Teh Anchan Revisi.docx

  • Uploaded by: Kevin Awiedarta
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Teh Anchan Revisi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,007
  • Pages: 12
MAKALAH EKSTRAK BUNGA TELANG BIRU SEBAGAI TEH ANCHAN YANG KAYA AKAN ANTOSIANIN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah bahasa Indonesia yang diampu oleh Fida Pangesti, S.Pd., M.A.

Disusun oleh: Kevin Awidarta 201810220311114

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018

DAFTAR ISI DAFTAR ISI..............................................................................................................i BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................1 A.

Latar Belakang ..............................................................................................1

B.

Rumusan Masalah .........................................................................................1

C.

Tujuan ...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................3 A.

Teh.................................................................................................................3

B.

Bunga Telang .................................................................................................5

C.

Antosianin......................................................................................................6

BAB III PENUTUP ...................................................................................................8 A.

Kesimpulan ....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................9

i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teh adalah salah satu minuman yang sering di jumpai di seluruh tempat dan telah menjadi kebiasaan banyak orang Indonesia menghidangkan teh sesaat setelah makan ataupun bertamu. Kebanyakan teh terbuat dari daun yang berasal dari tanaman teh seperti teh hijau, teh hitam, teh oolong, dan teh putih. Namun, banyak juga teh yang terbuat dari bunga-bungaan seperti rosella, krisan, melati, mawar, dan kamomil. Umumnya teh banyak mengandung kafein, yakni senyawa alkaloid yang dapat ditemukan dalam tanaman kopi dan teh umumnya. Zat tersebut dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki seperti insomnia, gelisah, tremor otot, mual, dan hipertensi (Rahayuningsih, 2014). Kandungan kafein membuat teh tidak dianjurkan jika diminum dalam keadaan perut kosong karena hal tersebut akan memicu produksi asam lambung dan menghancurkan pencernaan pada perut yang belum berisi (Juniman, 2018). Teh yang baik diminum saat perut kosong adalah teh yang terbuat dari bunga-bungaan, contohnya adalah teh anchan. Teh anchan merupakan teh yang dibuat dari seduhan bunga telang dengan ciri teh berwarna biru terang. Tanaman telang merupakan tanaman polong termasuk dalam famili Fabaceae, mengandung senyawa bioaktif yang berguna untuk pengobatan (Djunarko, 2016), umumnya yang digunakan dari tanaman telang adalah bunganya. Bunga telang banyak dimanfaatkan sebagai pewarna makanan karena memiliki warna biru yang terang, hal tersebut dikarenakan kandungan senyawa antosianin yang terdapat pada bunga telang cukup tinggi. Pemanfaatan bunga telang dalam bidang pangan telah dilakukan di beberapa negara seperti pewarna biru pada ketan di Malaysia (Hartono, 2013). Kandungan bunga telang yang utama yakni antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan dan berperan juga dalam antiinflamasi, antidiabetes, menjaga sistem imun, dan mencegah agregasi trombosit (Djunarko, 2016). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana klasifikasi teh? 2. Mengapa teh dari bunga-bungaan lebih aman dikonsumsi saat perut kosong? 3. Apa saja senyawa yang terkandung dalam bunga telang? 4. Apa saja manfaat antosianin yang terkandung dalam teh anchan?

1

C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Menjelaskan klasifikasi teh. 2. Menjelaskan teh dari bunga-bungaan lebih aman dikonsumsi saat perut kosong. 3. Mendeskripsikan senyawa yang terkandung dalam bunga telang. 4. Memaparkan manfaat antosianin yang terkandung dalam teh anchan.

