TEKNIK PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI 1 OLEH:
RAHMA NUR AMALIA, ST., MT
Pendahuluan Definisi Pengukuran, Satuan Besaran Listrik, Macam-macam Alat Ukur Listrik
A. Definisi Pengukuran Pengukuran: pembandingan antara suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis secara eksperimen dan salah satu besaran dianggap sebagai standart Pengukuran: proses untuk mendapatkan informasi besaran fisis tertentu, seperti tegangan (V), arus listrik (I), hambatan (R), dll
B. Data
Kualitatif •informasi berupa sebuah pernyataan simpulan
Kuantitatif •informasi berupa nilai/angka
C. Definisi Instrumentasi & Alat Ukur Instrumentasi: Ilmu & teknologi yg mencakup perancangan, pembuatan, penggunaan instrumen utk keperluan deteksi, penelitian, pengukuran & pengolahan data
Instrumen Peralatan untuk mendukung proses pengukuran besaran besaran listrik baik DC maupun AC
Alat ukur: Alat untuk mendapatkan hasil perbandingan antara besaran/ukuran yang ingin diketahui dengan standar yang dipakai
D. Syarat-syarat Alat Ukur Tidak
membebani/mempengaruhi yang diukur
Mempunyai
keseksamaan yang tinggi
Mempunyai
kepekaan (sensitivitas) yang tinggi
Mempunyai
stabilitas yang tinggi
Kemampuan
baca (readibilitas) yang baik
Keandalan(reliabilitas)
alat yang tinggi
E. Definisi-definisi (1) Ketelitian (accuracy): harga terdekat pembacaan instrumen dari variable yang diukur terhadap harga sebenarnya sehingga tingkat kesalahan pengukuran menjadi lebih kecil Ketepatan (precision): tingkat kesamaan nilai pada sekelompok pengukuran yg dilakukan secara berulang-ulang dengan instrumen yang sama
Akurasi tinggi, tetapi presisi rendah
Presisi tinggi tetapi akurasi rendah
Definisi-definisi (2) Sensitivitas (sensitivity): perbandingan antara sinyal keluaran/respon instrument terhadap perubahan variabel masukan yang diukur
Repeatabilitas (repeatability): kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil yang sama dari proses pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dan identik Resolusi (resolution): perubahan terkecil yang dapat dirasakan oleh instrumen Kalibrasi (calibration): kegiatan untuk menentukan kebenaran penunjukan alat ukur
Definisi-definisi (3) Kehandalan (reliability): kesanggupan alat ukur untuk melaksanakan fungsi yang disyratkan untuk suatu periode yang ditetapkan Rentang ukur (range): besar daerah ukur antara batas ukur bawah dan batas ukur atas Kesalahan (error): penyimpangan variable yang diukur dari nilai sebenarnya
F. Karakteristik Alat Ukur a. b. c. d.
Ketelitian (Accuracy) Kesalahan (Error) Sensitivitas Resolusi
G. Ketelitian Pengukuran
Kondisi alat ukur
Operator
H. Sumber Kesalahan
Gross errors (Kesalahan umum)
Kesalahan sistematis
Kesalahan acak
Gross Errors (Kesalahan Umum)- (1) Disebabkan
oleh kesalahan manusia
Misal: Kesalahan pembacaan Penyetelan tidak tepat Pemakaian instrument tidak sesuai Kesalahan penaksiran
Dikurangi dengan: melakukan pengukuran oleh beberapa orang kemudian ditentukan harga rata-rata dari hasil pengukuran
Kesalahan Sistematis (2) Instrumental errors disebabkan struktur mekanis alat ukur (usia alat ukur, gesekan pada tumpuan alat penunjuk) Diatasi dgn: pemilihan instrumen yang tepat Menggunakan kalibrasi Enviromental errors disebabkan keadaan di sekitar alat ukur seperti efek perubahan temperatur, kelembaban, tekanan udara, medan magnit luar dan sinar dari luar
Kesalahan Acak (3) Diakibatkan
oleh penyebab yang tidak diketahui
Misalnya:
suatu tegangan diukur oleh sebuah voltmeter yang dibaca setiap setengah jam, hasil pembacaan bisa berbeda selama periode pengukuran Cara
satu-satunya untuk membetulkan kesalahan ini dilakukan pengukuran berkali-kali
Menghitung Prosentase Error (4) Range
alat ukur penunjuk 10 volt sedangkan jarum penunjuknya pada angka 10 volt skala penuh. Harga tegangan sebenarnya adalah 10,2 volt. Maka prosentase kesalahan alat ukur jarum penunjuk:
I. Kelas Alat Ukur
J. Simbol-Simbol Alat Ukur NO
SIMBOL
1.
