TEMA II MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
DR. drg. Hj. Nurhasnah Palinrungi, M. Kes
Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran materi ini, para mahasiswa akan memahami dan menjelaskan dengan baik: a. b.
Konsep manajemen pelayanan kesehatan Menerangkan garis besar manajemen pelayanan kesehatan
Pengertian-pengertian Konsep Manajemen Manajemen adalah suatu proses yang berkesinambungan meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan, pengevaluasian, dan pengawasan sehingga target yang diharapkan dapat dicapai. Manajemen kesehatan adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga yang menjadi objek atau sasaran manajemen adalah sistem yang berlangsung (Notoatmodjo (2007).
KLASIFIKASI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Henry Fayol : Planning,Organizing, Commanding, Coordinating and Controlling H.Koontz & CO.Donnell : Planning, Organizing, Staffing, Directing and Controlling GR. Terry : Planning, Organizing, Actuating and Controlling James A.F. Stoner & Stephen P.Robbins : Planning, Organizing, Leading and Controlling Luther M.Gulick : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting and Budgeting
UNSUR DALAM MANAJEMEN Man Money Methode Material Machine
Planning Organizing Action Controlling
MANAJEMEN
Dalam Perencanaan harus mengandung unsur 5W + 1H What : Tindakan apa yang harus dikerjakan? Why : Apa sebab tindakan itu harus dikerjakan? Where : Dimana tindakan itu dikerjakan? When : Kapan rencana tindakan itu dilakukan? Who : siapa yang akan mengerjakan tindakan itu? How : Bagaimana cara melaksanakan tindakan itu?
Who What When Why Where How
PELAYANAN
Pelayanan : adalah aktivitas/manfaat yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen (yang dilayani), yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki
Pelayanan (kepmenpan 81/93): adalah suatu bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah, bumn dan bumd dalam bentuk barang dan jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangaN
A. PELAYANAN PEMERINTAH : • berupa fisik ( gedung sekolah, jalan, jembatan, gedung rumah sakit dll) • non fisik : pelayanan yang pemanfaatan nya dinikmati oleh personal (pendidikan, kesehatan dll) • administratif pelayanan yang bersifat legalitas (ktp, perijinan, akte kelahiran, dll) B. PELAYANAN PRIVAT: pelayanan yang perolehannya harus membayar, dan dapat berpindah bila tidak sesuai dengan keinginannya
C. PELAYANAN KESEHATAN: kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Manajemen pelayanan kesehatan adalah mekanisme penerapan teknik dari manajemen melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan, pengevaluasian, dan pengawasan sehingga target yang dicita-citakan tercapai
Manajemen pelayanan kesehatan berarti penerapan prinsipprinsip manajemen dalam pelayanan kesehatan untuk sistem dan pelaksanaan pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan prosedur, teratur, menempatkan orang-orang yang terbaik pada bidang-bidang pekerjaannya, efisien, dan yang lebih penting lagi adalah dapat menyenangkan konsumen atau membuat konsumen puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
Ruang Lingkup a. Pergeseran paradigma manajemen dari kepentingan internal ke kepentingan konsumen.
Gambar 1: Siklus manajemen performans tradisional.
Gambar 2. Oracle’s Strategy to Success Framework
b. Manajemen dalam Yankes
Pelayanan kesehatan mencakup semua
pelayanan yang bertumpu pada: 1. Diagnosis suatu penyakit 2. Perlakuan yang harus diberikan 3. Sistem promosi 4. Perawatan
5. Restorasi kesehatan
Hal ini mencakup: Yankes yang bersifat personal Yankes yang bersifat non personal
Input yang mendukung pelayanan kesehatan: Dana Staf
Peralatan Obat-obatan
c. Konsep manajemen strategi dalam pengembangan Yankes Manajemen strategi: Merupakan suatu filosopi Cara berfikir Cara mengelola organisasi Bagaimana mengembangkan sikap baru berkaitan dengan perubahan eksternal.
