Telapak tangan berkeringat, dahi terbakar, kepala pusing, ruangan berputar, sesak nafas. Dan kamu bahkan belum berada di panggung untuk memberikan presentasi. Yang lebih buruk lagi: tinggal seminggu lagi hingga waktu presentasi. Glek! Bagaimana kamu akan dapat memberikan sebuah presentasi yang baik seperti ini? Jika itu terdengar seperti skenario mimpi burukmu terparahmu saat ini, kamu sedang mengalami kegelisahan presentasi. Yang menyebalkan, saya tahu. Kabar baiknya? Ada cara untuk memperbaikinya! Dan dalam hal ini saya akan memberikan sembilan cara untuk memberikan sebuah presentasi yang baik tanpa menderita rasa cemas.
Bagaimana memberikan sebuah presentasi yang bagus dan bebas dari rasa cemas. (sumber grafis)
Namun pertama-tama mari kita bangun beberapa aturan dasar:
Apa Yang Membuat Sebuah Presentasi Bagus? Pada tingkatan paling dasar, sebuah presentasi yang bagus adalah dimana presenter tidak muntah di panggung, dan audiens tidak tertidur. Oke, itu level yang sangat dasar. Pada level yang lebih tinggi sebuah presentasi yang bagus mengikuti tiga aturan berikut:
Informatif: Sebuah presentasi yang baik mencakup semua informasi yang dibutuhkan dan hanya informasi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah poin. Membanjiri audiens dengan fakta dan gambar yang berlebihan, tidak peduli betapa akurat atau valid hal tersebut, hanya akan mengirimkan mereka ke taman-mendengkur. Mengesankan: mengesankan tidak berarti kamu harus memasang kembang api atau menyusun seperti ledakan gaya Hollywood selama presentasi. Namun itu berarti bahwa presentasimu perlu meliputi konten visual untuk membantu mengesankan kata-katamu ke dalam pikiran audiens. Konten visual dapat berupa gambar, grafik, video, bahkan sesuatu yang sederhana seperti bahasa tubuh yang sederhana dan gestur yang penuh makna. Bercerita: Pikiran manusia menyukai cerita-cerita. Baik informasi oral dan ekspresi visual dapat segera membosankan audiens jika tidak memiliki makna, struktur, atau tujuan yang lebih besar. Namun mengaitkan dua hal bersama-sama dalam sebuah seri kejadian yang membawa audiens ke dalam sebuah perjalanan, dan kamu bisa mengendalikan mereka!
Jika kamu mencari tips dan ide tentang bagaimana membuat sebuah presentasi yang menginspirasi audiens untuk bertindak, pastikan kamu memeriksa panduan berikut:
PRESENTASI
10 Ide Kreatif Presentasi: Yang Akan Menginspirasi Audiens Untuk Bertindak Julia Melymbrose
Hari ini, kita akan mengambil selangkah lebih jauh dan melihat bagaimana kamu dapat menyampaikan sebuah presentasi yang luar biasa tanpa dihambat oleh rasa cemas.
Manajemen Skenarion Terburuk Pemikiran tentang memberikan presentasi dapat menaikkan level kecemasanmu melebihi batas karena tindakan berbicara di depan audiens memainkan beberapa rasa takut terbesar kita sebagai manusia, yaitu: rasa takut gagal dan rasa takut ditolak. Sekarang tambahkan itu ke dalam campuran kemungkinan bahwa kegagalan kita akan membentuk rasa malu di depan umum di atas panggung, dan penolakan disoraki audiens, dan kamu dapat dengan mudah melihat mengapa presentasi dapat menyebabkan kelumpuhan dengan rasa cemas.
