Edukasi Common Cold (ANAK)
Points
Yes / No
1.
Perkenalan
Identitas • Nama • Usia 2.
• Alamat • Lahir dmn? Normal / C-‐sec?
• Imunisasi • ASI? sampai umur? • Riwayat bepergian 3.
Open Question: Apakah ada yg ingin ibu tanyakan?
Common Cold • Nama lain: Flu 4.
• Gejala: Tenggorokan ga enak, Demam suhu rendah, Pilek, Hidung mampet, Pusing, Hidung tersumbat, Bersin, Pegel”
• Penyebab: Virus • Durasi lama sakit: < 14 hari Faktor Risiko • Umur 5.
• Imun Sistem sedang lemah
• Cuaca • Lingkungan: merokok / byk orang Komplikasi • Infeksi telinga tengah 6.
• Asma • Sinusitis akut • Infeksi sekunder: Pneumonia Warning Sign • Demam > 38oC / makin tinggi
• Nyeri Telinga
• Mengi • Anak mengantuk terus • Anak tidak napsu makan
7.
Tatalaksana • Berdasarkan gejala
Edukasi Diare (ANAK)
Points
Yes / No
1.
Perkenalan
Identitas • Nama • Usia 2.
• Alamat • Lahir dmn? Normal / C-‐sec?
• Imunisasi • ASI? sampai umur? • Riwayat bepergian 3.
Open Question: Apakah ada yg ingin ibu tanyakan?
Diare 4.
• Definisi: buang air besar yg lebih sering dan kerasnya lebih encer dari biasanya
• Penyebab: Virus, Bakteri, Parasit, Makanan Minuman Faktor Risiko 5.
• Makan di sembarang tempat
• Imun Sistem sedang lemah 6.
Komplikasi • Dehidrasi
Warning Sign • BAB berdarah / berlendir / seperti air cucian beras • Nyeri perut • Gelisah / Tidak Sadar
• Mata terlihat cekung • Kulit mengkerut
• Ubun – ubun cekung • Anak sangat haus • Akral dingin • Diare > 14 hari Tatalaksana 7.
• Terapi Cairan • Antibiotik (jika ada indikasi)
Edukasi Pneumonia (ANAK)
Points
Yes / No
1.
Perkenalan
Identitas • Nama • Usia 2.
• Alamat • Lahir dmn? Normal / C-‐sec?
• Imunisasi • ASI? sampai umur? • Riwayat bepergian 3.
Open Question: Apakah ada yg ingin ibu tanyakan?
Pneumonia • Nama lain: Paru – paru basah 4.
• Definisi: Infeksi pada paru • Gejala: Batuk (bs berdahak), Demam, Menggigil, Sesak,
Berkeringat • Penyebab: Virus, Bakteri, Jamur Faktor Risiko 5.
• Umur < 2 thn / > 65 thn • Imun Sistem sedang lemah
• Asma Komplikasi 6.
• Infeksi di darah • Cairan di sekitar paru -‐ paru Warning Sign • Demam > 38oC / makin tinggi
• Nyeri Telinga
• Mengi • Anak mengantuk terus • Anak tidak napsu makan Tatalaksana
7.
• Antibiotik • Obat batuk • Obat penurun panas
Edukasi ASI 1 2
Perkenalan, tujuan kita edukasi Jelaskan kapan ASI dimulai dan cara pemberian? •
• • • •
•
Berikan informasi bahwa ASI eksklusif diberikan hingga umur 6 bulan dan jika memungkinkan diteruskan dengan pemberian ASI tambahan hingga berumur 2 tahun. Kekerapan dan lama menyusui dengan ASI tidak dibatasi (ASI on demand, yaitu sesering yang bayi mau, siang dan malam). Tidak mempromosikan atau memberikan susu formula kepada ibu tanpa alasan atau instruksi medis. Hindari penggunaan dot bayi Berikan ASI yang dipompa menggunakan cangkir atau selang nasogastrik bila bayi tidak mampu menyusui atau jika ibu tidak bisa bersama bayi sepanjang waktu Sebelum menyusui, cuci puting ibu dan buat ibu berada dalam posisi yang santai. Punggung ibu sebaiknya diberi sandaran dan sikunya didukung selama menyusui.
