Teori Akuntans1 Reza.docx

  • Uploaded by: reza purnama eka putri
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Teori Akuntans1 Reza.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,366
  • Pages: 14
TEORI AKUNTANSI (ASET) REZA PURNAMA EKA PUTRI 16043114

1. Sebut an jelaskan karakteritik utama asset Jawaban : a. Manfaat ekonomik yang datang cukup pasti Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek harus mengandung manfaat ekonomik di masa datang yang cukup pasti. Uang atau kas mempunyai manfaat atau potensi jasa karena daya belinya atau daya tukarnya. Sumber selain kas mempunyai manfaat ekonomik karena dapat ditukarkan dengan kas, barang, atau jasa, karena dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa, atau karena dapat digunakan untuk melunasi kewajiban. b. Dikuasai atau dikendalikan entitas Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek atau pos tidak harus dimiliki oleh entitas tetapi cukup dikuasai oleh entitas. Oleh, karena itu, konsep penguasaan atau kendali lebih penting daripada konsep kepemilikan. Penguasaan disini berarti kemampuan entitas untuk mendapatkan, memelihara/menahan, menukarkan, menggunakan manfaat ekonomik dan mencegah akses pihak lain terhadap manfaat tersebut. Hal ini dilandasi oleh konsep dasar substansi mengungguli bentuk yuridis (substance over form). Pemilikan (ownership) hanya mempunyai makna yuridis atau legal. c. Timbul akibat transaksi masa lalu Kriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria penguasaan dan sekaligus sebagai kriteria atau tes pertama (first-test) pengakuan objek sebagai aset. Aset harus timbul akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu adalah kriteria untuk memenuhi definisi. Penguasaan harus didahului oleh transaksi atau kejadian ekonomik. FASB memasukkan transaksi atau kejadian sebagai kriteria aset karena transaksi atau

kejadian tersebut dapat menimbulkan (menambah) atau meniadakan (mengurangi) aset. Misalnya perubahan tingkat bunga, punyusutan atau kecelakaan.

2. Mengapa asset harus terjadi karena transaksi masa lalu? Jawaban ; Aktiva perusahaan berasal dari transaksi atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu. Perusahaan biasanya memperoleh aktiva melalui pembelian atau produksi sendiri, tetapi transaksi atau peristiwa lain juga dapat menghasilkan aktiva : misalnya property yang diterima, perusahaan dari pemerintah sebagai bagian dari program untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dalam suatu wilayah. Transaksi atau peristiwa yang di harapkan terjadi dimasa depan tidak dengan sendirinya memunculkan aktiva, oleh karena misalnya maksud untuk membeli persediaan tidak dengan sendirinya memenuhi defenisi aktiva.

3. Sebut dan jelaskan karakteristik pendukung asset. Mengapa karakteristik tersebut tidak menghalangi suatu sumber ekonomik untuk disebut sebagai asset? Jawab: Karateristik pendukung asset : a. Melibatkan Kos Bila kos terjadi karena pemerolehan suatu objek terjadi akibat pertukaran atau pembelian, objek tersebut lebih kuat untuk masuk sebagai aset b. Berwujud Suatu sumber ekonomik secara fisis dapat di amati maka memang lebih kuat disebut sebagai aset. Tapi keterwujudan buakn lah kriteria untuk mendefinisikan aset. c. Tertukaran Beberapa ahli mengungkapkan bahwa untuk memenuhi syarat sebagai aset suatu sumber ekonomik harus dapat ditukarkan dengan sumber ekonomik lainnya. d. Terpisahkan Untuk dapat ditukarkan suatu sumber ekonomik harus dapat dipisahkan dengan sumber ekonomik yang lain atau berdiri sendiri. e. Berkekuatan hukum

Pada umumnya kemampuan suatu entitas untuk menguasai manfaat ekonomik timbul akibat hak – hak hukum. f. Pengukuran Yang dimaksud pengukuran dalam hal ini adalah penentuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek pada saat terjadinya yang akan dijadikan data dasar untu mengikuti aliran fisis objek tersebut.

