Telur Naga.pdf

  • Uploaded by: Indah Rachmadani
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Telur Naga.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 2,965
  • Pages: 25
TELOR NAGA : Meningkatkan potensi hasil buah naga Banyuwangi melalui pemasaran dan branding jajanan tradisional berbahan asal buah naga

Disusun oleh : Arva Athallah Susanto Shelin Suryani Maulana ‘Izuul Haq

DAFTAR ISI

Sampul Depan ................................................................................................................ i Daftar Isi ........................................................................................................................ ii Latar Belakang ................................................................................................................ 1 Visi Misi ........................................................................................................................ 3 Prototipe Bisnis ............................................................................................................... 4 Business Model Canvas................................................................................................... 6 Aspek Perencanaan ......................................................................................................... 7 Tabel Penjadwalan Proyek .............................................................................................. 9 Struktur Tim ................................................................................................................... 10 Analisis SWOT ............................................................................................................... 12 Strategi Pemasaran dan Penjualan ................................................................................... 13 Aspek Finansial............................................................................................................... 15 Rincian Roadmap ............................................................................................................ 20

1 LATAR BELAKANG

Kabupaten Banyuwangi merupakan daerah yang secara geografis memiliki daerah yang subur dan potensi untuk pengembangan pertanian yang cukup besar. Hampir seluruh tanaman dan holtikultura dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Melimpahnya potensi sumber daya alam yang dimiliki serta permintaan pasar yang tinggi, membuat masyarakat memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk budidaya tanaman khususnya yang berjenis holtikultura dan menempatkan komoditas holtikultural sebagai produk bernilai ekonomi tinggi. Hal itu membuat usaha holtikultura menjadi sumber pendapatan petani dan pelaku usaha lainnya dari skala mikro hingga makro. Holtikultura merupakan istilah yang digunakan untuk budidaya tanaman kebun. Salah satu komoditas holtikultura unggulan Banyuwangi adalah buah naga. Buah naga merupakan komoditas unggulan Kabupaten Banyuwangi, popularitasnya semakin melesat dalam dekade terakhir. Berdasarkan penelitian buah naga memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang bagus untuk tubuh. Selain berkhasiat untuk beberapa penyakit buah naga juga bermanfaat sebagai bahan baku dibidang industri pengolahan minuman, makanan, kosmetik dan kesehatan (Paull, 2002). Salah satu buah naga yang banyak dibudidayakan oleh petani di Kabupaten Banyuwangi adalah buah naga daging merah. Buah naga merah merupakan komoditas holtikultura yang prospektif untuk dikembangkan karena usaha tani buah naga memberikan keuntungan tinggi, sehingga dapat menjadi sumber pendapat bagi petani. Akan tetapi produksi buah naga di Banyuwangi semakin meningkat tiap tahun. Pada 2012, produksinya masih sebesar 12.936 ton, lalu meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 42.349 ton (https://finance.detik.com, 2019). Sehingga pada awal tahun 2019 membuat daerah Banyuwangi mengalami panen raya buah naga yang menyebabkan melimpahnya buah naga. Hal tersebut menjadikan sebuah masalah bagi para petani buah naga, karena banyaknya produksi buah naga dengan permintaan konsumen terhadap buah naga tetap, menyebabkan harga buah naga anjlok. Salah satu petani buah naga menjelaskan panen raya buah naga tahun ini memang tidak menguntungkan bagi para petani. Karena harga di pasaran yang awalnya Rp. 5000 per kilogram menjadi sekitar Rp. 1000 hingga Rp. 2000 per kilogram. Berdasarkan kondisi tersebut, kami memiliki ide untuk menciptakan inovasi produk berbahan asal buah naga. Produk ini kami namakan Telor Naga. Telor Naga adalah produk

2 yang bergerak dalam bisnis makanan tradisional. Produk ini menawarkan makanan tradisional berupa klepon hasil olahan dari buah naga yang memiliki banyak varian topping Telor Naga. Inovasi Telor Naga diharapkan bisa membantu para petani buah naga untuk mengurangi hasil panen raya yang melimpah, meningkatkan nilai jual dari buah naga, mempopulerkan kembali jajanan tradisional dan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga daerah Wonocolo. Telor Naga merupakan optimalisasi potensi lokal dengan mempertimbangkan pangsa pasar Surabaya. Telor Naga adalah inovasi yang juga mengembangkan produk lokal buah naga dan makanan tradisional agar tetap bertahan dalam era milenial ini. Dengan inovasi, branding yang menarik, serta harga yang terjangkau, harapannya produk ini dapat menjadi solusi alternatif terhadap permasalahan petani buah naga dan melestarikan jajanan tradisional di kalangan masyarakat.

