Tugas Teori Akuntansi “Resume Kerangka Kerja Konseptual”
Nama
: Mochamad Syabillah Idris
NIM
: 2016031044
Matakuliah : Teori Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia 2018/2019
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
Pendahuluan Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) didefinisikan oleh FASB sebagai “a coherent system of intereletaed objectivites fundamental that is expected to lead consisten standars and that prescribes the natural function and limit of financial accounting and reporting” Adalah suatu sistemkoheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang ssaling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsistendan penentuan sifat, fungsi serta batas- batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan Kerangka kerja konseptual : 1. Petunjuk FASB dalam menetapkan standar akuntansi 2. Menyediakan kerangka acuan untuk menyelesaikan pertanyaan sebelum ada standar khusus yang mengaturnya. 3. Menentukan batasan pertimbangan dalam penyusunan laporan keuangan. 4. Mempertinggi komprabilitas dengan menurunkan jumlah alternative metode akuntansi.
FASB ( Financial Accounting Standard Board ) menerbitkan enam statement of financial accounting concept yang berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu : 1. SFAC no. 1 “objective of financial reporting by business enterprises” 2. SFAC no. 2 “qualitative caracteristics of accounting information “ 3. SFAC no. 3 “element of inancial statement of business enterprieses” 4. SFAC no. 5 “recognition and measurement in financial statement of usiness enterprises” 5. SFAC no. 6 “element of financial statement” 6. SFAC no. 7 “using cash flow information and present value in accounting measurement “
2
Tingkat Pertama : Tujuan Dasar Tujuan pelaporan keuangan (objectives of financial reporting) adlaah untuk menyediakan informasi : 1. Yang berhuna bagi mereka yang memiliki pmahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi serta kredit. 2. Untuk membantu investor yang ada dan potensial, kreditor yang ada dan potensial, serta pemakai kainnya dalam melai jumlah waktu, dab ketidak pastian arus kas ke masa depan 3. Tentang sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya.
Tingkat Kedua : Knsep-Kosep Fundamental Agar beguna dalam pengambilan keputusan (decision usefulness), informasi akuntansi harus memiliki dua kualitas yaitu kualitas primer daan kualitas sekunder . ttentu saja terdapat beberapa kendala untuk mencapai dua kualitas tersebut. Kualitas primer yang harus dimiliki adlaah relevan (relevance) dan keandalan (reliability) harus melekat pada informasi akuntansi. Agar relevan informasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan dalam sebuah keputusan. Sedangkan kualitas sekunder yang harus dimiliki dalamlaporan keuangan mewakili apa yang jujur berarti adanya kesesuaian antara fakta dan infomasi yang disampaikan.
Tingkat Ketiga : Pengakuan dan Pengukuran Tingkat ketiga kerangka konseptual terdiri dari konsep – konsep yang dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Sebagian besar akuntansi didsarkan pada asumsi kelangsungan hidup, yaitu perusahaan bisnis akan memiliki umur yang panjang.
3
Aset dan Hutang Definisi untuk setiap elemen laporan keuangan tersedia baik oleh pandangan asset/hutang dan pandagan revenue/expense. Menurut pandangan asset/hutang, asset adalah sumberdaya adalah sumber daya ekonomi perusahaan, sumber daya tersebut memppresentasikan manfaat di masa emndatang yang diharapkan menghasilkan aliran kas masuk secara langsung atau tidak langsung. Menurut pandangan revenue/expense , asset tidak hanya meliputi asset yang didefinisi oleh pandagan asset/hutang, tetapi sema item yang tidak mempresentasikan untuk penandigan dan penentuan income secara memadai.
Karakteristik Definisi Asset :
Asset merepressentasikan sumber daya ekonomi dan tidak meliputi beban tangguhan
Asset mempresentasikan aliran kas potential perushaaan
Manfaat potensial dapat diperoleh perushaan
Asset merepresentasikan himpunan hal legal tentang manfaat tertentu sebagai hasil dari transaksi sekarang atau masa lalu dan meliputi semua komitmen, seperti dalam keseluruhan kontrak executory
Dapat dipertukarakan bukanlah karakteristik penting asset kecuali untuk beban tangguhan untuk menjaga asset tidak terwujud sebagai asset dan mengeluarkan beban tangguhan .
Hutangn adalah pengorbanan sumber daya ekonmi dimasa mendatang
Hutang mempresentasikan kewajiban tertentu perusahaan
Hunting mungkin dibatasi pada hutang legal
Earning, Revenue, dan Expense Menurut pandagan asset/hutang, earning adalah penigkatan dalam asset bersih perusahaan kecuali perubahan modal. Menurut pandangan revenue/expense, earning adalah hasil dari proses pertandingan revenue dan expense, mungkin juga gains dan losses. Komponen earning : sumber daya ekonomi dan jasa dalam periode tertentu.
4
Menurut padnangan asset/hutang, revenue/expense , revenue yang meliputi gains dan losses adalah hasil dari penjualan barang dan jasa dan termasuk gains dari penjualan dan pertukaran asset selain persediaa, bunga dan deviden yang diperoleh dari investasi, dan peningkatan lain dalam ekuitas pemilik selama satu periode selain kontribusi medal dan penyesuaian.
Gains dan Losses Menurut pandagna asset/hutang, ,gaims didefinisikan sebagai penningkatan dalam asset bersih selain peningkatan dan revenue atau dari perubahan daam modal. Sedangkan losses didefinisikan sebagai penurunan asset bersih selain penurunan dalam expense dan perubahan dalam modal. Ada 3 (tiga) hubungan utama antara earnings dan komponen earnings :
Earning = Revenue - Expenses + Gains – Losses
Earning = Revenue – Expenses
Earning = Revenue (termasuk Gains) –Expenses (termasuk Losses)
Akuntansi Akrual Akrual adaah proses akuntansi dalam pengakuan kejadian non-kas dan keadaan – keadaaan yang terjadi, secara spesifik, akrual meminta pengakuan revenue dan peningkatan asset, expenses dan peningkatan hutang dalam jumlah yang diharpakan akan diterima atau dibayar, biasanya dalam kas di masa mendatang. Tangguhan adalah proses akuntansi dalam pengakuan utang dengan penerimaan kas sekarang atau asset dengan pembayaran kas sekarang (atau utang, yang terjadi sekarang) dengan harapan berdampak pada revenue dan expenses di masa mendatang
5