 = 1⋅10 −5 Jawaban: D

pH = − log H+ 

= − log (1⋅10 −5 ) = 5 − log 1

Jadi, pH campuran adalah 5 – log 1. Jawaban: A

1

3 Pembahasan: Ingat! Ingat!

5 Pembahasan: Anoda : 2 H2 O(l ) → O2 ( g ) + 4 H+ (aq ) + 4 e −

Larutan buffer/penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai pH dengan penambahan asam ataupun basa. Larutan buffer dapat terbentuk dari asam/basa lemah dengan konjugasinya. •

H3PO4 adalah asam lemah, dan basa konjugasinya H2PO4- adalah basa lemah



NH3 adalah basa lemah konjugasinya adalah NH4+.



C5H5N adalah basa lemah dan asam konjugatnya adalah C5H5NH.



CH3COOH adalah sam lemah dan basa konjugasinya adalah CH3COO-.



HClO4 adalah asam kuat, basa konjugasinya ClO4- adalah basa yang sangat lemah. Hal tersebut menunjukkan bahwa ion ClO4tidak akan bergabung dalam ion H+ dalam larutan untuk membentuk HClO4. Sehingga konjugat ini bukan merupakan sistem buffer.

dan

Katode : 4 H+ (aq ) + 4 e − → 2 H2 Keseluruhan : 2 H2 O(l ) → 2 H2 ( g ) + O2 ( g )

I.t 96500 193 × 7 × 60 mol e − = 96500 mol e − = 0,84 1 mol O2 = × 0,84 4 mol O2 = 0,21 mol e − =

asam

Jawaban: D 4 Pembahasan: Ingat! Ingat! Volume 1 mol gas (STP) = 22,4 L Koefisien reaksi → menunjukkan perbandingan mol, volume, dan jumlah molekul. Persamaan reaksi setara: Cr2O72− (aq) + 14 H+ (aq) + 6 Cl− (aq)

Jika dibandingkan dengan gas lain, maka: n1 n2 = v1 v 2 14 0,21 28 = v1 5 1 0,21 2 = v1 5 1 0,21x 5 = v1 2 0,21x 5 x 2 = v1 2,1 = v1 Jadi, volume volume gas O2 yang terjadi adalah 2,1 L. Jawaban: C



6 Pembahasan:

2 Cr 3+ (aq) + 3 Cl2 (g)+ 7 H2O(l)

Ingat! Ingat! Untuk reaksi : pA + qB  rC + sD

134,4 L mol Cl2 =

134, 4 = 6 mol 22, 4

Tetapan kesetimbangan tekanannya adalah: (P )r (P )s Kp = C p D q (PA ) (PB )

1 mol Cr2O72− = × 6 mol = 2 mol 3

Ptotal = PA + PB + PC + PD

massa Cr2O72− = mol × Mr = 2 × 216

Diketahui Kp = 5,6 × 104 PSO = 2,0 atm

= 432 g

2

2− Jadi, diperlukan ion Cr2O7 sebanyak 432 g.

Jawaban: D

2



PO = 1, 4 atm 2

2 SO2 (g) + O2 (g)  2 SO3 (g)

(P ) = (P ) (P ) (P ) =

Ptotal = PSO + PO + PSO 2 2 3

2

Kp

SO3

= 2,0 + 1, 4 + ( 5,6 × 102 )

2

SO2

O2

= 3, 4 + 560

2

5,6 × 10 4

= 563, 4 atm

SO3

Jawaban: E

( 2,0 ) (1, 4 ) 2

(P ) = ( 4 )(1, 4 ) (5,6 ×10 ) (P ) = 31,36 ×10 2

4

SO3

2

SO3

4

PSO = 5,6 × 102 atm 3

7 Pembahasan: Ingat! Ingat! Aturan nilai K: • Jika reaksi dibalik, maka K’ =

1 K

• Jika reaksi dibagi x, maka K’ = x K • Jika reaksi dijumlah, maka K dikalikan

• Jika reaksi dikali x, maka K’ = K x Reaksi 1 tetap × 2

2 S(s) + 2 O2 (g)  2 SO2 (g) K c = ( 4,2 × 1052 )

Reaksi 2 dibalik

2 SO3 (g)  2 S(s) + 3 O2 (g)

Kc =

2 SO3 (g)  2 SO2 (g) + O2 (g)

2  1  K c = ( 4,2 × 1052 ) ×  128   9,8 × 10  1   = (17,64 × 10104 ) ×  128   9,8 × 10 

2

1 9,8 × 10128

= 1,8 × 10 −24

Jadi, harga tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi tersebut adalah 1,8 × 10–24. Jawaban: C 8 Pembahasan: Ingat! Ingat! Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation). Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) → energi ionisasi semakin kecil. Dalam satu periode (dari kiri ke kanan) → ­energi ionisasi semakin besar. Konfigurasi elektron: S: [Ne] 3s2 3p4 → periode 3, golongan VIA

16

Se: [Ar] 3d10 4s2 4p4 → periode 4, golongan VIA

34



Berdasarkan konfigurasi elektronnya dapat diketahui bahwa atom S dan Se terletak pada satu golongan, artinya energi ionisasi S lebih besar daripada Se, sehingga atom Se lebih mudah melepaskan elektron dibandingkan S.