2

BAB II PEMBAHASAN A. Teh Teh merupakan minuman yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Selain sebagai minuman yang menyegarkan, teh juga diyakini memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Pengaruh teh terhadap kesehatan disebabkan oleh adanya kandungan flavonoid teh yang disebut kafein yang memiliki sifat antioksidatif yang berperan dalam melawan radikal bebas (Ferdiana, 2004). Namun, kafein juga memiliki efek samping yang tidak diinginkan apabila dikonsumsi secara berlebih seperti insomnia, osteoporosis, hingga keguguran bagi ibu hamil. Teh yang berasal dari tanaman teh terbagi menjadi 4 kelompok, yakni teh hitam, teh putih, teh hijau, dan teh oolong. Teh putih dibuat dibuat dari pucuk daun teh yang tidak mengalami proses oksidasi dan dilindungi dari sinar matahari sebelum dipetik untuk menghalangi pembentukan klorofil. Teh hijau dibuat dari daun teh yang biasanya langsung diproses setelah dipetik. Teh oolong dibuat dengan daun teh yang dioksidasi selama 2-3 hari sedangkan teh hitam dibuat dengan daun teh yang dioksidasi selama 2 minggu sampai 1 bulan. Namun, Alamsyah (dalam Yuwono, 2015) menjelaskan “Teh dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu teh hijau (tidak di fermentasi), teh oolong (semi fermentasi) dan teh hitam (fermentasi penuh)”. Perbedaan utama yang cukup berarti dari ketiga teh tersebut adalah kandungan katekinnya. Kandungan katekin tertinggi terletak pada teh hijau kemudian disusul oleh teh oolong dan teh hitam (Yuwono, 2015). Gambar 1.1 Teh

Sumber: hellosehat.com

3

Minuman teh tidak hanya terbuat dari daun teh, namun dapat dibuat dari kelopak bunga yang disebut sebagai teh herbal. Teh herbal merupakan minuman yang dibuat menggunakan bahan selain daun teh (Camellia sinensis) yaitu dengan bebungaan, bebijian, dedaunan, dan akar dari berbagai tanaman (Kusumaningrum, 2013). Teh yang berasal dari kelopak bunga yakni, teh rosella, teh krisan, teh melati, teh kamomil, teh lotus, teh mawar, dan teh anchan. Teh anchan merupakan teh berwarna biru yang terbuat dari seduhan bunga telang. Teh anchan memiliki rasa yang ringan, cenderung manis dan memiliki aroma bunga yang kuat. Teh anchan kaya akan antioksidan yang disinyalir dapat mencegah penuaan dini, antiinflamasi, menghilangkan rasa lelah, dan mengurangi rasa sakit. Teh anchan sendiri terkenal di negara asalnya yakni Thailand, dan kemudian menjadi minuman yang populer di dunia. Teh anchan dibuat dengan cara menyeduh 5-6 kelopak bunga telang yang sudah dikeringkan kemudian diseduh dengan air panas dan diamkan selama 5 menit. Teh anchan berwarna biru terang, namun apabila diberi tetesan jeruk lemon maka akan berubah warna menjadi keunguan. Mengkonsumsi teh anchan saat perut kosong lebih aman dibandingkan dengan teh yang terbuat dari daun teh karena teh anchan tidak mengandung kafein. Teh yang mengandung kafein sangat tidak dianjurkan bagi penderita maag karena kafein akan meningkatkan produksi asam lambung, teh anchan dapat menjadi alternatif para pecinta teh karena lebih aman dikonsumsi dan warnanya yang cantik serta penuh manfaat. Gambar 1.2 Teh anchan

Sumber: merdeka.com Manfaat teh anchan lainnya adalah meningkatkan aktivitas otak karena bunga telang merupakan bunga yang bersifat nootropok atau mampu meningkatkan kemampuan kognitif manusia. Selain itu, teh anchan juga memiliki senyawa flavonoid yang meningkatkan pertumbuhan kolagen dan mempercepat elastisitas kulit (Prasasti, 2018). Sebagai teh herbal, teh anchan baik dikonsumsi di pagi hari karena mengandung sedikit kafein, menenangkan syaraf, mencegah kerusakan sel akibat sinar UV, dan dapat mencegah kanker (Yusepi, 2017).

4

B. Bunga Telang Bunga merupakan bagian alat reproduksi dari tanaman berbunga yang memiliki warna dan bentuk yang berbeda-beda tiap jenisnya. Bunga biasanya digunakan sebagai hiasan karena warna dan bentuknya yang indah. Namun beberapa di antaranya dapat dimanfaatkan sebagai obat dan minuman maupun diolah menjadi makanan karena manfaat yang terkandung di dalam bunga tersebut contohnya bunga telang. Bunga telang merupakan bunga majemuk dari tanaman telang (Clitoria ternatea) yang terbentuk pada ketiak daun dengan ciri kelopak berbentuk corong dan mahkota berbentuk kupu-kupu berwarna biru (Hartono, 2013). Buah dari tanaman telang berbentuk polong dengan ukuran sekitar 7-14 cm dan bertangkai pendek. Buah yang masih muda berwarna hijau namun setelah tua berubah warna menjadi hitam. Tanaman telang merupakan tanaman yang toleran terhadap perubahan lingkungan sekitar serta toleran terhadap hama dan penyakit (Morris, 2009). Gambar 1.3 Bunga Telang