3 VISI DAN MISI

A. Visi Meningkatkan potensi hasil buah naga Banyuwangi melalui pemasaran dan branding jajanan tradisional berbahan asal buah naga. B. Misi 1. Meningkatkan kesejahteraan petani buah naga Banyuwangi melalui pembelian buah hasil panen asli daerah 2. Mendistribusikan hasil panen buah naga dalam bentuk olahan produk 3. Mempopulerkan kembali jajanan tradisional dengan branding yang menarik 4. Memberdayakan ibu-ibu rumah tangga daerah Wonocolo dalam produksi produk

4 PROTOTIPE BISNIS

Desain kemasan : -

Bagian atas mika : ditempel stiker logo produk

-

Bagian bawah mika : ditempel stiker komposisi produk

1. Stiker

2. Mika

5 3. Klepon buah naga

6 BUSINESS MODEL CANVAS

7 ASPEK PERENCANAAN

Telor naga adalah brand dari bisnis usaha yang menggunakan bahan baku dari buah naga merah diolah menjadi jajanan tradisional klepon. Klepon biasanya di kenal dengan makanan

pedesaan, namun kini penulis ingin mengembangkan kembali dengan cara mengolah klepon ini menjadi makanan yang menarik, sehingga klepon dapat di kenal luas oleh masyarakat, cara memperkenalkan klepon ini secara luas yaitu dengan cara membuat hasil olahan dari klepon yang semenarik mungkin tanpa mengurangi isi nutrisi yang terkandung pada bahan baku dari buah naga. Buah naga banyak sekali mengandung nutrisi penting bagi kesehatan, kandungan yang termasuk dalam buah naga yaitu : vitamin C, B-1, B-2, B-3, zat antioksidan yang membuat warna merah pada buah naga adalah pilihan yang baik sebagai pewarna merah untuk makanan, karena pada umumnya tidak akan mempengaruhi rasa pada makanan. sehingga makanan ini dapat di konsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak anak hingga orang lanjut usia. . Langkah pertama yang kami telah lakukan adalah dengan menyusun canvas bisnis,

dengan rincian aspek-aspek yang dibutuhkan dalam bisnis ini, mulai dari membuat aspek pasar, aspek pemasaran, aspek teknis, hingga aspek keuangan. Kemudian untuk aktivitas selanjutnya yang akan kami lakukan adalah dengan menyusun jadwal aktivitas dan menyiapkan fasilitas-fasilitas, yang nantinya kami gunakan untuk proses produksi . Dalam penjadwalan aktivitas, pada minggu pertama kedua kami melakukan survey pasar konsumen, serta perekrutan tenaga kerja ibu-ibu rumah tanggak yang berada di daerah Wonocolo. Pada minggu ke tiga dan empat kami juga akan memulai membuat media promosi baik lewat pembuatan website, media sosial, dll., dengan tujuan untuk memperluas pasar kami serta supaya target laba yang kita rencanakan tercapai. Pada saat bulan pertama akan berakhir kami akan memulai evaluasi atas kinerja dan manajemen yang telah dilakukan bisnis ini selama satu bulan terakhir.

Perencanaan manajemen dari sisi jangka waktu:  Perencanaan Jangka Pendek Memperkenalkan Telor Naga di daerah yang menjadi target pasar kami, yakni perkotaan, terutama Surabaya dan sekitarnya melalui berbagai media promosi.

