Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah.pptx

  • Uploaded by: Nurhadi Syahrir
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,655
  • Pages: 29
TATA CARA PENYELENGGARAAN JENAZAH

DEPARTEMEN SOSIAL MUSLIMAH WAHDAH PUSAT WAHDAH ISLAMIYAH MAKASSAR

CURICCULUM VITAE NAMA: HJ.HERLINDA,S.S NAMA KUNNIYAH: UM.IFFAH/ THOHIRAH TTL: SENGKANG, 27 FEB 1973 NAMA SUAMI: H.SYARIFUDDIN GANI [ KETUA LP2KS DPP] JUMLAH ANAK: 9 ORANG PEKERJAAN: PENGUSAHA BUTIK DAN SPA AMANAH: MURABBIYAH, DA’IYAH,TRAINER DAN MOT ALAMAT: JL.ABDULLAH DG.SIRUA NO.102 RUKO.5

OUT LINE

PENYELENGGARAAN JENAZAH 1. URGENSI PENYELENGGARAAN JENAZAH 2. PERSIAPAN SEBELUM MENINGGAL

3. PROSES PENYELENGGARAAN JENAZAH 4. TATACARA PENYELENGGARAAN SHALAT JENAZAH

URGENSI PENYELENGGARAAN JENAZAH  Setiap yang bernyawa akan mengalami kematian QS. Ali Imran : 185

ُّ‫َن الُّنَّ ِار‬ ُِّ ‫ح ع‬ َُّ ‫ن ُز ْح ِز‬ ُّْ ‫ور ُك ُّْم يَ ْو َُّم ا ْل ِقيَا َم ُِّة فَ َم‬ َُّ ‫ت َوإِنَّ َما ت ُ َوفَّ ْو‬ ُِّ ‫كُلُّ نَ ْفسُّ َذائِقَ ُّةُ ا ْل َم ْو‬ َ ‫ن أ ُ ُج‬ (١٨٥)‫ي‬ َُّ ‫از َو َما ا ْل َحيَا ُّةُ الد ْن‬ َُّ َ‫ور َوأُد ِْخ َُّل ا ْل َجنَّ ُّةَ فَقَ ُّْد ُّف‬ ُُّ ‫ال َمتَا‬ ِ ‫ع ا ْلغُ ُر‬ Artinya: “Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam surge, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

URGENSI….  Kedudukan seorang muslim yang demikian tinggi di hadapan Allah subhaanahu wa Ta’ala

Artinya:

“Mencela seorang muslim adalah suatu kefasikan, sedangkan memeranginya adalah suatu kekufuran.”(Muttafaqun ‘alaih)

Artinya : “Barangsiapa memandikan (mayat) muslim dan merahasiakan keburukannya maka Allah mengampuninya empat puluh kali.”(HR.Hakim) Pahala yang besar yang dijanjikan Allah bagi orang yang ikut serta dalam menyelenggarakan jenazah seorang muslim.

URGENSI….  Merupakan kewajiban yang sifatnya fardhu kifayah

BEBERAPA PERSIAPAN SEBELUM MENINGGAL Kewajiban orang yang sakit Rela terhadap ketentuan Allah Subhaanahu Wa ta’ala

Berbaik sangka kepada Allah Subhaanahu Wa ta’ala Selalu dalam kondisi antara takut (terhadap dosa) dan berharap (ampunan Allah Subhaanahu Wa ta’ala). Tidak mengharapkan kematian meskipun dalam keadaan sakit parah; Berwasiat dan mengembalikan hak orang lain.

BEBERAPA PERSIAPAN….  Hal yang harus diperhatikan ketika menjenguk orang sakit  Hendaknya mendoakan dan memberi semangat kepada orang yang sakit;  Mengingatkan si sakit kepada Allah Subhaanahu Wa ta’ala;  Menuntunnya dengan kalimat tayyibah (Laa Ilaaha Illallaah)  Mengucapkan kalimat yang baik di hadapan si sakit

BEBERAPA PERSIAPAN….  Jika menjumpai orang yang telah meninggal dunia, perlu melakukan hal berikut:  Memejamkan matanya dan mendoakannya;

 Menutup seluruh tubuh dengan kain;  Melunasi utang-utangnya  Mengucapkan kalimat isti’jal (Innalillaahi wa innaa ilaihi raaji’un) dan bersabar atas musibah tersebut;

 Mempercepat penyelenggaraan jenazah

Catatan

Tanda-tanda Khusnul Khatimah  Mengucapkan kalimat syahadat;

 Dahi berkeringat;  Meninggal pada malam atau siang hari Jum’at;  Meninggal di medan jihad  Meninggal karena sakit perut;

 Meninggal karena sakit tha’un (menulara);  Meninggal karena tenggelam atau terkena reruntuhan  Meninggal karena terbakar;  Meninggal karena mempertahankan agama, jiwa dan kehormatan;

 Meninggal dalam keadaan Ribath;  Meninggal dalam keadaan beramal shaaleh;  Meninggal karena dibunuh oleh penguasa dictator dalam rangka melaksanakan amr ma’ruf nahi mungkar.