Karateristik pendukung diatas tidak menghalangi suatu sumber ekonomik untuk disebut sebagai asset karena karateristik pendukung diatas lebih menguatkan atau meyakinkan adanya aset tetapi tidak harus dipenuhi untuk memasukkan suatu objek sebagai asset.

4. Bahas dan bandingka pengertian asset menurut FASB,IASC,dan APB ? Jawab : Pengertian asset menurut FASB : asset adalah manfaat ekonomik masa dating yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai atau dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadin masa lalu. Pengertian asset menurut ISC ; Pengertian asset menurut APB : Defenisi FASB cukup luas dibandingkan dengan defenisi yang lainnya, karena asset bersifat sebagai manfaat ekonomik bukan sebagai sumber ekonomik, karena manfaat ekonomik tidak membatasi bentuk atau jenis sumber ekonomik yang dapat dimasukan sebagai asset. Tidak membedakan antara asset real dan asset finansial dan antara sumber ekonomik dan non ekonomik. Defenisi IASC menanggalkan kata probable karena merupakan kriteria pengakuan bukan sifat dari asset. Defenisi APB : asset sebagai sumber ekonomik karena adanya unsur kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya akses pihak lain melalui transaksi

ekonomik. PAB juga membedakan asset menjadi sumber ekonomik dan non sumber ekonomik. 5. Apakah asset haru merupakan sumber ekonomik ? Jawab : APB no.4 membedakan asset menjadi sumber ekonomik dan non sumber ekonomik. APB no. 4 merinci asset yang digolongkan sebagai sumber ekonomik yaitu : Sumber produktif , produk yang merupakan keluaran kesatuan usaha, uang klaim untuk menerima uang, hak kepemilika atau investasi pada perusahaan lain. Untuk dapat disebut sebagai asset, suatu objek harus memilikki manfaat ekonomik dimasa dating yang cukup pasti. Manfaat ekonomik ini ditunjukkan oleh potensi jasa atau utilitas yang melekat padanya sebagai yaitu suatu daya atau kapasitas langka yang dapat dimanfaatkan kesatua usaha dalam upayanya untuk mendapatkan pendapatan melalui kegiatan ekonomik. Disamping manfaat ekonomik, suatu objek bias dikatakan sebagai asset, objek tersebut tidak harus dimilikki entitas tetapi cukup dikuasai oleh entitas. Artinya untuk memilikki asset harus terdapat proses yang disebut dengan transfer kepemilikkan.kriteria lain yang merupakan penyempurnaan dalam pendefinisian objek sebagai asset adalah asset merupakan akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Selain beberapa karakteristik ya g telah dijelaskan , FASB menyebutkan karakteristik pendukung yaitu melibatkan kos, berwujud, tertukarkan, terpisahkan, dan berkekuatan hukum. Karakteristis pendukung tersebut lebuh menguatkan atau meyakinkan adanya asset tetapi adanya karakteristik pendukung tidak menghalangi suatu objek untuk memenuhi syarat sebagai asset. 6. Mengapa APB memasukan beban tangguhan sebagai non sumber ekonomik ? Jawaban : APB memasukkan beban tagguhan sebagai non sumber ekonomik karena menurut APB sumber ekonomik yaitu adanya unsur kelangkaan sehingga suatu entitas harus mengendalikannya dari akses pihak lain melalui transaksi ekonomik, sedangkan pada beban tangguhan terdapat asset yang meragukan karena manfaat ekonomik masa depan tidak cukup pasti sementara kalau diperlakukan sebagai biaya atau di bebankan ke pendapatan tahun terjadinya juga tidak pas karena asosiasi dengan pendapatan sulit untuk

ditentukan. Diperlalkukan sebagai rugi juga tidak tepat karena kos mempresentasikan upaya yang sah dan wajar.