8  Perencanaan Jangka Menengah Dalam jangka waktu ini, kami akan berencana meluaskan lagi pasar kami di daerah luar Surabaya namun masih menjadi jangkauan wilayah Jawa khususnya Jawa Timur.  Perencanaan Jangka Panjang Dalam jangka panjang tentunya kami berharap dan berencana agar bisnis Telor Naga makin meluas hingga seluruh wilayah di Indonesia.

9 TABEL PENJADWALAN PROYEK

Periode No.

1

Nama Aktivitas

Survey Pasar konsumen Perekrutan ibu-ibu rumah tangga daerah

Bulan 1 1

2

x

x

x

x

Bulan 2

3

4

1

2

3

4

2

Wonocolo

3

Pembuatan Website

x

x

4

Pembuatan Official Media online

x

x

5

Promosi Offline dan Online

x

x

x

x

x

x

6

Proses Produksi

x

x

x

x

x

x

7

Evaluasi

x

x

Penjadwalan proyek digunakan untuk beberapa tujuan berikut: 1. Menggambarkan hubungan dari setiap aktivitas dari keseluruhan proyek. 2. Mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan di antara aktivitas-aktivitas yang ada. 3. Memperkirakan waktu, biaya yang realistis untuk setiap aktivitas. 4. Membantu penggunaan orang, uang, dan sumber daya peralatan yang lebih baik. 5. Memperbaiki dan memperbarui rencana atau jadwal semula.

10 STRUKTUR TIM

Maulana Izzul Haq (CEO)

Shelin Suryani (CMO)

Arva Athallah Susanto (CFO)

1. Chief Executive Officer (CEO) a. Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran b. Ditempatkan pada posisi yang sesuai sehingga dapat memaksimalkan kinerja perusahaan c. Merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi perencanaan strategi bisnis atau korporat baik untuk jangka waktu menengah maupun panjang dengan mengacu pada visi dan misi perusahaan d. Mengambil berbagai keputusan strategis yang berdampak baik bagi sustainabilitas perusahaan berdasarkan hasil analisis data dan fakta baik yang telah menjadi jejak rekam (record) perusahaan maupun analisis terhadap berbagai faktor lingkungan bisnis e. Menjaga sustainabilitas keunggulan kompetitif perusahaan dan meningkatkan kompetensi utama perusahaan dan mengimplementasikannya f. Menganalisis dan mengambil langkah paling prioritas bagi alokasi sumber daya dan penganggaran perusahaan g. Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada organisasi perusahaan h. Menganalisis segala masalah dalam perusahaan dan mengkoordinasikan manajemen puncak dalam menyelesaikan masalah tersebut secara efektif dan efisien 2. Chief Financial Officer (CFO)

11 Merencanakan, menganggarkan, memeriksa, mengelola, dan menyimpan dana yang dimiliki oleh perusahaan. a. Merencanakan dan meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan

b. Bertugas mengambil keputusan penting investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut c. Bertugas dalam menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan seefisien mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya d. Bertugas sebagai penghubung antara perusahaan dengan pasar keuangan sehingga bisa mendapatkan dana dan memperdagangkan surat berharga perusahaan 3. Chief Marketing Officer (CMO) Memikirkan dan memaksimalkan penjualan produk (baik barang maupun jasa) serta membina hubungan dengan pelanggan secara terus menerus agar pencapaian dan pertumbuhan penjualan dapat bertahan dan meningkat. a. Menjaga dan meningkatkan volume penjualan b. Menyiapkan prospek pelanggan baru c. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan d. Memiliki keterampilan secara kuantitatif yang baik e. Mempertahankan pelanggan yang telah ada f. Memastikan pencapaian target penjualan g. Membuat laporan penjualan perusahaan h. Melaporkan aktivitas penjualan perusahaan kepada atasan

12 ANALISIS SWOT

Faktor Internal 1) Strength (Kekuatan) a.

Keunggulan produk

Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis dan rasa yang lezat. b.

Kreativitas

Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah klepon dengan bahan baku buah naga yang mengabungkan berbagai varian topping yang menarik, yaitu topping kelapa, meses, kacang. c.

