Terbaekkkkkkkkkkkkkkkkk.docx

  • Uploaded by: Duke Bray
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Terbaekkkkkkkkkkkkkkkkk.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,393
  • Pages: 28
BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Ada tiga jenis zat, zat padat, zat cair dan gas. Yang memiliki sifat, wujud dan caratransfortasi yang berbeda-beda. Dalam materi yang akan kita bahas kali ini adalah caratransfortasi zat cair. Yaitu dengan pompa. Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh suatu sumber tenaga yang digunakkan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan. Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk memindahkan energi dari suatu pemutar atau penggerak ke cairan ke bejana yang bertekanan yang lebih tinggi. Selain dapat memindahkan cairan, pompa juga berfungsi untuk meningkatkan kecepatan, tekanan, dan ketinggian cairan.kenaikan tekanan yang dihasilkan diperlukan untuk mengatasi gesekan,beda tinggi dan beda tekanan sepanjang jarak pengangkutan. Setiap pompa mempunyai karakteristik berbeda-beda. Karakteristik ini ditentukan oleh pabrik pembuatnya. Pompa telah banyak digunakan orang sejak lama, mulai dari unit terkecil dirumah tangga sampai industri-industri besar. Penggunaan pompa yang semakin luas dari waktuke waktu menyebabkan perkembangan pompa sangat pesat.

1.2

Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan pompa ? 2. Apa saja Klasifikasi dari Pompa ? 3. Bagaimana prinsip kerja dari tiap klasifikasi pompa ? 4. Apa keuntungan dan kerugian dari tiap klasifikasi pompa ? 5. Apa saja aplikasi dari pompa ?

1.3

Tujuan Penulisan 1. Mengetahui apa yang dimaksud dari pompa 2. Mengetahui klasifikasi dari pompa

1

3. Memahami prinsip kerja dari tiap klasifikasi pompa 4. Mengetahui keuntungan dan kelebihan dari tiap klasifikasi pompa 5. Dapat mengaplikasikan pompa dikehidupan sehari-hari

2

BAB II ISI 2.1

Pengertian Pompa Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.

2.2

Klasifikasi Pompa Secara umum pompa dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu Positive Displacement Pump (PDP) dan Variable Head Capacity Pump (VHCP).

2.2.1

Positive Displacement Pump (PDP) Positive Displacement Pump (PDP) bekerja dengan cara memberikan gaya tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju sisi outlet pompa. Kelebihan dari penggunaan pompa jenis ini adalah dapat menghasilkan power density (gaya per satuan berat) yang lebih berat. Dan juga memberikan perpindahan fluida yang tetap atau stabil di setiap putarannya. Macam-macam pompa Positive Displacement yaitu :

1.

Pompa Reciprocating Pada pompa jenis ini, sejumlah volume fluida masuk kedalam silinder melalui

valve inlet pada saat langkah masuk dan selanjutnya dipompa keluar dibawah tekanan positif melalui valve outlet pada langkah maju. 3

 Kelebihan Pompa Reciprocating •

Mempunyai tekanan yang tinggi, sehingga bisa dioperasikan pada sistem

dengan head yang tinggi.  Kekurangan Pompa Reciprocating • Aliran tidak kontinyu (berpulsa). • Aliran tidak steady. • Apabila perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston, pompa ini hanya digunakan untuk pemompaan cairan kental dan sumur minyak.

Gambar 1.2 Pompa Reciprocating

1. Pompa Rotary Pompa rotary adalah pompa perpindahan positif dimana energi mekanis ditansmisikan dari mesin penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang berputar (rotor) di dalam rumah pompa (casing). Pada waktu rotor berputar di dalam rumah pompa,akan terbentuk kantong-kantong yang mula-mula volumenya besar (pada sisi isap) kemudian volumenya berkurang (pada sisi tekan) sehingga fluida akan tertekan keluar.

4

Pompa rotary dapat diklasifikasikan kembali menjadi beberapa tipe, yaitu : 1.