7. Apakah beban tangguhan secara semantic dapat disebut sebagai asset? Jawaban: Beban tangguhan secara semantik dapat disebut sebagai asset 8. Karena selalu dilaporkan dalam seksi asset, apakah depresiasi akumulasian merupakan asset ? jelaskan makna depresiasi akumulasian ? Jawaban ; Depresiasi itu bukan asset tapi termasuk kedalam golongan inventori atau cadangkan untuk membeli asset. Depresiasi adalah merupakan pengurangan nilai asset tetap karena penggunaanya lebih dari jangka waktu 1 tahun dan setelah sampai umur pemakaian asset tersebut sudah tidak dipakai maka dari akumulasi depresiasi tersebut dimanfaat kan untuk membeli asset baru. Seperti membeli banguna kantor, barang inventoris kantor, kendaraan operasional dan lain lain . Akumulasi asset itu adalah jumlah totala penyisihan atau penyusutan atau depresiasi asset tiap tahun yang di akumulasi secara keseluruhan yang dikurangkan dari nilai historis asset , pengauan dalam neraca bahwa akumulasi depresiasi termasuk biaya yang mengurangi biaya perusahaan tiap akhir tahun, yang di cadangkan untuk pembelian asset baru setelah asset lama tidak dapat dimanfaatkan lagi. 9. Mengapa untuk disebut asset suatu objek tidak harus dimilikki tetapi cukup untuk dikuasai oleh satuan usaha ? sebuttkan cara- cara untuk mendapatkan penguasaan asset tetap ? Jawaban : karena pemili memilikki makna yuridis atau legal . artinya, untuk memenuhi suatu objek diperlukan proses yang disebut transfer hak milik. Bila pemilikan menjadi kriteria asset akan banyak pos yang tidak masuk sebagai asset sehingga tidak dapat dilaporkan dalam neraca. Dengan kata lain pemilikan sebagai kriteria akan mengakibatkan banyak pos dilaporkan diluar neraca, oleh karena itu konsep penguasaan kendali lebih penting dari pada konsep kepemilikan. Cara – cara untuk mendapatkan penguasaan asset tetap : a. Pembelian

b. Pemberian c. Penemuan d. Perjanjian e. Produksi atau transformasi f. Penjualan g. Lain-lain sperti pertukaran,peminjaman,penjaminan. h. Perusahaan menandatangani kontrak dengan pemasok yang didalamnya disebutkan bahwa perusahaan akan membeli barang di masa datang dengan harga dan kuantitas yang pasti. 10. Apakah pada saat penandatanganan kontrak barang tersebut dapat dimasukkan sebagai asset perusahaan? Jawab: Bagi perusahaan ,manfaat ekonomik masa datang sudah cukup pasti,manfaat tersebut akan dikuasai perusahaan,dan transaksi telah terjadi sehingga secara definisi kontrak telah menimbulkan asset tetapi asset tersebut tidak dapat diakui karena criteria lain harus dipenuhi. 11. Sebut beberapa contoh pos asset yang manfaatnya diperoleh dari pertukaran dan penggunaan? Jawab: Goodwill, hak paten, dan hak cipta 12. Apakah formula atau proses yang dipatenkan suatu entitas dapat disebut sebagai asset? Jawab: Iya, walaupun tidak berwujud fisis 13. Suatu entitas dapat menggunakan jalan raya atau air tanah yang memberi manfaat ekonomik bagi entitas tersebut. Apakah jalan raya atau air tanah memenuhi definisi sebagai asset entitas tersebut? Jawab: Ya, karena jalan raya dan air tanah merupakan objek fisis dan pihak yang menyediakan manfaat yang dikuasai entitas 14. Mengapa penghargaan sepakatan menjadi basis penentuan kos asset ? Jawaban :