Bahan baku mudah di dapat

Bahan baku pembuatan klepon buah naga ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya terjangkau. 2) Weakness (Kelemahan) a. Sangat mudah di buat sendiri, sehingga biasannya orang memilih untuk membuatnya sendiri b. Cara pembuatannya mudah di tiru c. Tidak tahan lama

Faktor Eksternal 1) Opportunities (Peluang) a. Mudah dalam pemasaran, karena makanan banyak orang yang tertarik kepada makanan sehat yang berbasis buah-buahan. b. Alat dan bahan mudah di temukan, sehingga kami tidak merasa kesulitan dalam pembuatan camilan ini c. Modal yang di butuhkan tidak besar, sehingga kami mampu memproduksinya terusmenerus. d. Harga terjangkau. 2) Threats (Ancaman) a. Jika ada produsen baru yang membuat produk sama seperti kami. b. Pesaing menambah varian rasa buah yang sulit kami dapatkan,contohnya buat strawberry, buah tersebut ada pada saat musimnya, sehingga kami sulit memproduksi.

13 STRATEGI PEMASARAN DAN PENJUALAN Strategi pasar Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar, upaya yang dilakukan dalam melakukan strategi pasar antara lain :

A. Segmenting Segmentasi pasar kami adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai, produk yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini juga bisa di nikmatin dari anak anak hingga orang dewasa. Di segmentasi Geomografis, Telor Naga menujukan pasar yang ada di wilayah Surabaya. Dan tidak menutup kemungkinan kita akan menjual di pasar seluruh Indonesia. B. Targeting Target pasar yang kami bidik: 

Masyarakat yang ingin hidup sehat



Masyarakat yang menyukai jajanan tradisional



Kalangan muda

C. Positioning Agar produk mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan makanan ini dengan yang ada, bahan yang penulis tambahkan yaiu seperti kacang, coklat dan seres mix, sehingga tampilan lebih menarik rasa lebih unggul dan kulitas sangat baik, sehingga konsumen dapat mengenali dengan mudah produk ini.

Strategi Mix A. Product 

Brand : Telor Naga



Quality : Tanpa bahan pengawet



Packing : Menggunakan kertas mika



Varian : Topping (meses, kelapa) & isi (coklat, buah naga, gula merah)

B. Place

14 Tempat yang dipilih yaitu di daerah Blauran, Surabaya. Karena tempat tersebut menjadi pusat jajanan tradisional di Surabaya. C. Price 

Harga harus disesuaikan dengan target konsumen yang akan kita bidik, yaitu masyarakat umum semua kalangan. Harga jual produk adalah Rp 4.000.

D. Promotion 

Sosmed



Toko offline yang mudah dijumpai di tempat-tempat umum



Event-event



Periklanan (Advertising) melalui media sosial



Endorse

ASPEK FINANSIAL

15 00 00

Permodalan Permodalan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis Telor Naga berasal dari tiga orang. Sementara, pihak yang terlibat dalam awal berjalannya usaha ini terdapat 5 orang dimana 2 orang lainnya menjadi pekerja produksi usaha. Berdasarkan hal tersebut, kami menggunakan akad musyarakah untuk menjalankan usaha ini. Sebagaimana yang kita tahu bahwa akad musyarakah atau syirkah terbagi menjadi 4 macam, yaitu syirkah ‘inan, syirkah ‘abdan, syirkah wujuh, dan syirkah mufawadhah. Dari keempat macam musyarakah tersebut, pengelolaan bisnis Telor Naga menggunakan akad syirkah ‘inan, dalam artian para pemodal yang juga merupakan pengelola perusahaan memberikan kontribusi baik dalam penanaman modal maupun pembagian tugas. Pembagian tugas lebih tepatnya dalam pengelolaan usaha, adapun mengenai usaha produksi diserahkan pada ibu-ibu rumah tangga di daerah Wonocolo, Surabaya.

