Tambahan Untuk Kewir.docx

  • Uploaded by: Anonymous uNmHvMXrTO
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tambahan Untuk Kewir.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,951
  • Pages: 17
Kegunaan dari Pro-forma ini bagi manajemen adalah : 

Mengetahui asumsi yang menyebabkan karakteristik keuangan dan operasional berpengaruh pada perusahaan yang berbeda.



Membuat proyeksi penjualan dan budget (biaya dan penghasilan) yang berbeda.



Mensummarikan hasilnya dalam proyeksi untung dan rugi.



Mengubah data tersebut menjadi proyeksi cash flow.



Mengevaluasi dari neraca.



Menghitung analisa rasio dan membandingkan proyeksi yang satu dengan yang lainnya seperti perusahaan yang kita bandingkan.

Memeriksa keputusan yang akan diambil baik mengenai marketing, produk, research dan pengembangan dan membuat penilaian bagaimana pengaruhnya terhadap profit dan juga likuiditas perusahaan melalui simulasi dari rencana tersebut yang akan dievaluasi pengaruhnya terhadap laporan keuangan. Comparable method Salah satu tugas penting manajemen atau investor setelah akhir tahun adalah menganalisa laporan keuangan perusahaan. Analisis ini didasarkan pada laporan keuangan yang sudah disusun. Sebaiknya laporan keuangan itu adalah laporan yang diyakini kewajarannya. Kewajaran laporan keuangan diketahui dari hasil pemeriksaan akuntan publik terhadap laporan keuangan perusahaan. Hasil laporan akuntan biasanya menyajikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan tersebut. Jika analisis laporan keuangan merupakan upaya mencari hubungan antara berbagai kas yang ada dalam laporan keuangan perusahaan, maka dalam kegiatan ini kita perlu mengetahui teknik atau metodenya. Teknik dan metode ini sebenarnya secara tradisional sudah implicit dalam proses akuntansi. Maka sebenarnya dengan menguasai benar proses akuntansi secara otomatis, kita sudah mengetahui teknik tradisional dalam menganalisis laporan keuangan. Namun dalam analisis laporan keuangan kita dapat mempelajari teknik yang lebih canggih dari teknik tradisional.

Setiap perusahaan membutuhkan analisis laporan keuangan. Ada sejumlah teknik yang dapat digunakan untuk melakukan analisis bisnis Anda. Teknik yang digunakan tergantung pada apa yang ingin dicari tahu dari hasil analisis tersebut. Laporan keuangan dasar yang bisa digunakan dalam melakukan analisis adalah neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Comparable analysis adalah proses yang digunakan untuk mengevaluasi nilai perusahaan menggunakan metrik bisnis lain dengan ukuran yang sama di industri yang sama. Informasi yang disediakan oleh laporan ini digunakan untuk menentukan perkiraan nilai rata-rata untuk harga saham atau nilai perusahaan. Secara lengkap kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa. 2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit). 3. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan. 4. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern laporan keuangan maupun kaitannyadengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan. 5. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teoriteori yang terdapat di laporan seperti untuk prediksi, peningkatan (rating). 6. Dapat emberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. Dengan perkataan lain apa yang dimaksudkan dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga antara lain: a)

Dapat menilai prestasi perusahaan.

b)

Dapat memproyeksi laporan keuangan.

c)

Dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang dari aspek waktu

tertentu: –

Posisi keuangan (Aset, Neraca, dan Modal).



Hasil usaha perusahaan (Hasil dan Biaya).



Likuiditas



Solvabilitas



Aktivitas



Rentabilitas atau profitabilitas



Indicator Pasar Modal

d)

Menilai perkembangan dari waktu ke waktu

e)

Melihat komposisi struktur keuangan, arus dana

Berikut adalah beberapa teknik yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan : 

Analisa tren juga disebut analisis time-series. Analisis tren membantu manajer keuangan perusahaan menentukan bagaimana perusahaan cenderung melakukan kinerja dari waktu ke waktu. Analisis tren didasarkan pada data historis dari laporan keuangan perusahaan dan data perkiraan dari performa atau rencana ke depan perusahaan.