Energi ionisasi S bisa lebih besar daripada Se karena jari-jari atom S lebih kecil daripada Se, jarak proton pada inti atom dengan elektron makin dekat, gaya tarik menarik makin kuat, maka untuk melepaskan elektronnya dibutuhkan energi yang lebih besar dibandingkan pada Se.

Jadi, pada soal tersebut, penyataan salah, alasan benar. Jawaban: D

3

9 Pembahasan: Titik didih HF lebih tinggi daripada titik didih HCl, sebab atom H (pada HF) berikatan dengan atom yang keelektronegatifannya besar yaitu F (disebut ikatan hidrogen). F memiliki keelektronegatifan yang lebih besar daripada Cl. Jadi, pernyataan dan alasan benar, serta ada ­hubungan sebab akibat. Jawaban: A 10 Pembahasan:

13 Pembahasan: N2 (g) + 3 H2 (g) → 2 NH3 (g) •

• •



Ingat! Ingat! Reaksi penyabunan (saponifikasi): Reaksi antara ester dengan basa menghasilkan garam dan alkohol. O ll

R − C − O − R' + KOH(aq) → R − COOK + R' − OH

∆ H = −92 kJ

Reaksi di atas merupakan reaksi ­pembentukan 2 mol NH3. Reaksinya berupa reaksi eksoterm (karena ΔH negatif ) yang membebaskan kalor sebesar 92 kJ. Entalpi pembentukan 1 mol NH3 adalah –92 kJ : 2 = –46 kJ Jika reaksi pembentukan NH3 berupa reaksi eksoterm, maka sebaliknya reaksi penguraian NH3 berupa reaksi endoterm. N ≡ N + 3 H − H → 2 H − N− H I

H ∆Hreaksi = ∑ EIpemutusan – ∑ EIpembentuk an ∆Hreaksi = (EIN≡N + 3 ⋅ EIH−H ) − ( 2 ⋅ 3 ⋅ EIN−H ) −92 = ( 941+ 3 ⋅ 435 ) − ( 2 ⋅ 3 ⋅ EIN−H ) −92 = ( 941+ 1305 ) − 6EIN−H 6EIN−H = 2338 EIN−H = 389,67 kJ

Reaksinya: O ll

C2H5 − C − O − C3H7 + KOH(aq) → C2H5COOK + C3H7OH

Jadi, pernyataan yang benar adalah nomor (1) dan (3). Jawaban: B

propil propanoat

Jawaban: B 11 Pembahasan: Karbohidrat yang tergolong polisakarida adalah: selulosa, amilum (kanji), dan glikogen. Pernyataan (1), (2), dan (3) benar. Jawaban: A 12 Pembahasan: Diketahui: orde reaksi terhadap NO2(g) = 2 orde reaksi terhadap O2(g) = 1 ν = 2,5 × 10-5 Ms-1 2 Persamaan laju reaksi mula-mula: νI = k[NO2 ] [O2 ] Jika [NO2] dijadikan 4 kali semula, maka:

νII = k ( 4[NO2 ]) [O2 ] 2

νI k[NO2 ]2 [O2 ] = νII k ( 4[NO2 ])2 [O2 ] k [NO2 ]2 [O2 ] 2,5 × 10 −5 = νII k 16 [NO2 ]2 [O2 ]

(

14 Pembahasan: Ingat! Ingat! π = M ⋅R ⋅ T

∆Tf = m ⋅ K f Tf larutan = Tf pelarut – ∆Tf Misalkan jumlah total larutan zat X dalam air = 1 L = 1000 mL atau 1000 g (karena ρair = 1 g/mL) 1 1 Massa pelarut = bagian = ×1000 g = 125 g 8 8 π = M ⋅R ⋅ T π = M ⋅R ⋅ T n 6,15 = n ⋅ R ⋅ T 6,15 = Vlarutan ⋅ R ⋅ T Vlarutan n 6,15 = n ⋅ 0,082 ⋅ 300 6,15 = 1 ⋅ 0,082 ⋅ 300 1 n = 0,25 mol n = 0,25 mol ∆Tf = m ⋅ K f

)

= nterlarut ⋅

2,5 × 10 −5 1 = νII 16

1000 ⋅K f gpelarut

1000 ⋅1,86 125 o = 3,72 C = 0,25 ⋅

νII = 4 × 10 −4 Ms −1 Jadi, laju reaksinya menjadi 4,0 × 10-4 Ms-1. Jawaban: B

Tf = ( 0 − 3,72 ) o C = −3,72 o C Jadi, titik beku larutan tersebut adalah –3,72 oC. Jawaban: A

4

15 Pembahasan: Ingat! Ingat! Volume 1 mol gas (STP) = 22,4 L 2 Cr(s)+ 6 H2SO 4 (aq) → Cr2 (SO 4 )3 (aq) + 3 SO2 (g) + 6 H2O(l)

104 g

294 g

104 = 2 mol 52 294 mol H2SO 4 = = 3 mol 98 mol Cr =

2Cr(s) + 6H2SO4 (aq) →Cr2(SO4)3 (aq) + 3SO2 (g) +6H2O(i) mula 2 mol 3 mol – – reaksi 1 mol 3 mol 0,5 mol 1,5 mol 3 mol sisa 1 mol – 0,5 mol 1,5 mol 3 mol

V gas SO2 = 1,5 mol × 22,4 mol/L = 33,6 L Jawaban: C

5

PEMBAHASAN TRYOUT SBMPTN KIMIA 2019

2

PAKET

1 Pembahasan:

Jadi, massa karbon yang terkandung dalam hidrokarbon tersebut adalah 237,6 g.