Dengan demikian, semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan bisnis dapat

berkontribusi melalui penyertaan modal, pengelolaan, atau proses produksi, sedangkan pembagian keuntungan yang diperoleh sesuai kesepakatan. Mengenai perincian dana yang dibutuhkan akan dijelaskan pada sub bagian rincian modal awal

MODAL AWAL TELOR NAGA Rincian Modal Awal Alat & bahan produksi yang

Jumlah

dibutuhkan

Unit

Jumlah Harga

Biaya Tetap (Asset) Set alat masak

1 set

Rp 155.000

Panci 26cm

1

Rp 61.000

Mangkuk 900ml

1

Rp 103.000

Mixer kue

1

Rp 88.000

Total

16 Saringan 20cm

1

Rp 50.000

Nampan plastik

1

Rp 25.000

Total Biaya Tetap

Rp 482.000

Biaya Variabel Buah naga

5 kg

Rp 25.000

Garam (250gr)

1 bks

Rp 5.000

Vanili bubuk (20gr)

1 bks

Rp 7.000

Tepung ketan putih (500gr)

10 bks

Rp 95.000

Kelapa parut kering (100gr)

2 bks

Rp 10.000

Meses (500gr)

3 bks

Rp 120.000

Coklat batangan (250gr)

5 bks

Rp 90.000

Gula merah

3 kg

Rp 37.500

Mika plastik klepon (isi 100 4 pak

Rp 22.400

pcs) Stiker branding (A3/50 pcs)

7 lbr

Rp 70.000

Gaji pekerja

2 org

Rp 1.000.000

Total Biaya Variabel

Rp 1.481.900

Total Dana yang Dibutuhkan

Rp 1.963.900

Proyeksi Keuntungan Biaya variabel per unit = Biaya variabel (per pekan) : total penjualan (per pekan) = Rp 481.900 : 350 = Rp 1.376, dibulatkan menjadi Rp 1.400 Prosentase keuntungan per unit (apabila harga Rp 4.000) = (4.000 – 1.400) / 1.400 x 100% = 2.600 / 1.400 x 100%

= 185% Analisa Titik Impas (Break Event Point) Produksi satu hari (dalam unit) = 50 bungkus Produksi satu hari (dalam rupiah) = Rp 70.000 BEP yang harus dicapai setiap produksi adalah

17 00 00 0

BEP = Biaya produksi : harga per unit = 70.000 : 4.000 = 17.5, dibulatkan menjadi 18 unit. Jadi, untuk menutup biaya variabel produksi satu hari unit minimal yang harus terjual (BEP unit) adalah 18 unit setiap hari. Konsep Bagi Hasil - Keuntungan dalam satu hari = Rp 2.600 x 50 = Rp 130.000 - Keuntungan dalam satu bulan = Rp 130.000 x 30 hari = Rp 3.900.000 Pembagian keuntungan dengan pemodal yang bersangkutan yaitu 30 %, sedangkan untuk Telor Naga 70 %. Keuntungan Telor Naga dibagi dua karena Telor Naga juga berdiri melalui pendanaan dari pemodal. Jadi pembagiannya : -

Keuntungan pemodal = 30% x 3.900.000 = Rp 1.170.000

-

Keuntungan Telor Naga = 70% x 3.900.000 = Rp 2.730.000

Jadi, dengan asumsi penjualan per hari 50 bungkus, maka BEP untuk para pemodal adalah = 1.963.900 : 1.170.000 = 1,6 bulan

Aspek Rencana Keuangan

18 00

19 20 00 00

Roadmap TELOR NAGA Menentukan Visi Produk

2.

1. Meningkatkan kesejahteraan petani buah naga Banuwangi melalui pemblian buah hasil panen asli daerah Memberdayakan ibu rumah tangga daerah Wonocolo dalam produksi produk

Menentukan Fitur Produk Kami menyajikan klepon dengan berbagai varian : 1. Klepon isi coklat 2. Klepon merah dengan taburan coklat, kacang, dan keju 3. Klepon beranak naga

Mulai : Mei 2019 20 Hari/ Tahun

20 10 00 0 Menentukan Fitur Unggulan Produk Klepon beranak naga merupakan menu favorit kami karena bentuk penyajian yang unik dan mereprentasikan nama produk kami, TELOR NAGA September 2019

Juli 2019

2 Bulan/ Tahun

1 Bulan/ Tahun 02

01

03 2 Bulan/ Tahun

Bentuk Penyajian

Juni 2019 1.

