Tema 1 Fiswan Klompok 5.docx

  • Uploaded by: AnnisaRahmaDieniChaniago
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tema 1 Fiswan Klompok 5.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,062
  • Pages: 5
BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Ilmu fisiologi telah diajarkan sejak tahun 1953, dan dikenal sebagai ilmu faal. Pada kurun waktu tahun 1953-1968 ilmu fisiologi merupakan ilmu tang diberikan pada masa Bachelor tingkat satu yang kemudian dikenal sebagai sarjana muda. Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuna physis, “asal-usul” atau “hakikat”, dan logia, “kajian”. Fisiologi, dari kata Yunani physis = ‘alam’ dan logos = ‘cerita’, adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup. Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan. Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan tetapi prinsip dari fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari. Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh berbagai gejala yang ada pada system hidup, serta pengaturan atas segala fungsi dalam system tersebut.

B.

Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah makalah ini adalah sebagai berikut: 1.

Apa Konsep Dasar Fisiologi?

2. Apa Konsep Dasar Fisiologi Hewan? 3. Apa saja Ilmu Penunjang Fisiologi Hewan? 4. Apa saja Manfaat Fisiologi Hewan? C.

Tujuan Penulisan Adapun tujuan pembuataan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Konsep Dasar Fisiologi 2. Untuk mengetahui Konsep Dasar Fisiologi Hewan 3. Untuk mengetahui Ilmu Penunjang Fisiologi Hewan 4. Untuk mengetahui Manfaat Fisiologi Hewan

BAB II PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar Fisiologi Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh dengan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan atas segalal fungsi dalam sistem tersebut. Berbagai peristiwa dan aktivitas yang terjadi pada sistem hidup selanjutnya disebut fungsi kehidupan atau fungsi hidup. Jadi, fungsi hidup ialah fungsi sistem yang ada dalam tubuh makhluk hidup. Sistem hidup merupakan sesuatu yang kompleks dan bervariasi sehingga dalam fisiologi hewan, fungsi hidup akan dibahas secara kompleks dan bervariasi juga Fisiologi hewan bukan hanya mengkaji fungsi sistem dalam tubuh, melainkan juga alasan dan cara berfungsinya sistem itu. Konsep dasar dalam fisiologi hewan meliputi tentang lingkungan internal, cairan tubuh, homeostasis, regulasi, dan adaptasi. Konsep dasar ini sangat penting dan diperlukan untuk mempelajari fisiologi hewan.

Pada tahun 1879, seorang ahli fisiologi asal Prancis bernama Claude Bernard mengusulkan suatu syarat. penting bagi hewan yang ingin dapat bertahan hidup di lingkungannya, yakni bahwa hewan harus mempertahankan stabilitas pada lingkungan. internal atau cairan tubuhnya. Pada tahun 1855, Bernard mengemukakan . bahwa penyebab terjadinya berbagai reaksi yang menstabilkan lingkungan . internal ialah adanya senyawa khusus, yang dihasilkan oleh semua organ dan dikeluarkan ke cairan jaringan. Pernyataan tersebut menjadi pelopor. munculnya gagasan mengenai hormon dan regulasi/pengaturan kimia. Pada tahun 1929, W.B. Cannon, seorang ahli fisiologi asal Amerika, mengembangkan gagasan Bernard dan memperkenalkannya dengan. istilah homeostasis. Homeostasis ialah keadaan lingkungan internal yang. konstan dan mekanisme yang bertanggung jawab atas keadaan konstan tersebut. Lingkungan internal ialah cairan dalam tubuh hewan yang merupakan tempat hidup bagi sel penyusun tubuh. Cairan tubuh hewan. meliputi darah cairan interstisial, cairan selomik, dan cairan lain yang terdapat dalam tubuh.

Untuk dapat bertahan hidup, hewan harus menjaga stabilitas lingkungan internalnya, antara lain keasaman atau ph, suhu tubuh, kadar. garam, kandungan air, dan kandungan nutrien atau zat gizi. Mamalia (golongan hewan yang memilik kelenjar susu) dan aves (golongan. burung) memiliki kemampuan mengatur berbagai faktor tersebut dengan sangat tepat. Oleh karena itu, aves dan mamalia disebut regulator. Sebagai mamalia, tubuh kita pun melakukan berbagal pengaturan. agar kondisi dalam tubuh tetap terjaga.