Ingat! Ingat!

Jawaban: C

Pada persamaan reaksi yang setara (TP tertentu): Perbandingan koefisien reaksi = perbandingan jumlah partikel (atom, ion, atau molekul) = perbandingan mol = perbandingan volum Pada T, P yang sama berlaku: V V =     n gas A  n gas B Misalkan rumus hidrokarbon = CxHy CxHy(g) + O2(g) 10 cm3 1

 CO2(g) + H2O(g)

50 cm3 5

30 cm3 3

40 cm3 : 10 cm3 4

Dari perbandingan volume tersebut maka reaksinya dapat ditulis menjadi: Sehingga dapat diperoleh: x = 3, y = (2 × 4) = 8 Rumus hidrokarbon tersebut adalah C3H8 → Mr = 44 Pada T dan P sama:  V   V  =    mol  C3H8  mol H2

2 Pembahasan: Ingat! Ingat! Isomer fungsi terjadi pada: : alkena dengan sikloalkana CnH2n CnH2n-2 : alkuna dengan alkadiena CnH2n+2O : alkohol dan Eter CnH2nO : aldehida dan keton CnH2nO2 : asam karboksilat dan ester • •

dietil eter C4H10O

massa C =

3 ⋅ Ar C ×g Mr C3H8 C3H8

3 ⋅12 × 290, 4 44 = 237,6 g =

6

C4H10O

  

isomer



Pernyataan (3) asam-2-metil propanoat

etil propanoat

O

O II

CH3 − CH − C − OH I

II

C2H5 − C − O − C2H5

CH3 C4H8O2

   H2

440 2 = g 1,32 440 ⋅1,32 g= 2 = 290, 4

butanol

C2H5 − O − C2H5 CH3 − CH2 − CH2 − CH2 − OH

     V   V  = g  g   M   M  r C H r H   3 8 2    1  10  =  g   1,32 2  44 C3H8 

Pernyataan (1): ester dan keton bukan pasangan isomer Pernyataan (2)

C4H10O2

  

bukanisomer



Pernyataan (4) 2-metil butanal

2-pentanon

O II

CH3 − CH2 − CH2 − C − CH3 II

O

CH3 − CH2 − CH − C − H I

CH3 C5H10O

C5H10O

  

isomer

Jawaban: C

3 Pembahasan: Molekul polipeptida di alam bersifat optis aktif karena memiliki atom C kiral, yaitu atom C yang terikat pada gugus yang berbeda. Molekul polipeptida (protein) dapat memutar bidang polarisasi karena memiliki atom C kiral tersebut. Pernyataan benar dan alasan juga benar serta berhubungan. Jawaban: A 4 Pembahasan: Ingat! Ingat! Semakin positif (semakin besar) nilai potensial reduksi standar (Eo), maka semakin mudah mengalami reduksi. Eosel = Eoreduksi – Eooksidasi Reaksi redoks dalam sel berlangsung spontan jika potensial sel (Eosel) bertanda positif.

5 Pembahasan: Reaksi pengendapan aluminium: Al3+ + 3e − → Al

Alumunium yang mengendap = 5,4 gram gram mol = Ar 5, 4 mol = 27 mol Al = 0,2 Jumlah elektron yang digunakan adalah: 0,2 × 3 = 0,6 mol é Reaksi pada asam 2 H+ + 2e − → H2 Jumlah mol yang digunakan adalah 0,6 mol, maka H2 yang dihasilkan adalah 0,3 mol. Volume H2 (STP) = mol x 22, 4 = 0,2 x 22, 4 = 4, 48 L

(1) Reaksi: +2

0

+2

0

Jawaban: B

Mn+ Cu2+ → Mn2+ + Cu oksidasi

6 Pembahasan:

reduksi

Ingat! Ingat!

o o − E oksidasi E osel = Ereduksi

= +0,34 − ( −1,18 ) = +1,52 V

Karena E osel bertanda positif, artinya reaksi berlangsung spontan. (2) Karena E o Ag+ |Ag > E o Cu2+ |Cu , maka Ag mengalami reduksi dan Cu mengalami oksidasi, atau dengan kata lain Cu dapat mereduksi Ag+. o + o 2+ (3) Karena E Ag |Ag > E Mn |Mn , maka Ag mengalami reduksi dan Mn mengalami oksidasi, atau dengan kata lain Ag tidak dapat mereduksi/mengubah Mn2+ menjadi Mn.

(4) Reaksi: 0

+2

+1

0

2 Ag+ Mn2+ → 2 Ag+ + Mn reduksi oksidasi o o E = Ereduksi − E oksidasi o sel

= −1,18 − ( +0,80 ) = −1,98 V

Jadi, pernyataan yang benar adalah nomor 1, 2, dan 3. Jawaban: A

• Jika salah satu konsentrasi zat diperbesar, reaksi akan bergeser dari arah zat tersebut. Jika salah satu konsentrasi zat diperkecil, reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut. • Jika suhu dinaikkan, reaksi akan begeser ke arah reaksi endoterm. Jika suhu diturunkan, reaksi akan begeser ke arah reaksi eksoterm. • Bila suatu reaksi dengan jumlah koefisien reaksi sebelum dan sesudah reaksi sama, perubahan volum/tekanan tidak menggeser letak kesetimbangan. • Jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), reaksi akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang lebih kecil. Jika tekanan diperkecil (volum diperbesar), reaksi akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang lebih besar. • Dalam sistem kesetimbangan, zat-zat yang berfasa padat (s) dan zat murni (l) tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, karena konsentrasinya tetap (tidak berubah) K p = K c (RT)∆n

dengan, R = tetapan gas = 0,082 L atm mol-1 K-1 T = suhu mutlak (K) ∆n = (jumlah koefisien gas kanan – ­jumlah koefisien gas kiri)

