Dosen Pembimbing : Pahri Sinaga, M.Pd
WILDAN WARISAH LUBIS NIM. 1310056
T.A. 2015/2016
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara konseptual guru sebagai tenaga profesional harus memenuhi berbagai persyaratan kompetensi untuk menjalankan tugas dan kewenangannya secara profesional, sementara kondisi riil di lapangan masih jauh dari yang diharapkan, baik secara kuantitas, kualitas maupun profesionalitas guru. Persoalan ini masih ditambah dengan adanya berbagai tantangan ke depan yang masih kompleks di era modern. Berikut ini diuraikan sejauh mana tantangan guru di masa depan sebagai wawasan dalam rangka menambah khasanah untuk dipergunakan sebagai pertimbangan dalam meningkatkan profesionalisme guru. Sebagai seorang profesional, guru seharusnya memiliki kapasitas yang memadai untuk melakukan tugas membimbing, membina, dan mengarahkan peserta didik dalam menumbuhkan semangat keunggulan, motivasi belajar, dan memiliki kepribadian serta budi pekerti luhur yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Namun demikian, kita semua mengetahui bahwa begitu banyak tantangan yang dihadapi oleh seorang guru dalam upaya untuk melaksanakan tugasnya secara profesional di masa datang, yaitu dalam menghadapi masyarakat. Di zaman yang sudah berkembang seperti sekarang ini, guru harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.Diantara tantangan-tantangan bagi guru yang akan menjadi sebuah fenomenal dan akan muncul di era mendatang. Beberapa hal yang harus dipersiapkan agar guru siap dan mampu menghadapinya dengan baik dan benar menurut aturan-aturan yang telah ditetapkan. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari makalah ini adalah : 1.
Apa tantangan yang harus dihadapi oleh para guru di era modern?
2.
Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan dalam menghadapi tantangan guru di era modern?
BAB II PEMBAHASAN A. Tantangan Profesi Guru Di Era Modern a. Tantangan Internal Penguatan nilai kesatuan dan pembinaan moral Bangsa Krisis yang berkepanjangan memberi kesan keprihatinan yang dalam dan menimbulkan berbagai dampak yang tidak menguntungkan terhadap kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Hal itu terutama dapat dilihat mulai adanya gejala menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat, menurunnya rasa kebersamaan, lunturnya rasa hormat dengan orang tua, sering terjadinya benturan fisik antara peserta didik, dan mulai adanya indikasi tidak saling menghormati antara sesama teman, yang pada akhirnya dikhawatirkan dapat mengancam kesatuan dan persatuan sebagai bangsa. Pendidikan berupaya menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didik dan tantangan nyata bagi guru adalah bagaimana seorang guru memilikikepribadian yang kuat dan matang untuk dapat menanamkan nilai-nilai moral dan etika serta meyakinkan peserta didik terhadap pentingnya rasa kesatuan sebagai bangsa. Rasa persatuan yang telah berhasil ditanam berarti bahwa seseorang merasa bangga menjadi bangsa Indonesia yang berarati pula bangsa terhadap kebudayaan Indonesia yang menjunjung tinggi etika dan nilai luhur untuk siap menjadi masyarakat abad 21 yang kuat dan dapat mewujudkan demokrasi dalam arti sebenarnya. b. Tantangan Eksternal Kecenderungan kehidupan dalam era globalisasi adalah mempunyai dimensi domestik dan global, yaitu kehidupan dalam dunia yang terbuka dan seolah tanpa batas, tetapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Dengan situasi kehidupan demikian, akan melahirkan tantangan dan peluang untuk meningkatkan taraf hidup bagi masyarakatnya, termasuk para guru yang profesional. Kehidupan global yang terbuka, seakan-akan dunia seperti sebuah kampung dengan ciri perdagangan bebas, kompetisi dan kerjasama yang saling menguntungkan, memerlukan manusia yang bermutu dan dapat bersaing dengan sehat. Dalam melakukan persaingan, diperlukan mutu individu yang kreatif dan inovatif. Kemampuan individu untuk bersaing seperti itu, hanya dapat dibentuk oleh suatu sistem pendidikan yang kondusif dan memiliki guru yang profesional dalam bidangnya. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa tantangan bagi guru profresional dalam menghadapi globalisasi adalah bagaimana guru yang mampu memberi bekal kepada peserta didik, selain ilmu pengetahuan dan teknologi, juga menanamkan sikap disiplin, kreatif, inovatif, dan kompetitif. Dengan demikian para sisiwa mempunyai bekal yang memadai, tidak hanya dalam hal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang relevan tetapi juga memiliki karakter dan kepribadian yang kuat sebagai bangsa Indonesia.