Karena pemerolehan suatu objek terjadi akibat pertukaran atau pembelian, objek tersebut lebih kuat untuk masuk sebagai asset tetapi tiadanya kos tidak membatalkan suatu objek sebagai asset. Dalam konsep dasar ini adalah apa yang pembeli bersedia menyerahkan dan penjual bersedia menerima sebagai penukaran barang atau asset yang diserahkan penjual tanpa memperhatikan jumlah rupiahnya, pada umumnya penghargaan berupa kas atau uang tunai sehingga jumlah rupiah penghargaan akan sama dengan jumlah rupiah kas atau uang tunai yang diserahkan kesatuan usaha sebagai pembeli. 15. Apakah yang dimaksud dengan batas kegiatan dan periode pemerolehan dalam menentukan kos asset ? Jawaban: batas kegiatan adalah berkaitan dengan masalah unsur penghargaan pengorbana suatu ekonomi (kegiatan) apa saja yag membentuk kos asset. Secara teoritis dan sebagai ketentuan umum batas akhir kegiatan untuk memasukan unsur kos sebagai bagian dari kos asset adalah saat dimulainya penggunaan asset. Periode pemerolehan dalam menentukan kos asset adalah selang waktu dari dimulainya kegiatan pemerolehan suatu asset siap digunakan secara konseptual pembentukan ko suatu asset (baik berwujud atau tidak ) adalah semua pengeluaran ( pengorbanan sumber ekonomi ) yang terjadi atau yang diperlukan akibat kegiatan pemerolehan suatu asset sampai ditempatkan dalam kondisi siap dipakai atau berfungsi sesuai dengan tujuan pemerolehannya. 16. Sebut dan jelaskan cara mengukur kos untuk berbagai peghargaan ? Jawaban ? Jenis penghargaan : a. Kos dalam barter Barter atau prtukaran asset merupakan pemerolehan asset dengan penghargaan berupa asset berwujud atau non moneter lainya. Adapun prinsip prinsip penentuan kos asset yang diterima dalam barter Atau pertukaran : 

Pertukaran tak sejenis, tanpa pembayaran tombok



Pertukaran tak sejenis dengan pembayaran tumbok



Pertukaran sejenis tanpa pembayaran tumok



Pertukaran sejenis dengan pembayarab tumbok



Pertukaran sejenis dengan penerimaan tumbok

b. Saham sebagai penghargaan Merupakan, salah atau bentuk pemerolehan asset dengan barter. Dalam beberapa hal, umlah setara saham dapat dicari dengan membandingkan haega tunai, jenis saham yang sama untuk memperoleh dana tunai yang diterbitkan kira kira bersamaan dengan penyerahan saham untuk memperoleh asset bersangkutan c. Kos dalam reorganisasi Jia suatu perusahaan sudah berjalan atau beroperasi cukup lama kemudian mengalami reorganisasi, perusahaan tersebut biasanya tidak mempunyai data kos yang memadai untuk menentukan kos asset yang dikuasainya karena tujuan reorganisasi biasanya adalah menentukan nilai perusahaan pada saat tersebut d. Hadiah atau Hibah Contoh suatu perusahaan memperoleh gedung beserta tanahnya melalui sumbangan atau hibah. Perolehan ini tetap dicatat sebagai asset tanpa kos karena setiap fasilitas atau factor ekonomik yang digunakan dalam operasi perusahaan tanpa memandang asalnya harus diperlakukan dengan seksama sebagai potensi jasa. 17. Jelaskan tahap perlakuan aliran asset dari segi fisis maupun informasi? Jawab: Dari

segi

fisis

perlakuannya

adalah

tahap

pemerolehan,

pengolahan

dan

penjualan/penyerahan sedangkan secara aliran informasi yaitu objek harus direpresentasi dalam kos sehingga hubungan antar objek bermakna sebagai suatu informasi. 18. Mengapa laba dalam pertukaran asset nonmoneter sejenis tidak dapat diakui sebagai laba dan masuk dalam statemen laba-rugi? Jawab: Karena perusahaan tersebut melakukan pemeliharaan atau pemertahanan capital (daya produksi) dan bukan melakukan penjualan sehingga penerimaan asset dan penyerahan asset dianggap sebagai transaksi pemeliharaan bukan transaksi penjualan. Dengan demikian fungsi asset dalam memberi kontribusi untuk pembentukan pendapatan belum terhenti atau habis. Jadi, proses pembentukan pendapatan oleh fungsi asset tersebut belum selesai. Oleh karena itu, kalau terjadi untung, tidak selayaknyalah untung tersebut diakui karena secara konseptual untung tidak dapat timbul dari transaksi pemeliharaan atau pembelian, untung hanya timbul dari transaksi penjualan. Untung yang timbul harus

