Disusun Oleh : Chrisna Wahyu Ramadhan David Nurghani Fera Arnita Sari Febriyanti Puspitasari Gunawan Yulianto Lia Sari Leni Sundari Linda Merliana Suci Puspita Sari Vika Alinda Fitri Wayan Widiya Wati
PENGERTIAN • TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh micobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TBC menyerang paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh yang lain. • Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak adalah paru-paru (IPD, FK, UI). • Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi ( Mansjoer , 1999). • TB Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman menyerang Paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lain (Dep Kes, 2003). Kuman TB berbentuk batang mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pewarnaan yang disebut pula Basil Tahan Asam (BTA).
PENYEBAB • Penyakit TBC paru disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium Tuberculosis). Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA), kuman TBC cepat mati terhadap sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup selama beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat Dormant, tertidur lama selama beberapa tahun. Sumber penularan adalah penderita TBC BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percik dahak).
• Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernapasan. Selama kuman TBC masuk kedalam tubuh manusia melalui pernapasa, kuman TB tersebut dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya, melalui system peredaran darah, system saluran limfe, saluran napas, atau penyebaran langsung kebagian-bagian tubuh lainnya. Daya penularan dari seseorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin menular penderita tersebut. Bila hasl pemeriksaan dahak negative (tidak terlihat kuman), maka penderita tersebut dianggap tidak menular.
Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang terinfeksi oleh Myobacterium Tuberculosis: • Herediter : resistensi seseornag terhadap infeksi kemungkinan diturunkan. • Jenis kelamin : pada akhir masa anak-anak dan remaja, angka kematian dan kesakitan lebih banyak terjadi pada anak perempuan. • Usia : pada masa bayi kemungkinan terinfeksi sangat tinggi. • Pada masa puber dan remaja dimana masa pertumbuhan yang cepat, kemungkinan infeksi cukup tinggi karena diit yang tidak adekuat. • Keadaan stress : situasi yang penuh stress (injury atau penyakit, kurang nutrisi, stress emosional, kelelahan yang kronik).
• Meningkatnya sekresi steroid adrenaql yang menekan reaksi inflamasi dan memudahkan untuk penyebarluasan infeksi. • Anak yang mendapat terapi kortikosteroid kemungkinan terinfeksi lebuh mudah. • Nutrisi : status nutrisi kurang • Infeksi berulang : HIV, Measles, Pertusis. • Tidak mematuhi aturan perubahan.
• TANDA DAN GEJALA • Gejala umum Tb paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum, malaise, gejala flu, demam ringan, nyeri dada, batuk darah. ( Mansjoer, 1999) • Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan Berat badan ( Luckman dkk, 93) • Demam : subfebril menyerupai influenza. • Batuk : batuk kering (non produktif), batuk produktif (sputum) • Hemaptoe • Sesak Nafas : pada penyakit TB yang sudah lanjut dimana infiltrasinya sudah ½ bagian paru-paru. • Nyeri dada • Malaise : anoreksia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri otot, keringat malam.
CARA PENULARAN • Penyakit tuberculosis (TBC) bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien TBC, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan apabila menggunakan sendok dan handuk secara bersamaan
CARA PENCEGAHAN • Cara penularan TBC perlu diwaspadai dengan mengambil tindakan-tindakan pencegahan selayaknya untuk menghindarkan infeksi tetes dari penderita ke orang. Salah satu cara adalah batuk dan bersin sambil menutup mulut/hidung dengan sapu tangan atau tissue untuk kemudian didesinfeksi dengan lysol atau dibakar. Bila penderita berbicara, jangan terlampau dekat dengan lawan bicaranya. Ventilasi yang baik dari ruangan juga memperkecil bahaya penularan.
UNTUK PENDERITA : • • • •
Minum obat sampai habis sesuai petunjuk Menutup mulut ketika batuk atau bersin Tidak meludah di sembarang tempat Meludah di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau ditempat yang sudah ada karbol/lisol
UNTUK KELUARGA : • Jemur kasur seminggu sekali • Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung masuk
PENCEGAHAN LAIN : • Imunisasi BCG pada bayi • Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi