Teori Akuntansi Mutia.docx

  • Uploaded by: desy wijayanti
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Teori Akuntansi Mutia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,634
  • Pages: 7
3.4 INVESTOR RASIONAL PENGHINDAR RISIKO Dalam teori keputusan, konsep individu rasional secara sederhana berarti bahwa dalam pembuatan keputusan, tindakan yang dipilih adalah yang memiliki manfaat tertinggi. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa individu dapat mencari tambahan informasi yang terkait dengan keputusan yang kemudian digunakan untuk merevisi kondisi probabilitas melalui Teorema Bayes. Untuk membentuk model penghindaran risiko, teori keputusan menggunakan instrumen utility function, yang menghubungkan hasil yang didapat terhadap utilitas pembuat keputusan. Untuk menggambarkan fungsi utilitas, pahami gambar 3.3 dibawah. Garis tebal menunjukkan utilitas dari Bill pada tabel 3.1. Fungsi utilitas Bill yaitu:

Dimana x adalah jumlah pendapatan. Perhatikan bahwa fungsi utilitas dari penghindaran risiko individual adalah cekung.

Bill akan cenderung lebih memilih titik D, dimana nilai terdapat nilai utilitas/kepuasan lebih tinggi (sehingga risiko lebih rendah) dan tetap memperoleh pendapatan. Berbeda dengan asumsi penghindaran risiko, terkadang digunakan juga asumsi bahwa terdapat investor yang tidak terlalu memperdulikan risiko (risk-neutral). Jadi investor tersebut hanya mempedulikan pendapatan yang mungkin diperoleh tanpa mempedulikan perhitungan risiko. Gambar 3.4 akan menunjukkan fungsi utilitas dari pembuat keputusan risk-neutral dimana persamaannya adalah U(x) = bx.

Netralitas terhadap risiko mungkin merupakan asumsi yang beralasan apabila pendapatn yang diperoleh kecil, namun normalnya asumsi penghindaran risiko lebih realistis untuk digunakan. Konsep penghindaran risiko penting bagi akuntan, karena berarti investor membutuhkan informasi mengenai risiko dan juga nilai yang akan diperoleh di masa depan. 3.5 PRINSIP DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO Untuk menurunkan risiko dalam investasi maka investor menggunakan teknik diversifikasi yaitu berinvestasi pada portofolio saham. Prinsip diversifikasi portofolio menunjukkan pada kita bahwa beberapa (meskipun tidak semua) risiko dapat dihilangkan melalui strategi investasi. Prinsip ini memiliki dampak penting terhadap informasi sifat risiko yang diinginkan investor. Informasi mengenai risiko tersebut tergambar melalui informasi umum akuntansi seperti rasio hutang-modal, return on assset dan rasio lancar. Fungsi yang lebih spesifik misalnya:

Dimana 2xa merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan dan σa2 adalah varians. Contoh kasus dengan dua pilihan investasi untuk menjelaskan diversifikasi portofolio: Toni Rastafara investor penghindar risiko memiliki $200 untuk diinvestasikan pada saham PT. A, harga saham sekarang $20, probabilitas naik menjadi $22 adalah 0,74 probabilitas turun menjadi $17 adalah 0,26. Diasumsikan juga PT. A membayar dividen $1 pertahun.

Pilihan Pertama, investasi dalam satu perusahaan Hitungan probabilitas: Saham naik $22 x 10 lembar + $10 dividen = $230

Saham turun $17 x 10 lembar + $10 dividen = $180 Dengan demikian perhitungan RoR Varians adalah sebagai berikut:

Jika diasumsikan fungsi utilitas Toni adalah Maka tingkat utilitas Toni adalah (2 x 0.0850) – 0.0120 = 0.1580

5.4 EARNINGS RESPONSE COEFFICIENTS Koefisien respon laba mengukur sejauh mana respons abnormal return saham perusahaan terhadap komponen laba tak terduga perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Artinya, untuk menghitung ERC, bagi abnormal return saham (untuk jangka waktu seputar tanggal rilis laba) dengan pendapatan tak terduga untuk periode tersebut. Ini akan mengukur abnormal return per dolar dari pendapatan abnormal, yang memungkinkan perbandingan ERC di berbagai perusahaan dan dari waktu ke waktu. 5.4.1 Reasons for Differential Market Response Sejumlah alasan dapat diajukan mengenai respon pasar diferensial untuk laba yang dilaporkan. Berikut ini adalah alasannya sebagai berikut: 1. Beta Semakin berisiko urutan pengembalian yang diharapkan di masa depan atas suatu perusahaan, semakin rendah nilainya bagi investor yang menghindari risiko, hal-hal lain yang sama. Untuk investor yang terdiversifikasi, ukuran risiko yang relevan atas saham adalah beta. 2. Kualitas Laba Pengertian menentukan kualitas (yaitu, keinformatifan) atas laba dari besarnya probabilitas diagonal utama pada sistem informasi yang terkait. Semakin tinggi probabilitas ini, semakin tinggi ERC yang kita harapkan, karena investor akan lebih mampu untuk menyimpulkan kinerja perusahaan di masa depan dari kinerja saat ini. 3. Peluang Pertumbuhan Perusahaan untuk laba saat ini dapat mengisyaratkan prospek pertumbuhan masa depan perusahaan, dan karenanya ERC yang lebih tinggi. Seseorang dapat berpikir