KETERANGAN
Posisi tegak lurus
NO
SIMBOL
Sistem kawat panas
4.
Sistem Kumparan putar
Posisi mendatar o
60
2.
0,5 1,5 2,5
3.
Posisi miring 60 o
Sistem elektro dinamis
Kelas kesalahan terhadap rentang Pengukuran (%) Teg. Test 500 V
2
Teg. Test 2 kV
0
Tanpa Teg. test
KETERANGAN
Sistem besi putar
5.
Sistem induksi
!
Perhatikan Instruksi operasi
Sistem getar
K. POSISI PEMBACAAN ALAT UKUR (1) MENDATAR
K. POSISI PEMBACAAN ALAT UKUR (2) TEGAK
K. POSISI PEMBACAAN ALAT UKUR (3)
POSISI 60 DERAJAT
L. Simbol-Simbol Alat Ukur Simbol
Uraian
Keterangan
=
Pengukuran untuk besaran-besaran arus searah
DC
Pengukur untuk besaran arus bolakbalik
AC
=
Pengukur untuk besaran arus searah dan bolak-balik
DC/AC
3
Pengukur phasa tiga
AC Fasa
M. Batas Ukur
N. Penggunaan Alat Ukur
Sifat penggunaannya Besaran yang diukur Pengawatan
Menurut Sifat Penggunaannya (1)
Portable
Panel
Menurut Besaran yang Diukur (2) Tanda
Rangkaian
Satuan
Penggunaan
Arus
A
AC & DC
Volt Meter
Tegangan
V
AC & DC
Watt Meter
Daya
W
AC & DC
Kwh Meter
Energi
Kwh
AC & DC
Kvarh Meter
Energi
Kvarh
AC & DC
Getaran/detik
Hz
AC
Nama Alat Ukur Besaran yang diukur
Amper Meter
Frekwensi
Menurut Pengawatannya (3a)
Ampere-meter Volt-meter Cosphi meter
Menurut Pengawatannya (3b)
Megger Phasa Sequence
O. Angka Penting (1)
Angka Penting (2)
P. Kriteria Angka Penting (1)
Semua angka bukan nol
Semua angka nol setelah desimal
Angka nol di antara angka bukan nol Angka nol sebelum angka bukan nol dan hanya berfungsi sebagai penunjuk titik desimal, tidak termasuk angka penting
Contoh Angka Penting (2)
Q. Aturan Pembulatan Angka Penting
angka kurang dari 5, dibulatkan ke bawah (ditiadakan)
angka lebih dari 5, dibulatkan ke atas
angka 5, dibulatkan ke atas bila angka sebelumnya ganjil dan ditiadakan bila angka sebelumnya genap
R. Besaran dan Satuan
nilai Hasil pengukuran satuan
Besaran
Fisis •Panjang, massa, waktu
Non fisis •Bau, rasa, cinta
Satuan
S. Sistem Satuan Internasional Besaran Listrik
Tegangan Tahanan Arus Daya Energi Frekuensi Induktansi Kapasitansi dll
Satuan
volt ohm ampere watt wattjam (kWh) hertz henry farad
Alat ukur
Voltmeter Ohmmeter Amperemeter Wattmeter kWhmeter Frekuensimeter Induktasimeter Kapasitasmeter
Hitung besar arus yang terukur pada amperemeter. Dengan range (10 dan 30 mA)