Analisis laporan keuangan common size menganalisis neraca dan laporan laba rugi dengan menggunakan persentase. Dalam analisis common size, semua akun laporan laba rugi dinyatakan sebagai persentase penjualan. Semua akun neraca dinyatakan sebagai persentase dari total aset. Jenis analisis ini memungkinkan manajer keuangan untuk melihat laporan laba rugi dan neraca dalam format persentase yang mudah ditafsirkan, karena lebih mudah membuat perbandingan menggunakan persentase daripada angka absolut.



Analisis persentase perubahan, analisis laporan keuangan ini sedikit lebih rumit. Bila menggunakan bentuk analisis ini, Anda harus menghitung tingkat pertumbuhan untuk semua akun laporan laba rugi dan akun neraca relatif terhadap tahun dasar. Dengan teknik ini, Anda dapat melihat bagaimana berbagai akun laporan laba rugi dan akun neraca tumbuh atau relatif menurun terhadap pertumbuhan atau penurunan penjualan dan total aset.



Analisis industry, analisis ini melibatkan perbandingan perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama untuk melihat bagaimana perusahaan melakukan investasi secara finansial dibandingkan dengan industri lainnya. Jenis analisis ini sangat membantu manajer keuangan untuk melihat apakah ada penyesuaian finansial yang perlu dilakukan.

Analisis perbandingan adalah teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan secara horizontal dan membandingkan antara satu dengan yang

lain, dengan menunjukkan informasi keuangan atau data lainnya baik dalam rupiah atau dalam unit. Teknik perbandingan ini juga dapat menunjukkan kenaikan dan penurunan dalam rupiah atau unit dan juga dalam persentase atau perbandingan dalam bentuk angka perbandingan atau rasio. Sofyan Syafri Harahap (2011:227) Tujuan analisis perbandingan ini adalah untuk mengetahui perubahan-perubahan berupa kenaikan atau penurunan pos-pos laporan keuangan atau data lainnya dalam dua atau lebih periode yang dibandingkan. Perbandingan dapat juga dilakukan antara laporan yang sudah dikonversikan ke angka indeks atau laporan bentuk common size bentuk awam. Malah metode ini lebih mudah dan lebih sederhana menafsirkannya disbanding laporan aslinya. Dalam

melakukan

analisis

laporan

keuangan

teknik

perbandingan

ini,

kita

dapat

membandingkannya dengan angka-angka laporan keuangan tahun lalu, angka laporan keuangan perusahaan sejenis, rasio rata-rat industry, dan rasio normatife sebagai standar perbandingan (yardstick). Dalam melakukan perbandingan ini perlu diyakinkan bahwa: 1. Standar penyusunan laporan keuangan harus sama. 2. Size dari perusahaan yang dibandingkan harus diperhatikan bukan berarti harus sama. 3. Periode laporan yang dibandingkan harus sama khususnya untuk laporan laba rugi dan komponennya. Jangan sampai laporan Laba/Rugi satu tahun dibandingkan dengan laporan Laba/Rugi satu semester Building integrated financial statements Integrated Reporting – Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi turut serta memberikan sumbangsi atas terciptanya sistem pelaporan yang paripurna dan mencakup semua aspek dalam lingkup perusahaan. Kondisi inilah yang kemudian melahirkan sebuah konsep atas laporan keuangan yang tidak parsial melainkan terintegrasi atau terpadu dan saling terhubung antara satu dengan yang lainnya. Konsepsi pelaporan yang menyeluruh yang kemudian dikenal dengan Integrated Reporting.