Sumber: Wikipedia Bunga telang banyak tumbuh merambat di pekarangan rumah, tepi hutan, dan pinggiran sawah dengan tinggi tumbuhan mencapai 6 meter, rantingnya halus dan daun majemuk (Zussiva, 2012). Bunga telang banyak di eksplorasi dan menunjukkan sangat potensial untuk meningkatkan kesehatan manusia (Suganda, 2017) seperti antiinflamasi, antidepresan, penghilang rasa sakit, dan anti tumor. Bunga telang hidup tersebar di benua Asia mulai dari India, Malaysia, Fhillipina, dan Indonesia.

5

Di Indonesia, tanaman telang luas dikenal dan dimanfaatkan sebagai obat tradisional (Efrizal, 2017). Khasiat bunga telang di antaranya adalah bersifat detoksifikasi, mengobati penyakit kulit, melancarkan haid, pembersih mata, mengobati sakit telinga, dan mengobati bronkitis. Bunga telang memiliki beberapa senyawa kimia seperti fenol, delphirridin, triglucoside, alkaloid, flavonoid, saponin, dan sulfur. Warna biru terang pada bunga telang menandakan adanya senyawa antosianin yang terkandung di dalamnya. Bunga telang juga banyak mengandung senyawa-senyawa kimia lainnya seperti tabel berikut: Tabel 1.1 Macam senyawa kimia pada bunga telang

Sumber: Jurnal Simposium Nasional RAPI XII Bunga telang tidak hanya berwarna biru, namun terdapat juga yang berwarna putih, pink dan ungu. Saat ini, bunga telang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dan idola menjadi nasi telang, kudapan, teh, dan sirup. Keistimewaan bunga telang apabila dijadikan teh adalah teh yang tidak mengandung tanin, umumnya teh mengandung tanin yang kurang baik untuk tubuh.

C. Antosianin Hartono (2013) berpendapat “Antosianin merupakan senyawa dengan struktur cincin aromatik yang berisi komponen polar dan residu glikosil sehingga menghasilkan molekul polar”. Antosianin termasuk golongan senyawa flavonoid, merupakan kelompok terbesar pigmen alami pada tumbuhan yang larut dalam air dan bertanggung jawab untuk memberikan warna pada bunga, buah dan sayuran (Suzery, 2010). Kestabilan antosianin dipengaruhi oleh pH atau tingkat keasaman, dan akan lebih stabil apabila dalam suasana asam atau pH yang rendah (Hayati, 2012). Kestabilan antosianin juga dapat dipengaruhi oleh suhu. Laju kerusakan atau degradasi antosianin cenderung meningkat selama proses penyimpanan yang diiringi dengan kenaikan suhu (Hayati, 2012). Antosianin dapat berperan sebagai antioksidan dalam tubuh dan dipercaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia seperti antineoplastik, antikarsinogenik, antiatherogenik, antiviral, dan efek anti-inflammatory (Ariviani, 2010). 6

Antosianin telah banyak digunakan sebagai pewarna alami baik dalam makanan maupun minuman karena lebih aman dikonsumsi oleh manusia dibandingkan pewarna sintetis yang bersifat toksik dan tidak ramah lingkungan. Antosianin juga dimanfaatkan dalam pembuatan suplemen nutrisi karena memiliki banyak damak positif bagi kesehatan manusia. Antosianin banyak ditemukan pada pangan nabati yang berwarna merah, ungu, merah gelap seperti pada beberapa buah, sayur dan umbi (Ariviani, 2010). Kebanyakan antosianin ditemukan dalam enam bentuk antosianin, yaitu pelargonidin, sianidin, peonidin, delfinidin, petunidin, dan malvidin. Gugus gula pada antosianin bervariasi, namun kebanyakan dalam bentuk glukosa, ramnosa, galaktosa, atau arabinosa. Gugus gula ini bisa dalam bentuk monosakarida atau disakarida dan dapat diasilasi dengan asam fenolat atau asam alifatis. Berikut merupakan tabel macam bentuk antosianin. Tabel 1.2 Macam bentuk antosianin