B. Upaya Menghadapi Tantangan Profesi Guru Di Era Modern Menghadapi tantangan demikian, diperlukan guru yang benar-benar profesional. Dalam konteks ini kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru guna menghadapi era global yaitu: 1. Kemampuan mengenali dan mengatasi masalah Seorang pendidik perlu melakukan pendekatan terhadap peserta didiknya untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh peserta didiknya baik itu yang berkaitan dengan akademi maupun non akademi. Tidak hanya berhenti pada mengenali masalah saja, namun juga dilakukan follow up pemilihan solusi dari masalah yang dihadapi siswa dan melaksanakan solusi tersebut sehingga masalah peserta didik dapat teratasi. 2. Kemampuan melakukan reorientasi Sikap terhadap suatu hal. Guru perlu menentukan acuan-acuan apa saja yang akan dicapai Sebagai pendidik, guru harus mampu melakukan reorientasi yaitu meninjau kembali suatu wawasan dan menetukan dan membuat peserta didiknya yakin dan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut. 3. Kompetensi Generic (Generic Competences) Kemampuan generik merupakan kemmapuan yang harus dimiliki seorang pendidik yang didalamnya mencakup strategi kognitif, dan dapat pula dikenal dengan sebutan kemampuan kunci-kunci, kemampuan inti (core skill), kemampuan essensial, dan kemampuan dasar. Kemampuan generik antara lain meliputi : keterampilan komunikasi, kerja tim, pemecah masalah, inisiatif dan usaha (initiative dan enterprise), merencanakan dan mengorganisasi, menegemen diri, keterampilan belajar dan keterampilan teknologi (Gibb dalam Rahman, 2008). 4. Keterampilan mengatur diri (managing self skills), Mendorong diri sendiri untuk mau mengatur semua unsur kemampuan pribadi, mengendalikan kemauan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai segi dari kehidupan pribadi agar lebih sempurna. Bagaimana seseorang guru bisa menjadi seorang guru yang professional dan berbudi luhur kalau ia tidak dapat mendorong, mengatur, mengendalikan, dan mengembangkan semua sumber daya pribadinya. Oleh karena itu keterampilan mengatur diri bagi seorang guru adalah sangat mutlak diperlukan agar dapat menjalankan segala tugasnya dengan baik. 5. Keterampilan berkomunikasi (communicating skills) Keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan utama yang harus dimiliki untuk mampu membina hubungan yang sehat dimana saja, di lingkungan sosial, sekolah, usaha dan perkantoran, di kebun atau dimana saja. Sebagian besar masalah yang timbul dalam kehidupan sosial adalah masalah komunikasi. Jika keterampilan komunikasi dimiliki maka akan sangat besar membantu meminimalisasi potensi konflik sekaligus membuka peluang sukses
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tantangan yang harus dihadappi oleh seorang guru di era globalisasi yaitu tantangan internal dan ekternal. Tantangan internal yaitu Penguatan nilai kesatuan dan pembinaan moral bangsa Indonesia. Sedangkan tantangan eksternal yaitu bagaimana guru yang mampu memberi bekal kepada peserta didik, selain ilmu pengetahuan dan teknologi, juga menanamkan sikap disiplin, kreatif, inovatif, dan kompetitif. Profesionalitas, guru harus menghadapi beberapa kata kunci dunia pendidikan yaitu, kompetisi, transparansi, efisiensi, dan kualitas tinggi. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru guna menghadapi era modern yaitu: kemampuan mengenali
dan
mengatasi
masalah,
kemampuan
melakukan
reorientasi,
kompetensi generic (generic competences), keterampilan mengatur diri (managing self skills), kemampuan mengelola orang dan tugas (ability of managing people and tasks). Di era global karakteristik guru harus jelas dan tegas dipertahankan antara
lain
adalah:memiliki
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
yang
mumpuni,memiliki kepribadian yang kuat dan baikmemiliki keterampilan membangkitkan minat peserta didik dalam bidang IPTEK B. Saran Berkaitan dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh guru professional di era global ini sudah sepantasnya seorang guru tekun mencari referensi untuk meningkatkan kompetensinya agar selalu mampu mengikuti perkembangan zaman yang selalu berubah. Tugas guru tetap menjadi pendidik, pembimbing dan transformer perkembangan pendidikan di Indonesia.