3
Dok, ASI saya kurang, bagaimana dok? • Jelaskan kepada Ibu bahwa kapasitas lambung bayi bervariasi dari hari pertama kelahiran (5-7 cc, sekelereng kecil), hari ke 3 ( 2227cc à kelereng besar), hari ke 10 (45-60cc à bola pingpong) dan dewasa à 900cc • Jelaskan kepada ibu bahwa perlekatan harus baik, lihat no 4. Perinsip dasar posisi bayi dan perlekatan à AMUBIDA
4
Dok, mengapa bayi saya menangis terus menerus? • Menangis adalah cara bayi berkomunikasi dengan ibu • Usia 0 -3 bulan sang bayi sedang membangun trust dengan lingkungannya
5
Keadaan khusus untuk pertimbangan pemberian ASI: Infant condition absolut (specialized formula milk): 1. Bayi terdiagnosa galaktosemia – Pada keadaan ini, idealnya bayi diberikan susu formula bebas galaktosa. 2. Bayi dengan maple syrup disease 3. Bayi dengan phenylketonuria Infant condition relative: 1. InfantBB lahir < 1,500 g 2. Infant premature < 32 mg 3. Newborn infant who are at risk of hypoglycemia spt bayi preterm, small for gestational age dengan riwayat Intrapartum hypoxic stress atau ibu dengan riwayat diabetes Maternal condition (permanent): 1. Ibu postif terinfeksi HIV.,namun jika tidak AFASS 2. Bayi diberikan ASI eksklusif jika: -‐ Bayi juga positif terinfeksi HIV, ATAU -‐ Ibu sudah minum antiretroviral selama minimal 4 minggu, ATAU -‐ Status HIV bayi negative atau belum diketahui namun susu formula atau fasilitas untuk pemberiannya (air bersih dan sanitasi) tidak tersedia. Bayi diberikan susu formula jika:
-‐
Jika status HIV bayi negative atau belum diketahu dan susu formula dan fasilitas untuk pemberian (air bersin dan sanitasi) tersedia.
Maternal condition relative: 1. Dalam kondisi pengobatan psikoterapik atau anti kejang serta opioid 2. Dalam konsumsi radioactive iodine 131 3. Penggunaan povidone iodine berlebihan dapat mensuppresi hormone tiroid ibu dan gangguan elektrolit 4. Dalam pengobatan kemoterapi sitotoksik 6
Hal – hal yang perlu diperhatikan ketika menyusui: 1. Posisi kepala yang benar: -‐ Kepala, leherm dan tubuh bayi dalam satu garis lurus -‐ Badan bayi menghadap ke dada ibu -‐ Badan bayi melekat ke ibu -‐ Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja 2. Tanda bayi melekat dengan baik: -‐ Dagu bayi menempel pada payudara ibu -‐ Mulut bayi terbuka lebar -‐ Bibir bawah membuka lebar, lidah terlihat di dalamnya -‐ Areola juga masuk ke mulut bayi, tidak hanya putting susu. Areola bagian atas tampak lebih banyak/ lebar. 3. Tanda bayi menghisap dengan efektif: -‐ Menghisap secara mendalam dan teratur -‐ Kadang diselingi istirahat -‐ Hanya terdengar suara menelan -‐ Tidak terdengar suara mengecap 4. Setelah selesai: -‐ Bayi melepas payudara secara spontan -‐ Bayi tampak tenang dan mengantuk -‐ Bayi tampak tidak berminat lagi pada ASI
7
Tanda bayi mendapat ASI cukup: • Buang air kecil sebanyak 6x/24 jam • Buang air besar bayi berwarna kekuningan “berbiji” • Bayi tampoak puas setelah minum ASI • Tidak ada aturan ketat mengenai frekuensi bayi menyusu (biasaya sebanyak 10 – 12 kali/ 24 jam). • Payudara terasa lembut dan kosong setelah menyusui • Berat badan bayi bertambah Untuk meningkatkan produksi ASI, anjurkan ibu untuk melakukan hal- hal berikut ini.
