Tekanan Hidrostatis Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah pada titik ukur manapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan hidrostatis akan meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman diukur dari permukaan air. Akibat gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan partikel dibawahnya, dan begitu pula partikel-partikel air di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar air sehingga tekanan dibawah akan lebih besar dari tekanan diatas. Jadi, semakin dalam kita menyelam dari permukaan air, maka akan semakin banyak volume air yang ada di atas kita dengan permukaan air sehingga tekanan yang diberikan air pada tubuh kita (tekanan hidrostatis) akan semakin besar.
Punya PR yang gak ngerti? Yuk tanya di Forum StudioBelajar.com Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya: Hukum Kepler Cermin Cekung/Cembung dan Lensa Cekung/Cembung
Rumus Tekanan Hidrostatis Tekanan hidrostatis pada titik kedalaman berapapun tidak dipengaruhi oleh berat air, luasan permukaan air, ataupun bentuk bejana air. Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah. Satuan tekanan adalah Newton per meter kuadrat (N/m2) atau Pascal (Pa). https://www.studiobelajar.com/tekanan-hidrostatis/
Terapung, Melayang, dan Tenggelam Introduction Peristiwa terapung, melayang dan tenggelam sangat sering dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana sebuah kayu dapat terapung di permukaan air? Bagaimana sebuah paku bisa tenggelam di dalam air? Atau, jika beruntung kita bisa melihat sesuatu melayang di dalam air. Ada yang mengatakan melayang itu antara tenggelam dan terapung. Disebut terapung tapi kok tercelup semua. Tapi mau disebut tenggelam juga tidak cocok karena benda tidak di dasar air. Sebuah alat yang memanfaatkan ketiga peristiwa tersebut adalah kapal selam. Kapal selam memiliki cara kerja yang mirip dengan ikan. Tetapi, kita tidak akan membahas lebih jauh tentang itu pada tulisan ini. Fokus kita adalah peristiwa terapung, melayang dan tenggelam.
Hukum Archimedes dan Hukum Pascal Jika dilihat sejarahnya, Hukum Archimedes ditemukan saat Raja Hiero II meminta Archimedes untuk membuktikan keaslian mahkota emas yang dibuat oleh pengrajin. Akan tetapi saya tidak menemukan korelasi apapun mengenai proses penemuannya dengan gaya apung ke atas (FA). (Bagi yang belum tahu ceritanya, monggo searching di tempat lain dulu ya....). Yah, yang ada dipikiran saya, ketika Archimedes menemukan cara membuktikan keaslian emas murni atau campuran, konsep yang digunakan adalah massa jenis/berat jenis. Ia menemukan cara menghitung volume benda tak beraturan (kalau di era sekarang mirip dengan pengukuran volume batu menggunakan gelas ukur). Dengan menghitung berat mahkota, maka didapatkanlah berat jenis. Tentu saja, tinggal dibandingkan berat jenis antara emas murni dengan mahkota. Jika sama maka mahkota berasal dari emas murni, jika lebih kecil maka ada campuran logam yang lebih ringan didalamnya. Tapi, Hukum Archimedes yang dikenal sekarang berkaitan dengan "Gaya Keatas". Yah, saya belum begitu paham tentang ini, jadi bagi yang sudah paham, tolong saya diluruskan...
:)
Oke, kita lewati bagian sejarah karena itu bikin saya pusing. Lanjut ke Hukum Pascal. Mudahnya, Hukum Pascal menyatakan tekanan didistribusikan pada luasan tertentu dengan jumlah yang sama pada tiap luasannya. Masih bingung? Oke Ibu punya 12 permen, dibagikan pada kedua puteranya. Maka, setiap anak akan mendapatkan 6 buah permen. Bukan 1 - 11, 2 - 10, 3 - 9, 4 - 8 ataupun 5 - 7. Itulah maksudnya kira - kira.. Anggap saja permen adalah tekanan dan anak adalah luasan.
P = Tekanan (Pascal atau Newton per Meter Kuadrat) F = Gaya (Newton) A = Luas Permukaan (Meter Kuadrat) Bagaimana jika bentuknya tidak pipih melainkan sebuah balok pejal yang hanya diketahui ketinggian balok dan massa jenisnya? Maka, persamaan tersebut dapat diubah menjadi,
Bagaimana jika di dalam air? Maka tekanannya akan disebut dengan tekanan hidrostatika (hidro = air). Pernah melihat sebuah tangki air yang bocor? Jika diperhatikan, kebocoran di bagian bawah tangki akan menyebabkan air memancar dengan deras. Sedangkan jika kebocoran di bagian atas tangki maka pancaran air tidak akan terlalu deras. Nggak percaya? Coba cari sebuah botol air mineral kemudian lubagi sisi dekat kepala dan dasar.