Gear Pumps

Sebuah pompa rotary yang simpel dimana fluida ditekan dengan menggunakan dua roda gigi. Prinsip kerjanya saat antar roda gigi bertemu terjadi penghisapan fluida kemudian berputar dan diakhiri saat roda gigi akan pisah sehingga fluida terlempar keluar.  Keuntungan Gear Pumps • Self priming (menghisap sendiri). • Kapasitas konstan pada putaran tertentu. • Aliran hampir kontinyu. • Arah pemompaan dapat dibalik. • Ringan, menghemat tempat. • Dapat memompa cairan yang mengandung uap dan gas Kekurangan Gear Pumps • Cairan harus relatif bersih. • Poros harus diberi seal. • Clearence antar bagian-bagian yang berputar harus sekecilkecilnya. • Tidak diijinkan fluida benda padat.

5

Gambar 1.3 Prinsip Gear Pump

2.

Screw Pumps Pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar untuk

menghasilkan aliran fluida sesuai dengan yang diinginkan. Pompa screw ini digunakan untuk menangani cairan yang mempunyai viskositas tinggi, heterogen, sensitif terhadap geseran dan cairan yang mudah berbusa. Cara kerja screw pumps adalah zat cair masuk pada lubang isap, kemudian akan ditekan di ulir yang mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk ulir tersebut, zat cair akan masuk ke ruang antara ulir-ulir, ketika ulir berputar, zat cair terdorong ke arah lubang pengeluaran.  Keuntungan Screw Pumps • Efisiensi total tinggi. • Kemampuan hisap tinggi. • Aliran konstan dan lancar. • Desain sederhana. • Pompa dapat beroperasi tanpa valve.

6

 Kekurangan Screw Pumps • Harga relative lebih mahal. • Untuk tekanan tinggi, memerlukan elemen pompa yang panjang. • Desain dilengkapi dengan sebuah screw pemaksa dan gurdi (bor). • Dilengkapi dengan hopper dengan panjang hingga 3 meter.

Sumber: http://onnyapriyahanda.com

Gambar 1.4 Prinsip Screw Pumps

3.

Rotary Vane Pumps Memiliki prinsip yang sama dengan kompresor scroll, yang

menggunakan rotor silindrik yang berputar secara harmonis menghasilkan tekanan fluida tertentu. Prinsip kerjanya baling-baling menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila motor diputar. Fluida yang terjebak diantara dua bolang-baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang pompa.    7

 Keutungan Rotary Vane Pumps • Mengkompensasi keausan melalui perpanjangan balingbaling.  Kerugian Rotary Vane Pumps • Tidak cocok untuk fluida dengan viskositas tinggi. • Tidak cocok untuk tekanan yang tinggi.

Gambar 1.5 Prinsip Rotary Vane Pump

2.2.2

Variable Head Capasity Pump Sifat dari variable displacement pump adalah volume air per menit yang dihantarkan tidak sama dengan volume air yang dihisap setiap menitnya. Hal ini disebabkan adanya losses pada komponen-komponen utamanya seperti: impeler, casing dan mechanical seals. Losses yang terjadi di impeler dan casing dapat diakibatkan oleh disain geometri impeler dan geometri casingnya. Sedangkan losses pada mechanical seals dapat dikurangi dengan penggunaan seal yang lebih berkualitas dan pemasangan yang presisi. 8

Variable Head Capasity Pump atau disebut juga pompa kerja dinamik.

2.3

Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal merupakan peralatan dengan komponen yang paling sederhana pada pembangkit. Tujuannya adalah mengubah energi penggerak utama (motor listrik atau turbin) menjadi kecepatan atau energi kinetik dan kemudian enegi tekan pada fluida yang sedang dipompakan. Perubahan energi terjadi karena dua bagian utama pompa, impeller dan volute atau difuser. Impeller adalah bagian berputar yang mengubah energi dari penggerak menjadi energi kinetik. Volute atau difuser adalah bagian tak bergerak yang mengubah energi kinetik menjadi energi tekan.

Gambar 1.6 Pompa Sentrifugal 

Terciptanya Gaya Sentrifugal : Cairan proses memasuki nosel sisi masuk menuju titik tengah impeller yang berputar. Ketika berputar, impeller akan memutar cairan yang ada dan mendorongnya keluar antara dua siripnya, serta menciptakan percepatan sentrifugal. Ketika cairan meninggalkan titik tengah impeller, menciptakan daerah bertekanan rendah sehingga 9

cairan dibelakangnya mengalir ke arah sisi masuk. Karena sirip impeller berbentuk kurva, cairan akan terdorong kearah tangensial dan radial oleh gaya sentrifugal. Gaya ini terjadi di dalam pompa seperti halnya yang dialami air dalam ember yang diputar diujung seutas tali. Intinya adalah bahwa energi yang diciptakan oleh gaya sentrifugal adalah energi kinetik. Jumlah energi yang diberikan ke cairan sebanding dengan kecepatan pada piringan luar impeller. Semakin cepat impeller berputar atau semakin besar energi diberikan kepada cairan. Energi kinetik cairan yang keluar dari impeller tertahan dengan penciptaan terhadap aliran. Tahanan pertama diciptakan oleh rumah pompa (volute) yang menangkap cairan dan memperlambatnya. Pada nosel keluar, cairan makin diperlambat dan kecepatannya diubah menjadi tekanan sesuai dengan prinsip bernoulli.

Gambar 2.1 Lintasan cairan di dalam pompa sentrifugal

10



Dasar-dasar pompa sentrifugal

Centrifugal pump. Beberapa contoh pompa sentrifugal yang digunakan di salah satu gathering station. Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang digunakan dalam fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari sumur produksi sebelum diolah dan dipasarkan, ialah pompa bertipe sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya yang timbul akibat adanya gerakan sebuah benda atau partikel melalui lintasan lengkung (melingkar). Prinsip-prinsip dasar pompa sentrifugal ialah sebagai berikut: 

gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan fluida meningkat



kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau diffuser) menjadi tekanan atau head Selain pompa sentrifugal, industri juga menggunakan pompa tipe positive displacement. Perbedaan dasar antara pompa sentrifugal dan pompa positive displacement terletak pada laju alir discharge yang dihasilkan oleh pompa. Laju alir discharge sebuah pompa sentrifugal bervariasi bergantung pada besarnya head atau tekanan sedangkan laju alir discharge pompa positive displacement adalah tetap dan tidak bergantung pada head-nya.

11

Impeller. Ilustrasi aliran fluida dalam impeller sebuah pompa sentrifugal.

Sentrifugal vs. Positive Displacement. Laju alir discharge sebuah pompa positive displacement selalu tetap dan tidak tergantung oleh total dynamic head.

12

Impeller. Beberapa impeller yang digunakan dalam pompa sentrifugal.

Performance Curve Kurva perfomansi yang menunjukkan pengaluran data-data head, flow rate, efisiensi, dan kebutuhan daya.

13

Perhitungan NPSHa. Berikut ini ilustrasi yang menunjukkan bagaimana perhitungan NPSH avaiable sebuah pompa.

Nametag. Contoh name tag sebuah pompa sentrifugal yang terdapat di pabrik. Terlihat bahwa head pompa ialah sebesar 990 ft.

14



Klasifikasi pompa sentrifugal Pompa sentrifugal diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:

1. Bentuk arah aliran yang terjadi di impeller. Aliran fluida dalam impeller dapat berupa axial flow, mixed flow, atau radial flow. 2. Bentuk konstruksi dari impeller. Impeller yang digunakan dalam pompa sentrifugal dapat berupa open impeller, semi-open impeller, atau close impeller. 3. Banyaknya jumlah suction inlet. Beberapa pompa setrifugal memiliki suction inlet lebih dari dua buah. Pompa yang memiliki satu suction inlet disebut singlesuction pump sedangkan untuk pompa yang memiliki dua suction inlet disebut double-suction pump. 4. Banyaknya impeller. Pompa sentrifugal khusus memiliki beberapa impeller bersusun. Pompa yang memiliki satu impeller disebut single-stage pump sedangkan pompa yang memiliki lebih dari satu impeller disebut multi-stage pump. Pompa Sentrifugal bisa juga diklasifikasikan, berdasarkan : a. Kapasitas : 