8
-‐
Ibu dalam keadaan rileks dan senang untuk meningkatkan kadar oksitosin
-‐
Ibu harus sering menyusui
-‐
Menyusui dengan cara-cara yang benar
-‐
Menyusui bayi setiap 2 jam
-‐
Bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik, terdapat suara
menelan aktif
9
-‐
Menyusui bayi di tempat yang tenang dan nyaman
-‐
Minum setiap kali menyusui
-‐
Tidur bersebelahan dengan bayi
Untuk perawatan payudara, anjurkan ibu untuk melakukan hal-hal berikut ini. •
Menjaga payudara (terutama puting susu) tetap kering dan bersih
•
Memakai bra yang menyokong payudara
•
Mengoleskan kolostrum atau ASI pada puting susu yang lecet
•
Apabila lecet sangat berat, ASI dikeluarkan dan ditampung dengan menggunakan sendok
Menghilangkan nyeri dengan minum parasetamol 1 500 mg, dapat diulang tiap 6 jam Jika payudara bengkak akibat pembedungan ASI: (penuh à bengkak à mastitis à abses)
•
10
• •
Bedakan apakah payudara penuh atau mastitis Jika penuh maka akan terasa: o Panas o Berat o Keras o Asi mengalir o Tidak ada demam
•
Jika bengkak maka: o Kemerahan tidak rata, menyebar dan tidak berbatas jelas o Edema pada seluruh payudara dan kedua payudara o Keras terutama daerah putting mengkilat kemerahan melebar, berkurang ketika ASI dikeluarkan o ASI tidak mengalir o Nyeri di semua bagian dari kedua payudara o Demam selama 24 jam Jika mastitis: o Biasanya 1 payudara o Sebagian payudara saja o Kemerahan berbeda jelas dengan jaringan normal sekitarnya o Keras menetap walaupun ASI sudah dikeluarkan o Keras dan terasa gumpalan daerah yang kemerahan o Nyeri di daerah kemerahan o Demam berlangsung lama Disebabkan oleh ASI banyak, terlambat menyusui, perlekatan kurang baik, pengosongan ASI tidak sering, pembatasan lama menyusui, menyusui kurang efektif, tekanan dari pakaian maupun jari, payudara besar sehingga aliran ASI kurang baik, trauma pada payudara. Kemasukan bakteri Karena putting retak Disebabkan oleh factor ibu, bayi, payudara dan bakteri
•
•
• •
Kompres payudara dengan menggunakan kain basah/hangat selama 5 menit
11
12
13
•
Urut payudara dari arah pangkal menuju putting
•
Keluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga puting menjadi lunak
•
Susukan bayi setiap 2-3 jam
•
Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui
Ajarkan ibu tanda-tanda komplikasi mastitis • Abses • Sepsis • Ditandai dengan progressive fever Indikasi rawat jalan: • Mastitis uncomplicaed • Analgesic 3x500 mg • Antibiotic 3x500 minimum 3 day Indikasi rawat inap: • Mastitis complicated by abscess • sepsis
1
4 ALASAN BAYI MENOLAK MENYUSUI Bayi merasa sakit atau tidak nyaman • persalinan dengan tindakan • hidung tersumbat • jamur pada mulut • sariawan • tumbuh gigi
2
bayi marah • ibu bekerja, rutinitas berbeda • ganti pengasuh • aroma ibu berubah • pindah rumah • ibu sakit • masalah pada payudara • ibu haid
3
bayi kesulitan tekhnik menyusu • pemakaian botol/dot à bingung puting • kesulitan atau kesalahan dalam posisi dan perlekatan
4
bayi menolak palsu • rooting reflex • 4-8 bulan mudah teralih • Self weaning
Neonatus < 1 minggu
Pemberian Letakkan di makanan/asi? dada ibu (kontak) setelah melahirkan
jenis makanan Biarkan bayi yang menyusun diberikan? dalam 1 jam pertama. Kasih kolostrum à asi pertama kekuningan dan kental Karena untuk DTT bayi
Umur 1 minggu sampai 6 bulan Berikan ASI sesuai keinginan bayi. Lihat tanda-‐ tanda kelaparan seperti rewel, menghisap jari, atau menggerak-‐ gerakkan bibir
Umur 6 sampai 9 bulan
Umur 9 sampai 12 bulan
Umur 12 bulan – 2 thn
Umur lebih dari 2 thn
Berikan ASI sesuai keinginan
Berikan sesuai keinginan bayi
berikan ASI sesuai keinginan bayi
berikan variasi makanan keluarga, termasuk sumber makanan hewani dan buah-‐buahan kaya vitamin A serta sayuran
Mulai kenalkan makanan tambahan selain asi
Berikan variasi makanan yang dilumatkan taau makanan keluarga yang dihaluskan. Sumber makanan hewani dan kaya buah2an, vitamin A serta sayuran
Mulai dengan memberikan 2-‐3 sendok makan, mulai dengan pengenalan rasa, tambahkan secara bertahap gingga ½ magkuk Berikan 2-‐ 3x sehari
Berikan ½ sampai ¾ mangkuk sekali makan
berikan variasi makanan yang dilumatkan atau makanan keluarga yg dihaluskan, termasuk sumber makanan hewani dan buah-‐ buahan kaya vitamin A serta sayuran berikan ¾ mangkuk hingga 1 mangkuk setiap makan
berikan 3-‐ 4x setiap kali makan
berikan 3-‐4x makan setiap hari
volume?