Jika sudah, tutup lubang dengan tangan dan isi botol air mineral sampai penuh. Buka penutup lubang secara bersamaan, kemudian lihat pacurannya. Lubang mana yang memancar lebih jauh? Oke, kita lanjut ke tekanan hidrostatika. Tekanan di dasar air akan lebih besar daripada di permukaan air. Dengan demikian, kedalaman berpengaruh pada besar tekanan. Mengapa bisa terjadi seperti itu? Pernah melihat cheerleading? Pernah melihat mereka membuat bentuk seperti pyramid? Jika pernah, maka akan mudah menjelaskan mengapa bagian bawah mendapat tekanan lebih besar dari pada bagian atas. Lalu, apa saja yang mempengaruhi tekanan? Jika dianalogikan cheerleading tadi, maka berat seseorang yang ditompang akan mempengaruhi. Mengapa orang yang berdiri di puncak umumna lebih ramping/kecil dari pada yang berada di bawah (penompang)?Jawabannya sudah cukup jelas kan? Lagi, bayangkan kita mengangkat sesuatu di bulan dengan di bumi. Andaikan sekelompok orang bisa melakukan cheerleading di bulan kemudian dibandingkan dengan di bumi. Kira - kira, manakah yang mendapat tekanan lebih besar? Tentu saja di bumi bukan? karena percepatan gravitasi bulan 1/6 kali bumi. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa tekanan zat cair pada sebuah titik dipengaruhi oleh kedalaman, percepatan gravitasi dan massa jenis zat. Jika kita simbolkan kedalaman sebagai (h) maka persamaannya menjadi
http://e-scienceeducation.blogspot.com/p/terapung-melayang-dan-tenggelam.html
Tekanan Hidrostatik dan Tekanan Osmotik Posted on October 21, 2014 by kliksma
Tekanan hidrostatik menggambarkan kecenderungan air untuk tinggal di tempat itu dan tidak bergerak dari larutan. Sementara tekanan osmotik menggambarkan kecenderungan air untuk pindah ke larutan melalui osmosis. Osmosis adalah proses alami yang melibatkan aliran larutan terkonsentrasi di sebuah penghalang membran semipermeabel. Dan untuk lebih jelasnya lagi berkaitan dengan tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik berikut ini merupakan paparan dari kedua tekanan tersebut. Tekanan Hidrostatik
Tekanan Hidrostatik adalah tekanan pada zat cair yang diam sesuai dengan namanya (hidro: air dan statik: diam). Atau lebih lengkapnya Tekanan Hidrostatik didefinisikan sebagai tekanan yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi. Hal ini berarti setiap benda yang berada pada zat cair yang diam, tekanannya tergantung dari besarnya gravitasi. Adakah hal lain yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatik? Ya ada yaitu: kedalaman/ketinggian dan massa jenis zat cair.
Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari Kapal selam adalah contoh penerapan tekanan hidrostatik. Karena manusia tidak mempu menyelam terlalu dalam dibuatlah kapal selam yang terbuat dari bahan yang sangat kokohdan kuat serta memiliki bentuk hampir bulat. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi besarnya tekanan hidrostatik di dalam kapal selam.