Kapasitas rendah



Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam



Kapasitas tinggi

< 20 m3 / jam

> 60 m3 / jam

b. Tekanan Discharge : 

Tekanan Rendah

< 5 Kg / cm2



Tekanan menengah

5 -:- 50 Kg / cm2



Tekanan tinggi

> 50 Kg / cm2

c. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :

15



Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing



Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.



Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu casing.



Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage. d. Posisi Poros :



Poros tegak



Poros mendatar e. Jumlah Suction :



Single Suction



Double Suction f. Arah aliran keluar impeller :

2.3.1



Radial flow



Axial flow



Mixed fllow

Bagian-bagian utama pompa sentrifugal Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar berikut :

16

Rumah Pompa Sentrifugal

A. Stuffing Box Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros pompa menembus casing. B. Packing Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon. C. Shaft (poros) Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya. D. Shaft sleeve Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.

17

E. Vane Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller. F. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). G. Eye of Impeller Bagian sisi masuk pada arah isap impeller. H. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya. I. Wearing Ring Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller. J. Bearing Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil. K. Casing Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta 18

tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage). 

Kerja Pompa Sentrifugal

Kerja yang dilakukan atau daya yang diperlukan oleh pompa, dapat diketahui dengan cara menggambar segitiga kecepatan pada sisi masuk dan pada sisi keluar sudu pompa. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4. segitiga kecepatan pada sisi masuk dan sisi keluar.

Keterangan gambar: V = kecepatan absolut/mutlak air masuk sudu D = diameter sudu pada sisi masuk v = kecepatan tangensial sudu pada sisi masuk. Biasa juga disebut kecepatan keliling (peripheral velocity) pada sisi masuk sudu. 19

Vr = kecepatan relatif air terhadap roda sudu pada sisi masuk Vf = kecepatan aliran pada sisi masuk V1, D1, v1, Vr1, Vf1 = besaran yang berlaku untuk sisi keluar N = kecepatan sudu dalam rpm = sudut sudu pada sisi masuk = sudut pada saat air meninggalkan sudu = sudut sudu pada sisi keluar Karena air memasuki sudu dalam arah radial, maka kecepatan pusaran air pada sisi masuk 𝑉𝑤 = 0 𝑉𝑤1= kecepatan pusaran air pada sisi keluar - Kerja yang dilakukan per kg air adalah: 𝑉𝑤1 . 𝑉1 𝑔

𝑘𝑔. 𝑚

Dalam satuan SI, kerja yang dilakukan per kg air: = Vw1 . v1

Nm dimana:

Vw1 dan v1 dalam m/s.



Daya Penggerak Pompa Sentrifugal

Daya

atau

horse power

yang

diperlukan untuk menggerakkan suatu

pompa sentrifugal, besarnya dapat dihitung dari manometric head atau dengan cara menggambar segitiga kecepatan. Besar daya yang diperlukan oleh pompa dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: 𝑃=

𝑤 𝑄 𝐻𝑚 𝐻𝑃 75 . 𝜇0

20

𝑃=

SI :

𝑤 𝑄 𝐻𝑚 l0

𝐾𝑊

dimana : Hm = manometric head dalam meter Q = kapasitas pompa dalam m3/detik o

= efisiensi keseluruhan pompa

atau dapat juga dengan menggunakan rumus berikut:

P = Discharge dalam kg x Work done/kg air 75 Atau : 𝑃=

2.4

𝐻𝑚 𝑄 𝜇0 𝑔

`Penggunaan Pompa Pada era sekarang ini berbagai macam bentuk pompa dengan berbagai

keunggulannyatelah banyak ditawarkan oleh perusahaanperusahaan produsen pompa. Sering kali suatu perusahaan membuat pompa tertentu yang hanya digunakan untuk aplikasi khusus. Mengingat banyaknya jenis pompa di pasaran, maka kejelian dalam memilih pompa menjadi syarat utama agar diperoleh kerja pompa yang optimum sesuai dengan sistem yang dilayani. Dalam rumah tangga pompa banyak digunakan untuk memompa air dari sumur untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bidang pertanian pompa banyak digunakan dalam sisten irigasi untuk mengairi sawah-sawah. Dalam penyediaan air minum untuk masyarakat, pompa digunakan untuk mendistribusikan air minum dari PDAM ke rumah-rumah penduduk. Dalam industri minyak, pompa tidak hanya digunakan pada pengilangan tetapi juga digunakan pada penyaluran minyak ke pusat-pusat distribusi. Pada pusat pelayanan tenaga khususnya PLTU pompa digunakan sebagai pengisi air ketel

21

(boiler feed pump). Selain itu juga digunakan untuk memompa kondensat (air yang diembunkan di dalam kondensor) ke pompa pengisi ketel (boiler feed pump) dan untuk mengalirkan air dingin ke kondensor. Pada gedung-gedung, pompa digunakan untuk mengalirkan air pendingin ke ruangan-ruangan dalam system AC sentral. Pada industri makanan secara umum, kebersihan dalam proses produksi merupakan kebutuhan utama untuk mempertahankan kualitas produk. Oleh karena itu pompa-pompa yang dipakai dalam industri makanan harus tahan karat tanpa ada kebocoran minyak pelumas ke dalam makanan. Proses pembersihannya juga harus dibuat semudah mungkin. Dalam industri makanan banyak digunakan pompa saniter yang telah memenuhi syarat-syarat kebersihan dan kesehatan. Pompa ini digunakan untuk mengalirkan bahan-bahan mentah cair (belum mengalami proses produksi) dan juga produk-produk makanan cair sebelum mengalami pengepakan. Selain itu juga digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih sebagai campuran bahan-bahan lain dalam proses pabrik. Pipa-pipa yang digunakan dalam proses produksi juga harus memenuhi syarat kebersihan. Oleh karena itu bahan pipa harus tahan terhadap karat. Bahan yang sering digunakan adalah baja tahan karat (stainless steel) karena selain tahan karat pipa tersebut juga mempunyai permukaan yang halus dan pembersihannya juga mudah.

2.5

Contoh soal 1. Sebuah pompa sentrifugal diharuskan memompa air sampai head total 40 meter dengan debit 50 liter/s. Carilah daya yang diperlukan pompa, jika efisiensi keseluruhan 62%. Jawab Diketahui: Hm = 40 m; Q = 50 liter/s = 0,5 m3/s; ηo = 62% = 0,62

22

Daya yang diperlukan pompa: 𝑃=

𝑃=

𝐻𝑚 𝑄 𝜇0 𝑔

40 𝑥 0,05 𝑥 9,81 0,62

𝑃 = 31,6 𝐾𝑊

2. Roda jalan dari suatu pompa radial dengan data-data perhitungan untuk V =300 m/jam, H=60m , n=1450 1/menit mempunyai D2= 435 mm. a) Bila kapasitas pompa pompa yang baru Vy = 270 m3/jam, roda harus dibubut sampai berdiameter D2y berpakah? b) Berapakah tunggi kenaikan Hy yang dihasilkan ? Jawab a) Dari hubungan yang umum : 𝑉𝑥 𝑉𝑦

𝐷𝑥

≅ ( )2 𝐷𝑦

Jadi D2y2= D2y2 . (V2y/V2) = 4352 . (270/300) D2y2= 189000 . 0,9 = 170000;D2y = 413 mm b) Dari Hx /Hy ≅ Vx / Vy di sini menjadi Hy = 60 . 270/300 = 54 m

3. Sebuah pompa sentrifugal mempunyai diameter impeller luar dan dalam masing-masing adalah 600 mm dan 300 mm. Sudut sudu sisi masuk dan sisi keluar masing-masing adalah