Cara terbaik untuk melawan kegelisahan presentasi, walaupun itu mungkin terdengar berlawanan pada awalnya, adalah dengan memikirkan skenario terburuk. Hal terburuk apa lagi yang dapat terjadi? Kamu tidak seharusnya memikirkan ini sehingga kamu dapat berkubang dalam penderitaanmu, namun kamu juga dapat memperhitungkan pencegahan akan hal itu dan menghapus rasa cemas dengan mengetahui bahwa kamu telah siap sepenuhnya. Nyatanya, berpikir skenario terburuk adalah konsep yang sering digunakan dalam manajemen risiko untuk merencanakan secara stategis bagaimana menangani masalah besar atau kejadian major. Dan dalam kasus bagaimana memberikan presentasi yang bagus perencanaan skenario terburukmu tampak seperti ini: Advertisement
9 Cara Untuk Menghilangkan Kegelisahan Presentasi 1. Pikirkan Tentang Audiens, Bukan Dirimu Tidak, saya tidak bermaksud bahwa kamu harus membayangkan audiens hanya mengenakan celana dalam—atau bahkan telanjang! Saya tidak tahu siapa yang memiliki ide itu, namun jujur saja, itu tidak pernah membantuku ketika menyiapkan sebuah presentasi. Itu hanya membuatku canggung dan malu. Apa yang saya maksud adalah kamu harus memindahkan fokus dari dirimu sendiri ke audiens. Alasan kenapa kamu begitu cemas hingga tidak bisa bernafas adalah karena kamu memikirkan dirimu sendiri.
Bagaimana saya akan tampil di panggung? Apa yang akan dipikirkan audiens tentang saya? Bagaimana jika saya mengacaukannya? Bagaimana jika mereka membenci saya?
Yah, tidak heran kamu menggigiti kukumu hingga sampai ke kulitnya!
Alih-alih memikirkan tentang cara kamu membuatnya berantakan, ubah lampu sorotnya ke audiensmu dan pikirkan semua cara kamu dapat membantu mereka dengan memberikan presentasi yang bagus:
Apa yang akan dipelajari audiens dari kamu dalam presentasi ini? Dalam cara apa presentasi kamu akan menguntungkan audiens? Bagaimana pesan atau pengetahuanmu akan membantu kehidupan orang?
Setelah kamu mulai fokus pada tujuan presentasi dan pentingnya tujuan itu terhadap audiensmu, kamu akan menyadari bahwa tidak ada yang ingin kamu gagal! Jauh dari berada di sana untuk menghakimimu dan melihat apakah kamu bagus melakukannya, audiens kamu ingin kamu memberikan presentasi yang bagus. Mereka ingini belajar sesuatu darimu. Bagaimana cara terbaikmu melayani audiens? Apa yang seharusnya kamu katakan kepada mereka? Fokus pada mereka alih-alih pada dirimu sendiri, dan kamu akan merasa rasa cemas itu meleleh.
2. Gunakan Building Blocks (Kerangka Bangun) Presenter sering khawatir bahwa mereka akan melupakan kata-kata selama presentasi. Nah, bagaimana jika memang terjadi? Saya tidak bermaksud bahwa kamu harus membeku di panggung dan berdiri di sana tidak mengatakan apaapa, namun presentasimu adalah tentang pesan inti yang ingin kamu sampaikan, bukan tentang kata-kata khusus yang kamu gunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Apakah presentasimu akan berjalan selama 20 menit, 30 menit, sejam, atau lebih, kamu tetap dapat fokus pada topikmu dan menjaga ritmemu dengan memecah presentasimu ke dalam 10 menit building block. Tiap building block harus fokus hanya pada satu poin yang ingin kamu buat. Kamu dapat juga secara visual membuat struktur presentasi di sekitar block ini, dengan menggunakan judul seksi pada slide yang tampak secara visual. Perhatikan slide template Marketofy PowerPoint di bawah bagaimana slide "About Us" dengan jelas tampak yang mengindikasikan sebuah bagian baru. Teknik sederhana ini memecah ritme visual slide regulermu dan membuatmu mencari lokasi building blockmu dengan cepat.
Marketofy PowerPoint template: slide cerah dibandingkan dengan slide section yang gelap.
Tidak hanya ini membuat lebih mudah bagimu untuk mengingat presentasi dibandingkan jika kamu mencoba mengingat keseluruhan hal dalam satu bagian, namun itu juga memberikanmu sambungan nyawa jika kamu "mengacaukannya". Lupakan satu poin dan lewati ke bagian selanjutnya? Tidak masalah, cukup lacak kembali building block sebelumnya dan lakukan dengan benar lagi. Dengan bahwa yang kamu harus lakukan adalah mempresentasikan tiga building block, sebagai contoh, membuat tugas itu semakin tidak menakutkan daripada memikirkan tentang harus menyampaikan presentasi selama 30 menit. Dan ketika kamu berada di panggung kamu akan merasa lebih rileks, tenang, dan menarik.