Tekanan Osmotik Tekanan osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk mempertahankan partikel zat pelarut agar tidak berpindah ke larutan konsentrasi tinggi. Proses osmosis terjadi apabila kedua larutan yang dipisahkan oleh membran semipermeabel memiliki tekanan osmotik yang berbeda. Untuk larutan yang terdiri atas zat nonelektrolit, maka tekanan osmotik berbanding lurus dengan konsentrasi (kemolaran) zat terlarut, yang dirumuskan sebagai berikut:
π=M.R.T Keterangan: π = tekanan osmotik (atm) M = konsentrasi larutan (mol/L) R = tetapan gas ideal (0,082 L atm mol/ K)
Osmosis Osmosis memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan, Bagi tumbuhan, proses osmosis diperlukan dalam penyerapan air dan mineral dari dalam tanah. Bagi hewan dan manusia, proses osmosis diperlukan untuk distribusi zat makanan ke seluruh sel. Osmosis terjadi pada larutan yang berbeda konsentrasinya dan kedua larutan tersebut dipisahkan oleh membran semipermeabel. Membran semipermeabel hanya dapat dilewati oleh partikel dari zat pelarut. Larutan dengan konsentrasi rendah (larutan encer) memiliki partikel zat pelarut yang lebih banyak daripada larutan dengan konsentrasi tinggi (larutan pekat). Pada peristiwa osmosis partikel zat pelarut dari kedua larutan dapat bergerak melewati membran semipermeable, akan tetapi kecepatan gerak partikel zat pelarut yang ada dalam larutan konsentrasi rendah lebih besar daripada kecepatan gerak partikel dalam konsentrasi tinggi. https://kliksma.com/2014/10/tekanan-hidrostatik-dan-tekanan-osmotik.html
Salam, Pada sistem tubuh manusia, tekanan hidrostatik dan onkotik/osmotik mempengaruhi sistem kerja dan peredaran zat dan seldalam tubuh manusia.Keseimbangan sistem ini akan membantu pemenuhan kebutuhan zat makan, oksigen dan sel dalam tubuh manusi. Dengan tekanan hidrostatik yang dipengaruhi oleh cairan dalam pembeluh darah terhadap sistem gravitasi maka diharapkan cairan tubuh tetap berada pada tempatnya sesuai kebutuhannya, dan sebagian cairan dapat mengalir bersamaan dengan bekerjanya sistem osmotic. Dengan menjaga tekanan hidrotatik pembuluh darah dan pembuluh darah kapiler pada titik tertentu,maka stabilitas kontraksi jantung dan juga pengaruh dari sifat permiabilitas kapiler menjaga sistem hidostatik pembuluh darah tetap optimal. Namun,pada saat terjadi perdarahan,maka tekanan hidrostatik pada titik perdarahan akan berubah, sehingga menyebabkan darah mengalir dan mengarah pada tekanan yang lebih rendah dan merangsang jantung untuk bekerja lebih berat untuk mengkompensasi perubahan tekanan ini. Sedangkan tekanan osmotik, akan bekerja bersamaan dengan tekan hidrostatik untuk membantu suplai makanan ke sistem organ yang dituju. Pada sistem tekanan osmotik, diperantarai oleh membran semipermeable dimana aliran zat cairan akan mengalir ke tempat dengan konsntrasi lebih besar, sehingga dipengaruhi oleh proteinseperti albumin, sehingga suplai makanan dapat terjadi pada sistem organ tubuh. Bila Anda membutuhkan informasi yang lebih jelas, Anda dapat berdiskusi dengan dokter pembimbing Anda. Demikian info yang bisa kami sampaikan, baca juga tekanan dalam pembuluh darah. https://www.alodokter.com/komunitas/topic/tekanan-hidrostatik-dan-tekanan-onkotik
Pengertian Tekanan hidrostatik Pada 30/09/2018 In Fisika Tagged Fluida, Tekanan
Tekanan hidrostatik adalah gaya yang dikerahkan molekul cairan satu sama lain karena gaya tarik gravitasi bumi. Gaya ini terjadi apakah cairan yang bergerak atau berhenti secara lengkap, dan memaksa cairan ke depan atau ke luar ketika menemukan area paling sedikit hambatan. Energi inilah yang memaksa air keluar dari lubang pada cangkir kertas, kebocoran gas dalam pipa, dan darah keluar dari pembuluh ke jaringan sekitarnya. Peningkatan ketinggian akan meningkatkan jumlah tekanan hidrostatik. Cairan yang mengalir ke bawah akan mengalami peningkatan tekanan juga, yang menyebabkan air yang bergerak pada air terjun akan mengalir lebih cepat daripada air mengalir di sungai. Suhu adalah faktor lain yang mempengaruhi tekanan karena ketika suhu meningkat, molekul bergerak pada tingkat yang lebih cepat yang akan meningkatkan tekanan. Industri umumnya menggunakan metode pengujian tekanan hidrostatik untuk memastikan bahwa cairan tetap dalam lingkungan kontainer. Pengujian tidak hanya memastikan bahwa jaringan pipa dan jenis