23

300 dan 450. Jika air memasuki impeller pada kecepatan 2,5 m/s, carilah (a) kecepatan impeller, (b) kerja per kN air. Jawab

Diketahui: D1 = 600 mm = 0,6 m; D = 300 mm = 0,3 m; θ = 300; dan V = 2,5 m/s

(a) Kecepatan impeller

𝑣=

𝑉 2,5 = = 4,33 𝑚/𝑠 tan 30° 0,5774

∅ 𝐷𝑁 ∅ 𝑥 0,3 𝑁 = = 0,0157 𝑁 60 60 𝑁=

4,33 = 275,8 𝑟𝑝𝑚 0,0157

(b) kerja per kN air Dari segitiga kecepatan

24

𝑣1 = 𝑣 𝑥

𝐷1 0,6 = 4,33 𝑥 = 8,66 𝑚/𝑠 𝐷 0,3

Dan 𝑉𝑤1 = 𝑣1 −

𝑣𝑓𝑙 2,5 = 8,66 − = 6,16 𝑚/𝑠 tan 45° 1

Maka 𝑊=

𝑉𝑤1 𝑥 𝑣1 6,16 𝑥 8,66 = = 5,44 𝑘𝑁 − 𝑚 = 5,44 𝐾𝐽 𝑔 9,81

25

BAB III PENUTUP 3.1

Kesimpulan Dari uraian pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa : 

Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus.



Pompa memiliki klasifikasi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan jenis pompa yang akan digunakan pada kondisi tertentu disesuaikan dengan kebutuhan.

3.2

Saran Gunakan pompa sesuai dengan spesifikasi dan klasifikasinya agar pompa akan lebih awet dan tidak mudah rusak.

26

PERTANYAAN

1.Dari : Duke Brayen R

Tolong jelaskan secara sederhana tentang bagaimana prinsip kerja dari pompa sentrifugal ?

Jawaban : Ketika sebuah objek benda diputar dalam gerak melingkar, benda tersebut akan cenderung terlempar keluar dari pusat lingkaran. Satu cara untuk menambah energi kepada fluida cair adalah dengan memutar fluid atersebut dalam arah melingkar. Gaya yang mengakibatkan sebuah objek terlempar keluar dalamgerak melingkar disebut gaya sentrifugal.Bagian pompa yang memutar flluida cair disebut impeller. Fluida cair mengalir meleluiinlet pompa dan masuk kedalam titik pusat impeller. Selanjutnya impeller akan menggerakkan fluida tersebut dalam gerak melingkar, Fluida cair akan didorong dari titik pusat menuju bagian terluar dari bibir impeller. Semakin cepat impeller berputar, akan semakin cepat fluida cair bergerak. Impeller disusun dari rangkaian vanes atau blade, yang berpungsi untuk mengarahkan aliran fluida). Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan prinsip gaya sentrifugal yaitu bahwa benda yang bergerak secara melengkung akan mengalami gaya yang arahnya keluar dari titik pusat lintasan yang melengkung tersebut. Besarnya gaya sentrifugal yang timbul tergantung dari masa benda, kecepatan gerak benda, dan jari-jari lengkung lintasannya.

27

DAFTAR PUSTAKA

Ir. Sularso, MSME dan Prof. Dr. Haruo Tahara, Pompa dan Kompresor, PT Pradnya Paramita, Jakarta, 1983. Australian Pump Technical Handbook, 3rd edition, 1987, Australian Pump Manufacturers' Association Ltd Publications of Europump and the Hydraulic Institute Predicting maintenance of pumps using condition monitoring Ray Beebe, Elsevier, 2004

Asyari D. Yunus - Mesin Konversi Energi, Teknik Mesin, Universitas Darma Persada – Jakarta Everett B. Woodruff dkk, Steam Plant Operation 8th ed Ernest E.Ludwig, Applied Procces Design for Chemical & Petrochemical Plant Vol.3 3rd Ed, Gulf Professional

28

More Documents from "Duke Bray"

Lng.ppt
December 2019 10
Acme Shifts
November 2019 21
Tech Theatre Brochure
November 2019 13