T5-vlan.docx

  • Uploaded by: candra
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View T5-vlan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 994
  • Pages: 9
LAPORAN PERANCANGAN DAN MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN MENGGUNAKAN VIRTUALBOX DAN GNS3

OLEH: MOKHAMAD AGUK NUR ANGGRAINI NIM. 18051204081

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2019

A. Judul Implementasi VLAN menggunakan VirtualBox dan GNS3.

B. Tujuan - Untuk mempelajari teknologi VLAN. - Untuk mempelajari cara konfigurasi router mikortik untuk penerapan VLAN. C. Dasar Teori - Routing Arti dari kata route menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) online adalah arak atau arah yg harus diturut (ditempuh, dilalui). Routing sendiri merupakan proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan routing. Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote. Jenis-jenis routing ada 3, yaitu Routing statis, default, dan dinamis (Rizky, 2013). Dengan begitu arti dari static routing adalah penentuan jalur atau route yang sifatnya tidak berubah secara sementara.

- VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN

membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama. Dengan menggunakan VLAN, kita dapat melakukan segmentasi jaringan switch berbasis pada fungsi, departemen atau pun tim proyek. Kita dapat juga mengelola jaringan kita sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan perusahaan sehingga para pekerja dapat mengakses segmen jaringan yang sama walaupun berada dalam lokasi yang berbeda.

- VirtualBox Merupakan suatu virtual machine yang berguna untuk menginstall suatu Operating Sistem secara virtual atau dengan mudah kita dapat menyebutnya menginstall OS didalam OS. Virtual OS sendiri disebut Guest Operatig Sistem karena dalam artian OS tersebut adalah tamu untuk OS induk atau OS PC kita, sedangkan OS PC kita sendiri adalah OS induk yang disebut Host Operating System. Secara detailnya sendiri Virtual Box merupakan perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi nya sendiri. Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu system tanpa harus kehilangan sistem yang ada. Aplikasi dengan fungsi sejenis Virtual Box lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC. Sistem operasi yang dapat dijalankan oleh Virtual Box antara lain Linux, Mac OS , Windows, dan Solaris.

- GNS3 GNS3 (Graphic Network Simulator) adalah software simulasi jaringan komputer berbasis GUI yang mirip dengan Cisco Packet Tracer. Namun pada GNS3 memungkinkan simulasi jaringan yang lebih komplek terasa lebih nyata, karena menggunakan operating system asli yang di virtualkan dari virtual machine seperti VirtualBox dan VMware, dan juga dapat dari perangkat jaringan seperti Cisco, Mikrotik dan Juniper. Sehingga kita berada kondisi lebih nyata dalam mengkonfigurasi router langsung daripada di Cisco Packet Tracer. GNS3 adalah alat pelengkap yang sangat baik untuk laboratorium nyata bagi network engineer, administrator dan orang-orang yang ingin belajar untuk sertifikasi seperti Cisco CCNA, CCNP, CCIP dan CCIE lalu Juniper JNCIA, JNCIS dan JNCIE serta Mikrotik MTCNA, MTCWE, MTCRE, MTCTCE, MTCUME, MTCINE.

D. Uji Coba Pada bab ini akan dibahas uji coba pratikum simulasi jaringan routing OSPF dan load balancing menggunakan VirtualBox dan GNS3. Routing OSPF sendiri merupakan Dynamic Routing, sehingga dapat menyesuaikan kondisi jaringan dan load balancing adalah teknologi yang memungkinkan routing berjalan secara bergatnian dengan jumlah distance yang sama. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pastikan laptop sudah terinstall software Virtual Box (direkomendasikan versi terbaru) dan GNS3, dan juga sudah mempunyai Virtual OS di VirtualBox yaitu windows xp dan router os yang berguna untuk simulasi dengan GNS3. 1. Buat desain jaringan seperti berikut pada GNS3. Dan klik Play untuk memulai virtual OS.

2. Pastikan interface pada cloud telah di share dengan interface wifi pada laptop utama. Pastikan router1 telah terhubung pada internet dengan cara konfigurasi DHCP Client untuk mendapatkan ip addres seperti berikut.

3. Buat interface VLAN pada router1. Buat 3 VLAN yaitu VLAN1 VLAN2 VLAN3 yang dibuat pada ether2 dengan kentetuan tag id sebagai berikut: - VLAN1 : tag id = 100 - VLAN2 : tag id = 200 - VLAN3 : tag id = 300

4. Selanjutnya konfigurasi ip address pada masing-masing interface VLAN seperti berikut.

5. Konfigurasi DHCP Server pada VLAN1 dan VLAN2.

6. Konfigurasi Hotspot pada VLAN3.

7. Konfigurasi Firewall NAT pada out interface ether1 seperti berikut.

8. Selanjutnya pada router2 lakukan penambahan interface VLAN sama seperti router1 dengan tag id yang sama dimana ditambahkan pada interface ether1 pada router2. Setelah itu tambahkan Bridge seperit berikut.

9. Lalu konfigurasi port bridge seperti berikut.

10. Setelah semua konfigurasi selesai, lakukan ipconfig/renew pada semua pc client.

11. Implementasi VLAN telah berhasil dilakukan.

E. Kesimpulan Dari semua pembahasan dan uji coba diatas, kesimpulan yang dapat ditarik yaitu dengan menggunakan VLAN, kita dapat melakukan segmentasi jaringan switch berbasis pada fungsi, departemen atau pun tim proyek. Dengan hanya menggunakan 1 kabel fisik, segmentasi jaringan dapat dilakukan lebih dari 1 sehingga menjadi lebih efisien mengingat pertumbuhan industri jaringan yang semakin besar.

Daftar Pustaka

Pusat Bahasa. 2012. Kamus Besar Bahasa http://www.kbbi.co.id/ (diakses 27 Februari 2017).

Indonesia

Online.

Reza, Putra. 2015. Pengertian OSPF (Open Shortest Path First). http://re321za.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-ospf-open-shortest-pathfirst.html (diakses 20 Maret 2017). Agung, Rizky. 2013. Apa itu Routing? Pengertian dan Jenis-Jenis Routing. https://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/03/apa-itu-routing-pengertian-danjenis-routing.html (diakses 24 Februari 2017). Erdi, Haidar. 2013. Pengertian, Keunggulan, Kelemahan, dan Instalasi VirtualBox. http://www.kompasiana.com/haidarerdi/pengertian-keunggulan-kelemahandan-cara-instalasi-virtualbox_552c0aa56ea8346b328b4574 (diakses 21 Februari 2017). Dewannanta, Didha. 2013. GNS3, Simulasi Jaringan Komputer. http://ilmukomputer.org/2013/01/29/gns3/ (diakses 21 Februari 2017).

More Documents from "candra"