Integrated report harus menjelaskan penciptaan nilai yang unik dari perusahaan, dan menjelaskan bagaimana perusahaan menciptakan nilai dan untuk siapa, pengukuran nilai perusahaan, serta nilai yang diciptakan pada setiap level perusahaan dan bagaimana hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja di masa depan. Integrated reporting menjadi suatu tantangan tersendiri bagi akuntan karena nanti, klien-nya tidak hanya membutuhkan laporan keuangan namun juga laporan non-keuangan yang lebih kompleks. Dimana laporan yang berhubungan dengan sumber daya non keuangan seperti lingkungan dan manusia bukan merupakan expertise dari akuntan. Income statement Laporan laba rugi menyajikan informasi untuk membantu investor dan kreditur untuk memprediksi jumlah arus kas masa mendatang. Perhitungan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis tentang perubahan dari posisi keuangan dalam suatu periode tertentu (satu siklus akuntansi atau satu tahun). Perubahan posisi keuangan disebabkan adanya perubahan penghasilan dan biaya sehingga dalam tahun yang bersangkutan terjadi pula perubahan pada rugi dan laba yang diperoleh perusahaan. Fungsi utama laporan laba rugi adalah memberikan informasi tentang hasil-hasil usaha yang diperoleh perusahaan. Laporan laba rugi juga berisi jumlah pendapatan yang diperoleh dan jumlah biaya yang dikeluarkan. Laporan laba rugi memuat jenis-jenis pendapatan yang diperoleh perusahaan di samping jumlahnya (nilai uangnya) dalam satu periode. Kemudian melaporkan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan berikut jumlahnya (nilai uangnya) dalam periode yang sama. Dari jumlah pendapatan dan biaya ini akan terdapat selisih, jika dikurangkan. Selisih dari jumlah pendapatan dan biaya ini kita sebut laba atau rugi. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah biaya, maka dikatakan perusahaan dalam kondisi laba (untung), namun jika sebaliknya, jika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya, maka dikatakan perusahaan dalam kondisi rugi. Komponen lainnya yang ada dalam laporan laba rugi adalah pajak dan laba per lembar saham. Bentuk laporan laba rugi terbagi menjadi dua yaitu :



Single step income statement

Dalam laporan laba rugi ini laba bersih diperoleh dari pengurangan pendapatan total dengan biaya total perusahaan. Alasan mengapa perusahaan menggunakan pencatatan laporan laba rugi nya dengan single step ini ialah karena perusahaan tidak menyadari adanya keuntungan sampai total pendapatan melebihi total biaya, selain itu beberapa perusahaan lebih memilih metode pencatatan ini karena formatnya lebih mudah dibaca dan lebih sederhana. 

Multiple step income statement

Laporan laba rugi dalam bentuk multiple ini menunjukkan beberapa langkah dalam menentukan laba bersih. Ada dua langkah yang berhubungan dengan kegiatan operasi utama di mana antara aktivitas operasi dan non-operasi dibedakan. Beberapa manfaat laporan laba rugi bagi investor dan kreditur antara lain: 1. Mengevaluasi kinerja perusahaan. Memeriksa pendapatan dan beban mengindikasikan bagaimana perusahaan bekerja dan membandingkan kinerjanya dengan perusahaan pesaing. 2. Menyajikan dasar untuk memprediksi kinerja masa mendatang. Informasi mengenai kinerja sebelumnya membantu untuk menyajikan informasi mengenai kinerja masa mendatang. 3. Membantu menilai resiko atau ketidakpastian mencapai arus kas masa mendatang. Informasi komponen-komponen dari laba (pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian) memberitahukan hubungan di antara mereka. Hasil dari operasional berkelanjutan biasanya memiliki pengaruh signifikan dalam memprediksi kinerja masa mendatang. Elemen-elemen dalam laporan laba rugi antara lain: 1. Pendapatan (revenues), merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya sebuah perusahaan atau penyelesaian liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.

2. Beban (expenses), merupakan arus keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa. 3. Keuntungan (gains), merupakan peningkatan ekuitas (net asset) karena ada transaksi perusahaan yang periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik perusahaan. 4. Kerugian (losses), merupakan penurunan ekuitas (net asset) karena ada transaksi perusahaan yang periferal atau secara kebetulan selain yang dihasilkan dari beban atau pendistribusian ke pemilik perusahaan. Pembagian Laba Pada Laporan Laba Rugi a. Laba Kotor Laba kotor merupakan suatu pengukuran pendapatan langsung perusahaan atas penjualan produknya selama satu periode akuntansi. Laba kotor sama dengan pendapatan dari penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan. Laba kotor mengindikasikan secara langsung seberapa jauh perusahaan mampu menutupi biaya produknya. b. Laba Operasi Laba operasi merupakan selisih antara penjualan dengan seluruh biaya dan beban operasi. Laba operasi dapat digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan memperoleh pendapatan dari kegiatan bisnis utamanya. c. Laba Sebelum Pajak Laba sebelum pajak adalah jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang ditentukan menurut Standar Akuntansi Keuangan. Laba ini tidak berpengaruh pada jumlah pajak penghasilan yang sebenarnya bagi pemakai laporan keuangan dalam hal pengambilan keputusan. d. Laba Bersih Laba bersih mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba bersih adalah kelebihan penjualan bersih terhadap harga pokok penjualan dipotong beban operasi dan pajak penghasilan. Faktor-