7

NaH2PO4 + NaOH → Na2 HPO4 + H2O 200 mL 0,1 M x mL 1,0 M mula 20 mmol x mmol – – reaksi x mmol x mmol x mmol x mmol sisa (20 – x) mmol – x mmol x mmol mol asam lemah + H  = K a ⋅ mol basa konj.

6 CO2 (g) + 6 H2O(l)  C6H12O6 (s) + 6 O2 (g) ∑koefisien=6  ∑koefisien=6  

∆Ho = 2801 kJ/mol

Pada reaksi di atas yang berpengaruh terhadap pergeseran kesetimbangan, nilai Kc, dan nilai Kp adalah zat berfase gas (g). Reaksi berlangsung secara endoterm, karena nilai ∆H positif. •







10 −8 = 6,2 × 10 −8 ⋅

Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka kesetimbangan reaksi tidak mengalami pergeseran, karena jumlah koefisien gas ruas kiri dan kanan adalah sama yaitu 6. Produksi gas O2 tetap (tidak mengalami peningkatan atau penurunan).

x = 6,2 ( 20 − x ) 7,2x = 124 124 7,2 = 17,22

x=

Jadi, volume larutan NaOH 1,0 M yang harus ditambahkan sebanyak 17,22 mL.

Jika suhu mengalami peningkatan, maka akan menggeser kesetimbangan reaksi ke arah endoterm, yaitu ke kanan.

Jawaban: E

K p = K c (RT)∆n

∆n = ∑ koef. gas kanan − ∑ koef. gas kiri = 6 − 6 = 0

K p = K c ⋅1 Kp = Kc

Jadi, pernyataan yang benar hanya nomor 4.

x

x = 124 − 6,2x

Bila ke dalam kesetimbangan ditambahkan H2O(l), konsentrasi O2 tidak akan berubah, karena penambahan zat berfasa cair (l) tidak mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.

K p = K c (RT)0

( 20 − x )

8 Pembahasan: molHCN = 0,1x 0,6 = 0,06 mol molKOH = 0,1x 0,2 = 0,02 mol Persamaan reaksi: HCN + KOH → KCN + H2O m : 0,06 r : 0,02 s : 0,04

0,02 0,02 −

0,02 0,02

Jawaban: D

7 Pembahasan:

= Ka ×

[asam lemah] [basa konj.]

Ingat! Ingat! • Larutan penyangga asam [asam lemah] + H  = K a × [basa konj.]

Diasumsikan garam KCN = garam NaCN Maka, persamaan reaksi setelah ditambah NaOH adalah: HCN + NaOH → NaCN + H2O m : 0,04 0,01 0,02 r : 0,01 0,01 0,01 ⇒ karena V sama, maka bisa ditulis: s : 0,03 − 0,03

⇒ karena V sama, maka bisa ditulis: H+  = K a × H+  = K a ×

mol asam lemah mol basa konj.

pH = – log [H+]

= Kb ×

[basa lemah] [asam konj.]

• Larutan penyangga basa [basa lemah] OH−  = K b × [asam konj.]

mol asam lemah Terbentuk sistem larutan penyangga mol asam mol basa konj. [H+ ] = K a . mol basa konjugasi

[H+ ] = 5x10 −5

[H+ ] = 5 × 10 −5 pH = − log[H+ ] ⇒ karena V sama, maka bisa pH =ditulis: 5 − log10

mol basa lemah ⇒ karena V sama, maka bisa ditulis: OH−  = K b × mol asam konj. mol basa lemah OH−  = K b × mol asam konj.

pOH = – log [OH–] pH = 14 – log pOH

8

0,03 0,03

Jawaban: C

9 Pembahasan:

(PNO ) (PBr ) 2 (PNOBr ) 2 ( 0,08 ) ( 0,04 ) = 2 ( 0,12 ) 2

KP =

Ingat! Ingat! Tekanan parsial untuk masing-masing gas dirumuskan sebagai berikut: mol gas X PX = × Ptotal mol gas total

2

 4 −4  64 × 10 =

Untuk reaksi : pA + qB  rC + sD

 −2  ⋅ ( 4 × 10 ) 

( 144 × 10 )

Tetapan kesetimbangan tekanannya adalah: (P )r (P )s Kp = C p D q (PA ) (PB )

16 × 10 −2 9 = 1,78 × 10 −2 =

Ptotal = PA + PB + PC + PD

K P = K C (RT)∆n

K p = K c (RT)∆n

dengan, R = tetapan gas = 0,082 L atm mol-1 K-1 T = suhu mutlak (K) ∆n = (Σ koefisien gas kanan – Σ koefisien gas kiri) Diketahui: T = 27 oC = 300 K Ptot = 0,24 atm

16 ( 3−2 ) × 10 −2 = K C ( 0,082 ⋅ 300 ) 9 16 × 10 −2 KC = 9 ⋅ 0,082 ⋅ 300 = 7,23 × 10 −4

Jawaban: A 10 Pembahasan: Ingat! Ingat! Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron

Misalkan jumlah mol mula-mula NOBr = x NOBr mengalami disosiasi sebesar 40% → yang bereaksi 0,4x Reaksi disosiasinya: 2 NOBr(g) mula reaksi setimbang

−4

9

A BX

 2 NO(g) + Br2(g)

x 0,4x 0,6x

– 0,4x 0,4x

mol gas total = 0,6x + 0,4x + 0,2x = 1,2x

0,6x × 0,24 = 0,12 atm 1,2x 0, 4x PNO = × 0,24 = 0,08 atm 1,2x 0,2x PBr2 = × 0,24 = 0,04 atm 1,2x

Lambang atom/ unsur

– 0,2x 0,2x

Nomor atom = jumlah proton



PNOBr =



jumlah proton = 47 108 47 Z ⇒

jumlah elektron = 47 jumlah neutron = 108 − 47 = 61

9 2 Konfigurasi elektron 108 47 Z : [Kr] 4d 5s (tidak

stabil) → [Kr] 4d10 5s1 (stabil) Karena elektron valensi terletak di subkulit s dan d, maka unsur tersebut termasuk logam transisi. •

10 1 Konfigurasi elektron 108 47 Z : [Kr] 4d 5s →

terletak pada periode 5 golongan 11 atau IB, memiliki 1 elektron yang tidak berpasangan pada subkulit s. • Karena unsur Rb adalah salah satu unsur golongan IA (logam alkali) yang terletak pada periode 5 (urutannya H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr), maka unsur Z dan Rb terletak pada periode yang sama. Jadi, pernyataan yang benar adalah 1, 2, dan 3. Jawaban: A

9

11 Pembahasan: Konfigurasi atom Xe = 2,8,18,18,8 Konfigurasi atom F = 2,7 Molekul dengan 4 elektron terikat yang terbentuk adalah XeF4. Molekul XeF4 memiliki tipe molekul AX4E2 karena memiliki 4 elektron ikat dan 2 pasang elektron bebas, sehingga bentuk molekulnya adalah segiempat planar. Molekul tersebut bersifat nonpolar karena geometri molekulnya simetris dan gaya yang terbentuk antarmolekulnya adalah dispersi London. Pernyataan (1), (2), (3), dan (4) benar semua.

(4) Memiliki titik beku yang sama dengan larutan 13,8 g etanol (C2H5OH) dalam 200 g air. ∆Tf = m ⋅K f ⋅i MgCl2

19 1000 ⋅ ⋅1,86 ⋅ 3 95 400 = 2,79 = Tf

MgCl2

∆Tf

etanol

13,8 1000 ⋅ ⋅1,86 46 200 = 2,79

12 Pembahasan:

Tf

Ingat!

m=

etanol

gterlarut

1000 Mr terlarut gpelarut ⋅

i = 1+ ( n − 1) α (1) Konsentrasi partikel terlarut adalah 0,5 molal. gMgCl2 1000 m= ⋅ MrMgCl2 gair

19 1000 ⋅ 95 400 = 0,5 molal =

Jawaban: E 13 Pembahasan: Pada reaksi: 4 NO2(g) + O2(g) → 2 N2O5(g) dengan 2 laju ν = k[NO2 ] [O2 ] • Konsentrasi reaktan (NO2 dan O2) akan berkurang dengan laju sebesar ν.



Konsentrasi produk (N2O5) akan bertambah dengan laju sebesar ν.



Satuan tetapan laju reaksi (k): ν = k[NO2 ]2 [O2 ]

=



Tb = 100 + 0,78 = 100,78 o C

(3) Nilai faktor van’t hoffnya adalah 3. MgCl2 → Mg2+ + 2 Cl− n=3

i = 1+ ( n − 1) α = 1+ ( 3 − 1)1 =3

10

= 0 − 2,79 = −2,79 o C

Jadi, semua pernyataan benar.

(2) Larutan mendidih pada suhu 100,78 oC. ∆Tb = m ⋅ K b ⋅ i 19 1000 ⋅ ⋅ 0,52 ⋅ 3 95 400 = 0,78

= m ⋅K f ⋅i =

Jawaban: E

Untuk larutan elektrolit: ∆Tb = m ⋅ K b ⋅ i

= 0 − 2,79 = −2,79 o C



M = k ⋅ M2 ⋅ M s 1 k = 2 = M−2 ⋅ s −1 M ⋅s Laju reaksi ( ν) menjadi lebih cepat jika volume wadah diperkecil, karena letak partikelpartikel semakin berdekatan dan mudah bertumbukan, sehingga tekanan semakin besar dan reaksi menjadi semakin cepat. Laju reaksi ( ν) menjadi lebih cepat jika suhu dinaikkan.