diperlakukan sebagai pengurang kos asset yang masuk. Ini berarti bahwa untung dianggap sebagai penghematan kos. 19. Apakah semua kos yang terjadi selama perioda pemerolehan suatu asset harus selalu menjadi unsur kos asset tersebut? Jawab: Ya, karena perolehan aset pada umumnya melibatkan kos sebagai penghargaan sepakatan, meskipun suatu kesatuan usaha umum yang mengeluarkan atau mengorbankan sumber ekonomik (menjadi kos), kos yang terjadi tersebut tidak sendirinya membentuk aset. 20. Apakah yang dimaksud dengan capital expenditures dan revenue expenditures? Jawab: Capital expenditures adalah bila suatu pengeluaran sumber ekonomik yang mengukur kos suatu objek dicatat sebagai asset, sedangkan revenue expenditures. 21. Apa pula yang disebut asset impairment? Jawab: Penurunan nilai dari asset. 22. Apakah tujuan penilaian asset? Jawab : Asset merupakan elemen pembentuk posisi keuangan sebagai informasi semantic bagi investor dan kreditor, tujuan penilaian asset harus berpaut dengan tujuan pelaporan keuangan. Tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan usaha. 23. Apakah yang dimaksud dengan nilai masukan serta dalam kondisi apa nilai tersebut terterapkan? Jawab: Nilai masukan adalah nilai yang didasarkan atas jumlah rupiah yang harus dikeluarkan atau dikorbankan untuk memperoleh asset atau objek jasa tertentu yang masuk dalam unit usaha. 24. Apakah yang dimaksud dengan nilai keluaran serta dalam kondisi apa nilai tersebut terterapkan?

Jawab: Nilai keluaran adalah nilai yang didasarkan atas jumlah rupiah kas atau penghargaan lainnya (nonkas) yang diterima suatu unit usaha apabila suatu asset atau potensi jasa akhirnya keluar dari satuan usaha melalui pertukaran atau konversi. 25. Sebut berbagai basis penilaian dan dalam kondisi apa basis tersebut dapat diterapkan untuk mendapatkan penilaian yang merepresentasi makna pos-pos asset? Jawab: Berbagai dasar penilaian bergantung pada makna yang ingin direpresentasi melalui pos statemen keuangan. Penilaian pos asset dimaksudkan untuk menentukan berapa jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada tiap pos asset dan apa dasar penilaiannya. Ada berbagai dasar penilaian yang dapat digunakan untuk tujuan pelaporan asset dalam rangka menyediakan informasi yang dapat membantu para pemakai untuk mengevaluasi posisi keuangan dan untuk memprediksi aliran kas di masa yang akan datang. Basis pengukuran untuk untuk menilai asset yang paling valid adalah harga atau nilai pertukaran. 26. Apa yang disebut dengan nilai terealisasi harapan sekarang dan apa kelemahannya sebagai dasar pengukuran suatu asset? Jawab: Nilai terealisasi harapan sekarang adalah dasar yang digunakan apabila harapan penerimaan kas atau setaranya cukup pasti dan senggang waktu sampai penerimaan cukup panjang tapi saat atau tanggal penerimaan pasti. Pos yang dapat menggunakan dasar penilaian ini adalah misalnya investasi obligasi, piutang wesel jangka panjang, dan deposito berjangka. Kelemahannya sebagai dasar pengukuran suatu asset adalah: a) Kalau tidak ada pasar untuk untuk asset bersangkutan, penentuan aliran kas masa datang bersifat subjektif sehingga sulit untuk di verifikasi. b) Hasil pengukuran sulit diinterpretasi maknanya oleh pembaca statemen keuangan c) Aliran kas ke perusahaan dihasilkan oleh seluruh asset sebagai satu kesatuan dalam menghasilkan produk yang akhirnya dijual untuk mendatangkan kas. Tidak logis atau tidak mungkin untuk memisahkan aliran kas masuk bersih untuk menunjukan kontribusi tiap asset dalam menghasilkan aliran kas bersih tersebut.