faktor yang memengaruhi laba bersih perusahaan adalah pendapatan, beban pokok penjualan, beban operasi, dan tarif pajak penghasilan. e. Laba dari Operasi Berjalan Merupakan laba dari bisnis perusahaan yang sedang berjalan setelah bunga dan pajak. Laba ini juga disebut laba sebelum pos luar biasa dan operasi dalam penghentian. Beberapa pihak yang membutuhkan laporan keuangan perusahaan diantaranya adalah: 1.

Pemilik perusahaan

Melalui laporan keuangan,pemilik perusahaan akan mengetahui bagaimana kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan yang dimiliknya,pemilik bisa mengetahui mengenai perkiraan laba yang akan diperoleh dalam masa waktu tertentu dan bagi perusahaan yang go public sebagai cara untuk mengetahui perkembangan harga saham mereka. 2.

Manajer serta pimpinan perusahaan

Laporan keuangan merupakan alat pertanggung jawaban dari jajaran manajemen perusahaan kepada pemilik perusahaan. Selain itu akan diketahui beberapa hal,seperti: 

Mengetahu efektivitas biaya dari berbagai aktivitas perusahaan



Mengetahui efisiensi dari setiap divisi perusahaan



Sebagai alat ukur atas kinerja masing-masing individu yang sudah diberikan tanggung jawab serta wewenang.



Media untuk menentukan perlu tidaknya sebuah kebijaksanaan baru dalam periode yang akan dating



Media untuk memperkirakan besarnya reward yang akan diterima dari pemilik perusahaan atas kinerja yang sudah dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

3.

Investor

Sebelum menanamkan investasi,investor akan mempelajari laporan keuangan suatu perusahaan apakah disajikan secara baik atau tidak dan bagi perusahaan yang memiliki laporan keuangan

menjanjikan,merupakan daya tarik tersendiri bagi investor untuk berperan serta memberikan bantuan modal bagi perusahaan tersebut. 4.

Kreditor

Bagi para kreditor,sebelum memutuskan memberikan bantuan berupa hutang pada perusahaan akan mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman. 5.

Pemerintah

Besar pajak yang harus dibayarkan perusahaan kepada pemerintah bisa diketahui dari laporan keuangan yang diberikan. 6.

Masyarakat

Bagi masyarakat,laporan keuangan perusahaan bisa menjadi dasar untuk mengetahui tingkat pertumbuhan perusahaan. Bagi yang sedang melakukan penelitian dan proses pembelajaran dibidang keuangan,bisa mendapatkan informasi sebagai bahan penelitian. Balance sheet Neraca saldo biasanya digunakan untuk menilai tiga komponen penilaian perusahaan, yaitu likuiditas, solvabilitas dan fleksibilitas keuangan. Likuiditas mendeskripsikan jumlah waktu yang diperlukan untuk mengubah aktiva menjadi kas atau saat liabilitas terbayarkan. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang-hutang pada saat hutang-hutang tersebut jatuh tempo. Likuiditas dan solvabilitas mempengaruhi fleksibilitas keuangan perusahaan. Sebuah perusahaan yang memiliki tingkat fleksibilitas keuangan yang tinggi akan lebih kuat bertahan di saat-saat buruk, untuk mengambil peluang investasi yang yang tidak terduga. Berikut penjelasan mengenai unsur-unsur neraca tersebut: I. Aktiva (Aset) Aktiva atau aset adalah kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas bisnis yang diharapkan memberikan manfaat usaha di masa depan. Aktiva dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Aktiva Lancar Aktiva lancar adalah aset yang umur kegunaannya untuk jangka pendek. Proses pencairan aktiva lancar ini kurang dari atau maksimal 1 tahun. Beberapa yang termasuk di dalam aktiva lancar adalah; 