3. Rencanakan Untuk Berhenti Sejenak Keuntungan lainnya memecah presentasi ke dalam 10 menit building block adalah bahwa kamu dapat merencanakan jeda waktu. Berhenti sejenak sama pentingnya dalam memberikan presentasi yang bagus seperti menyampaikan poin utama. Terburu-buru selama presentasi
tidak hanya akan membuatmu lelah dan terengah-engah, itu juga akan membuat audiens merasa lelah dan tersesat. Jangan terburu-buru selama penjelasan poin, dan jangan memburu audiensmu. Berhenti sejenak untuk memberikan mereka waktu untuk mempertimbangkan apa yang telah kamu katakan dan untuk memberimu waktu untuk mengumpulkan pikiranmu dan menangani poin berikutnya.
4. Persiapkan PowerPoint Kamu Lebih Awal Ketika kamu presentasi di depan audiens pada sebuah konferensi, atau di depan klien prospektif, kamu akan menggunakan alat bantu visual seperti PowerPoint selama presentasi. Dan hal terburuk yang dapat kamu lakukan adalah mempersiapkan visual tersebut pada menit terakhir. Bahkan jika kamu tidak memikirkannya secara sadar, mengetahui bahwa kamu tetap harus mempersiapkan PowerPoint dapat menambahkan stres yang tidak perlu pada hari persiapan. Segera setelah kamu menyelesaikan pidatomu, kerjakan presentasi PowerPointmu dan pastikan sudah siap sehingga kamu dapat rileks dan fokus dalam menyempurnakan penyampaian. Jika kamu mencari template presentasi yang keren dan ampuh untuk melengkapi presentasimu, periksa beberapa template presentasi yang terbaik dan ngetren di GraphicRiver (Envato Market). Motagua Premium PowerPoint template adalah pilihan yang bagus dan salah satu yang populer di marketplace kami:
Motagua premium PowerPoint presentation template design.
Dan jika kamu membutuhkan lebih banyak panduan tentang fitur dan keuntungan dari template yang direkomendasikan, telusuri Panduan Muktahir Template Microsoft PowerPoint Terbaik kami, atau lihat kumpulan artikel di bawah ini:
PRESENTASI
Template Presentasi Terbaik Terbaru 2016 (Desain PowerPoint & Keynote) Sean Hodge
5. Latihan, Latihan, Latihan. Pernah mendengar stand-up comedian berbicara tentang bagaimana mereka mempersiapkan rutinitas mereka? Bahkan ketika kamu menontonnya di atas panggung kelihatan kalau mereka masih mengembangkan atau menyebutkan lelucon baru, kenyataannya adalah semua yang mereka lakukan dan katakan hadir sebagai hasil latihan keras dan pengulangan— bahkan termasuk jeda mereka. Dan akan bijaksana kalau kamu juga mengikuti nasihat yang sama ketika menyiapkan presentasimu untuk meminimalkan kecemasan dalam performa. Latihan, latihan, latihan.
Dan bukan hanya latihan kata, namun juga presentasi visual. Berlatih apa yang akan kamu katakan, apa yang akan kamu tampilkan, apa yang akan kamu lakukan, dan bagaimana keduanya bisa serasi. Berlatih bukan hingga presentasimu kedengaran telah diulang dan dihafal, namun hingga kamu telah mendalami poin-poinnya sehingga presentasimu terdengar natural.
6. Rekam dan Review Bahasa tubuh terkadang dapat berbicara lebih keras daripada kata - kata. Apakah kamu tampak percaya diri ketika kamu mempresentaikan proposal ke klien prospektif? Apakah kamu tampak lebih banyak tahu atau ragu tentang topik bidang keahlianmu? Apakah kamu tampak bersahabat dan mudah didekati atau tertutup dan sombong? Kamu tidak harus heran tentang hal-hal tersebut, atau lebih parah lagi mengkhawatirkannya. Ambil tindakan dan bersihkan keraguanmu. Rekam dirimu dengan smartphone atau kamera dan lihat penampilanmu saat memberikan presentasi. Periksa rekaman itu dan buat catatan untuk perbaikan.
Latihan presentasi dengan teman atau rekan kerjamu. (sumber grafis)
Jika mungkin, ajak beberapa teman atau rekan kerja untuk bertindak sebagai audiens. Atau latihan di depan sebuah ruang konferensi terbuka dengan kelompok rekanmu. Ini tidak hanya akan lebih baik bagimu untuk berlatih sebelum di depan audiens langsung, namun kamu juga akan mendapatkan feedback pada cara untuk meningkatkan penampilan panggungmu.