Berikan ASI siang dan malam minimal 8x dalam 24 jam, makin sering menyusui makin banyak produksi ASI
Berikan ASI siang dan malam minimal 8x dalam 24 jam, makin sering menyusui makin banyak produksi ASI
frekuensi?
Kalo gizi bayi kurang, berikan ASI setiap 2-‐3 jam, kalo perlu
Berikan 3-‐ 4x perhari
berikan setidaknya 1 mangkuk setiap kali makan
MP ASI?
dibangunkan bayinya Jangan berikan makanan selain ASI, ASI hanya yang dibutuhkan bayi
Makanan selingan dan cara pemberian makan
Jangan berikan makanan selain ASI, ASI hanya yang dibutuhkan bayi
Khusus
Tambahkan 1-‐2x makanan selingan jika anak terlihat lapar
Tawari selingan 1 atau 2x makanan diantara waktu makan
tawari selingan 1 atau 2 kali makanan diantara waktu makan
tawari selingan 1-‐2x diantara waktu makan
lanjutkan pemberan makan anak dengan pelan-‐ pelan dan sabar, dorong anak untuk makan tapi jangan memaksa
jika anak menolak makanan baru, tawari untuk mencicipi, ibu kalo perlu tunjukkan bahwa ia menyukainya, bersabarlah
untuk makanan selingan, berikan makanan dgn potongan kecil yang dapat dipegang, biarkan anak makan sendiri
bicara pada anak selama memberi makan dan jaga kontak mata dengan anak
No
Konseling bagi ibu mengenai pemberian makan Menilai cara pemberian makan à bandingan dengan table diatas 1. Apakah ibu menyusui bayi a. Berapa kali sehari? b. Apakah pada malam hari juga di susui 2. Apakah anak mendapat makanan atau minuman lain? a. Makanan atau minuman apa? b. Berapa kali sehari? c. Alat apa yang digunakan untuk memberi makan/minum anak? 3. Jika anak gizi kurang tanpa komplikasi, tanyakan a. Berapa banyak makanan/minuman yang diberikan kepada anak b. Apakah anak mendapat porsi sendiri? c. Siapa memberi makan kepada anak dan bagaimana caranya? d. Makanan apa yg tersedia dirumah Hal yang perlu diperhatikan: -‐ Cucilah tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan anak dan biasakan anak mencuci tangan sebelum makan (Human) -‐ Pastikan makanan bebas pengawet, segar dan bervariasi, tidak menggunakan penyedap, bumbu yang tajam serta pewarna (material)
-‐
Gunakan peralatan masak yang bersih dan cara memasak yang benar (process) HUMAN, MATERIAL, PROCESS à HARUS BENAR !