2. Konsep Dasar Fisiologi Hewan Fungsi dan struktur tubuh hewan memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, untuk mempelajari fungsi jaringan atau organ tertentu, terlebih dahulu kita harus memahami struktur organ atau jaringan. Berbagai proses yang dipelajari dalam fisiologi bukan hanya proses yang terkait dengan fungsi tubuh pada tingkat individu, melainkan juga proses yang terjadi pada tingkat organ, jaringan, sel, dan molekul. Oleh karena itu, untuk mempelajari fisiologi hewan \, anda harus sudah memiliki pengetahuan tentang anatomi hewan, histology, biologi sel, dan biokimia. Fisiologi hewan membahas tentang cara yang dilakukan hewan untuk dapat hidup di suatu lingkungan, antara lain sebagai berikut. 1. Cara hewan memperoleh air dalam jumlah cukup atau menghindari pemasukan air yang terlalu banyak ke dalam tubuh. 2. Cara hewan menghindarkan diri dari keadaan yang membahayakan, seperti suhu yang sangat dingin atau sangat panas. 3. Cara hewan berpindah tempat untuk menemukan lingkungan yang sesuai agar dapat memperoleh makanan atau kawin. 4. Cara hewan memperoleh informasi tentang keadaan di lingkungannya.

Kebanyakan hewan, selain aves dan mamalia, tidak mampu mempertahankan keadaan lingkungan internal yang selalu tepat. Hewan yang lingkungan internalnya berubah seiring dengan perubahan lingkungan eksteral dinamakan golongan konformer. Proses timbulnya

perubahan dalam tubuh hewan yang membuat hewan tersebut dapat bertahan ketika lingkungan eksternalnya berubah disebut adaptasi. Adaptasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu aklimasi dan aklimatisasi. Aklimasi adalah perubahan adaptif yang terjad pada hewan dalam kondisi laboratorium yang terkendali. Dalam keadaan demikian, biasanya hanya satu atau dua faktor lingkungan yang berubah. Hal demikian sangat jarang terjadi dalam kondisi alamiah. Dalam lingkungan alamiah, perubahan faktor lingkungan biasanya bersifat kompleks. Perubahan kompleks dalam tubuh, yang terjadi pada kondisi alamiah dan berkaitan dengan adanya perubahan banyak faktor lingkungan eksternal, dinamakan aklimatisasi.

3. Ilmu penunjang fisiologi hewan Fisiologi berkaitan dengan Ilmu Anatomi, Kimia, Fisiolog, dan Genetika. a) Anatomi Ilmu yang mempelajari tentang organ-organ, mengkaji struktur, bentuk dan susunan makhluk hidup dari mula sel, jaringan, organ, dan system organ. Fisiologi berkaitan dengan anatomi tubuh makhluk hidup dengaan keadaan sekitar dengan kepentingan dan kondisi yang berbeda-beda. b) Kimia Terdapat reaksi kimia pada fisiologi tubuh makhluk hidup serta menjadi penyebab terjadinya suatu proses di dalam tubuh makhluk hidup tersebut. c) Ekologi Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. d) Fisika Hasil-hasil reaksi yang terjadi didalam proses kimia pada tubuh makhluk hidup seperti gerak masuknya kura-kura kedalam cangkang karena adanya rasa takut terhadap pemangsa. e) Genetika Pembahasan sifat yang diwariskan induk kepada keturunannya.

4. Manfaat Fisiologi Hewan Manfaat mempelajari fisiologi hewan adalah dapat memahami tentang mekanisme proses dan aktivitas hidup yang terjadi pada hewan di tingkat sel, jaringan, organ, system organ, hingga satu kesatuan organisme , lalu dapat memahami dan menganalisis fungsi dan interaksi berbagai system di dalam tubuh organism (hewan dan Manusia) temu-temuan penting dalam endokrinologi dan reproduksi dapat memahami bioenergenika sebagai dasardasar untuk mempelajari cara hewan menggunakan energy unruk proses-proses fisiologi, dapat memahami adaptasi fisiologi hewan terhadap lingkungannya serta memahami proses perkembangan gamet sebagai dasar reproduksi dan strategi perkembang biakan.

Related Documents


More Documents from "Febby Rombo"