Jawaban: B

14 Pembahasan: Ingat! • Jika persamaan termokimia dibalik, tanda ΔH harus dibalik. • Jika persamaan termokimia dikali x, harga ΔH harus dikali x. • Jika beberapa persamaan termokimia dijumlahkan, harga ΔH harus dijumlahkan. Untuk memperoleh reaksi: FeO(s) + Fe2O3 (s) → Fe3O 4 (s) maka,

1 Reaksi 1 FeO(s) → Fe(s) + O2 (g) dibalik, : 2 2

∆H = +

x kJ 2

3 Reaksi 2 Fe O (s) → 2 Fe(s) + O2 (g) y dibalik, : 2 2 3 2 ∆H = + kJ 2 Reaksi 3 3 Fe(s) + 2 O2 (g) → Fe3O 4 (s) ∆H = − z kJ dibalik

x y FeO(s) + Fe2O3 (s) → Fe3O 4 (s) ∆H =  + − z  kJ 2 2  1  =  ( x + y ) − z  kJ 2  Jawaban: D

15 Pembahasan: Diketahui:

gram Mr 3,4 mol NH3 = 17 mol NH3 = 0,2 mol NH3 =

Karena M2PtCl4 bereaksi sempurna maka senyawa tersebut berperan sebagai pereaksi pembatas yang habis lebih dahulu dan tidak ada yang sisa. Untuk mengetahui Ar logam M maka mol dari senyawa M2PtCl4 harus diketahui. Reaksi yang terjadi adalah: M2PtCl4 + 2NH3 → Pt(NH3 )2 Cl2 + 2 MCl m : 0,05 mol 0,2 mol − − r : 0,05 mol 0,1mol 0,05 mol 0,05 mol s : − 0,1mol 0,05 mol 0,05 mol Berdasarkan perhitungan didapatkan mol M2PtCl4 adalah 0,05 mol. gram mol M2PtCl4 = Mr gram Mr M2PtCl4 = mol 20,75 Mr M2PtCl4 = 0,05 Mr M2PtCl4 = 415 Jika Mr dari senyawa M2PtCl4 telah diketahui maka Ar dari logam M dapat diketahui Mr M2PtCl4 = 415

( 2 M + 195 + 35,5 x 4 ) = ( 2 M + 337 ) =

415 415

2 M = 415 − 337 2 M = 78 78 2 M = 39 M=

Jawaban: E

11

T

PEMBAHASAN TRYOUT-1

1 Pembahasan: Emfisema merupakan defisiensi paru-paru berupa kerusakan dinding alveolus sehingga menimbulkan ruang-ruang udara berlubang dan menurunkan elastisitas paru-paru. Jawaban: D 2 Pembahasan: Buta warna merupakan penyakit gen yang terpaut kromosom X. Diketahui: Ibu buta warna XbXb Ayah normal XBY Ditanya: persentase anak laki-laki buta warna Jawab: persilangan: ibu XbXb >< ayah XBY XB

Y

X X X Xb Y Kemungkinan anak yang lahir: XBXb → perempuan normal karier XbY → laki-laki buta warna Persentase laki-laki buta warna = ½ × 100 % = 50% Jawaban: C b

B

b

3 Pembahasan: Air liur dari nyamuk Anopheles mengandung zat anti pembekuan darah serta sel-sel Plasmodium yang disebut sporozoit. Daur hidup Plasmodium sp.: Zigot (usus nyamuk)

→ → → → →

ookinet (dinding lambung nyamuk) sporozoit (kelenjar ludah)

DNA yang berbeda. Enzim restriksi = enzim yang memotong untai DNA pada sekuen tertentu, diperlukan dalam rekayasa genetika Plasmid = materi genetik bakteri yang sederhana dan banyak digunakan dalam rekayasa genetika. Yang tidak terkait dengan rekayasa genetika yaitu peptidoglikan. Jawaban: A 5 Pembahasan: Reaksi cahaya dalam fotosintesis terjadi reaksi berikut: • Aliran elektron siklik dan non siklik. • Reaksi pembentukan ADP + P menjadi ATP dengan bantuan enzim ATP sintetase (tidak terjadi degradasi ATP). • Fotolisis H2O menghasilkan elektron untuk menstabilkan kembali fotosistem II. • NADP direduksi menjadi NADPH (bukan dioksidasi). Perakitan glukosa dari asam 3-fosfogliserat terjadi pada reaksi gelap (siklus Calvin). Jawaban: C 6 Pembahasan: Plasma nutfah adalah substansi genetik yang terdapat di dalam setiap kelompok mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan men­jadi jenis baru. Jawaban: E

tropozoit (di hati manusia) merozoit (eritrosit manusia) gametosit Jawaban: E 4 Pembahasan: Peptidoglikan = komponen penyusun dinding sel bakteri. DNA ligase = enzim yang membantu penggabungan dua untai DNA tunggal, diperlukan dalam rekayasa genetika DNA rekombinan = DNA hasil rekombinasi atau penggabungan dari dua set

7 Pembahasan: Sel prokariotik ialah sel yang tidak memiliki membran inti (karioteka), misalnya bakteri, alga biru, memiliki ciri antara lain: • Dinding sel bakteri tersusun atas peptido­ glikan, sedangkan dinding sel alga biru tersusun atas selulosa • Sebagian besar tidak memiliki organel sel dengan membran inti, hanya memiliki organel ribosom dan nukleolus (anak inti sel) • Tidak memiliki inti sel sejati atau nukleus. • Bentuk dari sel dipertahankan oleh dinding sel. • Memiliki ribosom yang tersebar di sitoplasma, sehingga sebagian besar enzim tersebar di dalam sitoplasma. Jawaban: A