Kas



Piutang



Perlengkapan



Persediaan



Biaya dibayar di muka

2. Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah aset yang umur kegunaannya untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang, lebih dari setahun. Aset ini umumnya digunakan untuk kepentingan operasioanl perusahaan. Beberapa yang termasuk dalam aktiva tetap adalah; 

Tanah



Gedung



Mesin



Peralatan

Aset jenis ini mengalami penyusutan karena penggunaan dan berkurangnya masa pakai. Selain itu, aktiva tetap juga memiliki bentuk lain, yaitu aktiva tetap tak berwujud. Beberapa yang termasuk aktiva tetap tak berwujud adalah; 

Hak paten



Hak cipta



Merk dagang



Hak sewa

II. Pasiva (Liability) Pasiva adalah kewajiban pembayaran yang harus dilakukan oleh suatu entitas bisnis kepada pihak lain, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Beberapa yang termasuk di dalam pasiva adalah; 

Utang



Pendapatan dibayar di muka



Akrual (biaya yang akan jatuh tempo)



Pasiva atau kewajiban dapat dibedakan menjadi dua, yaitu;

1. Utang Jangka Panjang Utang jangka panjang adalah setiap utang yang periode pembayarannya relatif lama. Beberapa yang termasuk utang jangka panjang diantaranya; 

Utang obligasi (bond payable)



Utang hipotek (mortage payable)



Dan lain-lain

2. Utang Jangka Pendek Utang jangka pendek adalah semua utang yang harus dibayarkan dalam waktu relatif lama, paling lambat satu tahun. Neraca keuangan memiliki beberapa manfaat, yaitu: 

Sebagai alat untuk menganalisis pengaruh perubahan kondisi keuangan secara periodik dari tahun ke tahun, baik secara historikal, maupun futuristik.

Hal ini bertujuan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan finansial di masa mendatang. 

Sebagai alat untuk menganalisis likuiditas suatu bisnis, yang menunjukkan kemampuan untuk membayar dan melunasi hutang jangka pendeknya dengan harta likuid yang dimiliki.



Sebagai alat untuk menganalisis solvabilitas suatu bisnis, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk segera melunasi hutang jangka pendek mereka sebelum tanggal jatuh tempo.

Elemen-elemen dalam neraca saldo antara lain: 1. Aktiva (assets), merupakan sumber daya ekonomi yang diperoleh dan dikuasai oleh suatu perusahaan sebagai hasil dari transaksi masa lalu. 2. Liabilitas (liability), merupakan pengorbanan ekonomis yang wajib dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aset atau pemberian jasa yang disebabkan oleh tindakan atau transaksi pada masa sebelumnya. 3. Ekuitas (equity), merupakan hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Dalam praktiknya terdapat beberapa bentuk neraca. Perusahaan dapat memilih salah satu dari bentuk, yaitu: 

Bentuk skontro (account form).



Bentuk laporan (report form).



Bentuk lainnya yang disesuaikan dengan keinginan perusahaan

Cash flow statements Laporan arus kas (cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas ( pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha. Tujuan utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentang penerimaan kas dan pembayaran kas entitas selama suatu periode. Elemen Cash Flow

a. Arus kas dari kegiatan bisnis (operating activities) Arus kas yang pertama ini adalah arus kas yang berasal dari kegiatan bisnis baik pemasukan atau pengeluaran. Contohnya: penerima dari konsumen, membayar gaji bulanan, bayar listrik, dan lain sebagainya. b. Arus kas dari kegiatan investasi (investing activity) Arus kas ini berasal dari kegiatan investasi perusahaan baik itu pemasukan atau pengeluaran. Kegiatan yang masuk ke dalam investasi ini adalah aktivitas penjualan dan pembelian dari aktiva perusahaan dan kegiatan yang ada hubungannya dengan piutang perusahaan. Contohnya: pembelian kendaraan baru. c. Arus kas dari kegiatan pendanaan (financing activities) Arus kas yang ketiga ini adalah arus kas yang asalnya dari pendanaan yang didapatkan oleh perusahaan. Contohnya: emisi saham, penjualan obligasi, dan lain sebagainya.

Manfaat informasi arus kas : 

Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.



Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.



Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).

Manfaat Laporan Arus Kas : 1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan. 2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.

3. Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. 4. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu periode. Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah : 1. Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta membayar beban. 2. Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup (a) pemberian serta penagihan pinjaman, dan (b) perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka panjang. 3. Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta mencangkup (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta (b) perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan pengembalian dari investasinya. Ruang Lingkup Laporan Arus Kas: 1. Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan dalam suatu periode akuntansi. 2. Tujuan laporan arus kas adalah menyediakan informasi sumber dan penggunaan kas dan setara kas selama periode akuntansi serta rekonsiliasi kas di awal periode dengan kas di akhir periode ditambah saldo setara kas. 3. Bentuk umum dari laporan arus kas menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas yang terbagi ke dalam tiga kategori, yakni: arus kas yang berasal dari aktivitas operasi; arus kas yang berasal aktivitas investasi dan arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan. 4. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan menggunakan di antara dua metode baik langsung maupun tidak langsung.

5. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. 6. Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. 7. Arus kas dari aktivitas operasi berasal dari aktivitas produksi normal perusahaan dan penjualan barang dan jasa. 8. Arus kas dari aktivitas investasi berasal dari aktivitas pembelian atau penjualan aktiva tetap, bangunan, peralatan, piutang wesel dan investasi. 9. Arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari kenaikan atau penurunan pendanaan utang dan pendanaan ekuitas dan dari pembayaran dividen kepada pemegang saham. Cara Menyusun Laporan Arus Kas Laporan keuangan arus kas (cash flow statement), laporan yang disusun atau dibuat setelah pembuatan neraca. Laporan ini disusun berdasarkan pada dua sumber data, yaitu data laporan laba rugi periode berjalan (current book) dan neraca periode berjalan dengan neraca periode sebelumnya. Berdasarkan cara penyajian atau bentuknya, laporan keuangan arus kas dibedakan menjadi dua yaitu penyajian langsung (direct method) dan penyajian tidak langsung (indirect method). Secara elemen, tidak ada yang berbeda antara dua cara penyajian laporan keuangan arus kas tersebut, perbedaannya hanya terletak pada penyajian arus kas yang berasal dari kegiatan operasi. Jika pada penyajian langsung (direct method), arus kas yang berasal dari kegiatan operasional diperinci menjadi dua arus kas yaitu arus kas masuk dan arus kas keluar dan kemudian diperinci lagi dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas maka dalam penyajian tidak langsung (indirect method), arus kas dari kegiatan operasional ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi (biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/ rugi). Secara umum (baik direct method maupun indirect method), ada lima langkah yang dapat digunakan sebagai cara menyusun laporan keuangan arus kas, yaitu: 1. Hitung kenaikan/ penurunan yang terjadi pada kas

2. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas operasi, dengan menggunakan

cara

langsung

(direct

method)

atau

tidak

langsung

(indirect

method).Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas investasi 3. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh aktivitas pendanaan 4. Hitung arus dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas netto yang digunakan oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan saldo awal kas (sebagai pembuktian kesamaan dengan saldo kas akhir). Dari pengertian laporan keuangan arus kas (cash flow statement), laporan keuangan arus kas memiliki pengertian sebagai laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Laporan ini secara umum berguna (bagi manajer) untuk menilai operasi masa lalu guna merencanakan aktivitas investasi serta pembiayaan di masa depan. Perusahaan besar dengan laba bersih yang sangat besar tidak menjamin perusahaan tersebut memiliki kas yang cukup untuk membayar gaji pegawai dan membeli perlengkapan perusahaan selanjutnya. Oleh sebab itu, laporan keuangan arus kas disusun dengan tujuan secara khusus untuk: 

Berdasarkan laporan keuangan arus kas sekarang, memperkirakan arus kas pada masa depan.



Tanpa melihat laporan keuangan arus kas sekarang, menentukan kemampuan atau ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban perusahaan.



Landasan dalam pengambil keputusan guna memperbaiki kinerja perusahaan.



Laporan tentang hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.

Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas Operasi Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar

kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak. Aktivitas Investasi Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain. Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas. Aktivitas Pendanaan Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.

Related Documents


More Documents from "Siti Rahmawati"