bahwa karena laporan keuangan masih mengandung komponen biaya historis yang cukup besar, laba bersih tidak bisa benar-benar menginformasikan pertumbuhan masa depan perusahaan. Namun, hal tersebut belum tentu terjadi 4. Kesamaan Harapan Investor Investor yang berbeda akan memiliki harapan yang berbeda mengenai laba perusahaan periode berikutnya, tergantung dari informasi awal yang mereka miliki dan sejauh mana kemampuan mereka untuk mengevaluasi informasi tersebut. Namun, perbedaan ini akan berkurang sepanjang mereka mendapatkan informasi tersebut dari sumber yang umum, seperti perkiraan konsensus analis (misalnya, ratarata semua perkiraan), ketika membentuk harapan mereka. 5. Keinformatifan Harga Konsekuensi dari keinformatifan harga adalah bahwa harga menyebabkan laba, karena harga pasar merupakan agregat dari semua informasi perusahaan yang diketahui publik, banyak di antaranya yang oleh sistem akuntansi terdapat lag. Misal dimana return saham atas perusahaan A diantisipasi bahkan sejak 12 bulan sebelum laba dirilis. Akibatnya, semakin informatif laba tersebut, semakin sedikit kandungan informasi dari laba akuntansi saat ini, hal-hal lain sama, sehingga semakin rendah ERC. 5.4.2

Implications of ERC Research

Pada dasarnya, alasan mengapa akuntan harus tertarik pada respon pasar terhadap informasi akuntansi keuangan adalah bahwa pemahaman yang lebih baik atas respon pasar menunjukkan cara-cara di mana mereka dapat lebih meningkatkan kegunaan keputusan laporan keuangan. Misalnya, bukti empiris dari hubungan positif antara ERC dan kualitas laba menunjukkan bahwa kualitas laba yang lebih tinggi dihargai oleh investor. Selain itu, hasil penelitian bahwa ERC akan lebih rendah untuk perusahaan yang memiliki leverage yang tinggi mendukung argumen untuk memperluas pengungkapan sifat dan besarnya instrumen keuangan, termasuk informasi yang off balance sheet. Akhirnya, pentingnya persistensi laba terhadap ERC berarti bahwa pengungkapan komponen laba bersih berguna bagi investor. Banyak detail dalam laporan laba rugi, neraca, dan informasi tambahan yang membantu investor menafsirkan persistensi jumlah pendapatan saat ini 5.4.3

Measuring Investors’ Earnings Expectations

Memperoleh perkiraan yang wajar dari ekspektasi laba adalah komponen penting dari penelitian relevansi nilai. Ketika kondisi tidak ideal, ekspektasi laba akan lebih kompleks. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah memproyeksikan time series yang dibentuk oleh laporan pendapatan bersih masa lalu perusahaan – yaitu, untuk

mendasarkan harapan masa depan pada kinerja masa lalu. Namun demikian, proyeksi wajar tergantung pada persistensi laba. Untuk melihat ini, pertimbangkan kondisi ekstrem di mana laba persisten 100% dan laba persisten 0%.  Jika penghasilan 100% persisten, pendapatan yang diharapkan untuk tahun berjalan adalah laba aktual tahun lalu. Dan pendapatan tak terduga untuk tahun berjalan dianggap sebagai perubahan dari tahun lalu. Pendekatan ini digunakan oleh Ball dan Brown, seperti yang dijelaskan dalam Bagian 5.3. 

Jika penghasilan 0% persisten, maka tidak ada informasi laba tahun lalu tentang laba masa depan, dan semua penghasilan saat ini tak terduga. Artinya, pendapatan tak terduga akan sama dengan tingkat pendapatan tahun berjalan.

5.4.4

Summary

Relevansi nilai dari laba bersih yang dilaporkan dapat diukur dengan tingkat perubahan harga saham atau, lebih khusus, dengan besarnya abnormal return pasar, pada sekitar waktu di mana pasar mengetahui informasi laba bersih saat ini. Hal ini karena investor yang rasional akan merevisi harapan mereka mengenai kinerja perusahaan masa depan dan return saham atas dasar informasi laba saat ini. Keyakinan yang direvisi dapat memicu keputusan membeli/menjual, karena investor bergerak dengan membandingkan antara risiko-return dalam portofolio mereka ke tingkat yang diinginkan. Jika tidak ada konten informasi pada laba bersih, maka tidak akan ada revisi keyakinan, dan tidak ada keputusan jual/beli yang dihasilkan, sehingga dianggap tidak ada keterkaitan dengan perubahan harga.

