Terapi Nasal Kanul Pada Nicu Nasal High-flow.docx

  • Uploaded by: Risky Tjen
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Terapi Nasal Kanul Pada Nicu Nasal High-flow.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,064
  • Pages: 4
PROSEDUR

TERAPI NASALKANUL PADA NICU: NASAL HIGH-FLOW

INTI   

 

Nasal High-Flow (nHF) di rekomendasikan sebagai penanganan utama post-ekstubasi pada bayi lahir usia kehamilan ≥28 minggu dan bayi cukup bulan. nHF dipilih sebagai pilihan pendukung primer non infasif jalur pernafasan pada bayi lahir usia kehamilan ≥30 minggu dan dengan pemberian oksigen suplemen dibutuhkan <30%. Premature ektrim (<28 minggu usia kehamilan saat melahirkan) atau berat badan sangat rendah (<1000g) bayi dengan perubahan penyakit paru kronik yang sedang menjalani supplemental oxygen rewuirement harus menerima nHF ≥4L/min sampai usia 34 minggu. Bagaimanapun indikasinya, aliran udara awal seharusnya 6-8 L/min Batas maksimal aliran gas pada bayi baru lahir adalah 8 L/min, dan batas minimum biasanya 4 L/min

1. Tujuan Prosedur ini menjabarkan mengenai kegunaan dari terapi Nasal High-flow (nHF) pada NICU di Rumah sakit The Women.

2. Definisi Nasal High-Flow (nHF) adalah penggunaan kanul nasal untuk memberikan gas dengan suhu, kelembapan, dan campuran gas dengan aliran >1 L/min

3. Tanggung Jawab Anggota medis NICU bertanggung jawab untuk pemberian mulai dan selesainya dari nHF, dan aliran gas yang diberikan Anggota perawat NICU bertanggung jawab untuk pengaturan, pemasangan dan mejaga nHF.

4. Prosedur 4.1. Latar Belakang Pada penelitan random secara acak menjelaskan bahwa terapi nHF pada bayi premature ≥28 minggu usia kehamilan adalah : 

Alternative yang efektif dan aman pada CPAP untuk menyediakan pendukung pernafasan pasca ekstubasi

PROSEDUR

TERAPI NASALKANUL PADA NICU: NASAL HIGH-FLOW

o Percobaan the HIPERSPACE [2] menemukan bahwa nHF tidak kalah dengan CPAP sebagai pendukung pasca ekstubasi pada bayi sangat premature <32 minggu usia kehamilan. o Namun, pada subgroup yang menganalisa dengan usia kehamilan menemukan bahwa nHF adalah kurang efektif pada bayi baru lahir dengan usia kehamilan <26 minggu, dan ada beberapa kasus bayi sangat premature termasuk di penelitian random secara aak dari nHF. Karena alasan ini, nHF tidak direkomendasikan sebagai tatalaksana utama pada pendukung pasca ekstubasi untuk bayi sangat premature. 

Alternative aman CPAP sebagai dukungan pernapasan non-invasif primer. o Percbaan the HISPTER [4] menemukan bahwa nHF efektif sebagai dukungan primer pernafasan pada kurang lebih 70% bayi premature yang lahir dengan usia kehamilan 28-36 minggu, dan dengan ketersediaan CPAP sebagai tatalaksana pertolongan kurang lebih 85% pada bayi terhindar dari intubasi dan ventilasi. o Kegagalan nHF lebih sering terjadi pada bayi lahir usia <30 minggu, dean dengan fraksi oksigen inspirasi (FiO2) ≥0.30 saat sampai di NICU. Mayoritas bayi yang mengalami kegagalan nHF di stabilkan dengan menggunaakan ‘rescue’ CPAP, tidak ada perbedaan tingakt pada intubasi dan ventilasi mekanik pada bayi yang menerima nHF dibandingkan dengan CPAP

nHF dapat ditawarkan sebagai alternative CPAP di NIUC di the womans’s pada beberapa keadaan klinis tertentu. nHF selalu dihangatkan dan dilembabkan. Oksigen dan udara akan bercampur, seperti pada CPAP. Oksigen tambahan seharusnya di titrasi untuk menjaga target saturasi yang sesuai Terapi nHF berbeda dengan ‘low flow’ terapi oksigen nasal prong, karena dengan aliran gas yang lebih tinggi FiO2 mencerminkan pengantaran konsentrasi oksigen pada bayi yang sebenarnya. 4.2 indikasi penggunaan nHF di NICU 



Direkomendasikan pada tatalaksana utama pendukung pasca ekstubasi pada bayi lahir dengan usia kehamilan ≥28 minggu, termasuk bayi aterm. Bayi sengat premature lahir dengan usia kehamilan <28 minggu tetap menerima CPAP sebagai pendukung pasca ekstubasi. Dipilih sebagai pendukung pernafasan primer non-invasif pada bayi lahir usia kehamilan ≥30 minggu dan dengan pemberian FiO2 <0.30.

