1. Teori paragmatis Dikemukakan oleh boring yang mengatakan “intelegensi adalah hal-hal yang perlu diuji oleh tes intelegensi”. 2. Teori Faktor a. Two Factor Theories dikembangkan oleh Spearman dengan menyelidiki dan mencari sifat hakekat intelegensi mempergunakan teknik analisis faktor yang mengatakan bahwa kecakapan intelektual manusia dimungkinkan karena adanya dua faktor yaitu Umum atau kecakapan umum (general factor/general ability, dilambangkan dengan faktor “g”). Khusus atau kecakapan khusus (spesial factor/special ability , dilambangjkan dengan “s”). Faktor “g dan s” tersebut bekerja sama menjadi satu kesatuan,. Kemampuan seseorang bertindak dalam situasi sangat bergantung pada kemampuan umum maupun kemampuan khusus yang memberikan sumbangan pada setiap tingkah laku yang intelegen. Pada faktor “g” berkaitan dengan herediter sedangkan faktor “s” berkaitan di pengaruhi oleh lingkungan b. Multipel factor therois diikembangkan oleh Thorndike yang menyatakan bahwa “intelegensi ada pertalian aktual dan potensial yang khusus antara simulus dan respons”. Ada empat atribut integensi yaitu tingkatan, rentang, daerah, dan kecepatan. 3. Primary mental ability theory Teori ini dikembangakan oleh Thruston yang menyatakan bahwa “intelegensi tidak terdiri dari dua faktor maupun multifaktor tetapi terdiri dari sejumlah kecakapankecakapan mental yang primer. Faktor primer intelegensi adalah kemampuan verbal, kefasihan kata-kata, faktor bilangan,realisasi ruang, faktor ingatan, kecepatan presepsi, dan faktor induksi. 4. Teori struktur intelek Teori ini dikembangakan oleh Vernon yang memadukan faktor umum “g” ,spesifik “s”, faktor “c” yang terletak antara “g” dan “s”. Vernon berusaha menggambarkan skema organisasi faktor kecakapan intelek dan memberi gambaran secara herarki hubungan anatara faktor intelek yang bersifat umum yang bersifat khusus.
PENGUKURAN INTELIGENSI Prinsip pengukuran inteligensi adalah membandingkan individu yang diites dengan norma tertentu. Secara umum, yang dipakai sebagai norma adalah inteligensi kelompok sebaya. Cara mengetahui inteligensi quatient (IQ) seseorang menurut binet adalah membandingkan dengan umur kecerdasan (mental age) dengan umur kalender (CA)\ Rumus : IQ =
MA CA
x 100
keterangan ∶ MA: Mental Age diperoleh dari hasil tes inteligensi CA: Chonological Age diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran atau umur kelender. Contoh soal : Adi berumur 10 tahun (umur kalender). Setelah di tes dengan tes intelegensi ternyata ia dapat mengerjakan soal anak yang berumur 12 tahun. Jawab. 12
IQ = 10 × 100 = 120