1

8 Pembahasan: Sel eukariotik memiliki organel bermembran ganda seperti mitokondria, kloroplas, retikulum endoplasma dan badan Golgi. Adapun sel pro­ kariotik tidak memiliki organel bermembran ganda dan hanya memiliki organel bermembran tunggal yaitu ribosom. Pernyataan pertama dan kedua benar tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat. Jawaban: B 9 Pembahasan: Sistem ekskresi adalah sistem pengeluaran zat sisa metabolisme dari tubuh. Sistem ekskresi terdiri atas beberapa organ, di antaranya ginjal (mengeluarkan urin), paru-paru (mengeluarkan uap air), kulit (mengeluarkan keringat) dan hati (mengeluarkan pigmen empedu), maka pernyataan pertama salah. Sistem ekskresi berbeda dengan sistem defekasi yaitu pengeluaran zat sisa pencernaan, karena bukan merupakan sisa metabolisme (pernyataan kedua salah). Jawaban: E 10 Pembahasan: Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi pada meristem apikal, yaitu meristem yang terletak di ujung batang atau akar. Pertumbuhan primer berhubungan dengan pertambahan panjang suatu tanaman, yaitu pada batang dan akarnya. Pertumbuhan jenis ini terjadi baik pada tumbuhan dikotil maupun monokotil karena keduanya memiliki meristem apikal. Jadi, pernyataan pertama dan kedua benar, ­serta keduanya memiliki hubungan sebab a­ kibat. Jawaban: A 11 Pembahasan: Eksperimen yang dilakukan Stanley Miller meng­ gunakan bahan-bahan yang terdapat di atmosfer pada zaman purba seperti CH4, NH3, H2, dan H2O. Eksperimen tersebut menghasilkan substansi dasar penyusun ­kehidupan, yaitu asam amino. Jadi, pernyataan 2 dan 4 benar. Jawaban: C

2

12 Pembahasan: Pelecypoda merupakan salah satu kelas dari filum Mollusca yang memiliki kaki berbentuk seperti kapak (pelecyx : kapak, podos: kaki). Kelas ini berisi golongan kerang-kerangan, remis dan tiram mutiara. Pelecypoda disebut juga Bivalvia (bi: dua, valve: katup) karena memiliki dua tangkup cangkang yang terikat oleh ligamen di bagian pucuknya. Selain itu nama lain kelas Pelecypoda adalah Lamellibranchiata karena memiliki alat nafas menyerupai lembaran (lamelli) insang. Cangkang Pelecypoda berbahan kitin dan memiliki lapisan berbahan kalsium karbonat. Pada beberapa jenis kerang terdiri atas tiga lapisan: periostrakum, prisma, dan nakreasmantel. Lapisan nakreas pada tiram mutiara dapat mensekresikan zat pembentuk mutiara jika terdapat benda asing yang masuk melalui celah cangkang. Jawaban: C 13 Pembahasan: Bagian buah mangga yang dimakan me­rupakan endosperma yang berfungsi melindungi biji sekaligus menyimpan cadangan makanan. Jawaban: C 14 Pembahasan: Perbedaan mitosis dan meiosis: Mitosis: - menghasilkan 2 sel anak - terjadi pada sel somatik - kromosom sel anak 2n Meiosis: - menghasilkan 4 sel anak - terjadi pada sel gamet - kromosom sel anak n Ukuran sel yang membelah bukan merupa­kan perbedaan mitosis dan meiosis. Jadi, pernyataan 1, 2 dan 3 benar. Jawaban: A 15 Pembahasan: Hasil akhir spermatogenesis berupa 4 sel sperma­ tozoa haploid (n) yang siap didepositkan ke sistem reproduksi betina. Jawaban: C

PEMBAHASAN TRYOUT-2 1 Pembahasan: Membran plasma pada bakteri mengalami pelipatan ke dalam membentuk mesosom yang berguna pada bakteri fotosintetik. ­Mesosom mengandung sistem transpor ­elektron yang berperan menghasilkan ATP pada proses fotosintesis. Jawaban: A 2 Pembahasan: Charles Darwin dalam salah satu pendapatnya mengenai evolusi menyatakan bahwa perubahan paruh dan cakar pada burung Finch di Kepulauan Galapagos disebabkan adanya isolasi geografis dan perubahan jenis makanan. Hal tersebut menyebabkan burung Finch di kepulauan Gala­ pagos berbeda dengan di daratan utama. Kedua jenis burung tersebut kemudian menjadi spesies yang berbeda dan terisolasi secara reproduktif. Hal tersebut menjadi dasar pencetusan teori evolusi, bahwa makhluk hidup dapat mengalami perubahan fisik dan fungsional yang disebabkan oleh adaptasi terhadap faktor penunjang kehidupan (makanan). Jawaban: E

Penggunaan CFC tidak berbahaya selama tidak terlepas ke lingkungan. Jika CFC terlepas ke lingkungan maka gas ini akan naik menuju atmosfer dan mengikat ozon sehingga merusak lapisan ozon. Gas yang menetap di atmosfer juga menyebabkan efek rumah kaca, bersama dengan gas CO2. Efek rumah kaca mengakibatkan peningkatan suhu bumi dan juga naiknya per­ mukaan air laut karena mencairnya es di kutub. Jawaban: E 6 Pembahasan: INGAT! Organisme tripoblastik yaitu organisme yang per­ kembangan tubuhnya dibentuk oleh tiga lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. • Porifera dan Coelenterata → diploblastik • Vermes (cacing-cacingan) → triploblastik • Nemathelminthes → memiliki rongga tubuh palsu (Pseudocoelomata) • Platyhelminthes → tidak memiliki rongga tubuh (Acoelomata) • Annelida → memiliki rongga tubuh sebenar­ nya (Coelomata). Jawaban: E

3 Pembahasan: Mekanisme kontraksi otot lurik: Neurotransmitter sebagai sinyal kontraksi (asetil­ kolin) dilepaskan oleh neuron motorik ke celah sinapsis di daerah pertemuan antara sel saraf dengan sel otot (neuromuscular junction) → terbentuk potensial aksi yang memicu pelepasan ion kalsium di dalam sel otot → Ion kalsium berikatan dengan troponin pada aktin sisi aktif aktin terbuka → miosin mendapatkan energi dari penguraian ATP menjadi ADP+fosfat inorganik → selanjutnya terjadi proses kontraksi → ikatan antara ion kalsium dengan troponin akan terlepas menyebabkan tertutupnya kembali sisi aktif aktin → kepala miosin kembali ke posisi semula.

