T06 Uji Kecocokan PJ : GITA IRA SANIA
Fungsi Uji Kecocokan
Uji kecocokan diperlukan untuk mengetes kecocokan distribusi frekuensi sampel
data terhadap fungsi distribusi peluang, yang diperkirakan dapat mewakili
distribusi frekuensi tersebut. Pengujian yang sering dipakai adalah Chi Kuadrat.
Uji Chi Kuadrat bertujuan untuk menentukan apakah persamaan distribusi yang terpilih dapat mewakili distribusi statistik sampel data yang dianalisis
Langkah yang harus dilakukan :
1.
Mencari Log R
2.
Mencari Ravg dan Standar deviasi dari R dan Log R
Uji Kecocokan
Metode Gumbel, Log Pearson III, dan Distribusi Normal
Pengambilan keputusan uji ini menggunakan parameter X^2 yang dapat dihitung degan cara sebagai berikut :
Urutkan data pengamatan dari paling tinggi hingga paling rendah
Kelompokkan (kelaskan) data menjadi G sub-grup yang masing-masing beranggotakan minimal 4 data pengamatan Caranya :
Jumlah Kelas = (1+1,33*ln(N))
dk = k – (P+1)
jumlah kelas
Dx = (Rmax-Rmin) / (k-1)
Ei
dk
Dx
Jumlah Kelas (k) k = (1+1,33*ln(N))
CHWawal
CHWawal = Rmax – (0,5 x D x) Ei = N/Jumlah Kelas
X^2
TABEL CHI KUADRAT DENGAN DERAJAT KEPERCAYAAN 0,05 Masukkan nilai X^2nya di tabel
Uji Kecocokan (1)
Jumlahkan data pengamatan sebesar Oi tiaptiap sub-grup
Nilai Ei didapatkan dari = N/sub grup yang dibuat
jumlah nilai (Oi-Ei)^2/Ei dari seluruh G subgrup untuk menentukan nilai Chi Kuadrat hitung.
Uji Kecocokan (2) Nilai K didasarkan pada nilai variabel reduksi gauss pada tabel yang didasarkan pada range peluang
k
Xt
Xt (dari log)
-0,84 -0,25 0,25 0,84
Xt = Ravg+k.S
XtlogR = RavglogR+k . SlogR
Range 0,8 0,6 0,4 0,2
Dengan menggunakan dk =2, a=0.05, maka diperoleh batas penerimaan <5.991
Untuk analisis dan perhitungan intensitas hujan dipilih berdasarkan CHM terbesar