-‐ Untuk anak diare persisten -‐ Berikan susu lebih sering dan lebih lama. Pagi , siang, sore à ASI -‐ Jika anak mendapat susu selain ASI o Ganti susu menjadi susu formula o Porsi susu setengah diganti dengan bubur nasi ditambah tempe o Jgn berikan susu kental manis o Untuk makanan lain, berikan anjuran sesuai dengan kelompok umur diatas Menasihati ibu tentang masalah pemberian makan 1. Jika pemberian makan anak tidak sesuai dengan anjuran -‐ Nasihati ibu untk memberiikan makan sesuai kelompuk umur anak 2. Jika Ibu mengeluhkan kesulitan pemberian ASI a. Lakukan penilaian cara ibu menyusui b. Tunjukkan pada ibu cara menyusui yang benar c. Jika ditemukan masalah lakukan tindakan yang sesuai d. 3. Jika bayi usia kurang dari 6 bulan mengkonsumsi susu formula atau makanan lain a. Anjurkan ibu untuk relaktasi b. Bangkitkan rasa percaya diri ibu untuk meyusui c. Anjurkan ibu untuk menyusui lebih sering atau lebih lama d. Secara bertahap kurangi pemberian susu formula atau makanan lain 4. Jika bayi berumur 6 bulan atau lebih dan ibu menggunakan botol untuk memberikan susu pada anaknya a. Minta ibu untuk mengganti botol dengan cangkir/mangkuk/gelas b. Peragakan cara memberi susu dengan cangkir/mangkuk/gelas c. Berikan MP ASI sesuai dengan kelompok umur 5. Jika anak tidak diberi makan secara aktif, nasihati ibu untuk a. Duduk dekat anak, membujuk agar mau makan, jika perlu disuapi b. Memberi anak porsi makan yang cukup dengan piring/mangkuk tersendiri sesuai dengan kelompok umur c. Memberi makan kaya gizi kesukaan anak 6. Jika ibu merubah pemberian makan selama anak sakit a. Beritahu ibu untuk tidak merubah pemberian makan selama anak sakit b. Nasihati ibu untuk memberi makanan sesuai dengan kelompok umur dan kondisi anak Cara membuat bubur nasi ditambah tempe Bahan: -‐ Beras 40 gr à ½ gelas -‐ Wortel 50 gr à ½ gelas -‐ Tempe 50 gr à 2 potong -‐ Buatlah bubur, sebelum matang masukan temped an wortel -‐ Setelah matang, dihaluskan denan saringan à diblender menurut MTBS -‐ Bubur tempe siap disajikan
HT MTKR POINTS 1. 2.
3. 4.
5. 6.
Beritahu bahwa rahasia akan terjaga ASSESS Keluhan utama? - Postur tubuh? (Berat badan/pendek/mudah lelah/pubertas) - Masalah seksual? (hamil/menstruasi/infeksi menular seksual) - Masalah alat kelamin? (pada laki-laki) - Penyakit lain? (curiga HIV, malaria, DBD, TB) - Nyeri kepala? Nyeri perut? Keganasan? - Masalah kulit? THT? Penglihatan? - Masalah kekerasan? Emosional? Rokok/alcohol/narkoba? Tanyakan keluhan dan dengarkan masalahnya sampai pasien tidak mau cerita lagi Tanyakan HEEADSSS HOME – Masalah dan kondisi keluarga EDUCATION – Tanyakan keterlibatan kegiatan di sekolah dan pendidikan, pergaulan di sekolah, ada kekerasan atau tidak EATING and EXERCISE – Tanya pola makan dan olahraganya ACTIVITIES and PEER RELATIONSHIP - Tanyakan pengaruh teman atau figure-figur idola diluar rumah - Tanyakan kebiasaan bermain (game/aktifitas fisik/olahraga) DRUG USE - Tanyakan apakah mengkonsumsi rokok/alcohol/obat-obatan SEXUALITY - (Butuh persetujuan khusus) - Tanyakan dengan baik hubungan dengan pasangan SUICIDE and DEPRESSION - Tanyakan masalah psikologis (sering cemas, khawatir, bosan, pola tidur, menarik diri dari pergaulan) SAFETY - Cedera, bunuh diri, pembunuhan, strategi melindungi diri
7.
YES/NO
GREET Perkenalan Identitas: § Nama § Usia § Alamat
TELL - Minta persetujuan pasien untuk memberikan informasi dari data yang didapat - Tanggapi semua kekhawatiran dan pertanyaan pasien HELP
o
8.
-
Bantu pasien mengambil keputusan Dorong mereka menentukan pilihan yang diambil Diskusikan kemungkinan hasil masing-masing pilihan
9.
EXPLAIN - Jelaskan kemungkinan pilihan lain - Jelaskan resiko yang dapat terjadi - Jelaskan komunitas dan peralatan pendukung
10.
RETURN - Jadwalkan kunjungan ulang - Rujuk jika perlu
11.
Ucapkan terima kasih dan berikan pesan positif