Sumber: Seafast.ipb.ac.id Beberapa sumber antosianin seperti buah mulberry, strawberry, blackberry, rosella, ubi ungu, mawar, dan lainnya. Antosianin yang terdapat pada bunga telang berwarna ungu-kebiruan dan kadarnya cukup tinggi. Antosianin dapat di ekstrak dengan beberapa jenis solven seperti air, metanol, etanol, tetapi yang lebih efektif adalah dengan menggunakan metanol yang di asamkan dengan HCI (Ariviani, 2010). Berikut struktur rumus kimia dari senyawa antosianin. Gambar 1.4 Rumus senyawa antosianin

Sumber: Wikipedia

7

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Teh anchan merupakan teh yang terbuat dari seduhan bunga telang dan memiliki warna biru terang dengan rasanya yang ringan, cenderung manis dan aroma bunga yang kuat. Kandungan teh anchan seperti antosianin dapat mencegah penuaan dini, antiinflamasi, menghilangkan rasa lelah, dan mengurangi rasa sakit. Selain itu, teh anchan tidak mengandung kafein karena terbuat dari bungabungaan sehingga aman dikonsumsi saat perut kosong ataupun penderita maag.

8

DAFTAR PUSTAKA Djunarko, I. (2016). EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) DAN KOMBINASI DENGAN INFUSA DAUN ILER. Prosiding Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia 2016, (hal. 6-7). Yogyakarta. Efrizal, R. A. (2017). STUDI AWAL PEMANFAATAN KUNTUM Clitoria ternatea L.(KEMBANG TELANG) SEBAGAI PEWARNA ALAMI MAKANAN. 2-3. Ferdiana, A. (2004). evaluasi mutu minuman teh kayu manis selama penyimpanan. Skripsi, 1-2. Hartono, M. A. (2013). PEMANFAATAN EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI ES LILIN. 1-2. Hayati. (2012). KONSENTRASI TOTAL SENYAWA ANTOSIANIN EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) : PENGARUH TEMPERATUR DAN pH. Jurnal Kimia, 138-139. Juniman, P. T. (2018, Maret 13). Bahaya Minum Teh Saat Perut Kosong. Dipetik Desember 16, 2018, dari CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/gayahidup/20180312115704-255-282283/bahaya-minum-teh-saat-perut-kosong Kusumaningrum, R. (2013). Karakteristik dan mutu teh bunga lotus. fishtech, 8-9. Morris, J. (2009). Characterization of butterfly pea (Clitoria ternatea L.) accessions for morphology, phenology, reproduction and potential nutraceutical, pharmaceutical trait utilization . Dipetik desember 168, 2018, dari Agris FAO: http://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=US201301614708 Prasasti, G. D. (2018, Juny 6). Berbagai Manfaat Ini Buktikan Teh Biru Tak Kalah dari yang Hijau. Diambil kembali dari Liputan 6 : https://www.liputan6.com/health/read/3551390/berbagai-manfaat-inibuktikan-teh-biru-tak-kalah-dari-yang-hijau Rahayuningsih, D. (2014). Pengaruh suhu dan waktu penyeduhan teh celup terhadap kafein. skripsi, 2-3. Suganda, T. (2017). Uji Pendahuluan Efek Fungisida Bunga Kembang Telang (Clitoria ternatea L.) terhadap Jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae Penyebab Penyakit Moler pada Bawang Merah. Jurnal Agrikultura, 136-137. Suzery, M. (2010). PENENTUAN TOTAL ANTOSIAIIIN I}ARI KSLOPAK BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L) DENGAN METODE MASERASI DAN SOKSHLETASI. Jurnal sains dan matematika, 1-2.

9

Yusepi, T. T. (2017, April 10). 10 Manfaat Minum Teh Herbal di Pagi Hari. Diambil kembali dari Liputan 6: https://www.liputan6.com/health/read/2914940/10manfaat-minum-teh-herbal-di-pagi-hari Yuwono, S. s. (2015, April 14). Klasifikasi Teh. Diambil kembali dari darsatop lecture UB: http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/04/klasifikasi-teh/ Zussiva, A. (2012). ekstraksi dan analisis zat warna biru dari bunga telang sebagai pewarna alami. Jurnal teknologi kimia dan industri, 356-357.

10

Related Documents

Teh
October 2019 33
Teh
November 2019 31
Teh Dewi.docx
May 2020 25
Pembuatan Teh Matcha.docx
November 2019 37
Index Kesegaran Teh
October 2019 7

More Documents from ""