7. Tiba Lebih Awal Pernah terjebak di dalam lalu lintas dan terlambat datang di kantor pada hari kerja biasa? Bikin stres bukan? Bagaimana tentang terlambat datang ke meeting? Lebih stres bukan? Mengetahui bahwa yang lainnya menunggumu dan kamu datang terlambat membuat impresi yang jelek. Sekarang bayangkan muncul terlambat ke presentasimu. Yikes! Itu adalah skenario terburuk yang membuatmu tidak bisa tidur! Alih-alih mengambil risiko itu, atau membiarkan rasa cemas kemungkinan itu merusak sarafmu, ambil jalan yang berlawanan dan rencanakan untuk tiba lebih awal. Seawal mungkin.
Tiba lebih awal memberimu kesempatan untuk membuat nyaman dengan sekitarmu sehingga kamu dapat merasa lebih santai selama presentasi. Jika presentasimu akan berlangsung pada acara besar atau pada sebuah konferensi, kamu akan memiliki waktu untuk bertemu dan menyapa penyelenggara, presenter lainnya, atau bahkan beberapa audiens sebelum naik ke atas panggung. Bahkan jika kamu tidak dapat masuk ke tempat presentasi lebih awal (seperti, sebagai contoh, kamu mempresentasikan sebuah proposal proyek kepada seorang klien prospektif), kamu tetap dapat berjalan di sekitar gedung tempat kamu akan presentasi, santai, menjernihkan pikiran, dan menyiapkan diri untuk presentasi tanpa mengkhawatirkan tentang waktu, lalu lintas, atau hal-hal lainnya.
8. Uji Teknologinya Keuntungan lain dari tiba lebih awal adalah kamu dapat meminta untuk menguji teknologinya untuk memastikan semuanya berjalan lancar selama presentasi. Tergantung pada jenis dan ukuran acara tempatmu melakukan presentasi, kamu akan memiliki beberapa tingkatan yang berbeda atas kendali dan akses ke teknologi itu. Namun dengan meminta untuk menguji teknologi sblm presentasi selalu merupakan hal cerdas untuk dilakukan. Dan jangan muncul hanya dengan satu versi presentasi visual pada satu perangkat dan berharap, berdoa, dan menyilangkan jarimu itu akan berkerja. Itu hanya akan merongrong rasa cemasmu untuk muncul hanya beberapa menit sebelum presentasi. Selalu simpan presentasimu pada berbagai macam media (seperti sebuah USB, laptop, dan penyimpanan berbasis web) yang dapat kamu akses dalam berbagai cara jika sesuatu yang salah terjadi. Apakah kamu memiliki kabel yang menghubungkan laptop ke proyektor? Bawa itu. Kamu tidak akan pernah tahu apakah kamu membutuhkannya. Teknologi terkadang menggagalkan kita, namun itu bukan alasan untuk menyebabkan kamu cemas. Persiapkan dengan baik sehingga kamu tetap tenang selama insiden apapun.
9. Bernafas Yang Dalam Bukan cuma kiasan. Namun sungguh-sungguh.
Bernafas yang dalam telah terbukti secara ilmiah membantu kita rileks, mengurangi stres, dan meningkatkan penampilan kita pada situasi yang ada. Tepat sebelum maju ke panggung atau memasuki ruangan presentasi ambil 5-10 nafas yang dalam secara perlahan hirup udara sebanyak mungkin dan perlahan hembuskan kembali. Latihan ini akan membantumu rileks, fokus, dan menghilangkan tiap kecemasan kecil yang mungkin masih ada setelah persiapan menyeluruhmu. Dengan merasa tenang, terpusat, dan percaya diri, majulah dan hajar!
Memberikan sebuah presentasi yang bagus, itulah percaya diri, dan hajar. (sumber grafis)
Presentasi Tanpa Rasa Cemas Bagaimana kamu mempersiapkan diri untuk presentasi di depan sebuah audiens yang banyak atau sedikit?
Bagian mana yang paling menyebabkan rasa cemas dan bagian mana dari tips ini yang ingin kamu coba? Apakah kamu mempunyai cara lain untuk melawan kegelisahan presentasi sebelum maju ke panggung? Beri tahu kami pada kolom komentar!