Tanggung Jawab Wirausaha.docx

  • Uploaded by: Indah PermataSari
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tanggung Jawab Wirausaha.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,813
  • Pages: 10
TANGGUNG JAWAB WIRAUSAHA

OLEH : A A I Maransika Nike Putri

P07120216025

Putu Ayu Mahapatni M K P

P07120216026

Ni Putu Evi Srikrisna Yanti

P07120216027

I Gusti Ayu Sri Parwati

P07120216028

Putu Diah Sandi Dewi

P07120216029 Kelas 3A

D-IV KEPERAWATAN TK III, SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN 2016

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang Kewirausahaan suatu ilmu yng mengkaji tentang pengembangan dan pembangunan semangat kreatifitas serta berani menanggung resiko terhadap pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya tersebut. Keberanian mengambil resiko sudah menjadi milik seorang wirausahawan karena ia dituntut untuk berani dan siap jika usaha yang dilakukan tersebut belum memiliki nilai perhatian di pasar, dan ini harus dilihat sebagai bentuk proses menuju kewirausahaan sejati. Rasa tanggung jawab merupakan sebuah sikap yang selalu diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya semenjak kecil. Setiap orang memang perlu memiliki sikap tanggung jawab terhadap apapun, seperti pekerjaan dan juga pilihan hidupnya sendiri. Saat masih kecil, seorang anak cenderung untuk belum memiliki rasa tanggung jawab. Contoh paling sederhana untuk menggambarkan hal ini adalah seorang anak biasanya enggan membereskan kamarnya yang berantakan setelah bermain boneka seharian. Sikap seperti ini dapat diubah dengan pengertian dan latihan yang diberikan orang tua kepada anaknya. Latihan dan pengertian untuk membereskan kamar setelah bermain bukan hanya perkara membuat kamar menjadi rapi, tapi juga mengajarkan seorang anak untuk bisa bertanggung jawab semenjak ia masih kecil.

B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab? 2. Apa saja jenis tanggung jawab? 3. Bagaimana tanggung jawab seorang pengusaha? 4. Bagaimana lingkup tanggung jawab sosial? 5. Bagaimana mengelola program tanggung jawab sosial?

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan tanggung jawab. 2. Untuk mengetahui jenis-jenis tanggung jawab. 3. Untuk mengetahui tanggung jawab seorang pengusaha.

4. Untuk mengetahui lingkup tanggung jawab sosial. 5. Untuk mengetahui mengelola program tanggung jawab sosial.

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Tanggung Jawab Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan, maka seorang penanggung jawab dapat dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya. Pada dasarnya, rasa tanggung jawab merupakan sebuah pengertian untuk memahami tinggi rendahnya akhlak seorang manusia. Seiring dengan perkembangnya, rasa tanggung jawab kemudian berkembang bukan hanya dalam tataran personal, namun juga terkait hubungan dengan orang lain. Artinya, seseorang yang berhubungan dengan pihak-pihak lain tidak bias lepas dari rasa tanggung jawab yang melekat pada dirinya.

B. Rasa tanggung jawab dibagi menjadi dua jenis, yakni: 1. Tanggung Jawab Moral Tanggung jawab moral merupakan tanggung jawab yang identik dengan tindakan moral. Tanggung jawab ini terdiri dari dua unsur, yakni kebebasan bertindak dan tindakan integral tanggung jawab (tanggung jawab yang lahir dari hati nurani). 2. Tanggung Jawab Sebagai Warga Negara Tanggung jawab sebagai seorang warga negara ditanggung oleh semua orang yang tinggal dalam sebuah Negara, baik yang menjabat sebagai pemerintah maupun rakyat biasa. Seorang pejabat memiliki tanggung jawab kepada instansi terkait tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat dan Negara. Sementara rakyat memiliki tanggung jawab kepada Negara dan masyarakat yang lain seperti membayar pakaj, mematuhi peraturan lalu lintas, hingga menjaga fasilitas umum.

C. Bentuk-Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis 1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Tanggung jawab sosial suatu bisnis atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalahkomitmen usaha untuk beroperasi secara legal dan etis yang berkonstribusi pada