Menentukan Ketertarikan Pelanggan 1.

Masyarakat lokal ataupun wisatawan Surabaya umumnya menyukai jajanan tradisional dengan rasa manis serta memiliki bentuk penyajian yang unik

Klepon dengan varian rasa coklat dengan taburan parutan kelapa diatasnya 2. Klepon merah muda dengan isi gula merah beserta taburan meses disajikan agar menambah cita rasa yang membedakan produk kami dari yang lain 3. Klepon beranak naga disajikan dengan klepon berisi selai naga sehingga pelanggan akan merasakan Telor Naga yang sesungguhnya

Launching November 2019

21 00 00

Key Performance Indicator bidang Produksi

No Key Performance Indicators 1 %jumlah order produksi yang dapat dipenuhi sesuai jadwal 2 Kapasitas produksi per hari 3 Durasi kerja karyawan 4 %waste

Unit Pengakuruan %

Taget (Ilustrasi) 40%

Unit/hari Jam/minggu %

50 15 maks 0,5%

Key Performance Indicator bidang Keuangan

No 1 2 3 4

Key Performance Indicators Operating cost ratio Rata-rata cost of fund Rata-rata cash flow selama/tahun selama 3 tahun Return on asset

Unit Pengakuruan % % rupiah

Taget (Ilustrasi) 33% 9% Rp. 72.282.708

%

50%

Key Performance Indicator bidang Marketing No 1 2 3 4

Key Performance Indicators Market share Skor kepuasan pelanggan (skala 1-5) % partumbuhan penjualan dibanding tahun sebelumnya Ketersediaan produk di pasaran

Unit Pengakuruan % Angka %

Taget (Ilustrasi) 30% 5 50%

%

100

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. CEO Nama

: Maulana Izzul Haq

Tempat, tanggal lahir

: Jombang, 5 Oktober 1999

Alamat

: Taman Pondok Legi IV, Blok M/61, Pepelegi, Waru, Sidoarjo.

Nomor HP

: 082230768952

Email

: [email protected]

Jurusan/ Angkatan

: Ekonomi Islam / 2018

Pengalaman Organisasi

:



Staff Divisi HRD AcSES FEB Universitas Airlangga Tahun 2019

Pitching yang pernah dibuat : Penghargaan yang pernah diraih : -

2. CMO Nama

: Shelin Suryani

Tempat, Tanggal Lahir

: Surabaya, 13 Januari 2000

Alamat

: Kalikepiting Jaya 8 No. 37 Surabaya

Nomor HP

: 0895631427405

Email

: [email protected]

Jurusan/ Angkatan

: Ekonomi Islam/ 2018

Pengalaman Organisasi: 

Staff Divisi Science AcSES FEB Universitas Airlangga Tahun 2019

Pitching yang pernah dibuat: Penghargaan yang pernah diraih: 

Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah IESCO Nasioanal Universitas Darussalam Gontor Kampus Putri Tahun 2019

3. CFO Nama

: Arva Athallah Susanto

Tempat, Tanggal Lahir

: Sidoarjo, 18 September 2000

Alamat

: Graha Candi Mas, D-21, Gelam, Sidoarjo

Nomor HP

: 089686202273

Email

: arvaathallah@gmailcom

Jurusan/ Angkatan

: Ekonomi Islam/ 2018

Pengalaman Organisasi: 

Staff Divisi Research and Paper AcSES FEB Universitas Airlangga Tahun 2019

Pitching yang pernah dibuat: Penghargaan yang pernah diraih: -

Related Documents

Tat Telur
May 2020 18
Telur Emas
November 2019 34
Aneka Telur
October 2019 26
Telur Puyuh
November 2019 30
Telur Naga.pdf
May 2020 20

More Documents from "Marcelyna Lucia"

Telur Naga.pdf
May 2020 20
Bab Ii Perbaikan.docx
April 2020 12
Cover New.docx
June 2020 9
Sp Metpen 2019.docx
April 2020 11
Genetika.docx
December 2019 4