K. PENGUJIAN TARIK BAJA Semua bahan padat akan berubah bentuk pabila diberi beban. Perubahan bentuk tergantung pada besar beban, unsur kimia maupun kondisi beban, bentuk benda uji, suhu, kecepatan pembebaan, dan sebagainya. Suatu kurva yang menghubungkan antara beban dan perubahan bentuk pada benda uji (deformasi) merupakan bagian utama dari studi tentang sifat mekanika dari bahan benda uji itu. Akan tetapi, biasanya pengujian itu agak berbeda bila bentuk geometrinya berbeda, walaupun bahannya sama. 1. TUJUAN PERCOBAAN : Diharapkan setelah melaksanakan praktikum mahasiswa dapat menentukan tegangan leleh, menentukan kekuatan tarik baja beton. Kekuatan tarik baja beton adalah gaya tarik tiap satuan luas penampung yang menyebabkan bja beton putus. 2. ALAT dan BAHAN : a) Timbangan b) Penggaris c) Selotip / isolasi d) Mesin uji tarik yang harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut : Mesin uji tarik harus dapat menarik batang percobaan dengan kecepatan merata dan dapat diatur , sehingga kecepatan naiknya tegangan tidak melebihi 1 kg/mm2 tiap detik. Ketelitian pembacaan sebaiknya sampai 1/10 x beban maksimum menurut skala penunjuk beban pada mesin uji tarik. 3. BAHAN: Batang Baja Deform atau Baja Polos 4. PROSEDUR PRAKTIKUM : BERDASARKAN : SKSNI M-1-1989-F a) Batang besi baja diukur ( sekitar 300 mm-400mm ) dan ditimbang. b) Tetapkan panjang ukur, 1o = 10 x de. c) Tandai batang baja yang telah ditimbang dan diukur pada kedua ujungnya dengan selotip, sedemikian hingga ukur 1o tepat sama dengan 10 kali diameternya. d) Jepit batang baja yang telah disiapkan tersebut tepat pada bagian yang telah ditandai pada kedua ujungnya. e) Bebani ( tarik ) batang baja yang telah dijepit dan kemudian catat beban yang mengakibatkan batang tersebut leleh dan putus. ( Biasanya pada alat mesin uji tarik telah dilengkapi dengan alat pembuat grafik hubungan antara beban dengan perpanjangan berdasarkan skala tertentu). Tariklah benda uji dengan kecepatan tarik 1 kg/mm2 tiap detik dan amatilah kenaikan beban dan kenaikan panjang yang terjadi sampai benda uji putus. f) Batang baja yang telah putus disambung dan diukur panjangnya sebagai panjang setelah putus ( l l ). 5. PERHITUNGAN :