d) Beberapa asset tidak dapat terpisahkan sehingga nilai sekarang seluruh asset tidak akan sama dengan penjumlahan semua kas masa datang diskonan tiap asset. 27. Jelaskan konsep penilaian sediaan barang atas dasar kos atau pasar yang lebih rendah. Mengapa perlu ada batas dan bawah untuk pasar dalam penilaian tersebut? Jawab: Yang dimaksud dengan konsep penilaian sediaan barang atas dasar kos atau pasar yang lebih rendah adalah pasar mengacu ke nilai masukan karena barang biasanya dijual ke pasar yang berbeda dengan harga lebih tinggi. Batas atas dan bawah untuk pasar dalam penilaian diperlukan untuk menentukan bahwa pasar tidak melebihi nilai terealisasi bersih atau tidak lebih rendah dari nilai terealisasi bersih dikurangi laba normal. 28. Sebut dan jelaskan atribut penilaian asset menurut FASB. Pos-pos asset apa saja yang dapat diterapi dengan tiap atribut penilaian tersebut? Jawab: FASB mengindentifikasikan lima makna atau atribut yang dapat direpresentasi dalam berbagai atribut penilaian. Bila dikaitkan dengan asset, dasar penilaian menurut FASB dapat disarikan sebagai berikut: a. Historical Cost. Tanah, gedung, perlengkapan, perlengkapan pabrik, dan kebanyakan sediaan dilaporkan atas dasar kos historisnya yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang dikorbankan untuk memperolehnya. Kos historis ini tentunya disesuaikan dengan jumlah bagian yang telah didepresiasi atau di amortisasi. b. Current Cost. Beberapa sediaan disajikan sebesar nilai sekarang atau penggantinya yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang harus dikorbankan kalau asset tertentu yang sejenis diperoleh sekarang. c. Current Market Value. Beberapa jenis investasi dalam surat berharga disajikan atas dasar nilai pasar sekarang yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang dapat diperoleh kesatuan usaha dengan menjual asset tersebut dalam kondisi perusahaan yang normal d. Net Realizable Value. Beberapa jenis piutang jangka pendek dan sediaan barang disajikan sebesar nilai terealisasi bersih yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang akan diterima dari asset tersebut dikurangi dengan pengorbanan yang diperlukan untuk mengkonversi asset tersebut menjadi asset atau setaranya.

e. Present Value of Future Cash Flows. Piutang dan investasi jangka panjang disajikan sebesar nilai sekarang penerimaan kas di masa mendatang sampai piutang terlunasi dikurangi dengan tambahan kos yang mungkin diperlukan untuk mendapatkan penerimaan tersebut. 29. Dapatkah sewaguna dikapitalisasi? Apa saja kriteria FASB untuk mengkapitalisasi sewaguna? Mengapa bila salah satu kriteria dipenuhi, FASB mewajibkan perusahaan untuk mengkapitalisasi sewaguna? Jawab: Ya, FASB mewajibkan untuk mengakui (mengkapitalisasi) fasilitas yang disewaguna sebagai asset perusahaan kalau secara substantive perjanjian sewaguna tersebut sebenarnya merupakan pembelian angsuran. FASB mengajukan empat kriteria sebagai berikut: a. Kontrak sewaguna menyebutkan adanya transfer hak milik barang atau properties kepada tersewaguna pada akhir jangka sewaguna. b. Kontrak sewaguna memuat pasal bahwa tersewaguna boleh pilih untuk membeli pada tanggal yang ditetapkan dalam jangka sewaguna dengan harga yang ditetapkan dan harga tersebut cukup murah sehingga dapat dipastikan di muka bahwa tersewaguna akan memilih membeli properties bersangkutan. c. Jangka sewaguna adalah 75% atau lebih dari sisa umur ekonomik taksiran properitas sewagunaan sejak penandatanganan kontrak. Bila sisa umur ekonomik mulai dari penandatanganan kontrak kurang dari 25% umur ekonomik total, kriteria ini tidak berlaku. d. Pada saat penandatanganan kontrak sewaguna, nilai sekarang semua pembayaran sewaguna minimum selama jangka sewaguna adalah sama atau lebih besar dari 90% nilai wajar bersih bagi pesewaguna (lessor). Nilai wajar bersih bagi pesewaguna adalah nilai wajar dipandang dari sudut pewesaguna setelah dikurangi dengan kredit pajak investasi, kalau ada, yang menjadi hak pesewaguna. FASB mewajibkan perusahaan untuk mengkapitalisasi sewaguna karena kalau salah satu pasal diatas dipenuhi, secara substantive kontrak tersebut jelas merupakan pembelian angsuran wwalaupun bentuk yuridisnya tampak sebagai sewa-menyewa biasa atau sewaguna operasi.

30. Evaluasilah kriteria kapitalisasi sewaguna menurut PSAK No. 30? Jawab: kriteria kapitalisasi sewaguna menurut PSAK No. 30 adalah lemah bahkan kosong dengan makna kesubstantifann transaksi sebagai pembelian sehingga kalau

suatu

sewaguna memenuhi ketiga kriteria kapitalisasi tersebut maka klasifikasi tersebut akan bersifat arbitrer. Sewaguna yang memenuhi kriteria tersebut sebagai sewaguna capital mungkin secara substantive adalah sewaguna biasa atau sebaliknya yang diklasifikasi sewaguna biasa sebenarnya sewaguna capital. 31. Uraikan sebanyak yang anda ketahui dengan mencari sumber-sumber acuan yang berpaut tentang masalah kapitalisasi kos yang berkaitan dengan objek berikut ini: a. Riset dan pengembangan b. Ekslorasi minyak dan gas bumi c. Selisih kurs valuta asing d. Sumber daya manusia jawab: 32. Sebut dan jelaskan argument yang mendukung dan menolak kapitalisasi kos bunga? Jawab: Argument Pendukung: a. Dengan kesiapan pemakaian atau penggunaan sebagai batas kegiatan pengukuran kos asset, kos bunga jelas merupakan unsur kos asset. b. Bila kesatuan usaha tidak membangun sendiri fasilitas fisis bersangkutan, penghargaan sepakatan sebagai kos pemerolehan pada umumnya termasuk pula bunga yang harus dibayar oleh kontraktor selama pembangunannya. c. Pembebanan kos bunga langsung pendapatan selama masa konstruksi akan mendistorsi laba terutama kalau konstruksi didanai dari pinjaman khusus untuk keperluan tersebut. Dengan kata lain, pembebanan langsung menyimpang dari konsep penandingan yang tepat. d. Kos bunga selama masa pembangunan bukan merupakan kos pendanaan karena kalau pembangunan didanai dari penerbitan ekuitas baru , kos pendanaan secara konseptual tetap terjadi dan digeser ke pemegang saham dalam bentuk deviden yang pembayarannya mungkin ditunda sampai pembangunan selesai.

Argument Penolak: a. Bunga lebih merupakan kos pendanaan daripada unsur kos asset karena perusahaan sebenarnya dapat meghindari bunga tersebut dengan memilih alternative pendanaan dengan ekuitas. b. Dengan konsep nilai setara tunai atau nilai sekarang aliran kas diskunan dalam mengukur kos suatu asset, kos pemerolehan suatu fasilitas fisis seharusnya tidak dipengaruhi oleh kebijakan pemilihan cara pendanaan pembangunannya. c. Dengan konsep kesatuan usaha, bunga lebih bermakna sebagai pembagian laba daripada sebagai upaya untuk memperoleh pendapatan. d. Karena merupakan kos pendanaan yang terpisah dengan kos pemerolehan asset, alokasi kos bunga ke semua asset nonmoneter hanya akan kecil pengaruhnya terhadap laba periodik karena jumlah yang dikapitalisasi dalam suatu perioda akan dikompensasi dengan amortisasi bunga yang dikapitalisasi pada perioda-perioda sebelumnya.

Related Documents

Teori
October 2019 61
Teori
May 2020 46
Teori
June 2020 35
Teori
June 2020 40
Teori
June 2020 37

More Documents from ""

Analisis Spm.docx
November 2019 5
Kliping Pjs.docx
December 2019 17
Ego Kah Aku
November 2019 28