7 Pembahasan: Nekton = hewan yang bergerak aktif dan per­ gerakannya tidak dipengaruhi oleh aktivitas air, misalnya ikan. Plankton = hewan yang bergerak pasif dan per­­gerakannya dipengaruhi oleh aktivitas air, misalnya fitoplankton, zooplankton. Neuston = hewan yang aktif di permukaan air, misalnya serangga air. Bentos = hewan yang hidup menetap di dasar perairan, misalnya bintang laut. Perifiton = hewan yang menempel pada substrat tertentu, misalnya alga, bakteri, jamur.

Jawaban: E

Jawaban: A

4 Pembahasan: Kapas merupakan modifikasi dari epidermis karena berfungsi sebagai pelindung biji.

8 Pembahasan: Hormon yang diisolasi dari jamur Giberella fujikuroi adalah giberelin yang berperan dalam proses pertumbuhan pada tanaman, bukan hormon auksin. (pernyataan pertama salah). Hormon auksin merupakan fitohormon yang berfungsi memacu pertumbuhan tunas apikal dan lateral serta bekerja aktif pada kondisi gelap. (pernyataan kedua benar).

Jawaban: A 5 Pembahasan: Chloro Fluoro Carbon (CFC) merupakan gas yang sangat ringan dan digunakan luas sebagai komponen pendingin pada kulkas dan AC.

Jawaban: D

1

9 Pembahasan: Protalium merupakan gametofit yang meng­hasilkan sel-sel gamet, masa hidup gametofit lebih pendek dari sporofitnya. Karena protalium merupakan generasi gametofit, maka selnya bersifat haploid (n). Jawaban: E 10 Pembahasan: Euglena viridis merupakan protista yang hidup di perairan dan memiliki kloroplas sebagai salah satu organel di dalam selnya. Dengan adanya kloroplas tersebut, spesies ini mampu melakukan fotosintesis sekaligus menjadi bioindikator polusi perairan. Pernyataan pertama dan kedua benar serta menunjukkan ada­nya hubungan sebab-akibat. Jawaban: A 11 Pembahasan: Klorofil lebih banyak terdapat di dalam jaring­an tiang (palisade) dibandingkan jaringan bunga karang (spons), sehingga fotosintesis terutama pada palisade. Jawaban: E 12 Pembahasan: Tumbuhan dikotil memiliki kambium pada batangnya. Kambium ini terletak di antara xilem dan floem. Semakin tua umur tumbuhan dikotil, maka kambium ini akan membelah dan membuat diameter batang semakin besar. Hasil pembelahan kambium ini ke arah luar adalah floem sekunder dan ke arah dalam adalah xilem sekunder. Floem sekunder berbatasan langsung dengan kulit kayu, sedangkan xilem sekunder akan menggantikan fungsi transport air dan zat hara karena xilem primer terdesak ke pusat kayu di tengah batang. Pernyataan pertama dan kedua salah, karena yang melakukan pembelahan adalah sel-sel kambium, bukan sel-sel xilem. Jawaban: C

2

13 Pembahasan: Jika dua bayi kembar memiliki jenis kelamin berbeda, artinya termasuk ke dalam kembar nonidentik, yaitu kembar yang berasal dari dua fertilisasi yang berbeda. Hal tersebut dapat disebabkan karena kedua ovarium sama-sama mengalami ovulasi sehingga dihasilkan dua sel telur. Akibatnya, dua anak dari hasil fertilisasi tersebut tidak selalu memiliki morfologi yang sama, termasuk golongan darahnya. (pernyataan pertama salah) Darah bayi tidak secara langsung bercampur dengan darah ibu, darah bayi dibuat dari proses perkembangan embrio dan mengalir dari tali pusar menuju plasenta. (pernyataan kedua salah) Jadi, semua pernyataan salah. Jawaban: E 14 Pembahasan: Pada proses transport elektron yang terjadi di reaksi terang fotosintesis dan melibatkan dua pusat reaksi (P680 dan P700), terjadi pula reaksi pemecahan air menjadi ion hidrogen dan oksigen (fotolisis air), pembentukan ATP dan NADPH. Jawaban: E 15 Pembahasan: Tumbuhan Poaceae memiliki ciri-ciri: • memiliki akar serabut • batang beruas-ruas, berongga, tumbuh tegak • daun berbentuk pita dengan pertulangan daun sejajar • bunga tumbuh diujung batang Ciri-ciri tersebut dimiliki oleh padi, serai, gandum, dan tebu. Jadi, pernyataan 1, 2 dan 3 benar. Jawaban: A

Related Documents


More Documents from "Aing Kacang"