kontainer lainnya tidak memiliki kebocoran, tetapi juga memverifikasi bahwa bahan dapat menahan peningkatan tekanan dari kemungkinan perubahan lingkungan. Hal ini lazim bagi perusahaan untuk mengerahkan kekuatan internal 150 kali lebih besar dari normal, saat pemantauan perubahan tekanan dengan instrumentasi. Pembuluh darah memiliki cara unik untuk menjaga tekanan yang tepat ke seluruh tubuh. tekanan hidrostatik pada arteri kapiler biasanya memiliki ukuran 35 milimeter air raksa, atau 35mm Hg. Tekanan kapiler vena biasanya berukuran 15mm Hg. Kekuatan di balik kontraksi jantung bersama dengan gravitasi yang menarik darah dari jantung menyebabkan peningkatan tekanan. Sifat berpori kapiler vena juga menurunkan tekanan darah saat mengalir. Konstituen cairan darah secara alami mengalir melalui pori-pori ke dalam jaringan intersti-tial karena tekanan ini, meninggalkan lipid, protein, dan partikel terlalu besar untuk melarikan diri. Ini biasanya menurunkan tekanan vena. Sebaliknya, peningkatan tekanan di dalam jaringan memberikan gaya kembali ke kapiler, yang disebut tekanan osmotik hidrostatik. Sementara tekanan osmotik mendorong cairan ke pori-pori kapiler, muatan listrik dari padatan dalam pembuluh menyebabkan molekul untuk berikatan saat mereka mengalir dalam darah. Reaksi ini disebut efek Gibbs-Donnan. Tekanan osmotik dan efek Gibbs-Donnan bekerja sama, menarik cairan dari jaringan intersti-tial ke dalam plasma, yang disebut sebagai tekanan osmotik koloid. Ketika tubuh merasakan jumlah abnormal rendah dari tekanan vena, arteri umumnya mengkompensasi dengan
konstriksi. Ketika terjadi kerusakan pembuluh, plasma berisi jumlah cukup padat, atau penurunan tekanan arteri, maka edema, atau pembengkakan, terjadi. https://usaha321.net/pengertian-tekanan-hidrostatik.html
Aplikasi hukum tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari : 1. Berenang Pada saat berenang semakin dalam kita menyelam maka telinga akan terasa sakit. Hal ini karena semakin dalam kita menyelam maka tekanan hidrostatis juga akan semakin besar. 2. Pembuatan bendungan Mengapa tukang bangunan membuat dinding bendungan bagian bwawah lebih tebal dari bagian atas ? sesuai konsep tekanan hidrostatis bahwa semakin dalam maka tekanan akan semakin besar. Dinding bendungan bagian bawah dibuat lebih tebal dari bagian atas agar bendungan tidak jebol karena tekanan zat cair terbesar berada pada dasar permukaan zat cair. 3. Pemasangan infus Sebelum infus dipasang biasanya dilakukan pengukuran tekanan darah pasien. Hal ini dilakukan karena pemasangan infus harus memperhatikan tekanan darah pasien. Dimana tekanan infus harus lebih tinggi dari tekanan darah pasien agar cairan infusmengalir ke dalam tubuh pasien. Jika tekanan darah pasien lebih besar dari tekanan cairan infus maka yang terjadi darah pasien akan mengalir melalui selang infus menuju kantong infus.
http://www.informasi-pendidikan.com/2014/12/pengertian-tekanan-hidrostatis.html
Berenang merupakan olahraga yang menyenangkan. Berenang juga salah satu olahraga yang bagus karena ketika berenang hampir seluruh anggota badan kita bergerak. Berenang juga memiliki banyak variasi gerakan yang bisa kita lakukan. Mulai dari gaya kupu-kupu, punggung, bebas, dan lain-lain. Sering juga berenang sambil bermain bola di kolam renang. Biasanya orang yang belum bisa berenang diejek dengan ejekan “berenang gaya batu”. Berenang gaya batu tidaklah mudah. Meski terlihat sepele dibandingkan dengan gaya yang lain, ada trik khusus untuk bisa menyelam dengan baik dan benar. Ketika menyelam seringkali telinga kita terasa sakit. Sakit yang kita rasakan merupakan akibat dari tekanan hidrostatis yang dirumuskan sebagai berikut : p=ρ.g.h Dimana p merupakan tekanan hidrostatis, ρ merupakan massa jenis air, g merupakan percepatan gravitasi, dan h merupakan kedalaman. Semakin dalam kita menyelam maka tekanan hidrostatis yang kita alami juga semakin besar. Apabila kita terlalu dalam menyelam maka bisa jadi telinga kita akan rusak karena tekanan hidrostatis yang kita alami lebih besar daripada kemampuan telinga kita. Oleh karena itu, kita hanya mampu menyelam sampai kedalaman tertentu saja.
https://auzaniofficial.wordpress.com/2012/04/11/mengapa-telinga-kita-sakit-ketika-menyelam/
https://heriantopendidikanipauny.wordpress.com/2015/03/29/tekanan-pada-zat-cair-danpenerapannya/