PROSEDUR

TERAPI NASALKANUL PADA NICU: NASAL HIGH-FLOW





 

Bayi lahir <30 minggu usia kehamilan dan bayi yang dengan FiO2 ≥0.30 saat sampai di NICU harus tetap menerima CPAP sebagai pendukung pernafasan primer non-invasif. Bayi sangat prematur (<28 minggu usia kehamilan) atau berat bayi sangat rendah (<1000 g) bayi dengan penyakit paru kronis yang sedang menjalani pemberian oksigen harus menerima nHF ≥4 L/min sampai usia koreksi kehamilan 34 minggu sebagai alternative dari oksigen ‘low flow’ Bayi Premature atau aterm yang stabil dengan pengunaan CPAP. Dimana nHF lebih dipilih karena kemudahan pengunaan dan kenyamanan bayi, dan/atau untuk alasan neurodevelopmental (refleks menyedot) Bayi yang menerima CPAP yang memiliki integritas skor nasal ≥2 pada nasal integrity and pressure chart (MR/98), atau cedera hidung yang signifikan. Penurunan kondisi klonis pada bayi yang tidak menerima pendukung pernafasan yang sebelumnya menerima nHF.

4.3 Peralatan nHF akan diberikan mengunakan Fisher & Paykel ‘Optiflow Junior’ Circuit dan kanul memilih ukuran kanul yang sesuai nHF tersedia dalam 4 ukuran : premature (merah), neonatal (kuning), infant (ungu), dan pediatric (hijau) penting untuk menjaga kebocoran pada hidung pada semua kasus, tidak seperti Hudson prongs digunakan untuk menyerdiakan CPAP, nHF seharusnya tidak memiliki snug fit. Petunjung yang berguna untuk memilih ukuran kanulyang sesuai, termasuk perkiraan dari lubah hidung, meskipun hal ini tidak harus tercapai pada bayi yang terkecil. Pilihan ukuran kanul umumnya dipilih berdasarkan keputusan perawat :  

Sangat prematur (<32 minggu usia kehamilan) bayi biasanya membutuhan antara ukuran premature (merah) atau neonatal (yellow). Pada bayi prematur akhir dan aterm, ukuran kanul infant (ungu) atau pediatric (hijau) biasanya lebih sesuai

Pemasangan kanul    

Pastikan muka bayi kering dan bersih Sambungkan kanul ke sirkuit dan cek aliran gas sudah menyala atau belum Buang wigglepad backing tabs pertama, sehingga tersisa hanya tabs yang kedua di tempatnya. Posisi dari kanul o Tahan dari kedua sisi wigglepad dan berikan sedikit regangan pada kanul o Posisikan kanul pada lubang hidung

PROSEDUR

TERAPI NASALKANUL PADA NICU: NASAL HIGH-FLOW





o Fiksasi kanul dengan melepaskan wigglepad tabs ke dua dan tempelkan apda pipibayi Cek posisi dari kanul o Pastikan celah sedikit terlihat pada jembatan dari kanul dan septum nasal o Lakukan cek pipi: tekan secara lembut bayi pipi secara bersamaan – apabila kanul terlepas cari lubang hidung, posisikan ulang sehingga masuk lebih dalam ke lubang hidung. o Untuk memastikan bayi tidak bertumpu pada tubing kanul – ini bisa dicapai dengan posisi tubing sehingga menggantung kebawah di depan atau sebelah bayi. The nasal integrity and pressure chart (MR/98) harus diselesaikan setelah setiap shift selesai

Melepaskan atau mengatur kanul 1. Taruh ujung jari di sisi ujung wigglepad 2. Dengan perlahan melepas canul dari wigglepad, dimulai dari luar 3. Untuk mengatur, atur kanul sesuai yang dibutuhkan dan tempel kembali wigglepad. Melepaskan atau mengganti Wigglepad Dengan perlahan melepaskan kedua ujung wigglepada dan menggunakan lap basah di olesakan ke kulit dan wigglepad, selagi mengupas secara perlahan wigglepad dari wajah, jika ingin mengganti, tempel wigglepad yang baru pada kanul Catatan : kanul dan sirkuti harus diagnti tiap minggu, sesuai dengan rekomendasi produsen. Wigglepads harus diganti setidaknya mingguan, tapi mungkkin perlu diagnti lebih sering. Bayi harus dimonitor reaksi kulit terhadap wigglepad.

Related Documents


More Documents from "Chandra Saja"