PROSES PENYELENGGARAAN JENAZAH A. MEMANDIKAN 1. Menyiapkan maksimal 5 orang dengan tugas masing-masing:  1 orang sebagai coordinator/instruktur, juga bertugas menyiram air ke bagian tubuh jenazah;  1 orang di bagian kepala jenazah, bertugas membersihkan bagian yang dekat dengan kepala jenazah: mencuci dan mensampoi kepala dan membersihkan telinga;  2 Orang bertugas di daerah perut jenazah, 1 orang bertugas mengeluarkan kotoran perut dan membersihkan qubul dan dubur; dan 1 orang membersihkan bagian leher, dada dan ketiak;  1 orang di bagian kaki;  Posisi orang yang memandikan:  Jika jenazah dipangku: saling berhadapan; kaki kiri dipanjangkan/diluruskan, kaki kanan dilipat/ditekuk, kemudian jenazah diletakkan di atasnya.  Jika memakai bak mandi: 4 orang berada di sisi kiri bak mandi (sisi kiri jenazah) dan instruktur di sisi kanan.

A. MEMANDIKAN…. 2. Menyiapkan perlengkapan memandikan  Air mandi;

 Air kapur barus (bubuk kapur barus dicampur air);  Sabun;  Shampoo  Sisir;  Gunting;  Handuk;  Kain pengganti/kain panjang.

A. MEMANDIKAN…. 3. Cara Memandikan  Meletakkan mayat di tempat mandi. Menutup badannya agar aurat tidak tampak;  Membasuh telapak tangan/pergelangan tangan termasuk jari-jari sebanyak 3 kali;  Mengeluarkan kotoran perut.  Setelah bersih, jenazah diwuhdukan sebagaimana orang yang akan shalat;  Menyiram kepala, lalu menyiram badan sebelah kanan kemudian sebelah kiri, (masing-masing 3 kali);  Menyiram seluruh tubuh mayat, kemudian dibersihkan menggunakan sabun, rambut dishampooi, gigi digosok dengan kapas, telinga dan seluruh bagian tubuh lain disabuni;  Tubuh mayat dibalik ke kiri (lengan kanan berada di atas), lalu tubuh bagian belakang seperti punggung dibersihkan, selanjutnya dibalik ke kanan dan dibilas dengan air sampai bersih.

3.

Cara Memandikan….

 Dubur dan qubul dibersihkan kembali untuk memastikan kebersihannya dengan cara yang sama ketika hendak mengeluarkan kotoran perut.

 Setiap selesai mengeluarkan kotoran dari dubur dan qubul maka mayat kembali diwudhukan.  Dibilas hingga bersih. Apabila proses memandikan sudah selesai, dan ternyata masih ada kotoran yang keluar dari duburnya maka proses memandikan diulang maksimal 5-7 kali.  Jika semua sudah bersih, maka terakhir dsiram dengan air kapur barus.

 Setelah itu, ambil kain pengganti bentangkan di atas tubuh mayat (menutupi seluruh tubuh) lalu keluarkan kain yang basah (kain bekas mandi) dengan cara menariknya dari arah bawah (kaki).  Keringkan badannya, rambutnya disisir dan dikepang tiga. Kuku yang panjang digunting,  Mayat diangkat ke tempat mengkafani.

B. MENGKAFANI 1.

Menyiapkan Perlengkapan Mengjkafani

 Kain kafan;

 Kapas;  Wangi-wangian/parfum;  Tali rapiah  Jarum dan benang

 Tikar plastic  Gunting

B. MENGKAFANI 2.

Cara membuat kafan

Untuk mayat perempuan terdiri atas 5 lapis:  Lapisan I  Ukur kain kafan dari atas telinga kanan mayat memutarr di atas kepala menuju telinga kiri dan sisi tubuhnya lalu melingkar di bawah telapak kaki dan berakhir di mata kaki sebelah kanan  Gunting kain menjadi 2 helai.  Salh satu kain, potong sisi panjangnya sekitar 5 cm untuk tali, lalu 2 lembar kain digabungkan dengan cara dijahit.

Gambar 1: Cara mengukur panjang kafan

2.

Cara membuat kafan ….

 Lapisan II  Ukur kain kafandari arah ujung kepala sampai telapak kaki dan cara membuatnya sama dengan cara lapisan I

 Baju  Ukur dari arah bahu sampai ke tengah paha mayat. Buat dua ukuran yang sama, potong bagian ujung leher baju (2 ukuran yang sama, tidak dipisahkan/digunting)

Gambar 2: Potongan kain kafan untuk baju

2.

Cara membuat kafan ….