Gambar 3. Skema konsep manajemen strategis (Trisnantoro, 2005)
Gambar 4. Proses penyususnan dan formulasi strategi dalam suatu manajemen pelayanan kesehatan (materi kuliah “Manajemen Strategi Jasa Kesehatan, Suyadi, 2011)
d. Interisipliner dalam manajemen Yankes, terdiri dari: Unsur dokter Paramedis Sarana pelayanan, peralatan laboratorium, radiologi, obat-obatan Prasarana/peralatan Sistem administrasi Sistem teknologi informasi Sistem lain saling terkait dan terintegrasi
Gambar 5. Interaksi manajemen kesehatan dengan instansi lain. Nampak adanya kebutuhan kerja harmonis antara unsur dan subunsur manajemen yang merupakan suatu hubungan interdisipliner
PENGELOLAAN TENAGA MELIPUTI : PERENCANAAN TENAGA RECRUITMENT (PENERIMAAN) PEMBAGIAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB PELATIHAN. PENGHARGAAN (REWARD) DAN SANKSI (PUNISHMENT). PROMOSI
Interdisipliner dalam Manajemen Yankes 1. Mengelola Tenaga Kesehatan
2. Mengelola Peralatan
3. Mengelola Obat
4. Mengelola Ruang
5. Mengelola Waktu
6. Mengelola Administrasi
Zeithmalh, dkk (1990: 23) menyatakan bahwa dalam menilai kualitas jasa/ pelayanan, terdapat sepuluh ukuran kualitas jasa/ pelayanan, yaitu : 1) Tangible (nyata/berwujud) 2) Reliability (keandalan) 3) Responsiveness (Cepat tanggap) 4) Competence (kompetensi) 5) Access (kemudahan) 6) Courtesy (keramahan) 7) Communication (komunikasi) 8) Credibility (kepercayaan) 9) Security (keamanan) 10) Understanding the Customer (Pemahaman pelanggan)
Difokuskan menjadi 5 dimensi (ukuran) kualitas jasa/ pelayanan, yaitu : 1)
Tangible (berwujud); meliputi penampilan fisik dari fasilitas, peralatan, karyawan dan alat-alat komunikasi.
2)
Realibility (keandalan); yakni kemampuan untuk melaksanakan jasa yang telah dijanjikan secara konsisten dan dapat diandalkan (akurat).
3)
Responsiveness (cepat tanggap); yaitu kemauan untuk membantu pelanggan (konsumen) dan menyediakan jasa/ pelayanan yang cepat dan tepat.
4)
Assurance (kepastian); mencakup pengetahuan dan keramahtamahan para karyawan dan kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.
5)
Empaty (empati); meliputi pemahaman pemberian perhatian secara individual kepada pelanggan, kemudahan dalam melakukan komunikasi yang baik, dan memahami kebutuhan pelanggan.
KESIMPULAN Dari uraian berbagai aspek pada manajemen pelayanan kesehatan dapat diberikan rangkuman sebagai berikut:
Manajemen merupakan suatu pola mengelola dan menggerakkan suatu lembaga / instansi agar dicapai suatu sistem pengelolaan yang efisien untuk mencapai suatu tujuan lembaga;
Terjadi suatu pergeseran paradigma sistem manajemen suatu lembaga dari yang lebih mementingkan kepentingan internal menjudu berorientasi kepada terpenuhinya kebutuhan konsumen;
Pelayanan kesehatan memerlukan penerapan manajemen yang bagus dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen secara sinergis dan efisien;
Dalam penerapan manajemen pelayanan kesehatan diperlukan perencanaan dan langkah-langkah strategis agar dicapai tujuan lembaga secara efektif;
Dalam penerapan manajemen pelayanan kesehatan diperlukan pendekatan dari berbagai bidang ilmu atau yang dikenal dengan interdisciplinary approach.
Terima Kasih
Email:
[email protected]