Ta Ut1

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ta Ut1 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,416
  • Pages: 20
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Masalah Sekarang dan mendatang penuh perkembangan dan perubahan yang cepat dan mendasar dalam berbagai aspek kehidupan. Dunia pendidikan juga terus menerus mengglobal. Kita tidak bisa berbuat banyak jika mereka membuat peringkat kemajuan pendidikan yang menghasilkan posisi yang tidak seperti kita harapkan. Pendidikan matematika di berbagai negara, terutama negara-negara maju, telah berkembang dengan cepat, disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang bernuansa kemajuan sains dan teknologi. Untuk mengetahui apakah suatu program telah berhasil dan efisien atau tidak maka diperlukan penilaian (evaluasi). Evaluasi biasanya digunakan sebagai dasar untuk menentukan perlakuan selanjutnya (Safari, 2005 : 5). Hal senada juga dinyatakan oleh (Arikunto, 2005 : 15) evaluasi pembelajaran salah satunya berguna untuk mengetahui keberhasilan guru dalam pembelajaran dan dapat digunakan untuk feed bach dalam menentukan langkah-lngkah berikutnya. Pernyataan tersebut mengandung makna bahwa untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran diadakan evaluasi pembelajaran baik berupa tes formatif pada setiap akhir pembelajaran atau pada akhir kompetensi dasar, maupun tes sumatif pada akhir semester. Dari hasil

tesebut guru dapat menentukan langkah berikutnya. Apakah pendekatan strategi, teknik, metode, maupun media yang digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan karakter mata pelajaran maupun materi pelajaran atau belum. Uraian diatas oleh peneliti digunakan sebagai dasar untuk menentukan strategi, media, metode dalam pembelajaran matematika di kelas VI SDN 2 Purwokerto Brangsong Kendal. Karena pada pembelajaran tersebut hasil evaluasinya rendah, sehingga tidak mencapai kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu minimal nilai 75. Rendahnya hasil belajar tercermin dari analisis nilai pembelajaran menentukan letak titik pada sistem koordinat, yaitu dari 33 siswa. Yang ada ; hanya 20 siswa yang mendapat nilai 75 keatas atau 61 %. Dan masih ada 13 siswa atau 39 % mendapat nilai dibawah 75 atau tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu 75. dari contoh tersebut dikatakan bahwa pada kompetensi dasar pembelajaran matematika dengan indikator menentukan letak titik pada sistem koordinat belum tuntas. Usaha guru kelas VI untuk meningkatkan pemahaman hasil belajar pada menentukan letak titik pada sistem koordinat telah dilakukan yaitu dengan ilustrasi gambar koordinat, namun belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Maka usaha guru untuk memperbaiki hasil pembelajaran menentukan letak titik pada koordinat, yaitu menerapkan model pembelajaran yang inovatif yaitu Contextual Teaching and Learning

(CTL) dan menggunakan media yang cocok dalam pembelajaran tersebut salah satunya adalah gambar dengan garis dan huruf berwarna Dalam (Sudjana, 2002 : 2) dikatakan bahwa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.

2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang dan hasil pengamatan teman sejawat selama pembelajaran menentukan letak titik pada sistem koordinat di kelas VI SDN 2 Purwokerto, Brangsong, Kendal penulis mengidentifikasikan dua masalah yaitu : a. Mengapa hasil pembelajaran menentukan letak titik pada sistem koordinat tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ? b. Strategi apakah yang diterapkan guru untuk mencapai keberhasilan pembelajaran tersebut ? c. Media pembelajaran apakah yang diterapkan guru ?

3. Analisa masalah Dari hasil identifikasi masalah pada latar belakang dan hasil pengamatan teman sejawat selama pembelajaran menentukan letak titik pada sistem koordinat di kelas VI SDN 2 Purwokerto, Brangsong, Kendal, penulis menganalisa masalah sebagai berikut : a. Masalah dari guru meliputi : guru kurang memotivasi siswa, pertanyaan dari guru masih kurang, guru dalam memberikan tugas

kepada siswa kurang menantang, interaksi pembelajaran hanya berlangsung satu arah. b. Masalah dari siswa meliputi : siswa takut menjawab ketika diberi pertanyaan, tak satupun siswa bertanya kepada guru tentang kesulitan yang dialami ketika diberi kesempatan untuk bertanya, siswa merasa minder, siswa kurang memperhatikan penjelasan guru.

Dan penulis menggunakan strategi dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Meningakatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Menentukan Letak Titik Pada Sistem Koordinat Melalui Contextual Teaching and Learning” dan media gambar garis koordinat menggunakan warna (biru, merah, hitam).

B. Rumusan Masalah Permasalahan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini cukup luas. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan masalah terlebih dahulu sebelum melakukan perumusan masalah. Peneliti memilih kelas VI SDN 2 Purwokerto, Brangsong, Kendal sebagai subyek penelitian karena pada penguasaan pembelajaran menentukan letak titik pada sistem koordinat masih rendah. Masalah yang akan dibahas adalah dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan media gambar garis berwarna. Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut : “Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika letak titik pada sistem

koordinat melalui Contextual Teaching and Learning dan gambar garis koordinat dengan menggunakan warna di kelas VI SDN 2 Purwokerto, Brangsong, Kendal.

C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian yang akan dicapai adalah : 1. Mendiskripsikan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran menentukan letak titik pada sistem koordinat. 2. Mendiskripsikan penggunaan gambar garis koordinat berwarna dalam pembelajaran menentukan letak titik pada sistem koordinat 3. Mendiskripsikan dampak penerapan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan gambar garis koordinat dengan menggunakan warna (merah, biru, hitam)

D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Siswa

:

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman siswa

terhadap pembelajaran letak titik pada sistem koordinat, akan diingat lebih lama karena siswa mengaplikasikan dengan ilustrasi media yang nyata. 2. Guru

:

Dengan melakukan penelitian tindakan kelas, guru dapat

memperbaiki dan meningkatkan mata pelajaran di kelas, sehingga pembelajaran menentukan letak titik pada sistem koordinat yang diajarkan

dapat dikuasai siswa. Selain itu dengan diberikan contoh penelitian tindakan kelas, guru akan terbiasa melakukan penelitian 3. Sekolah : dapat meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah, khususnya pelajaran Matematika

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Mata Pelajaran

:

Kelas / Semester

: VI / II

Alokasi Waktu Dilaksanakan tanggal

I.

:

Matematika

2 x 35 menit (1 x pertemuan) :

4 Februari 2009

Tujuan Pembelajaran A. Standar Kompetensi 6.

Menggunakan sistem koordinat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar 6.3 Menentukan posisi titik dalam sistem koordinasi kartesius C. Indikator Menentukan letak titik pada sistem koordinat D. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah memperhatikan penjelasan serta peragaan dari guru tentang menentukan letak titik dalam sistem koordinat, siswa dapat menentukan letak titik dalam sistem koordinat E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran Melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang menentukan letak titik pada sistem koordinat

II.

Materi A. Pokok-pokok Materi 1. Menggambar letak titik pada bidang koordinat Sumbu y

Absis

4 A (4,3)

3 2 Kuadran I

Ordinat Kuadran II

1

Sumbu x -4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5

-1 Kuadran III

-2

Kuadran IV

-3 -4

Keterangan : Gambar dibagi menjadi 4 bagian dan masing-masing disebut kuadran. Bidang yang terbentuk disebut bidang koordinat, koordinat titik A, Bilangan pertama, yaitu 4, disebut absis. Bilangan yang kedua, yaitu 3, disebut ordinat. Pasangan bilangan absis dan ordinat disebut sistem koordinat 2. Menentukan letak titik pada sistem koordinat y D

3 A

2 1

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

-1 -2 C

-3

B

x

Letak titik A (2,2) Letak titik B (3,-2) Letak titik C (-2,-3) Letak titik D (-4,3)

B. Media dan Sumber Bahan 1. Media / alat a. Benda konkrit = Gambar koordinat pada kertas manila b. Penggaris 2. Sumber bahan a. Buku KTSP tahun 2006 b. Buku silabus, BSNP c. Buku Matematika kelas 6 karangan Buchori Hal. 89 s.d 91 Penerbit Aneka Ilmu

III.

Kegiatan Belajar Mengajar A. Metode : 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Pemecahan masalah 4. Tanya jawab

B. Langkah-langkah Kegiatan 1. Pra Kegiatan Belajar Mengajar ( + 5 menit)

a. Mencatat kehadiran siswa b. Menyiapkan peralatan mengajar / alat peraga

2. Kegiatan Awal ( + 5 menit) Apersepsi. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa secara klasikal antara lain : a. Apakah anak-anak tadi pagi sudah sarapan pagi ? b. Apakah anak-anak tadi malam sudah belajar matematika ? c. Apakah anak-anak sudah siap menerima pelajaran yang baru ?

3. Kegiatan Inti (35) a. Guru memasang gambar di papan tulis b. Guru menjelaskan tentang gambar yang ada pada bidng koordinat c. Guru mendemonstrasikan cara menentukan letak titik pada sistem koordinat d. Siswa

secara

bergantian

disuruh

maju

menunjukkan letak titik koordinat di papan tulis e. Siswa mengerjakan tes formatif

4. Kegiatan Akhir ( + 5 menit) a. Pelaksanaan penilaian -

Guru mengoreksi hasil tes formatif

-

Guru menganalisa hasil tes formatif

ke

depan

untuk

b. Tindak lanjut ( + 5 menit) -

Guru membagi soal perbaikan

-

Siswa yang belum tuntas yaitu yang mendapat nilai kurang dari 75 dan memberi soal pengayaan kepada yang sudah tuntas

c. Penutup ( + 5 menit) Guru menutup pelajaran dengan salam dan memberi motivasi pada siswa untuk lebih meningkatkan semangat belajar

A. Prosedur Penilaian 1. Tes awal

= tidak ada

2. Tes dalam proses

= ada lembar kerja

3. Tes akhir

= ada (tes formatif)

Purwokerto, 4 Februari 2009 Guru kelas VI

Imam Zaenuddin NIM 813220652

LEMBAR TES FORMATIF SIKLUS I

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar ! 1. Garis mendatar (horizontal) disebut sumbu …. 2. Garis tegak (vertikal) disebut sumbu …. 3. Pada koordinat titik A (4,-2), bilangan pertama, yaitu 4 disebut …. 4. Pada soal no. 3, bilangan kedua, yaitu -2 disebut …. 5. Penulisan pasangan bilangan absis dan ordinat disebut sistem …. y

A 4

C

3

B

2 1 -5

-4

-3

-2

-1

D

0 -1

1

2

3

4

5

6

7

x

E

-2

Gambar koordinat diatas untuk menjawab pertanyaan nomor 6, 7, 8, 9, 10 6. Koordinat titik A adalah …. 7. Koordinat titik B adalah …. 8. Koordinat (6,-1) adalah titik …. 9. Koordinat (-4,3) adalah titik …. 10. Koordinat (-4,-2) adalah titik ….

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF SIKLUS I 1. Sumbu x

6. (1,4)

2. Sumbu y

7. (5,2)

3. Absis

8. Titik E

4. Ordinat

9. Titik C

5. Sistem Koordinat

10. Titik D

Tabel Penilaian Jumlah betul

Nilai

10

100

9

90

8

80

7

70

6

60

5

50

4

40

3

30

2

20

1

10

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran

:

Kelas / Semester

: VI / II

Alokasi Waktu Dilaksanakan tanggal

:

Matematika

2 x 35 menit (1 x pertemuan) :

12 Februari 2009

I. Tujuan Pembelajaran A. Standar Kompetensi 6.

Menggunakan sistem koordinat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar 6.3 Menentukan posisi titik dalam sistem koordinasi kartesius C. Indikator Menentukan letak titik pada sistem koordinat D. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah memperhatikan penjelasan serta peragaan dari guru tentang menentukan letak titik dalam sistem koordinat, siswa dapat menentukan letak titik dalam sistem koordinat E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran Melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang menentukan letak titik pada sistem koordinat

II. Materi

A. Pokok-pokok Materi 1. Menggambar letak titik pada bidang koordinat Sumbu y

Absis

4 A (4,3)

3 2 Kuadran I

Ordinat Kuadran II

1

Sumbu x -4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5

-1 Kuadran III

-2

Kuadran IV

-3 -4

Keterangan : Gambar dibagi menjadi 4 bagian dan masing-masing disebut kuadran. Bidang yang terbentuk disebut bidang koordinat, koordinat titik A, Bilangan pertama, yaitu 4, disebut absis. Bilangan yang kedua, yaitu 3, disebut ordinat. Pasangan bilangan absis dan ordinat disebut sistem koordinat 2. Menentukan letak titik pada sistem koordinat y D

3 A

2 1

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

-1 -2 C

Letak titik A (2,2)

-3

B

x

Letak titik B (3,-2) Letak titik C (-2,-3) Letak titik D (-4,3)

B. Media dan Sumber Bahan 1. Media / alat a. Benda konkrit = Gambar koordinat pada kertas manila b. Penggaris 2. Sumber bahan a. Buku KTSP tahun 2006 b. Buku silabus, BSNP c. Buku Matematika kelas 6 karangan Buchori Hal. 89 s.d 91 Penerbit Aneka Ilmu

III. Kegiatan Belajar Mengajar A. Metode : 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Pemecahan masalah 4. Tanya jawab 5. Diskusi kelompok

B. Langkah-langkah Kegiatan

1. Pra Kegiatan Belajar Mengajar ( + 5 menit) a. Mencatat kehadiran siswa b. Menyiapkan peralatan mengajar / alat peraga 2. Kegiatan Awal ( + 5 menit) Apersepsi. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa secara klasikal antara lain : a. Apakah anak-anak tadi pagi sudah sarapan pagi ? b. Apakah anak-anak tadi malam sudah belajar matematika ? c. Apakah anak-anak sudah siap menerima pelajaran yang baru ? 3. Kegiatan Inti (35) a. Guru memasang gambar di papan tulis b. Guru menjelaskan tentang gambar yang ada pada bidng koordinat c. Guru mendemonstrasikan cara menentukan letak titik pada sistem koordinat d. Siswa

secara

bergantian

disuruh

maju

ke

depan

untuk

menunjukkan letak titik koordinat di papan tulis e. Masing-masing siswa diberi kesempatan untuk lebih aktif bertanya dalam proses pembelajaran f. Guru menambah jumlah alat peraga dan memperagakan secara jelas g. Guru memberikan tugas secara berkelompok untuk didiskusikan h. Guru dan siswa membahas hasil diskusi i. Siswa mengerjakan 9 tes formatif

4. Kegiatan Akhir ( + 5 menit) a. Pelaksanaan penilaian -

Guru mengoreksi hasil tes formatif

-

Guru menganalisa hasil tes formatif

b. Tindak lanjut ( + 5 menit) -

Guru membagi soal perbaikan

-

Siswa yang belum tuntas yaitu yang mendapat nilai kurang dari 75 dan memberi soal pengayaan kepada yang sudah tuntas

c. Penutup ( + 5 menit) Guru menutup pelajaran dengan salam dan memberi motivasi pada siswa untuk lebih meningkatkan semangat belajar

A. Prosedur Penilaian 1. Tes awal

= tidak ada

2. Tes dalam proses

= ada lembar kerja

3. Tes akhir

= ada (tes formatif)

Purwokerto, 12 Februari 2009 Guru kelas VI

Imam Zaenuddin NIM 813220652

LEMBAR TES FORMATIF

SIKLUS II Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar 1. Bilangan bulat positif pada sumbu x diletakkan di sebelah ……….. sumbu y 2. Bilangan negatif pada sumbu y diletakkan di ………. Sumbu x y

3.

Koordinat titik P adalah …. P

2 1 0

1

2

3

4

x

5

5

W Perhatikan gambar koordinat disamping

4 3 2 1

T V U A

B

C

D

E

F

4. Titik T terletak pada koordinat …. 5. Titik U terletak pada koordinat …. 6. Titik V terletak pada koordinat …. 7. Titik W terletak pada koordinat …. y

3

E

2

F

1 -3

-2

-1

0 -1

1

2

3

4

5

x

G

-2

Pada gambar koordinat diatas untuk menjawab nomor 8, 9, dan 10 8. Koordinat titik E adalah …. 9. Koordinat titik F adalah …. 10. Koordinat titik G adalah …. Kunci Jawab Tes Formatif

Siklus II

1. K

6. (

an

E

an

,3

2. ba

)

w

7. F,

ah

5

3. ( Tabel Penilaian 5,

)

Jumlah betul 2)

8. ( Nilai

4. (B 10

,4)

2 100

9 5. (C

90

8

80

,2)

4,

7

70

6

60

5

50

4

40

3

30

2

20

1

10

) 9. (3, 1 ) 10. ( 0, 2 )

Related Documents

Ta Ut1
May 2020 1
Ut1
November 2019 15
Ut1-1
November 2019 6
Apuntes Ut1
June 2020 3
Realizacion Ut1
November 2019 10
Ta Ta
August 2019 56