 Jilbab/Kerudung  Diukur dari kepala hingga dada (Boleh sampai tengah paha).  Buat dua ukuran yang sama (tidak dipisahkan) hanya dipotong bagian ujung/ sama cara membuat baju. Sisakan buat kepala, kemudain jahit

Gambar 3: Kain kafan untuk kerudung

2.

Cara membuat kafan ….

 Kain sarung/rok  Ukur kain dari arah pinggang hingga mata kaki/perkirakan panjang kain tersebut bias melilit di pinggang mayat.  Rok ini tidak dijahit.

Gambar 4: Kain kafan untuk rok

2.

Cara membuat kafan ….

 Popok  Potong kain sekitar 50 cm.  Dibentangkan lalu letakkan kapas di tengah.  Lipat kain lalu dijahit  Salah satu bagian ujungnya disematkan tali

Gambar 5: kafan untuk popok

C. CARA MENATA KAFAN  Bentangkan tali rapiah (5 helai)  Tikar plastic  Tali dari kafan (5 helai)  Lapisan I  Lapisan II  Jilbab  Baju  Rok

TATACARA PENYELENGGARAAN SHALAT JENAZAH  Sholat jenazah terdiri dari 4 (empat) takbir dengan do’a sebagai berikut : 1.

Takbir pertama setelah membaca ta’awuz dan basmalah, membaca Al Fatihah

2.

Takbir kedua membaca shalawat

“Ya Allah, berilah rahmat (shalawat) atas penghulu kami Nabi Muhammad dan atas keluarganya. Sebagaimana engkau telah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Pada seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Yang Maha Mulia.”

TATACARA…. 3. Membaca Takbir ke 3 َ ‫ب و ْال َخ‬ ‫طايَا َك َما‬ َِّ ‫ن الذُّنُو‬ ََّ ‫ َون َِق َِّه ِم‬،‫جِ َو ْالبَ َر َِّد‬ َّ ‫اء َوالث َّ ْل‬ َِّ ‫ ََّوا ْغ ِس ْل َّهُ بِ ْال َم‬،ُ‫ َو َو ِس َّْع َم ْد َخلَ َّه‬،ُ‫ َوأ َ ْك ِر َّْم نُ ُزلَ َّه‬،ُ‫ع ْن َّه‬ َُّ ‫عافِ َِّه َواع‬ ْ ‫اَللَّ ُه ََّّم ا ْغ ِف َّْر لَ َّهُ َو‬ َ ‫ْف‬ َ ‫ار َح ْم َّهُ َو‬ َّْ ‫ْر َو ِم‬ ‫ن‬ َِّ ‫ب ْالقَب‬ َِّ ‫ع َذا‬ َّْ ‫ َوأ َ ِع ْذَّهُ ِم‬،َ‫ َوأَد ِْخ ْل َّهُ ْال َجنَّ َّة‬،‫ن زَ ْو ِج َِّه‬ َّْ ‫ْرا ِم‬ ًَّ ‫جا َخي‬ َّ ِ ‫ن ال َّدن‬ ََّ ‫ض ِم‬ َُّ َ‫ب ْاْل َ ْبي‬ َُّ ‫يُنَقَّى الث َّ ْو‬ ً ‫ َوزَ ْو‬،‫ َوأَ ْبد ِْل َّهُ َد ًارا َخي ًْرا ِم َّْن َد ِارَِّه‬،‫َس‬ َ ‫ن‬ ‫ب النَّار‬ َِّ ‫ع َذا‬ َّْ ‫س‬ َ , ‫ ونَ ِو َّْر لَ َّهُ فِي َِّه‬،‫ح لَ َّهُ فِي قَب ِْرَِّه‬ َ ‫َوا ْف‬ “Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, lindungilah dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim)

Jika yang dishalatkan itu mayit perempuan, orang yang shalat mengucapkan , ‫الل ُه ََّّم ا ْغ ِف َّْر لَ َها‬

TATACARA…. Adapun bila yang dishalatkan itu anak kecil, doa yang dibaca yaitu,

ً ‫اجعَ ْل َّهُ ِل َوا ِل َد ْي َِّه فَ َر‬ ‫ش ِفيعًا ُم َجابًا‬ َ ‫طا َوأَ ْج ًرا و‬ ْ ‫الل ُه ََّّم‬ “Ya Allah, jadikanlah dia sebagai simpanan, pahala, dan sebagai syafaat yang mustajab untuk kedua orang tuanya.” (HR. Al-Bukhari) 4. Takbir ke- 4 boleh membaca

“Ya Tuhanku, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan Akhirat dan jagalah kami dari siksa Neraka.” 5.

Setelah Takbir ke 4, salam

Catatan

 Catatan :  Jika jenazah laki-laki maka imam berdiri sejajar dengan kepala  Jika jenazah perempuan maka imam berdiri sejajar dengan perut  Jika jenazah anak kecil, maka mensholatkannya sama dengan jenazah orang dewasa.

SYUKRON

Related Documents


More Documents from "bayu"