5.5

A CAVEAT ABOUT THE “BEST” ACCOUNTING POLICY Hingga saat ini, kita telah berargumen bahwa akuntan dapat dipandu oleh reaksi pasar dalam menentukan kegunaan informasi akuntansi keuangan. Dari sini, mudah untuk menyimpulkan bahwa kebijakan akuntansi terbaik adalah kebijakan yang menghasilkan respon harga pasar terbesar. Sebagai contoh, jika laba bersih yang dilaporkan di bawah prosedur akuntansi nilai sekarang menghasilkan reaksi pasar lebih besar dari laba bersih yang dilaporkan di bawah akuntansi konservatif, haruskah kebijakan nilai sekarang tidak digunakan? Untuk beberapa hal, jawabannya adalah ya, karena, seperti yang telah kita lihat dalam bab ini, respon pasar keamanan adalah ukuran kegunaan untuk investor. Namun demikian, kita harus sangat berhati-hati dalam mengambil kesimpulan ini. Akuntan mungkin akan lebih baik mengetahui sampai sejauh mana mereka dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada investor, tetapi belum tentu masyarakat akan menjadi lebih baik dengan informasi tersebut. Alasannya adalah bahwa informasi memiliki karakteristik barang publik. Sebuah barang publik adalah barang yang ketika dikonsumsi oleh satu orang tidak

menghilangkan atau mengurangi kebermanfaatannya ketika digunakan oleh yang lain. Konsumsi barang privat – misalnya apel – menghilangkan kegunaannya bagi konsumen lainnya. Investor dapat menggunakan informasi dalam laporan tahunan tanpa menghilangkan kegunaannya untuk investor lain. Konsekuensinya, pemasok barang publik mungkin mengalami kesulitan dalam membebani biaya untuk produk ini, sehingga kita sering menyaksikan barang publik disediakan oleh lembaga pemerintah. Jika suatu perusahaan mencoba untuk membebankan biaya kepada investor untuk laporan tahunannya, mungkin tidak akan ada banyak pelanggan yang tertarik, karena sebuah laporan tahunan, setelah dibuat, dapat diunduh oleh banyak pengguna. Nyatanya, kita amati pemerintah melalui undang-undang sekuritas dan perusahaan, mengharuskan perusahaan untuk menerbitkan laporan tahunan.

6.5 A DEFENCE OF AVERAGE INVESTOR RATIONALITY 6.5.1 Dropping Rational Expectations Brav&Heaton (2002) mengasumsikan bahwa investor segera mencari perubahan yang mendasari parameter perusahaan. Diasumsikan terdapat perusahaan yang melaporkan adanya peningkatan substansial dari penghasilannya. Pertanyaannya, apakah perusahaan diekspektasikan adanya peningkatan earning power, atau hanya sebuah noise (bersifat jangka pendek). Untuk menghadapi risiko estimasi, investor akan mengubah kepercayaan terhadap power earning lebih sedikit jika mereka yakin earning tinggi benar ada, dan lebih banyak jika mereka yakin itu hanyalah noise. Untuk mengurangi risiko estimasi, investor akan membutuhkan informasi tambahan. Jika ekspektasi earning power benar-benar naik, informasi baru akan diobservasi, kemudian investor akan mengubah estimasi earning power yang diekspektasikan dan membeli saham tambahan. Sehingga harga saham akan naik, namun hal tersebut memakan waktu seperti konsep perilaku konservatif.

6.5.2 Dropping Common Knowledge Aspek penting dari pengaturan ini adalah bahwa setiap generasi investor, kecuali terakhir, memiliki keyakinan tatanan yang lebih tinggi. Artinya, setiap generasi tertarik pada nilai pasar saham pada akhir periode, yang ditentukan oleh kepercayaan generasi selanjutnya. Demikian keputusan investasi setiap generasi, kecuali yang terakhir, didasarkan pada apa yang mereka pikirkan keyakinan generasi mendatang tentang nilai perusahaan yang mendasari akan, dan tidak hanya pada mereka keyakinan sendiri tentang nilai dasar perusahaan. Keyakinan tentang nilai perusahaan yang mendasar, yang kita bisa melabeli kepercayaan utama, tidak secara langsung relevan kecuali dengan generasi terakhir.

Related Documents


More Documents from "Dwiki Vernanda"

Ima.docx
October 2019 13
Metpen Positif.docx
October 2019 24
Ta 1.docx
October 2019 9
11.docx
November 2019 8
Teori Akuntansi Mutia.docx
October 2019 22