peningkatan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas dalam kerangka mmewujudkan pembangunan berkelanjutan. 2. Bentuk-Bentuk Tanggung Sosial Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab social suatu bisnis yang dapat atau telah dilakukan oleh beberapa pengusaha khususnya di Indonesia dapat kita sebutkan disini yaitu: a. Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP) Kebanyakan pengusaha telah melaksanakan HIP dalam bentuk Kesempatan Kerja Bersama (KKB). KKB merupakan sebuah pedoman tentang hubungan antara pengusaha dengan para pekerja atau karyawan perusahaan yang biasanya dituangkan dalam sebuah buku. Dalam KKB diadakan berbagai ketentuan tentang hak-hak serta kewajiban karyawan. Kewajiban karyawan tentu saja sudah jelas yaitu melaksanakan tugas pekerjaan yang ditugaskannya bagi masing-masing karyawan sesuai dengan jabatannya. Sedangkan hakhak karyawan, meliputi: cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja. b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/ atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Dasar hukum AMDAL adalah PP No.27/ 1999 yang didukung oleh paket keputusan menteri lingkungan hidup tentang jenis usaha dan/ atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL dan keputusan kepala BAPEDAL tentang pedoman penentuan dampak besar dan penting. Tujuan dan sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat berjalan secara berkesinambungan tanpa merusak lingkungan hidup. Dengan melalui studi AMDAL diharapkan usah dan / atau kegiatan pembangunan dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien, meminimumkan dampak negatip dan memaksimalkan dampak positip terhadap lingkungan hidup. Umumnya yang bertanggung jawab terhadap koordinasi proses pelaksanaan AMDAL adalah BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan). Banyak pengusaha telah melakukan AMDAL dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya. Wujud nyata dari amdal tercemin dalam pelaksanaan pengolahan limbah industry sedemikian rupa sehingga limbah tersebut menjadi tidak menggangu lingkungan. Namun

masih banyak pula pengusaha yang belum menyadari akan tanggung jawabnya terhadap pengolahan limbah industry. c. Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Penerapan prinsip K3 telah banyak dilaksanakan oleh pengusaha. Guna menjalankan praktik K3 tentu saja memerlukan banyak peralatan pelindung bagi para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya baik berupa topi pengaman, masker, dan sebagainya. Biasanya perusahaan yang telah berhasil menjalankan proses produksinya dengan prinsip K3 akan memperoleh penghargaan yang berupa ”ZERO ACCIDENT”. d. Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik Negara dan kecil milik rakyat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya. e. Sistem Bapak Anak- Anak angkat Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil atau menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. Terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar, oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya.

Sebagian besar perusahaan berusaha untuk bertanggung jawab kepada pihak yang ber kepentingan atas mereka, pertama-tama berfokus pada 5 kelompok utama, yaitu pelanggan, karyawan, investor, pemasok, dan komunitas lokal. Kemudian mereka dapat memilih pihak berkepentingan lainnya yang relevan atau penting bagi organisasinya dan mencoba memenuhi kebutuhan dan pengharapan mereka. Di bawah ini beberapa bentuk tanggung jawab perusahaan yaitu : a. Tanggung jawab terhadap pelanggan Bisnis yang bertanggung jawab terhadap pelanggan mereka berusaha melayani pelanggannya secara wajar dan jujur. Mereka juga mencari cara untuk menetapkan harga secara wajar, menghargai garansi, memenuhi komitmen pengiriman pesanan dan mempertahankan kualitas produk yang mereka jual. b. Tanggung jawab terhadap karyawan

Bisnis yang bertanggung jawab secara sosial terhadap pekerjaannya memperlakukan karyawan dengan adil, menganggap pekerja sebagai tim, dan menghormati harga diri dan kebutuhan dasar manusiawi mereka. c. Tanggung jawab terhadap investor Untuk mempertahankan sikap mental dan tanggung jawab sosial terhadap para investor, para manager harus mengikuti prosedur akuntansi yang pantas, memberikan informasi yang tepat kepada pihak berkepentingan mengenai kinerja keuangan perusahaan dan mengelola perusahaan untuk melindungi hak-hak dan investasi para pemegang saham. d. Tanggung jawab terhadap pemasok Hubungan dengan para pemasok harus dikelola dengan hati-hati, terkadang perusahaan besar mudah untuk memanfaatkan pemasok dengan menentukan jadwal pengantaran yang tidak realistis dan mengurangi margin laba denagan cara menekan harga serendah mungkin. Namun banyak perusahaan yang mengakui pentingnya perjanjian persekutuan yang saling menguntungkan dengan pemasoknya. Sehingga antara perusahaan dengan pemasok memiliki hubungan yang baik. e. Tanggung jawab terhadap komunitas lokal atau masyarakat Perusahaan harus peduli terhadap maasalah sosial pemeliharaan lingkungan. Hal inin tidak berarti bahwa perusahaan boleh mengabaikan tanggung jawab kepada 2 pihak berkepentingan terhadap bisnis lain. Tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholders harus seimbang.

Apabila lingkungan sekitar perusahaan tercemar dan tidak sehat, perusahaan dengan sendirinya akan terkena dampaknya. Dampak tersebut bisa beruapa turunnya kondisi kesehatan karyawan, ketidak hadiran karyawan yang akan mempengaruhi koperasi perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba.

D. Tanggung Jawab Seorang Pengusaha Sama seperti warga negara lainnya, seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab yang harus ditanggungnya. Sebagai seorang pengusaha, tanggung jawab yang ditanggung tentunya sangat luas. Selain tanggung jawab terhadap bisnisnya, seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab terhadap pegawainya, masyarakat yang ada di lingkungan bisnisnya, juga tanggung jawab

terhadap lingkungan. Tanggung jawab pengusaha ini sering disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Sesuai dengan namanya, CSR merupakan bentuk tanggung jawab pengusaha dan perusahaan yang tidak hanya membuat keputusan berdasarkan aspek keuntungan ekonomi, namun juga melalui pembangunan berkelanjutan dalam bidang sosial. Tanggung jawab perusahaan dalam bentuk CSR dilakukan karena perusahaan menyadari jika dalam sebuah bisnis, tidak hanya keuntungan yang bias didatangkan oleh perusahaan, namun juga kerugian bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Dengan kata lain, CSR dapat pula dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan melalui manajemen dampak, yakni meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalisasi dampak positif terhadap seluruh pemangku kepentingan perusahaan.

E. Lingkup Tanggung Jawab Sosial Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seorang pengusaha memiliki tanggung jawab yang besar kepada banyak pihak. Dalam tanggung jawab sosial, seorang pengusaha setidaknya memiliki tanggung jawab terhadap empat pihak, yakni lingkunga, konsumen, karyawan dan investornya. 1. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Bentuk tanggung jawab pengusaha terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan meminimalkan polusi dan kerusakan lingkungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Contohnya, perusahaan dapat menggunakan penghisap zat-zat beracun pada asap yang dikeluarkan dari produksi untuk meminimalkan polusi udara, membuat penampungan limbah yang menyerap zat-zat berbahaya sebelum dialirkan ke aliran sungai untuk meminimalkan polusi air, dan meminimalkan sampah yang dikeluarkan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat di daur ulang untuk meminimalisir polusi air. 2. Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen dapat diwujudkan dengan menyediakan produk yang berkualitas dan dengan harga yang sesuai. Konsumen memiliki hak untuk memperoleh produk yang aman, memperoleh informasi mengenai produk yang digunakan, hak untuk didengarkan dan hak untuk memilih apa yang hendak dibeli. Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumennya juga termasuk dengan memperhatikan

etika dalam beriklan, antara lain dengan tidak membuat janji-janji tentang sebuah produk yang tidak ditepati oleh perusahaan. 3. Tanggung Jawab Terhadap Karyawan Bentuk tanggung jawab yang dapat diberikan perusahaan kepada karyawan adalah dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti rekruitmen, pelatihan, promosi dan kompensasi sesuai dengan hak-hak yang harus diperoleh karyawan. 4. Tanggung Jawab Terhadap Investor Tanggung jawab terhadap investor dapat dilakukan misalnya dengan memberikan laporan keuangan dengan jujur dan sesuai keadaan, tidak memberikan informasi kepada investor-investor tertentu saja, dan memberikan laporan keuangan sesuai dengan aturan dalam laporan keuangan yang berlaku.

F. Mengelola Program Tanggung Jawab Sosial Sebuah tanggung jawab sosial tidak akan berlangsung dengan baik apabila tidak dikelola dengan baik pula. Sebuah program tanggung jawab sosial membutuhkan program yang diorganisasikan dan dikelola dengan hati-hati. Secara umum, manajer harus melakukan hal-hal berikut: 1. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari tingkatan manajemen puncak karena tanpa dukungan dari manajemen puncak tidak akan ada program yang berjalan sukses. 2. Sebuah komite atau panitia yang terdiri dari manajer-manajer tertinggi harus mengembangkan sebuah rencana yang merinci tingkat dukungan manajemen. 3. Seorang eksekutif atau manajer harus bertanggung jawab dalam pengimplementasian program yang telah direncanakan. 4. Perusahaan harus melakukan audit sosial, yaitu analisis sistematis mengenai penggunaan dana dan pencapaiannya terhadap tujuan tanggung jawab sosialnya.

https://www.academia.edu/34700606/MAKALAH_TANGGUNG_JAWAB_SOSIAL_SUATU_ BISNIS_PENGANTAR_BISNIS

Related Documents

Tanggung Jawab Bersama
November 2019 30
Tanggung Jawab Bersama
December 2019 32
Sp Tanggung Jawab Mutlak
October 2019 23

More Documents from ""